15
Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat) SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011 212 ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN JARAK DAN WAKTU PADA SISTEM DISTRIBUSI SPARE PART Oleh: Leni Herdiani, R. Ismet Rohimat Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana [email protected], [email protected] ABSTRAK Masalah pendistribusian produk merupakan bagian dari suatu kegiatan perusahaan yang harus diperhatikan karena sifatnya kontinu. Salah satu keputusan penting yang berkaitan dengan transportasi adalah bagaimana penentuan rute dan menjadwalkan pengiriman produk sehingga diperoleh kendaraan yang sesuai dengan kapasitas dan jumlah pengiriman. Permasalahan ini dipandang sebagai salah satu varian dari vehicle routing problem (VRP), sejauh ini pendekatan yang paling terkenal untuk masalah VRP adalah Algoritma Saving dari Clarke Wright, karena algoritma saving mampu menyelesaikan masalah VRP untuk jumlah node yang relatif singkat, serta prosedurnya yang tidak terlalu rumit. Aspek yang diperhatikan adalah jarak, waktu tempuh dan moda yang digunakan yang pada akhirnya bisa ditentukan konsumen mana yang akan dilayani dan urutan konsumen yang akan dikunjungi. Kata kunci: transportasi, sistem distribusi, vehicle routing problem. ABSTRACT Problem of distribution products is part of an enterprises activity that must be considered because it is continuous. One of the important decisions related to transportation is how to determine the route and schedule delivery of products in order to obtain a suitable vehicle with the capacity and number of shipments. This issue is seen as one variant of the vehicle routing problem (VRP), the most popular approach to the problem of the VRP is the algorithm Saving Clarke Wright, because the algorithm is able to solve VRP saving for a relatively short number of nodes, as well as the procedures that are not too complicated. Aspect to consider is the distance, travel time and mode of use, which in turn can be determined which customers will be served and the order of the consumer to be visited. Keyword: transportation, distribution system, vehicle routing problem PENDAHULUAN Masalah pendistribusian produk merupakan bagian dari suatu kegiatan perusahaan yang harus diperhatikan karena sifatnya kontinu. Untuk itu perlu diperhatikan aspek yang saling berhubungan diantaranya jumlah dan jenis produk yang dibawa,tipe pelayanan yang diberikan, dan pemilihan rute perjalanan kendaraan.

ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

212

ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN

JARAK DAN WAKTU PADA SISTEM DISTRIBUSI SPARE PART

Oleh:

Leni Herdiani, R. Ismet Rohimat

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

[email protected], [email protected]

ABSTRAK

Masalah pendistribusian produk merupakan bagian dari suatu kegiatan perusahaan

yang harus diperhatikan karena sifatnya kontinu. Salah satu keputusan penting yang

berkaitan dengan transportasi adalah bagaimana penentuan rute dan menjadwalkan

pengiriman produk sehingga diperoleh kendaraan yang sesuai dengan kapasitas dan

jumlah pengiriman. Permasalahan ini dipandang sebagai salah satu varian dari

vehicle routing problem (VRP), sejauh ini pendekatan yang paling terkenal untuk

masalah VRP adalah Algoritma Saving dari Clarke Wright, karena algoritma saving

mampu menyelesaikan masalah VRP untuk jumlah node yang relatif singkat, serta

prosedurnya yang tidak terlalu rumit. Aspek yang diperhatikan adalah jarak, waktu

tempuh dan moda yang digunakan yang pada akhirnya bisa ditentukan konsumen

mana yang akan dilayani dan urutan konsumen yang akan dikunjungi.

Kata kunci: transportasi, sistem distribusi, vehicle routing problem.

ABSTRACT

Problem of distribution products is part of an enterprises activity that must be

considered because it is continuous. One of the important decisions related to

transportation is how to determine the route and schedule delivery of products in

order to obtain a suitable vehicle with the capacity and number of shipments. This

issue is seen as one variant of the vehicle routing problem (VRP), the most popular

approach to the problem of the VRP is the algorithm Saving Clarke Wright, because

the algorithm is able to solve VRP saving for a relatively short number of nodes, as

well as the procedures that are not too complicated. Aspect to consider is the

distance, travel time and mode of use, which in turn can be determined which

customers will be served and the order of the consumer to be visited.

Keyword: transportation, distribution system, vehicle routing problem

PENDAHULUAN

Masalah pendistribusian produk

merupakan bagian dari suatu kegiatan

perusahaan yang harus diperhatikan

karena sifatnya kontinu. Untuk itu

perlu diperhatikan aspek yang saling

berhubungan diantaranya jumlah dan

jenis produk yang dibawa,tipe

pelayanan yang diberikan, dan

pemilihan rute perjalanan kendaraan.

Page 2: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

213

PT. Dirgaputra Ekapratama

merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam pendistribusian

produk berupa Spare Part yang

didistribusikan ke beberapa daerah

pemasaran, salah satunya, yaitu

wilayah Bandung. Dalam memenuhi

permintaan konsumen, perusahaan

secara langsung mengirim produk

tanpa memperhatikan rute sehingga

biaya pengiriman tinggi.

Pada penelitian ini membahas

penentuan rute transportasi pada

sistem distribusi spare part dengan

mengambil kasus nyata tentang

pendistribusian spare part dari depot

ke sejumlah outlet.

TINJAUAN PUSTAKA

Persoalan pendistribusian barang

yang menyangkut masalah kebutuhan

konsumen dapat terpenuhi secara

efektif dan efesien. Agar seluruh

aktivitas dan seluruh kegiatan

distribusi berjalan dengan lancar

dengan sistem perencanaan distribusi

dapat dilakukan dengan optimal,

sehingga diharapkan mampu

meningkatkan pengiriman produk

kepada konsumen dengan tepat waktu,

kapan produk tersebut harus

dikirimkan dan sesuai dengan pesanan

yang diperlukan untuk setiap lokasi

pemasaran.

Penentuan rute merupakan salah

satu isu yang penting dalam peren-

canaan transportasi dan distribusi.

Secara umum masalah penentuan rute

ini dikenal dengan istilah vehicle

routing problem (VRP) yang

dipelopori oleh Dantzig dan Ramser,

(1959). Bentuk dasar VRP secara

umum berkaitan dengan masalah

penentuan suatu himpunan rute

kendaraan (vehicle) yang melayani

satu himpunan konsumen dengan

permintaan yang diketahui, dimana

suatu rute berawal dan berakhir pada

satu depot dan bertujuan untuk

mendapatkan total jarak atau waktu

yang minimum.

Beberapa penerapan mengenai

VRP diantaranya masalah pengum-

pulan sampah (Angelelli dan

Speranza, 2002, Tung dan Pinnoi,

2002), masalah rute sekolah (Corberan

et.al., 2002; Delgado-Serna dan

Bonrosto, 2000; Li dan Fu, 2002),

masalah pengiriman surat kabar

(Song, et.al, 2002), pengiriman

barang-barang industri (Singer et.al.,

Page 3: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

214

2002), masalah pengiriman makanan

dan minuman (Rochat dan Semet,

1994; Suprayogi, et.al., 2006).

Agar didapat suatu pemecahan

yang optimum, maka diperlukan

bantuan suatu metode yang dapat

menyelesaikan masalah pendistri-

busian. Salah satu metode yang dapat

dipakai dalam menyelesaikan masalah

ini adalah dengan menggunakan

metode Algoritma saving dari Clarke

Wright yaitu suatu metode yang

membahas tentang masalah pendistri-

busian produk gudang (depot) ke tiap

lokasi pemesan serta tujuan yang di

inginkan yaitu menentukan rute

perjalanan, jumlah dan jenis

kendaraan pengangkut dari depot

ketiap node.

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Mengacu pada model rute

pendistribusian minuman ringan

(Suprayogi et.al, 2006), maka pada

penelitian ini akan membahas rute

pendistribusian untuk spare part dari

depot distributor ke sejumlah outlet

(Gambar 1).

Perusahaan Induk

- PT.Indo Prima Gemilang

- PT.Wacana Prima Sentosa

- PT.Indomobil Bhupala

- PT.Wahana Nusantara

- PT.Daikin Clutch In

Distributor Distributor Distributor

PT.Dirgaputra Ekapratama

Outlet n - Outlet Outlet

Gambar 1 Skema sistem kajian

Output dari pengembangan

model adalah dapat menentukan rute

pendistribusian spare part dengan

jumlah kendaraan yang dipakai

sehingga pada akhirnya diperoleh

biaya yang optimal.

Asumsi

1. Rata-rata tenaga kerja untuk satu

kendaraan angkut adalah 2 orang.

Dengan asumsi satu orang berada

di dalam kendaraan angkut dan satu

orang sebagai tenaga pengangkut.

2. Total waktu bongkar yang

diperlukan adalah 1 menit dapat

dihitung berdasarkan banyaknya

permintaan yang akan dikirim ke

setiap wilayah pelayanan.

3. Spare Part yang dikirim berbentuk

Dus, dimana dalam 1 dus terdiri

dari 10 Set suku cadang dan sudah

di rata-ratakan bahwa berat satu dus

adalah (x = 8,87 kg). Jadi satuan

yang digunakan adalah Kilo Gram

Page 4: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

215

(kg) karena satuan inilah yang

sangat logis dan dapat dipakai

dalam pengiriman barang.

Sumber Data

Sumber data penelitian

pendistribusian spare part dari

PT.Dirgaputra Ekapratama (sebagai

depot) berupa data permintaan, moda,

pengecer, dari DLLAJR berupa data

kecepatan.

Pengumpulan Data

1. Lokasi Pelayanan dan Jadwal

Pengiriman

Lokasi pelayanan dan jadwal

pengiriman dapat dilihat di tabel 1.

Tabel 1 Lokasi wilayah pelayanan

No Wilayah

Pelayanan No

Wilayah

Pelayanan

1 Jl. Soekarno- Hatta I

10 Jl. Cijerah

2 Jl. Ciwastra 11 Jl. Kopo

3 Jl. Buah Batu

12 Jl. Gatot Subroto

4 Jl. Achmad yani 13 Ujung Berung

5 Jl. Banceuy 14 Jl. M. Toha

6 Jl. Suka Jadi

15 Jl. PHH Mustofa

7 Jl. Pungkur 16 Jl. Setia Budi

8 Jl. Soekarno Hatta II

17 Lembang

9 Jl.Jend Sudirman 18 Cimahi

Pengiriman Spare Part dilaku-

kan setiap hari sekali yaitu 6 kali

dalam seminggu.

2. Kecepatan Kendaraan

Pada jam 08.00 – 12.00 keadaan

jalan tidak terlalu ramai, di mana

orang-orang yang akan pergi

bekerja sudah jarang, sehingga

dapat dianggap atau diasumsikan

waktu itu sebagai jam tidak sibuk,

di mana kecepatan kendaraan rata-

rata adalah 40 km/jam

Pada jam 12.00 – 18.00 dianggap

atau diasumsikan jam sibuk, hal ini

didasarkan pada waktu karyawan

istirahat dan waktunya pulang

anak-anak sekolah. Kecepatan

kendaraan rata-rata yang dipakai

adalah 30 km/jam.

3. Permintaan Setiap Wilayah

Pelayanan

Data permintaan dan berdasar-

kan periode perminggu yaitu dimulai

dari bulan Mei 2011 sampai dengan

bulan juli 2011 (lampiran 1). Dilihat

dari klasifikasinya, Spare Part terdiri

dari berbagai macam jenis produk dan

merk yang berbeda-beda serta berat

produk berbeda pula. Satuan yang

digunakan adalah satuan dalam set.

Page 5: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

216

4. Waktu Bongkar dan Waktu

Istirahat

Berat Spare Part 1 Dus yang

diangkut rata-rata adalah 8,87 kg.

waktu untuk memindahkan 1 Dus dari

kendaraan ke gudang pengecer kurang

lebih 1 menit. Asumsi rata-rata tenaga

kerja untuk satu kendaraan angkut

adalah 2 orang. satu orang berada di

dalam kendaraan angkut dan satu

orang sebagai tenaga pengangkut.

Waktu istirahat bagi setiap pengiriman

dibutuhkan waktu rata-rata 5 menit.

5. Waktu yang Tersedia Untuk

Pengiriman

Waktu pendistribusian Spare

Part mulai pukul 09.00 pagi dan

kembali paling lambat 16.00 sore.

Sehingga waktu yang disediakan oleh

perusahaan adalah 7 jam (420 menit).

6. Jumlah dan Kapasitas Muat

Kendaraan

PT. Dirgaputra Ekapratama

Bandung saat ini memiliki 9 unit

kendaraan pengangkut dengan

perincian sebagai berikut :

a. Untuk pendistribusian barang di

dalam kota (kota Bandung) terdiri

dari :

1) Mobil Box Cold Diesel dengan

kapasitas muat 1200 kg : 2 unit

2) Mobil Box dengan kapasitas

muat 850 kg : 1 unit

b. Sedangkan untuk pendistribusian

barang keluar kota terdiri dari :

1) Truk Double dengan kapasitas

muat 4.800 kg : 3 (tiga) unit

2) Truk Engkel Colt Diesel dengan

kapasitas 3000 kg : 3 (tiga) unit

7. Jarak Antar Lokasi

Berdasarkan hasil pengolahan

data menggunakan Program ELCEE-

JJDB 2005, dan juga keterangan dari

pihak DLLAJR. Jarak antar lokasi

pelanggan yang ada dalam Tabel 3

merupakan matrik yang berukuran n x

n matrik ini bersifat simetris dimanan

harga di atas dan di bawah diagonal

adalah sama. Jarak dalam bentuk

matrik ini dijadikan dasar input dalam

perhitungan nilai saving. Untuk lebih

jelasnya nilai saving dapat dilihat pada

lampiran 2.

Page 6: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

217

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Nilai Saving

Penentuan rute pengiriman ini

dilakukan berdasarkan prioritas yang

dimiliki setiap prioritas mungkin

memiliki lebih dari satu rute

pengiriman dan ini tergantung dari

besarnya permintaan dari setiap lokasi

pelanggan, waktu yang tersedia untuk

pengiriman dan kapasitas dari

kendaraan angkut yang mungkin

digunakan. Berdasarkan matrik jarak

yang telah diperoleh sebaiknya

(lampiran 2), maka nilai saving

adalah:

S(i,j) = d(0,i) + d(0,j) – d(i,j)

Contoh perhitungan pada link atau

node 1.2 untuk Jl. Soekarno Hatta I

dan Ciwastra dapat dilihat pada

perhitungan dibawah ini :

S(1,2) = d(0,1) + d(0,2) – d(1,2)

= (10,27 + 12,17) – 3,18

= 19,78 km

Setelah didapat nilai saving

untuk tiap lokasi pelanggan maka

nilai-nilai saving tersebut diurutkan

dari yang terbesar hingga yang

terkecil, di mana nilai saving yang

terbesar diprioritaskan untuk diperiksa

terlebih dahulu. Hasil nilai per-

hitungan nilai saving pelanggan ini

dapat dilihat pada lampiran 3.

Peramalan Permintaan

Pola data permintaan produk

Spare Part bulan Mei sampai dengan

Juli 2011 setelah di agregasi seperti

pada Gambar 1.

Pola data memiliki sifat trend,

yaitu ada kecenderungan naik dan

turun sehingga metode yang cocok

adalah Double Exsponential

Smoothing, dan Linier Trend.

Mengingat permintaan spare part ini

cukup besar, maka prediksi spare part

ini dilakukan setiap bulan. Dari kedua

metode tersebut yang memiliki MAD

terkecil adalah Linier trend 170,73,

sehingga hasil peramalan (lampiran 4)

dari metode tersebut bisa dipakai

untuk pengolahan selanjutnya

Plot Data

6200

6400

6600

6800

7000

7200

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Periode (Minggu)

Perm

intaan

Gambar 1 Plot Data Permintaan

Spare Part

Page 7: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

218

Penentuan Rute

Perhitungan Waktu Tempuh

Kendaraan

Tujuan dari langkah ini adalah

menentukan lamanya waktu yang

dibutuhkan oleh kendaraan angkut

untuk melayani semua lokasi

pelanggan, dimana waktu tempuh

yang diperlukan oleh kendaraan

angkut dari satu lokasi pelanggan ke

lokasi pelanggan yang lain didasarkan

pada jarak dikalikan dengan rata-rata

laju kendaraan untuk tiap kilo

meternya yaitu 30 km/jam atau sama

dengan 2 menit untuk setiap 1 km.

untuk lebih jelasnya waktu tempuh

kendaraan angkut dari satu lokasi ke

lokasi lainnya dapat dilihat pada

lampiran 5.

Penentuan Rute Pengiriman Tiap

Pelanggan

Dalam membentuk rute, maka

sebelumnya harus ditentukan peng-

urutan nilai saving. Dalam pengurutan

nilai saving ini dilihat dari nilai yang

terbesar hingga yang terkecil yang ada

dalam Tabel 16, Misalnya pada Tabel

16 nilai saving yang terbesar terdapat

pada link 1-2 (lihat pada baris ke-1

pada kolom ke-2) yaitu nilai di atas

diagonal sama dengan 19,78 sedang-

kan nilai saving yang terkecil terdapat

pada link 11-18 (baris ke-11 dan

kolom ke-18) yaitu sama dengan 1,40

untuk pengurutan nilai saving yang

lainnya dapat dilihat pada lampiran 6.

Urutan kunjungan yang ter-

bentuk akan merupakan suatu rute

yang dimulai dan diakhiri pada suatu

depot yang sama, yaitu PT.Dirgaputra

Ekapratama Bandung. Pada pem-

bentukan rute ini didasarkan pada

pasangan-pasangan lokasi (link) yang

digabungkan secara berurutan sampai

semua lokasi pelanggan dapat

dimasukan kedalam suatu rute dengan

memperhatikan kendala yang ada,

yaitu jumlah permintaan pelanggan,

kapasitas kendaraan angkut yang

digunakan, dan waktu yang tersedia

untuk pengiriman.

Pasangan-pasangan lokasi

pelanggan dibentuk berdasarkan

penghematan yang akan diperoleh

dengan menggabungkan dua lokasi

dalam satu rute.

Untuk lebih jelasnya proses

pembentukan rute pendistribusian

produk Spare Part berdasarkan

pengurutan nilai saving (lampiran 6)

Page 8: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

219

dan kriteria-kriteria yang ada sebelum-

nya, seperti pada Tabel 2.

Kendaraan angkut yang dipakai

yaitu:

1. Mobil Box Colt Diesel (K1 & K2)

dengan kapasitas = 1200 kg (2

unit)

2. Mobil Box L500 (K3)dengan

kapasitas = 850 kg (1 unit).

Berdasarkan urutan nilai saving dari

yang terbesar hingga yang terkecil,

maka rute distribusi yang terbentuk

adalah:

1. 0 – 1 - 2 – 0 (Depot [PT.DE]–

Soekarno Hatta I–Ciwastra– Depot)

2. 0 – 3 – 8 – 0 (Depot–Buah Batu–

Soekarno Hatta II – Depot)

3. 0 – 7 – 12 – 0 (Depot–Pungkur-

Gatot Subroto–Depot)

4. 0 – 4 – 13 – 15 – 0 (Depot–Ahmad

Yani–Ujung Berung-Phh Mustofa –

Depot)

5. 0 – 11 – 5 – 0 (Depot– Kopo-

Banceuy – Depot )

6. 0 – 6 – 17 – 0 (Depot–Suka Jadi–

Lembang– Depot)

7. 0 – 18 – 10 – 9 – 0 (Depot–

Cimahi–Cijerah–Sudirman– Depot)

Hasil Proses pembentukan rute

pada Tabel 3. Setelah dilakukan

pembagian jumlah muatan yang akan

dikirim per hari untuk setiap

pelanggan, Tabel 4. berikut ini

merupakan pembentukan rute untuk

setiap wilayah pelayanan beserta

Page 9: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

220

waktunya. Alat angkut yang diguna-

kan (Tabel 4) adalah 1 unit Mobil Box

Colt Diesel (K1) dengan kapasitas

1200 kg. Jumlah Spare Part yang

dikirim 561 Set.

Alat angkut yang digunakan

(tabel 5) adalah 1 unit Mobil Box Colt

Diesel dengan kapasitas 1200 kg,

jumlah Spare Part yang dikirim 508

Set.

Page 10: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

221

Berdasarkan urutan nilai saving

dari yang terbesar hingga yang

terkecil, serta kriteria-kriteria yang

telah di tetapkan, maka rute distribusi

yang terbentuk adalah:

0 – 14 – 0 (Depot–Moh Toha– Depot)

Setelah dilakukan pembentukan

rute (Tabel 7) untuk setiap wilayah

pelayanan, dengan menggunakan

kendaraan angkut kapasitas 850 kg.

Alat angkut yang digunakan 1 unit

Mobil Box dengan kapasitas 850 kg,

Jumlah Spare Part yang dikirim 78

Set.

Adapun hasil dari gambar pem-

bentukan rute yang dibuat berdasarkan

kriteria-kriteria yang ada dapat dilihat

pada Gambar 2.

Page 11: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

222

KESIMPULAN

1. Rute yang dilalui oleh kendaraan

angkut dalam melakukan pengi-

riman Spare Part terdapat 2 (Dua)

kelompok wilayah pelayanan

yang berbeda yaitu :

a. Kelompok kendaraan angkut

dengan kapasitas 1200 kg,

terbentuk 7 rute dengan jenis

mobil Box Cold Diesel

(K1&K2) sebanyak 2 unit.

Jadwal pengiriman setiap hari

Page 12: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

223

b. Kelompok kendaraan angkut

dengan kapasitas 850 kg

terbentuk 1 rute dengan jenis

mobil Box (K3) = 1 unit.

Jadwal pengiriman setiap hari.

2. Waktu kedatangan Spare Part ke

setiap pelanggan untuk masing-

masing kendaraan angkut seperti

pada Tabel 4, 5 dan 7.

Penelitian lebih lanjut disaran-

kan untuk menghitung biaya transpor-

tasi dengan rute yang telah terbentuk.

DAFTAR PUSTAKA

Balou, Ronald. H, 1999, “Bussines

Logistic Management”, Second

Edition, Prentice-Hall. Inc,

Englewood Clift, New Jersey.

Dantzig, G.B., Ramser, J.H, 1959, The

Truck Dispatching Problem,

Management Science 6.

Gaspersz, V. Dantzig, 1995, Sistem

Penentuan Rute Armada

Kendaraan, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Suprayogi, Nurbahagia S, Widjaja T,

2006, Analisis Rute Distribusi

terhadap Peningkatan Efisiensi

Performansi Logistik, Jurnal

Teknik dan Manajemen Industri,

vol 26, ITB.

Page 13: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

224

Page 14: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

225

Page 15: ANALISIS PENENTUAN RUTE OPTIMAL BERDASARKAN ......2019/12/06  · produk berupa Spare Part yang didistribusikan ke beberapa daerah pemasaran, salah satunya, yaitu wilayah Bandung

Penggunaan Soft System........(Leni Herdiani & R. Ismet Rohimat)

SOSIOHUMANITAS, XIII (2), Agustus 2011

226