Upload
wulan-dsnii
View
59
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 1/24
BAE u
TINJAUAN & LANDA SAN TEOR!
n.i, TINJAUAi~UMUM
D.LI Perkernbangan Apartemen di Jakarta
Menurut sumber Kompas, 25 Agustus 2005, kehadiran aparternen di
Jakarta bermula pada tiga dasawarsa lalu. Pada tahun 1974 Apartemen
Ratu Plaza dengan 54 unit hunian berdiri di Jalan Sudirman, Jakarta
Selatan, Apartemen Ratu Plaza merupakan apartemen mix-used, human
yang lokasinya sama dengan pusat perbelanjaan. Ratu Plaza dan Duta
Merlin, di Jalan Gajah Mada serta Sarinah Department Store di Jalan l\1H
Thamrin, Jakarta Pusat .
.Pada masa berikutnya, ketika kebutuhan akan apartemen kian terasa,
Apartemen bermunculan di lima wilayah Jakarta. Jakarta Selatan menjadi
daerah paling menarik sebagai pilihan lokasi. Satu demi sam apartemen
tumbuh di Mega Kuningan, Setiabudi, Senayan, Karet, dan Permata Hijau.
Sepanjang periode 1999 sampai 2005, pembangunan apartemen di wilayah
ini mencapai 21.640 unit, dengan tingkat penjualan mencapai 70 persen.
Pada tahun 2000 berdiri beberapa apartemen yang terdiri dari 2.652 unit di
Jakarta Utara. Setahun berikutnya, 2001, giliran Jakarta Barat, dengan 89
unit aparternen. Pada tahun 2002 pembangunan aparternen berlangsung di
tiga wilayah: Jakarta Barat (2.694 unit), Jakarta Utara (1.958 unit), dan
Jakarta Selatan (115 unit). Namun, pada tahun 2004 dan 2005
7
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 2/24
pembangunan apartemen jadi marak, terjadi di semua wilayah Jakarta.
Namun, angka tertinggi tetap uniuk Jakarta Selatan,
Wilayah pinggiran Jakarta saat ini mulai dilirik oleh developer.
Faktor aksesibilitas ke pusat kota, kepraktisan dan gaya hidup modem,
menjadi faktor penentu maraknya pernbangunan apartemen di luar Jakarta
Selatan. Kawasan Jakarta Selatan yang sebelumnya sudah banyak
dikerubuti oleh perurnahan (landed house), bertambah sesak oleh
menjarnumya apartemen, Oleh karena itu pembangunan apartemen dapat
kian menjarnur ke wilayah lain di DKI Jakarta, bahkan mulai meluas ke
kawasan pinggiran seperti Bekasi dan Tangerang.
Peruntukan apartemen ditujukan untuk ada tiga segrnen pasar:
menengah-bawah, menengah-menengah, dan rnenengah-atas. Klasifikasi
ini dibuat, antara lain, berdasarkan harga jual ruangan per meter persegi.
Meski ada yang berlokasi di CBD, umumnya apartemen untuk segmen
rnenengah-bawah dibangun di daerah non-CBD. Kini apartemen jenis in
berkembang sampai ke Depok, Serpong, dan Tangerang.
Pembangunan apartemen (low-rise) diperkirakan masih akan
semarak dalam beberapa tahun mendatang, Dan yang pasti, lokasi-lokasi
apartemen baik kelas bawah, menengah maupun kelas atas, akan semakin
terdistribusi dan tidak lagi terkonsentrasi di kawasan Jakarta Selatan.
Untuk konteks yang lebih besar, hal ini positif rnembantu mobilitas
penduduk dan pengembangan kawasan di Jakarta.
8
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 3/24
ll.t.l. Pengertian Apartemen
Apartemen adalah :
(II Suatu bangunan terdiri dari tiga unit atau lebih, rumah tinggal
didalarnnya merupakan suatu bentuk kehidupan bersama, dalam
Iingkungan tanah yang terbatas, masing-rnasing unit hunian itu dapat
dimiliki atau digunakan secara terpisah. (Grolier, The American People
Encyclopedia, 1962)
@ Kamar atau beberapa kamar (ruangan) yang diperuntukkan sebagai
tempat tinggal, terdapat di dalarn suatu bangunan. (Poerwadarrninta, W
1. S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976)
Jadi apartemen yang dimaksud disini adalah bangunan bertingkat yang
dibangun dalarn suatu lingkungan, terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan
dilengkapi dengan bagian bersarna, benda bersama dan tanah bersama,
digunakan sebagai tempat tinggal oleh perorangan maupun keluarga.
Apartemen juga merupakan tempat tinggal sementara (tidak tetap),
untuk apartemen yang dapat diperjual belikan (dimiliki) disebut
condominium atau apartemen dengan sistern penjualan langsung (Strata
Tittle).
9
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 4/24
II.l.3. IDasimGiSi Apartemen
a .. Berdasarkan Sistem Kepemilikan
(Capricorn Infowisata Consult, 1993 : 81 - 83).
Sistem
Kepemilikan
Sistem Sewa
Keteraugan
Harga sewa dibayar secara periodik, biasa
perbulan. maintenancead a umumnya
perneliharaan menjadi tanggung jawab pemilik.
Jenis sewa terdiri dari:
III Sewa biasa adalah penghuni membayar u
sewa kepada pernilik bangunan sesuai den
perjanjian tanpa terikat batas waktu.
m Sewa bell adalah uang sewa berfungsi seba
angsuran pembelian, bila angsuran su
memenuhi harga yang ditetapkan, m
bangunan menjadi milik penghuni.
Sewa kontrak adalah penghuni membayar u
sewa secara periodik sesuai dengan persetuju
apabila rnasa kontrak berakhir dapat diada
perjanjian barn.
Sistem Penjualan Kepemilikan unit Apartemen diberikan kep
Langsung
(Strata Tittle)
Sistern Kooperatif
penghuni, dengan cam pembayaran langsung
cicilan.
I Penghuni menjadi anggota kooperasi dan sah
dalam kepernilikan apartemen sehingga pengh
dapat tinggal .dalam salah satu unit apartem
tersebut dan terikat pada peraturan yang ada.
1
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 5/24
b. Berdasarkan peruntukkannya :
Dapat dibedakan rnenjadi tiga segmen pasar, yaitu :
i i i > Kalangan Bawah
® Kalangan Menengah
w Kalangan Atas
Atau bisa juga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kalangan menengah-
bawah atau menengah-atas
c. Berdasarkan Ketinggian bangunan (Joseph de Chiara, 1975)
!Ii Low Rise Apartment, dengan ketinggian bangunan sampai dengan
Iantai.
m Medium Rise Apartment, dengan ketinggian bangunan 4 1anta
sampai 8 lantai.
Ilii High Rise Apartment, dengan ketinggian bangunan diatas 8 Ianta
sarnpai dengan 40 1antai.
1
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 6/24
d. Berdasarkan bentuk massa dan sistern koridornya (Samuel Paul.
Aparternent, 1976, hal: 327)
Bentuk Massa Slab
Massa bangunan memanjang dengan bentuk sirkulasi berupa koridor.
Single Loaded Corridor! " Koridor terbuka merupakan suatu koridor
Koridor 1 sisi ! Koridor
Terbuka
luar yang meiayani deretan apartemen.
!II Bentuk bangunan panjang dan tipis.
II Pencahayaan alami dan pengudaraan alami
di seluruh ruangan.
'" Kurangnya pnvasi seseorang karen a
rnobilitas orang lain di depan koridor.
" Jarak antara lift ke unit-unit menjadi cukup
jauh.
Double Loaded Corridor !
Korridor 2 sis! ! Koridor
Terpusat
,.Ventilasi silang tidak tercapai, kecuali p a d . . 1
4 sudut ruangan
Mudah untuk dikembangkan
!i! Orientasi dan pencapaian 1 arah
'" Panjang bangunan tidak terbatas, tergantung
dari sirkulasi bangunan.
!i! Lebih ekonomis dibandingkan dengan
apartemen dengan koridor satu sisi.
12
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 7/24
e. Berdasarkan sistem penyusunan lantai. (Samuel Paul, Apartement, 1976,
hal: 410-418)
., Keuntungan sistem duplex adalah :
Gb.2.1 Sistem ¢ Dapat mengurangi jumlah koridor dan jumlah
Penyusunan lantai pintu untuk bukaan lift .
.¢ Luas ruangan lebih besar.
¢ Ruangan Iebih berasifat privat.
" Kekurangan system duplex adalah :
¢ Setiap unit hams memiliki tangga, hal ini
merupakan sebuah masalah penti.ng bagi para
manula atau para difabel.
Simplex
Gb.2.1 Sistem
";I."J 1n.1" lantai
Duplex
I", Perletakkan unit hunian terdapat dalam satu lantai.
Iill Sistem yang paling sederhana dan ekonomis.
II Unit hunian terdiri dari dua lantai, dengan
perletakan ruang keluarga, dapur dan ruang makan
pada lantai dasar dan perletakan ruang tidur pada
lantai diatasnya.
" Diperlukan sebuah tangga ruangan .di setiap
unitnya .
Triplex
Gb.2. :n . Sistem
Penyusunan lantai
Sistem triplex biasanya terdapat pada bangunan
apartemen mewah.
Unit hunian pada sistem triplex terdapat dalam riga
Iantai.
13
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 8/24
f Berdasarkan pencapaian vertikal
.. Elevated Apartment
Pencapaian melalui elevator atau lift dengan ketinggian lebih dad
lantai.
1 m Walk-up Apartment
Pencapaian melalui tangga, dengan ketinggian tidak lebih dari
lantai.
g. Berdasarkan pe!ayanan dan kelengkapan
Ii! Serviced and Furnished
iii! Non - Serviced and Furnished
tm Non - Serviced and Unfurnished
h. Berdasarkan kepadatan jumlah ruang tidur tiap unit apartemen
(Samuel Paul, Apartement, 1976, hal: 386-409)
" Apartemen studio atau "efficiency"
Apartemen dengan 1 ruang tidur
Apartemen dengan 2 ruang tidur
Apartemen dengan 3 ruang tidur
Apartemen dengan 4 ruang tidur
IlIl
tm
1. Berdasarkan kelompok investor (James Horn Beck, Apartemen an
Dormitories, 1962, hal:145)
III Pernerintah
1 m Swasta
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 9/24
ILl.4. Karakteristik Apartemen
Dibawah ini merupakan beberapa karakteristik yang hams diterapkan pada
bangunan fisik apartemen :
1. Lokasi yang strategis dan mudah dicapai.
2. Bersifat ekonomis dan efisien, sehingga dapat mernangkas biaya
perawatan yang keluar.
3. Pemanfaatan ruang secara maksimal dapat digunakan, oleh karenanya
suatu ruang apartemen hams fleksibeL
4. Mempunyai desain yang mernperhatikan masalah keselamatan penghuni
dan semua pengguna fasiiitas-fasilitas apartemen.
5. Bangunan dan peralatan yang ada mudah dan efisien dalam
perawatannya sehingga rnemiliki daya tahan yang baik dan dapat
bertahan dalam jangka waktu panjang.
6. Memiliki lingkungan yang dapat mernberikan keamanan, kenyamanan
dan kemudahan melalui keiengkapan fasilitas dan utilitas.
7. Memiliki ban yak bukaan disetiap tipe unitnya, sehingga rnemungkinkan
masuknya pencahayaan dan pengudaraan alami.
8. Potensi-potensi khusus seperti adanya view dan orientasi dad berbagai
arah.
15
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 10/24
D.l Tinjauan Khusus
IL2.1 Sistem Kepemilikan
Adapun sistem kepemilikkan yang dipilih dalam Apartemen d
Kemanggisan adalah sistem sewa.
Apartemen sewa adalah suatu bangunan yang terdiri dari beberapa
unit hunian yang didalamnya terdapat kehidupan bersarna, dihuni ole
orang-orang yang mampu membayar sewa dalam batas waktu tertentu.
II.2.2 Sasaran Peruntukan Apartemen
Sesuai dengan lokasi dan kondisi lingkungan sekitar, maka sasara
penghuni dan Apartemen di Kemanggisan adalah rnahasiswa da
profesional muda kalangan menengah.
Mahasiswa yang dimaksud disini adalah para pelajar yang sedang
menuntut ilmunya di Universitas Bina Nusantara dan biasanya merek
adalah mahasiswa yang berasal dari luar daerah atau memiliki temp at tingga
yang jauh dari kampus.
Penentuan mahasiswa sebagai sasaran penghuni apartemen adalah
berdasarkan data jumlah mahasiswa aktif Universitas Bina Nusantara yan
berasal dari luar kota Jakarta dan tahun 2002 sid 2005, yaitu sebesar 19.23
orang. Dan hasil survey, sebesar 60% dan jumlah mahasiswa tersebu
tinggal di kos, yakni sekitar ± 11.544 orang. Melaui pendataan dan stud
lapangan 10 % dari jumlah tersebut (± 1.154 orang )adalah mahasiswa yang
mampu menyewa harga kamar kos dengan harga diatas satu juta I bulan
1
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 11/24
Sedangkan untuk profesional muda kalangan menengah adala
masyarakat dengan tingkat pendapatan Rp. 3.000.000 - Rp. 4.500.000, yan
memiliki lokasi kerja di daerah Kemanggisan dan sekitarnya.
Menurut Hari Sasongko, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta
dalam diskusi tentang Rumah Susun di Hotel Sahid Jakarta, pembangunan
hunian untuk kalangan menengah di Jakartajustru hampir tidak ada sarn
sekali. Padahal kebutuhan hunian untuk kalangan rnenengah ini mencapa
12.000 unit pertahun. (~3V.t~m129int~I'.?-ktjf£..om)
U.2.3 Penentuan Sistem Barga Sewa Apartemen
Harga yang ditetapkan oleh apartemen biasanya dibagi atas harg
dasar dan biaya pemeliharaan yang biasanya bervariasi.
Harga yang ditetapkan untuk 1 unit didasarkan oleh beberapa faktor
(ll Luas Unit
Terkadang luas unit lebih berperan dalam penentuan harga dibandingkan
dengan jumlah kamar tidur yang ditawarkan.
Misalkan : Unit 3 kamar akan mempunyai harga sewa yang sama denga
unit 2 kamar karen a luas mereka yang sama.
@ Ketinggian Lantai
Dengan model unit yang sama, tetapi terletak pada Iantai yang. berbed
maka akan membuat unit yang lebih tinngi akan menjadi lebih maha
Hal ini disebabkan karena unit yang lebih tinggi mendapatkan
pemandangan yang Iebih Iuas dan suasana yang lebih tenang.
1
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 12/24
19 Kelengkapan fasilitas kamar
Unit yang memiliki fasilitas yang Iebih lengkap tentunya akan
mempunyai harga sewa yang lebih mahal pula.
® Letak unit hunian
Unit hunian yang mernpunyai pemandangan yang lebih bagus akan
memiliki harga sewa yang lebih tinggi juga.
n.2A Tinjauan Terhadap Topik
A. Pengertian Topik
Arsitektur Bioklimatik
(Architecture and The Envirornent Bioclimatik Building Design, chap 2)
Bioclimatic, "Dercibes an approach to building design which is
inspirited by nature and which applies a sustained logic to every aspect
of project, focused an optimising and using the enviroment. The logic
covers condition of setting, economy, construction, building
management, and individual health and well-being, in addition to
building physics". Bioklimatik menggambarkan pendekatan pada
design bangunan di mana terinspirasi oleh a1am dan dimana
menggunakan logika yang terns rnenerus pada setiap aspek dan proyek,
yang difokuskan pada optimasi dan penggunaan linglrungan. Logika
tersebut meliputi kondisi peruntukan, ekonomi, konstruksi, manajemen
gedung, dan kesejahteraan manusia, rnelalui fisik bangunan.
18
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 13/24
"...the notion of biocltmatic architecture - that is buildings which
are inspired by nature, which have clear strategy for minimizing
environmental depredation and which encourage a sense of well-being. rr
. .. Gagasan dari arsitektur bioklimatik adalah bangunan yang diilhami
oleh alam, yang mempunyai strategi yang jelas untuk meminimalkan
pengrusakan lingkungan dan yang mendorong perasaan kesejahteraan,
Btoclimatic approach that is, to seek by design a lowenergy,
passive building and better accupant comforts as being visual issues.
Pendekatan bioklimatik yaitu mencari melalui desain hemat energi,
bangunan pasif dan kenyamanan manusia yang lebih baik sebagai
persoalan utama.
Terdapat 3 pokok persoalan dari desain Bioklimatik, yaitu.
1. Energi
Ada 2 aspek persoalan energi pada sebuah desain bangunan yaitu,
bagaimana energi itu digunakan secara efisien dan dalam berwujud
dalam bentuk apa (contohnya listrik, pad a masa modem).
2. Kesehatan dan kesejahteraan manusia
Manusia akan merasa nyaman bila kesehatan dan kesejahteraannya
terjamin.
3. Kesinambungan
Menghilangkan efek rumah kaca karena pengaruhnya pada SUllU
global.
19
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 14/24
Arsitektur Bioklimatik bukan mengerahkan teknik-teknik
spesifik, tetapi lebih kepada pemikiran yang berkelanjutan untuk
digunakan dalm proses perancangan dengan difokuskan pada
optimalisasi dan pemanfaatan lingkungan. Pemikiran ini dapat dilakukan
pacta berbagai level dan skala dalam proyek dari kualitas lingkungan
secara umum hingga pada perancangan elemen konstruksi.
B. Pengertian Tema
Peneapaian Kenyamanan SlIlhu dan Penghematan Energi Secara
Pasff Pada Bangunan Apartesuen MelaIui Peadekatan Arsitekhu'
Bioklimatik,
Penghematan energi suatu bangunan berbeda-beda, tergantung dari
fungsi bangunan. Penggunaan utarna pada bangunan human adalah
pengudaraan buatan sedangkan pada bangunan kantor adalah
pencahayaan. (Energi Economics And Building Design, 1983, hal 9).
Berdasarkan dari perbedaan ini, maka perancangan wujud dan
penampilan bangunan hunian hernat energi berbeda dengan perancangan
bangunan hemat energi dengan fungsi lain.
Kenyamanan suhu (thermal comfort) adalah suatu pemyataan
pikiran yang rnenyatakan dengan suhu Iingkungan.
Kenyamanan suhu dipengaruhi oleh 4 faktor iklim : suhu udara,
suhu radiasi, kelembaban udara, dan kecepatan angi, serta dipengaruhi
pula oleh 2 faktor individu yaitu jenis kegiatan yang diberkaitan dengan
metabolisme tubuh dan jenis pakaian yang digunakan.
20
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 15/24
Ada 3 faktor yang mempengaruhi perpindahan panas melalui
konstruksi bangunan yaitu : (Concepts in Thermal Comfort, 1975)
1. Konveksi
Perpindahan panas oleh aliran zat (udara) dari udara yang lebih panas
ke udara yang lebih dingin.
2. Konduksi
Perpindahan panas rnelalui material padat dari partikel yang lebih
panas ke partike1 yang lebih dingin
3. Radiasi
Perpindahan panas yang disebabkan oleh gelombang
elektrornagnetik. Tubuh akan mendapat panas pancaran dari
permukaan yang mempunyai suhu lebih tinggi dan akan kehilangan
panas pancaran untuk benda atau permukaan yang lebih dingin.
Menurut T.H Karyono, Kenyamana suhu berhubungan erat dengan
penghematan energi, dimana melalui pemilihan material yang sesuai
maka pencapaian suhu nyaman tidak memer1ukan energi yang besar.
Pencapaian suhu nyaman ini bias menggunakan penghawaan alami
maupun penghawaan buatan, Penggunaan penghawaan buatan untuk
menurunkan suhu memang sangat mudah namun untuk mendapatkan
konsumsi energi yang lebih rendah dibutuhkan perencanaan yang
matang baik pacta selubung bangunan untuk mengurangi pengaruh
radiasi, konduksi dan konveksi yang diakibatkan oleh sinar matahari.
Berdasarkan penelitian dan penghitungan teoritis, setiap kenaikan/
21
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 16/24
penurunan suhu bangunan sebesar 1DC akan menaikan/ menurunkan
10% konsumsi energi pada bangunan tersebut.
C. Penerapan Penghematan Energ] Pada Bangunan
Hasil diskusi tentang 'Arsitektur Tropis' di ITB: "Jangan
hendaknya penggunaan teknologi rnutakhir seperti penghawaan buatan
CAC) dan pencahayaan buatan diambil sebagai pilihan pertama, karen a
perencanaan arsitektur adalah merupakan masalah lingkungan. Arsitek
bukan sekedar berarti bangunan yang berdiri sendiri, melainkan
merupakan bagian dari seluruh Iingkungan kehidupan dan lingkungan
alarn."
Masalah yang hams dipecahkan pacta iklim tropis sebagaimana
halnya Indonesia adalah bagaimana rnenciptakan suhu udara ruang agar
berada dibawah 28 ,4DC (batas atas suhu hangat nyaman, menurut
penelitian) sementara suhu udara luar berkisar 32DC (siang hari).
Terdapat beberapa strategi dalam pencapaian suhu nyaman pada
arsitektur tropis, diarrtaranya:
I. Penanaman pohon
Penanaman pohon lindung di sekitar bangunan sebagai upaya
menghalangi radiasi matahari Iangsung pada material keras.
2. Meminimalkan perolehan panas (hest gain) dari radiasi matahari
pad a bangunan sehingga dapat mencegah terjadinya efek rumah
22
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 17/24
kaca, yaitu dengan cara menghalangi radiasi matahari langsung pada
dinding-dinding transparan dengan memberikan efek bayangan.
3. Mengurangi transmisi panas dan dinding-dinding rnasif yang terkena
radiasi matahari langsung.
Untuk bangunan dengan atap mmng perlu dipikirkan untuk
menghindari terjadinya akumulasi panas pada ruang antara penutup
atap dengan langit-Iangit. Untuk itu ruangan ini perlu diberi bukaan,
sehingga memungkinkan aliran udara silang menyingkirkan panas
yang terakumulasi,
membuat dinding lapis (berongga) yang diberi ventilasi pada
rongganya, rnenempatkan ruang-ruang servis pada sisi jatuhnya sinar
radiasi rnatahari, mernberi ventilasi pada ruang atap dan langit-langit.
4. Memaksimalkan pelepasan panas dalarn bangunan
Hal ini dapat dilakukan dengan pemecahan rancangan arsitektur yang
memungkinkan terjadinya aliran udara silang secara maksimum di
dalam bangunan.
5. Meletakkan ruang-ruang penahan panas pada sisi Timur-Barat
Pada sisi-sisi Timur dan Barat bangunan yang langsung berhadapan
dengan jatuhnya sinar matahari sebaiknya diletakkan ruang-ruang
yang berfungsi sebagai ruang antara guna mencegah aliran udara
panas menuju ruang utama znisalnya ruang tidur. Ruang antara ini
dapat berupa tangga, gudang, toilet, pantry, dsb.
6. Melindungi pemanasan dinding yang rnenghadap Timur dan Barat
23
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 18/24
Seandainya pada sisi Timur dan Barat tidak dapat dihindari, dan
harus rneletakkan ruang utama pada sisi tersebut, maka untuk
menghindari pemanasan pacta ruang tersebut dinding-dinding raung
perlu diberi penghalang terhadap sinar matahari langsung, atau
dinding dibuat rangkap dimana diantara kedua dinding tersebut
diberi ruang antara yang diberi Iubang-lubang ventilasi,
7. Mencegahjatuhnya radiasi pada permukaan yang keras
Karena permukaan keras (asp al, beton, dsb) cenderung merupakan
material yang menyerap panas kemudian dipancarkan kembali ke
udara, maka suhu udara di atas permukaan keras cenderung lebih
tinggi dibanding dengan diatas rumput atau perdu misalnya. Untuk
itu permukaan dengan material keras/padat sebaiknya dilindungi dari
jatuhnya radiasi langsung matahari agar suhu udara sekitar bangunan
tetap rendah.
8. Memanfaatkan aliran udara malam hari yang bersuhu rendah
Suhu minimum rata-rata Jakarta adalah 23°C dan ini terjadi pacta
malam menjelang pagi han. Dalam rangka penghematan energi dalm
bangunan, potensi ini dapat dimanfaatkan dengan cara mengalirkan
angin yang bersuhu rendah tersebut melalui dinding (yang dibuat
rangkap-berongga) serta lantai(berongga, dengan raised floor).
Penurunan suhu dapat dicapai pada bangunan yang rnenggunakan
material dengan massa berat (beton.bata),
24
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 19/24
Tujuan dari pengaliran udara ini adalah menurunkan suhu massa
bangunan serendah mungkin mendekati atau sarna dengan suhu
udara minimum tersebut. Suatu ruang yang merniliki lantai, Iangit-
Iangit dan dinding dengan suhu rendah akan lebih mudah mencapai
kenyamanan meskipun udara luar relatif tinggi, karena pada
kenyataan yang ada, suhu (thermis) tidak saja ditentukan olen suhu
udara, namun juga oleh suhu radiasi pennukaan ruang (lantai,
dinding dan langit-langit).
9. Rancangan kota tropis
Kota tropis memerlukan banyak ruang terbuka yang hij au untuk
menurunkan suhu kota dan sekaligus rneningkatkan aliran udara,
Penempatan massa-massa bangunan secara rap at tidak mencirikan
pernecahan problematic iklim tropis, karena pad a akhirnya akan
rnemperkecil terjadinya aliran udara saecara silang di dalam
bangunan.
Konsep kota tropis mencoba mengolah lingkungan binaan dengan
rnemanfaatkan sinar matahari, angin, hujan dan tumbuh-tumbuhan
seoptimal mungkin. Pengolahan yang imajinatif itu ditujukan untuk
memberikan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga kota yang
terbiasa akrab dengan kehidupan di udara terbuka. Penghijauan di
halaman dan di lantai dasar akan sangat memikat bila diteruskan ke
lantai atas bagaikan sabuk hijau menjalar vertical, sehingga lebih
kuat menyiratkan kesan tropisnya.
25
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 20/24
R2.5 Stud] Banding Topik
Sturn banding berikut adalah beberapa proyek bangunan yang
dibangun dengan menggunakan Konsep Arsitektur Bioklimatik oleh arsitek
kenamaan Dr. Ken Yeang
1. Mesiniaga Tower (The Skycraper Bioclimatically
Considered, 1996)
6741 m2
151antai
Bangunan kantor pusat fBArs
Malaysian Agency.
Pencapaian desain bioklimatik yang Gb.2.2 Mesiniaga Tower
terbaik di bangunan ini adalah penanaman tanaman pada facade
bangunan yang terletak pada facade dan skycourt-nya. Atrium pacta
Luas
Tinggi
Peruntukkan :
bangunan ini memungkinkan diteruskannya udara dingin keluar melalui
ruang transisi pada bangunan. Tanaman yang ada berfungsi untuk
menghasilkan oksigen untuk bangunan dan memberikan bayangan
sebagai peneduh kulit IUM bangunan,
Permukaan dinding kaca hanya di pakai pada bagian utara-
selatan bangunan. Semua jendela yang menghadap ke arah barat dan
timur permukaannya diberikan sirip aluminium dan louvers untuk
menghasilkan bayangan matahari.
Permukaan kaca menggunakan wama hijau cerah sebagai
mengurangi pantulan cahaya matahari ke interior di dalam ruangan.
26
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 21/24
Seluruh ruangan kantor memiliki teras dengan pintu kaca geser, yang
akan dibuka apabila menginginkan adanya ventilasi alami dan cahaya
matahari. Pada teras paling atas dari bangunan, dilindungi oleh sunroof
dari bahan aluminium dan baia,
2. Taman Tun Dr Ismail - 6D(TIDI - 60), (Rethinking the
Tahun Berdiri :1997, Kuala Lumpur
Skyscraper, 1999)
Jumlah Lantai 281antai
Jumlah Unit 320 Unit
Peruntukkan Apartemen Gb.2.3 Taman Tun Dr Ismail-
6D (TIDI - 6D)
TIDT - 6D menggunakan konsep pencapaian pacta daerah
suburban dalam pengolahan perletakan unit-unitnya. Layoutnya dapat
menghasilkan ventilasi silang yang bagus untuk setiap unitnya.
Penempatan area sirkulasi pada bangunan rm juga
mempertimbangkan prinsip desain bioklimatik, yakni dengan
meletakkan tangga darurat yang terbuka disetiap ujung dari koridor
pusat. Perletakkan lift juga diatur sedemikian mpa sehingga shaft lift
dapat mendapatkan ventilasi alami.
Seluruh unit di bangunan ini memiliki balkon luar yang dapat
memungkinkan bagi setiap unit untuk mendapatkan ventilasi alami dan
cahaya matahari.
Aplikasi bioklimatik dicapai dengan meletakkan "sky court"
yang cukup besar di Iantai-lantai tertentu, yaitu lantai 4, 11, dan 20. Hal
27
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 22/24
ini dilakukan dengan tujuan memberikan area sosialisasi "hijau" pada
Iingknngan hunuian di bangunan tersebut.
Aplikasi lainnya dapat dilihat dan design facade-iq«, dimana
perlakuan pada dinding Iuar disesuaikan dengan letak permukaan
dinding tersebut dengan arab matahari.
3. Casa-Del-Sol Apartemem (Rethinking the Skyscraper,1999)
Tahun Berdiri
Jumlah Lantai
Jumlah Unit
Peruntukkan
1996, Kuala Lumpur
l l lantai
160 Unit
Apartemen
Gb.2.4 Case-Del-Sol Apartement '
~ i i 2 1 ! : f F [ J i 1 J ' Z 1 i l l j ! j ; ir 0 : r i j l w ' 1 f } : i © ! i j i i l i l ii i & ~ ¥ ~ :
Bangunan Apartemen Casa-Del-Sol memiliki bentuk yang semi
melingkar, bagian barat dari bangunan ini berfungsi sebagai area
sirkulasi yang berupa koridor single loaded. Penempatan koridor single
loaded pada daerah barat bangunan dimaksudkan sebagai buffer dan
penghalang sinar matahari.
Seluruh unit di bangunan ini didisain sedemikian rupa agar dapat
rnemperoleh ventilasi silang yang baik dan cahaya rnatahari alami. Lift
dan tangga diletakkan pacta area tertentu yang memungkinkan agar lift
dan tangga tersebut bisa mendapatkan ventilasi alami.
Bangunan ini memiliki beberapa teras "sky-court" yang berfungsi
sebagai ruang perantara, dan penghubung atar unit human.
28
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 23/24
H.2.6 Tinjanan Terhadap Lekasi
A. Tinjauan TerhadlapJakarta Bamt
Kondisi lklim
I I ! ! Jakarta beriklim tropis lembab,
dengan suhu tahunan antara 230-
33°C dengan kelembaban antara
60%-90%.
II!! Karena terletak di dekat gans
khatulistiwa, arah angin
dipengaruhi oleh angin musrm.
Angin musim barat bertiup antara
November dan April, sedang
angm musim timur antara Mei
Gb. 2.5.Peta DKi Jakarta
Sumber : y ; -, vw . /a lwr ta .go .i d
dan Oktober
!II Kecepatan angin relatif rendah (dibawah 5m1s).
III Curah hujan relatif tinggi (dan tidak merata sepanjang tahun) rata-
rata 2.000mm! tahun, curah hujan paling besar sekitar bulan Januari
dan paling kecil pada bulan September
I I ! ! Radiasi matahari relatif tinggi sekitar 1800 kWhlm2/tahun.
29
5/13/2018 2007-1-00030-AR-Bab 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2007-1-00030-ar-bab-2 24/24
B. Tinjauaa Terhadap Kawasan Kemanggisan - Jakarta Barat
Gb. 2.6.Peta Kawasan Kemanggisan - Jakarta Barat
Sumber : wwwBinus.ac.id/map.html
Di kawasan ini selain terdapat perumahan, juga terdapat sekolah-
sekolah, pertokoan, universitas, dan sebagainya. Dari segi peruntukan lahan,
sebagian besar wilayah tapak: ditujukan untuk perumahan dan kawasan
pendidikan.
Rata-rata lahan memiliki Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60%,
dan ketinggian bangunan maksimum yang berkisar amara saw hingga
delapan lantai.
30