4 f Defek Dinding Abdomen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Omfalokel dan gastroskisis merupakan defek pada dinding abdomen yang

     paling sering ditemui. Kedua omfalokel terjadi bila terdapat kegagalan intestine

    kembali ke rongga abdomen dalam minggu ke 10 kehidupan janin dalam

    kandungan. Kegagalan ini mengakibatkan tingginya insiden malrotasi pada

    omfalokel. Sementara itu, gastroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somit

    dalam pembentukan dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap

    terbuka. Umumnya kedua kelainan ini dibahas dalam satu kesatuan, namun kedua

    hal ini merupakan bagian yang terpisah dan memilki banyak perbedaaan, terutama

     pada patologi dan kelainan-kelainan lain yang berhubungan yang seterusnya

    mempengaruhi tatalaksanan keduanya. Pemahaman tetang persamaan dan

     perbedaan kedua hal ini, penting untuk manageman pasein.1

    ernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis di pusat

    umbilikalis. !ipe hernia ini terdapat pada kira-kira "0# pada bayi, dan umumnya

    dapat menutup spontan tanpa pembedahan. "

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    2/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Dinding Abdomen

    Struktur $inding %bdomen. 3

    &agian superior dinding abdomen dibentuk oleh diaphragm yang

    memisahkan ka'itas abdominalis dari ka'itas thorak. &agian inferior, ka'itas

    abdominalis melenjutkan diri menjadi ka'itas pel'is melalui apertura pel'is

    superior. &agian anterior dinding abdomen dibentuk oleh muskulus

    abdominalis. &agian posterior dinding abdomen digaris tengah dibentuk oleh

    kelima 'ertebra lumbalis dan diskus inter'ertebralisnya, bagian lateral

    dibentuk oleh 1" (ostae, bagian atas oleh os (o)ae, muskulus psoas major,

    muskulus *uadrates lumborum, dan aponeurosis origo muskulus tran'ersus

    abdominis.

    Struktur $inding %nterior %bdomen

    $inding anterior dibentuk oleh lapisan kulit, fas(ia superfisialis, fas(ia profunda, otot-otot, fas(ia e)traperitonealis, dan peritoneum parietale.

    Kulit

    +aris-garis lipatan kulit alami berjalan konstan dan hampir horiontal di

    sekitar tubuh. Se(ara klinis hal ini penting karena insisi sepanjang garis lipatan

    ini akan sembuh dengan sedikit jaringan parut sedangkan insisi menyilang

    garis-garis ini akan sembuh dengan jaringan parut yang menonjol.

    Persarafan

    Persarafan kulit dinding anterior abdomen berasal dari rami anteriores,

    enam ner'i thora(i(i bagian baah dan ne'us lumbalis 1. ner'i thora(i(i

    tersebut merupakan lima ner'i inter(ostales bagian baah dan ner'us

    sub(ostalis, dan ner'us lumbalis 1 diakili oleh ner'us iliohypogastri(us dan

    ner'us ilioonguinalis, (abang-(abang dari fle)us lumbalis.

    Perdarahan

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    3/19

    Kulit disekitar garis tengah diperdarahi oleh (abang-(abang arteri

    epigastri(a superior dan arteri epigastri(a inferior. Kulit pinggang diperdarahi

    oleh (abang- (abang arteri inter(ostalis, arteri lumbalis, dan arteri (ir(umfle)a

    ilium profunda.

    $arah 'ean dikumpulkan melalui jejaring 'ena yang meman(ar dari

    umbili(us. %nyaman 'ena tersebut dialirkan ke atas ke 'ena a)ilaris melalui

    'ena thora(i(a lateralis, dan ke baah ke 'ena femoralis melalui 'ena

    epigastri(a superfisialis dan 'ena saphena megna.

    imfatik 

    Pembuluh limfe kulit diatas umbili(us bermuara ke atas ke dalam

    limfonodus aksilaris. Pembuluh dibaah umbili(us bermuara ke dalam nodus

    inguinalis superfisialis.

    /asia superfisialis

    /asia superfisialis, dapat dibagi menjadi lapisan luar, panni(ulus adipose

    fasia (amperi dan lapisan dalam, stratum membranosum fasia s(arpae.fasia (amperi berhubungan dengan lemak superfisial yang meliputi bagian

    tubuh lain dan mungkin sangat tebal.

    /asia profunda

    /asia profunda pada dinding anterior abdomen hanya merupakan lapisan

    tipis jaringan ikat yang menutupi otot-otot, fasia profunda terletak tepat

    disebelah profunda stratum membranosum fasia superfisialis.

    Otot

    Otot-otot dinding anterior terdiri atas tiga lapisan otot yang lebar, tipis dan

    di depan berubah menjadi aponeurosis2 otot-otot tersebut dari luar ke dalam

    yaitu muskulus obli*uus e)ternus abdominis, muskulus obli*uus internus

    abdominis, dan muskulus tran'ersus abdominis. Sebagai tambahan pada

    masing-masing sisi garis tengah bagian anterior terdapat sebuah otot 'ertikal

    yang lebar, muskulus rektus abdominis. Oleh karena ketiga lapisan

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    4/19

    aponeurosis berjalan ke depan, aponeurosis, itu membungkus muskulus

    rektus abdominis dam membentuk 'agina muskuli re(ti abdominis. &agian

     baah 'agina muskuli re(ti abdominis mungkin berisi sebuah otot ke(il yang

    dinamakan muskulus piramidalis.

    /as(ia tran'ersalis

    3erupakan lapisan fas(ia tipis yang membatasi muskulus tran'ersus

    abdominis dan melanjutkan diri sebagai lapisan sama yang malapisi

    diafragma dan muskulus iliakus.

    emak e)traperitoneal

    3erupakan selapis tipis jaringan ikat yang mengandung lemak dalam

     jumlah yang ber'ariasi dan terletak diantara fas(ia tran'ersalis dan

     peritoneum parietal.

    Peritoneum parietale

    $inding abdomen dilapisi oleh peritoneum parietal. apisan ini

    merupakan membran serosa tipis dan melanjutkan diri ke baah dengan peritoneum parietal yang melapisi rongga pel'is.

    2.2 Omfaloel dan !a"t#o"i"i"

     4eonatus dengan kelainan dinding abdomen merupakan salah satu

    keadaan yng memberikan tantangan bagi para klinisi. Kelainan dinding

    abdomen yang paling sering ditemukan adalah omfalokel dan gastrokisis.

    2.2.1 $efinisi

    Omfalokel atau disebut juga e)omfalos adalah kelainan dindinganterior abdomen pada garis tengah dengan ukuran yang ber'ariasi, yang

     berupa herniasi organ 'isera abdomen yang terbungkus suatu kantong

    tipis, melalui sebuah (i(in umbilikus. 5isera tersebut dapat berupa hati,

    usus besar dan usus halus, limpa, atau kandung kemih. Kantong tipis yang

    membungkus 'isera tersebut terdiri atas lapisan peritoneum pada

     permukaan dalam, amnion pada permukaan luar, dan 6harton7s jelly

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    5/19

    diantara kedua lapisan tersebut, yang semuanya bening. Pembuluh darah

    umbilikalis berada pada membran tersebut dan tidak pada dinding tubuh.1,4

    +astroskisis adalah kelainan dimana dinding anterior abdomen tidak 

     berkembang se(ara sempurna terdapat defek sehingga organ intra

    abdomen, terutama usus berada diluar rongga perut tanpa dibungkus

     peritoneum dan amnion. 5

     

    % &

    +ambar 1. %. +astroskisis &. Omfalokel

    "."." 8pidemiologi

    !erdapat perbedaan insidens kelainan dinding abdomen diantara

    omfalokel dan gastroskisis, bagaimanapun se(ara kasar dapat diperkirakan

    kejadian gastroskisis sekitar 1910.000 per kelahiran dan semakin

    meningkat frekuensinya, khususnya pada ibu-ibu muda, dan juga

     peningkatan ini mungkin berkaitan dengan penggunaan kokain. Sementara

    itu, kejadian omfalokel sekitar ",:910.000 per kelahiran yang tampaknya

    (enderung stabil. 4

    Setelah kejadian omfalokel pada kelahiran anak pertama, risiko untuk 

    terjadinya omfalokel pada kelahiran selanjutnya sangat bergantung

     penyebab dari omfalokel tersebut. ;ika omfalokel tidak berhubungan

    dengan suatu sindom, seperti &e(kith-6iedermannan, dan tidak 

     berhubungan dnegan adanya kelainan kromosomal, tingkat rekurensinya

    sangat rendah, sekitar 1# atau kurang. &agaimanapun, dengan

    kemungkinan yang lebih sedikit, dapat mun(ul predisposisi genetik, dan

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    6/19

    tingkat kekambuhannya dapat men(apai :0#.6  Sementara sekitar Patologi Omfalokel dan +astros(hisis

    Pada janin usia :-? minggu isi abdomen terletak diluar embrio di

    rongga selom. Pada usia 10 minggu akan terjadi pengembangan lumen

    abdomen sehingga usus dari ekstraperitoneum akan masuk ke rongga

     perut. ambatan pada hal ini akan mengakibatkan terjadinya omfalokel

    dan gastros(hisis. 2

    +ambar ". Sonogram pada usia gestasi 1o minggu@ menunjukan

    herniasi fisiologis tanda panah. UA-korda umbilikalis

    +astroskisis diperkiran terjadi sebagai hasil dari adanya iskemia

    selama perkembangan dinding tubuh. Kelainan ini terjadi di sebelah lateral

     pusat, biasanya di sisi kanan. $aerah ini merupakan area yang berisiko

    karena daerah ini disuplai oleh 'ena umbilikalis kanan dan arteri

    omphalomesenterik kanan sampai akhirnya mengalami in'olusi. ;ika

     perkembangan dan in'olusi ini terganggu, pada derajat dan aktu tertentu,

    kemudian dapat terjadi defek pada dinding abdomen tersebut. ipotesis

    lainnya menyatakan gastroskisis terjadi karena terjadinya ruptur yang lebih

    aal dari korda umbilikalis. 1,4

    Pada omfalokel, usus tidak kembali ke dalam rongga abdomen, tapi

    tetap bertahan diluar rongga abdomen dan didalam korda umbilikalis.

    Penyebab pastinya tidak diketahui, namum diperkirakan karena kegagalan

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    7/19

     pada proses pelipatan dinding abdomen. 5ariasi jumlah midgut dan organ

    intra abdomen lainnya yang keluar tergantung dari ukuran dan lokasi defek 

     pada dinding abdomen. $efisit pelipatan kranial terutama menghasilkan

    omfalokel epigastrik yang mungkin berhubungan dengan kelainan

     pelipatan kranial tambahan seperti hernia diafragma anterior, (elah sternal,

    defek perikardial dan defek karidak. Ketika bagian-baian tersebut terjadi

     bersamaan, disebut sebagai  Pentalogy of Cantrell . Ketika pelipatan ke

    dalam melibatkan pelipatan kaudal, omfalokel mungkin berhubungan

    dengan Extrophy cloacal atau bladder . 1

    ".".B $iagnosis$iagnosis Prenatal

    $efek dinding abdomen sering terdiagnosis selama pemeriksaan

     prenatal dengan ultrasonografi US+, yang merupakan suatu skreening

    rutin atupun kerena adanya indikasi obsetrik seperti e'aluasi peningkatan

    serum alfa fetoprotein %/P maternal. 1

    %/P analog dengan fetal albumin dan serum %/P maternal

    merefleksikan nilai %/P (airan amnion. !es ini digunakan untuk 

    menge'aluasi abnormalitas kromosomal fetus dan defek tabung neural,

    tetapi %/P juga biasanya meningkat pada defek dinding abdomen.

    Keparahan peningkatan nilai %/P ber'ariasi antara gastroskisis dan

    omfalokel. Pada gastroskisis, nilai serum %/P maternal biasanya

    abnormal, dengan rata-rata peningkatan CDE dari nilai rata-rata.

    Sebaliknya, pada omfalokel, %/P biasanya meningkat rata-rata BE dari

    nilai normal. Pola yang berbeda ini menyebabkan sensiti'itas nilai serum

    %/P maternal yang rendah untuk omfalokel dibandingkan gastroskisis.Seperti kebanyakan tes skrining, sensiti'itas tergantung pada nilai batas

    yang dipilih. Aontohnya, jika nilai abnormal didefinisikan sebagai lebih

    dari >E nilai normal, maka D?# gastroskisis akan terdeteksi tetapi hanya

    ?:# pada omfalokel. 1

    US+ fetus sering dapat mengindikasikan adanya omfalokel pada

    trimester kedua atau aal trimester ketiga. Kebanyakan omfalokel

    sekarang dapat didiagnosis sebelum kelahiran. al ini sangat membantu

    dalam mempersiapkan peraatan bagi neonatal. 8

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    8/19

    Pemeriksaan US+ abdomen pada diagnosis omfalokel ditunjukkan

    dengan adanya kantong hernia dan letak korda umbilikalis pada ape) dari

    kantong hernia. %danya gambaran kantong tersebut mengkonfirmasi

    diagnosis omphalokel dan menyingkirkan gastroskisis. &agaimanapun,

    kantong hernia tersebut tidak selalu dapat dilihat. Keadaan yang lebih

     jarang, yaitu terjadinya ruptur kantong hernia. 8

    +ambar >. Potongan sagital da tran'ersal pada usia gestasi 1: minggu@

    menunjukan omfalokel O3. Korda umbilikalis UA berinsersi di ape),

    tidak ada membran yang terlihat.

    Organ 'isera yang terdapat pada kantong hernia dapat berupa usus,

    hati, dan lambung. Ukuran defek dinding abdomen dapat ber'ariasi dari

    sederhana yang hanya mengandung usus sampai defek besar  giant 

    omphalocele) yang mengandung organ hati. Ukuran defek berkorelasi

    dengan tindakan reduksi dan perbaikan pada operasi. Pada kehamilan

    dengan omfalokel yang terdeteksi aal dengan US+, diperlukan

     pemeriksaan lanjutan khususnya pada usia "0-"B minggu dengan A!-S(an

    untuk mendeteksi anomali kongenital lain. 8

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    9/19

    +ambar B. Potongan tran'ersal pada usia gestasi "" minggu@

    menunjukan omfalokel O3. +ambaran ekogenik mengarah kepada

    e'iserasi hepar.

    $iagnosis prenatal dengan US+ pada gastroskisis menunjukan insersi

    korda umbilikalis yang normal dan adanya hernia yang Ffree-floating7

    tanpa ada kantong yang membungkus. &agian usus yang berada di luar 

    rongga abdomen mengakibatkan bagian usus menjadi tebal, edem, dan

    terlihat sebagai gambaran hiperekogenik F(aulifloer-shaped7 atau

    gambaran hiperekogenik dengan sudut pinggir kasar. Kelainan ini dapat

    didiagnosis pada aal minggu ke 1" kehamilan, namun juga terdapat

    laporan diagnosis pada aal trimester pertama yang mana hal ini lebih

     jarang. 8

    +ambar :. +astroskisis pada usia gestasi 1? minggu.

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    10/19

    &agaimanapun, keakuratan pemeriksaan US+ prenatal untuk 

    mendiagnosis kelainan dinding abdomen sangat dipengaruhi oleh aktu,

    tujuan aal dari pemeriksaan, posisi janin, serta pengalaman dan keahlian

     pemeriksa. US+ memiliki spesifitas yang tinggi, lebih dari D:# namun

    sensiti'itasnya hanya ?0#-0 # neonatus dengan omfalokel menunjukan adanya kelainan

    kromosom. Pada keadaan ini, kelainan kromosom mengakibatkan

    terjadinya omfalokel beserta abnormalitas pada organ tubuh lainnya.

    Umumnya bayi ini memiliki survive rate yang rendah, dan bila hidup pun

    akan mengalami ke(a(atan permanen. ima puluh persen sampai :-:0# bayi dengan omfalokel memiliki defek pada

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    11/19

     jantung. =nsiden anomali timbulnya defek lebih rendah pada bayi

    omfalokel yang lahir hidup, karena bayi omfalokel dengan anomali

    multipel (enderung lahir mati. =nsiden anomali multipel sering ditemukan

    dan dapat merupakan suatu sindrom, yang paling penting adalah sindrom

     be(kith-iedermann. Sindrom be(kith-iedermann ditandai dengan

    makroglosia, organomegali, hipoglikemia aal karena hiperplasia

     pankreas dan peningkatan insulin, peningkatan risiko tumor ilm,

    hepatoblastoma, dan neuroblastoma. Ukuran defek tidak berkorelasi

    dengan adanya anomali. 1

    Pada gastroskisis, sekitar ::# bayi lahir prematur, dan . Pertahankan selaput omfalokel tetap dalam keadaan basah dan steril.

    B. Pemberian antibiotik profilaksis untuk men(egah in'asi kuman melalui

    dinding omfalokel. =ni perlu dilakukan karena dinding omfalokel tidak 

    mengandung 'askularisasi yang (ukup sehingga mudah terajdi nekrosis dan

    terinfeksi.

    :. Pembedahan

    +astroskisis 9

    3asalah-masalha setelah kelahiran yaitu usus-usus, 'isera dan seluruh

     permukaan rongga abdomen berhubungan dengan dunia luar menyebabkan@

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    12/19

    1. Penguapan dan pan(aran panas dari tubuh (epat berlangsung, sehingga terjadi

    dehidrasi dan hipotermi

    ". kontaminasi usus dengan kuman juga (epat berlangsung sehingga terjadi

    sepsis.

    >. %erofagi menyebabkan usus-usus distensi sehingga mempersulit koreksi

     pemasukan intestin ke rongga abdomen pada aktu pembedahan.

    Pertolongan pertama untuk penyulit yang timbul dengan@ 9

    1. Pemasangan sonde lambung dan pengisapan yang kontinue untuk men(egah

    distensi usus-usus yang mempersulit pembedahan.

    ". Pemberian (airan dan elektrolit atau kalori intra'ena

    >. %ntibiotika dengan spektrum luas se(ara intrab'ena dan pada prabedahB. Suhu tubuh dipertahankan dengan baik

    :. Pen(egahan kontaminasi dengan menutup menggunakan kasa steril lembab

    dengan (airan 4a( steril.

    ?. Pembedahan segera dilakukan sebelum penyulit sseperti distensi usus dan

    hipotermi terjadi. Pembedahan segera dengan persiapan yang baik maka

    gastroskisis memiliki prognosis yang baik. Operasi koreksi untuk 

    menempatkan usus kedalam rongga perut dan menutup lubang harus

    dikerjakan se(epat mungkin kerena tidak ada perlindungan infeksi. !ambahan

    lagi makin ditunda opersi makin sukar karena usus akan edem.$;

    Operasi 1

    Pada gastroskisis dan omfalokel, tujuan utama adalah untuk mereduksi

    'isera yang mengalami hernia masuk kembali ke dalam abdomen dan

    untuk menutup fasia dan kulit untuk men(iptakan dinding abdomen yang

    solid dengan umbilikus yang relatif normal untuk meminimalkan resiko

     bayi. Untuk men(apai tujuan tersebut, banyak teknik yang dapat

    digunakan. Pengobatan sangat ber'ariasi tergantung pada ukuran dan jenis

    defek, ukuran bayi dan masalah yang berhubungan. Karena terdapat

    sedikit bukti untuk mengganggap suatu metode lebih bagus dari yang lain,

    terdapat 'ariasi dalam pendekatan operasi.

    Pada gastroskisis, hilangnya panas dan (airan yang terus menerus dan

     perubahan metabolik membuat penutupan menjadi prioritas tinggi. Selama

    resusitasi aal pada saat lahir atau sesegera mungkin setelahnya, a

     prefabricated, spring-loaded Silastic silo ditempatkan pada defek untuk 

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    13/19

    menutupi usus yang terpapar tadi. Praktek ini, akan meminimalisasikan

    kehilangan melalui penguapan, men(egah trauma tambahan dan juga dapat

    menilai perfusi usus se(ara terus menerus. %lat ini dapat ditempatkan

    dalam ruang bersalin atau disamping tempat tidur tanpa anestesi. ;ika

    defek dinding abdomen terlalu ke(il untuk mengakomodasi alat, defek 

    dapat dbesarkan dengan anestesi lokal dan sedasi. ;ika alat tidak dapat

    ditempatkan di samping tempat tidur, sesegera mungkin setelah resusitasi

    aal dan stabilisasi, bayi dilakukan operasi untuk penutupan primer atau

     pemasangan  silo. Penutupan di kamar bersalin merupakan konsep yang

    menarik yang meminimalisasi aktu dan trauma perioperatif tetapi hanya

    mungkin dengan kelahiran yang teren(ana dari defek yang diketahui

    sebelumnya dan membutuhkan komitmen berbagai pihak. Perbaikan

     primer segera tanpa anestesi pernah dilaporkan untuk kasus tertentu dan

    mungkin menjadi (ontoh dramatik operasi dengan trauma dan in'asif 

    minimal.

    Setelah pemasangan  spring-loaded silo, bayi die'aluasi lebih lanjut

    dan diraat di =AU. $engan diuresis spontan, dekompresi traktus

    gastrointestinal dari atas dan baah dan resolusi edema dinding usus,

    maka 'olume usus yang terpapar yang berada di dalam bag  menjadi turun

    dalam periode aktu yang singkat. Ketika bayi berada dalam kondisi

    stabil dan reduksi spontan usus ke dalam abdomen telah men(apai keadaan

     pun(ak, bayi dibaa ke kamar operasi untuk dilakukan per(obaan

     penutupan primer tunda. Geduksi serial alat pada tempat tidur pernah

    disarankan, tetapi resiko salah pemasangan alat membuat ren(ana ini

    kurang menarik. $i kamar operasi, jika usus dapat direduksi ke dalam

    abdomen dan defek menutup primer atau melalui perbaikan primer 

    tunda, maka operasi dilakukan. Keputusan apakah bayi dapat

    mentoleransi reduksi dan perbaikan dapat menjadi susah dan dapat

    ditambahkan dengan mengukur tekanan intragastik selama penutupan

     berlangsung. !ekanan H "0 mm g dapat memprediksikan kesuksesan

     penutupan tanpa komplikasi tekanan intra-abdomen yang berlebihan.

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    14/19

    3etode lain dilaporkan untuk membantu dalam keputusan untuk menutup

    atau tidak adalah mengukur perubahan tekana 'ena sentral, tekanan

    'entilator dan karbondioaksida. ;ika bayi dalam keadaan stabil ketika

    fas(ia ditutup, umbili(us dapat direkontruksi pada tingkat krista iliaka

     posterior selama penutupan kulit. Pembuatan umbili(us dapat selalu

    ditunda untuk aktu berikutnya. ;ika perbaikan tidak mungkin,  formal 

     silastic silo dijahitkan ke fasia dan reduksi serial dilakukan post-operasi.

    &ayi dengan gastroskisis dan atresia intestinal memiliki tantangan yang

    (ukup serius, jika usus berada dalam kondidi bagus dan abdomen dapat

    ditutup dengan mudah, perbaikan primer kombinasi dari kedua defek 

    menjadi mungkin dilakukan. Oleh karena itu, jika atresia terjadi, prioritas

     pertama adalah menutup abdomen dengan primer atau primer tunda atau

     perbaikan silo bertahap. &ayi dijaga dengan dekompresi gaster dan nutrisi

     parenteral selama beberapa minggu hingga laparotomy dan perbaikan

    atresia intestinal. !ahap perbaikan ini akan menyebabkan inflamasi

    menghilang dan isi hernia kembali ke abdomen sebelum pembukaan usus

    dan pembuatan anastomosis.

    Pada omfalokel, strategi yang digunakan berbeda. Pertama, menutup

    kantong yang intak, kemudian tidak perlu terburu-buru untuk melakukan

    operasi penutupan. Sepanjang 'isera tertutupi membrane, e'aluasi yang

    lengkap untuk defek yang berhubungan dapat dilakukan dan masalah lain

    teratasi. Ketika bayi stabil dan jika defek relati'e ke(il, perbaikan primer 

    dapat dilakukan dengan insisi membrane omfalokel, mengurangi hernia

    'isera dan menutup fasia dan kulit. 3embrane yang melapisi li'er 

    mungkin terluka saat insisi, karena itu dapat dibiarkan saja. Ketika

     penutupan primer tidak mungkin dilakukan, ada banyak pilihan, namun

    yang dapat dilakukan adalah mengobati kantong omfalokel dengan

    sulfadiaine sil'er topi(al dan membiarkan agar terjadi epitelisasi hingga

     beberapa minggu atau bulan. 3akanan enteral biasanya dapat ditolerasi

    setelah bayi sembuh dari berbagai masalah sistemtik. Setelah masalah lain

    yang berhubungan sudah diatasi, keluarga dapat diajarkan untuk untuk 

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    15/19

    melakukan peraatan luka dan bayi diijikan untuk raat jalan. Ketika

    epitelisasi kantong sudah terjadi atau sudah (ukup kuat untuk mendapatlan

    tekanan luar, kompresi dilakukan dengan plester elasti( dan se(ara serial

    dilakukan hingga isi abdomen mereduksi. Ketika isi abdomen tereduksi,

    membran mengalami epitelisasi dan bayi berada dalam keadaan baik,

     perbaikan hernia 'entral dilakukan. Proses ini dapat di(apai dalam aktu

    ?-1" bulan, namun terdapat sedikit resiko dalam menunggu dalam

    menunggu selama masa tadi. $efek fasia menyisakan ukuran yang sama

    ketika bayi tumbuh. al ini membuat penutupan relati'e sedikit terlambat

    dari omfalokel yang berukuran besar. Strategi ini aalnya diadopsi hanya

    untuk pasien yang memiliki omfalokel berukuran besar atau berhubungan

    dengan masalah yang serius tetapi berjalan dengan baik pada kasus sulit

    yang sebelumnya tidak dapat ditutup. !eknik ini juga dapat men(egah

    kompromis paru, pe(ahnya luka, infeksi dan tertundanya pemberian

    makanan enteral yang terganggu dengan sejumlah operasi besar pada bayi

    yang baru lahir. al ini juga berguna khususnya untuk memperoleh

     penutupan fasia pada regio epigastrium omfalokel besar. &anyak strategi

    alternati'e untuk penutupan omfalokel, termasuk hanya penutupan kulit,

    reduksi silastic silo dan perbaikan, reduksi di dalam membrane omfalokel,

    in'erse amnion dan penambalan fasia.1

    2.2.7 Prognosis

    Prognosis pasien dengan omfalokel tergantung pada anomali lain yang

     berhubungan dan kondisi medis sementara gastroskisis tergantung pada

    kondisi usus. &ayi dengan omfalokel untuk prognosis umumnya lebih sulit

    untuk digeneralisatakan, tapi umumnya mortalitas dan morbiditas sangat

     berhubungan dengan anomali pada organ lain dibanding defek pada dinding

    abdomennya itu sendiri.  1  Survavie rate pada bayi omfalokel dipengaruhi oleh

     beberapa hal dibaah ini. 6

    1. Prematuritas

     4eonatus yang lahir pada usia gestasi H >? minggu memiliki sur'i'al rate

    yang rendah, :? minggu men(apai I

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    16/19

    ". Ukuran omfalokel

    Pada omfalokel yang mengandung organ hati, umumnya merupakan suatu

    giant omphalo(ele. Kebanyakan akan mengalami gangguan pada

     perkembangan paru, bayi ini akan mengalami kesulitan bernapas. &ayi ini

    memiliki sur'i'al rate :0#.

    >. %danya anomali pada organ lain

     4eonatus dengan deefk tambahan memiliki sur'i'al rate yang rendah. $apat

    dilihat pada tabel berikut@

    Defe In"iden  Survival rate

     $ant%ng >B# ?>#

    &alfo#ma"i an%" 1:# ?D#

    Anomali #omo"om >0# 1#

    Se(ara keseluruhan, pasien dengan gastroskisis memiliki prognosis

     baik. arapan hidup sedikitnya D0#-D:#, dengan kebanyakan pasien

    yang meninggal terjadi pada yang memiliki usus katastropik, sepsis dan

    komplikasi jangka panjang sindrom usus pendek. Pasien dengan atresia

    dan sindrom usus pendek mungkin akhirnya membaik alaupun

     peraatan selama di rumah sakit (ukup lama dan panjang. /ungsi

    gastrointestinal jangka panjang biasanya bagus, alaupun terdapat resiko

    obstruksi adesif :#-10#.1

    2.' He#nia Umbiliali"

    ".>.1 $efinisi

    ernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis dipusat

    umbilikus, berupa herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit

    yang terdapat aktu lahir. Omentum dan usus dapat mesuk ke dalam

    kantong hernia, khususnya bila bayi menangis. 9

    Kulit kantong hernia tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi

    inkarserasi. Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa

     pembedahan setelah bayi berumur "-> tahun. ernia yang tetap ada sampai

    umur : tahun umumnya memerlukan tindakan bedah, meskipun jarang

    ditemukan terjadinya komplikasi pada hernia umbilikalis. 2

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    17/19

    +ambar ?. ernia Umbilikalis

    ernia umbilikalis pada bayi dan anak terjadi karena defek fasia di

    daerah umbilikus dan manifestasinya terjadi setelah lahir. 6aktu lahir pada

    fasia terdapat (elah yang hanya dilalui tali pusat. Setelah pengikatan,

     puntung tali pusat sembuh dengan granulasi dan epitelisasi terjadi dari

     pinggir kulit sekitarnya.6aktu lahir banyak bayi dengan hernia umbilikalis

    karena defek yang tidak menutup sempurna dan linea alba tetap terpisah.

    Pada bayi prematur defek ini lebih sering ditemukan. $efek ini (ukup

     besar untuk dilalui peritoneum2 bila tekanan intraabdomen meninggi,

     peritoneum dan kulit akan menonjol dan berdekatan. Penampang defek 

    kurang 1 (m, D:# dapat sembuh spontan, bila defek lebih 1,: (m jarang

    menutup spontan. $efek kurang 1 (m aktu lahir dapat menutup spontan

     pada umur 1J" tahun. Pada kebanyakan kasus, (in(in hernia menge(il

    setelah umur beberapa tahun, hernia hilang spontan dan jarang sekali

    residif. Penutupan defek terjadi perlahan-lahan kira-kira 1I# setiap bulan.

    &ila defek lebih besar, penutupan lebih lama dan beberapa hernia tidak 

    hilang spontan. ernia yang besar sekali menimbulkan gangguan pada

    anak dan ibu sehingga perlu operasi lebih (epat.

     10

    ".>." 8pidemiologi

    ernia ini terdapat pada kira-kira "0# bayi dan angka ini berbeda

    lebih tinggi lagi pada bayi prematur. !idak ada perbedaan angka kejadian

     pada bayi laki-laki dan perempuan. $i amerika, insiden hernia umbilikalis

    I kali lebih sering pada bayi kulit hitam dibanding bayi kulit putih. 2

    ".>.> +ejala Klinis

    ernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi

    rongga perut yang masuk melalui (in(in umbilikus akibat peninggian

    tekanan intraabdomen, biasanya ketika bayi menangis. ernia umumnya

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    18/19

    tidak menimbulkan nyeri dan sangat jarang terjadi inkaserasi. $iagnosis

    tidak sukar yaitu dengan adanya defek pada umbilikus. $iagnosis banding

     bila ada defek supraumbilikus dekat dengan defek umbilikus dengan

     penonjolan lernak preperitonial yang dirasakan tidak enak. 2,9

    ".>.B !atalaksana

    Strepping dengan plester di atas hernia dengan ataupun tanpa uang

    logam yang dipertahankan selama 10-"0 hari dan di ulang sampai sampai

    ? bulan sampai 1 tahun, hal ini dapat memper(epat penyembuhan namun

    masih kontro'ersi

    =ndikasi dilakukan tindakan bedah@ 9

    1. &ila diameter (in(in hernia H 1 (m pada umur 1 tahun, hernia mungkin

    sekali akan menutup spontan. Sebaiknya ditunggu sampai pasien

     berumur > tahun.

    ". &ila diameter (in(in hernia C 1 (m pada umur 1 tahun, kemungkinan

    menutup spontan kurang, tetapi tidak ada salahnya bila ditunggu

    hingga umur > tahun

    >. &ila diameter (in(in hernia " (m atau lebih, penutupan spontan hampir 

     pasti tidak akan terjadi, pembedahan dapat dilakukan pada setiap saat

    dalam tahun ke " atau ke >

    !indakan bedah dalam praktek 9

    1. &ila diameter (in(in hernia 1 (m atau kurang pada aktu pemeriksaan,

    hernia menutup spontan dapat diharapkan dan pembedahan mungkin

    tidak di perlukan.

    ". &ila diameter (in(in hernia " (m atau lebih pada aktu pemeriksaan,

    ke(il kemungkinan hernia menutup se(ara spontan, pembedahan dapat

    dilakukan setiap saat setelah pasien berumur >-? bulan2 dengan (atatan

     pembedahan prosedur mayo dilakukan se(ara baik sehingga

    kekhaatiran residif tidak terjadi.

    ".>.: Komplikasi

    ernia umbilikalis jarang mengalami inkarserasi. Kalau terjadi,

    kerusakan usus lebih (epat dibanding pada hernia inguinal karena (in(in

    umbilikus kurang elastis dibanding hernia inguinal. Geposisi spontan

    seperti hernia inguinal tidak dianjurkan. Pada beberapa kasus yang

  • 8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen

    19/19

    mengalami inkarserasi, dalam kantong terdapat usus tidak mengalami

    nekrosis, hanya ada satu kasus dengan nekrosis omentum. 10

    DA(TA) PUSTAKA

    1. edbetter $;. "00?. +astros(hisis and Omphalo(ele. Surg Alin 4

    %m2I?@"BDJ"?0.". Sjamsuhidajat G. ;ong 6$. 1DD. Snell G. "00?. %natomi Klonik untuk 3ahasisa Kedokteran edisi ?.

    8+A. ;akarta

    B. Sadler !6. "000. 8mbriologi Kedokteran angman edisi ?1->