Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/5/2020
1
STANDART LABDAN
GENOM VIRUS SARS- COV-2
Silvia Tri Widyaningtyas
Pusat Riset Virologi dan Kanker Patobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
TOPIK
1. Standard Laboratorium Pemeriksaan Covid 19
2. Genom Virus SARS-COV-2 - karakteristiksequence)Evolusi dan persebaran genotipe
7/5/2020
2
PENGUJIAN INFEKSI SARS COV 2
NAAT ANTIGEN ANTIBODI
Nucleic acid amplification test
Penting
menjadi dasar penentuan status
dan tindakan
Hematologi
7/5/2020
3
STANDARD LABORATORIUM
PEMERIKSAAN COVID 19
Laboratorium penelitian (universitas)
Laboratorium klinik
Laboratorium Kesehatan (kementrian)
Standard sama
Hasil yang
dikeluarkan dapat
dipercaya
Aman untuk
operator dan
lingkungan
PERSYARATAN LABORATORIUM
Peralatan
Lab practices
Fasilitas
7/5/2020
4
FASILTAS
Sumber contaminant
pemeriksaan dengan PCR
Bagaimana
mencegah
kontaminasi? Miffin, 2007, DOI: 10.1101/pdb.top14 ·
FASILTAS 3 ROOMS STRATEGY(UNTUK PENGERJAAN BIOLOGI MOLEKULER )
2. Grey RoomEkstraksi RNA,
penyimpanan sampel
1. Clean AreaPenyiapan primer dan probes
Larutkan primer dan probes aliquo
Hindari freezing thawing berlebih
3. Red Area Mesin PCR, analisis PCR,
Positif control (simpan dlm aliquo dan hindari freezing
thawing)
7/5/2020
5
https://www.aphl.org/programs/newborn_screening/Documents/2015_Molecular-Workshop/Molecular-Laboratory-Design-QAQC-Considerations.pdf
FASILITAS RUANG EKSTRAKSI GENOM SARS-COV-2
(1) Personel harus ditraining dan diawasi oleh personel yang sudah berpengalaman
(2) Pembatasan akses masuk lab (3) Perhatian khusus pada benda tajam terkontaminasi(4) Prosedur yang meyebabkan terbentuknya aerosol, harus dikerjakan di BSC.
Untuk SARS-COV-2 BSC kelas 2
https://in.nau.edu/wp-content/uploads/sites/216/2018/10/BSL2_biosafety.png
7/5/2020
6
Biocontainment centrifuge
Autoclave
PERALATAN:
PCR Cabinet
Micropippet
Maintenance dan Kalibrasi
LAB PRACTICES PengumpulanSampel
Penerimaan dan penilaiansample
Pengujian
QA and QC
Pencatatan hasildan manajemen
data
Pelaporan
Pre analitik
Analitik
Post analitik
7/5/2020
7
LAB PRACTICESPre analitik
• Pengumpulan sample
• Penerimaan dan Penilaian sampel
1. Dilakukan oleh Personel terlatih2. Menggunakan (gown, respirator (N95 or
FFP2), pelindung mata (goggle) or wajah(face shield) and sarung tangan .
Pengumpulan sample Saluran nafas atas :- nasofaring- orofaring
Saluran nafas bawah : - sputum- cairan brokoalveolar- aspirasi trachea Viral Transport Medium
- Menjaga viabilitas virus
- Mencegah pertumbuhan bakteri/jamur
- Mengandung pH indicator
Swab
• Tip : terbuat dari
dacron atau nylon
• Batang : plastic atau
aluminium
Spesimen dapat disimpan 2-8°C : 72 jam;
jika pengujian tertunda sampel disimpan
-70°C atau lbh rendah.
LAB PRACTICESPre analitik
• Pengumpulan sample
• Penerimaan dan Penilaian sampel
7/5/2020
8
LAB PRACTICESPre analitik
• Pengumpulan sample
• Penerimaan dan Penilaian sampel
Penerimaan dan Penilaian sampel
Personel training
Personel protective equipment (PPE) melindungi sample dan personel
Dokumentasi :
personel
Data ke komputer/log book
Penyimpanan di lab
LAB PRACTICESPre analitik
• Pengumpulan sample
• Penerimaan dan Penilaian sampel
Penerimaan dan Penilaian sampel
Personel training
Personel protective equipment (PPE) melindungi sample dan personel
Dokumentasi :
personel
Data ke komputer/log book
Penyimpanan di lab
7/5/2020
9
LAB PRACTICESAnalitik • Pengujian
• Quality Control dan Quality Assesment
1. Training untuk personel
2. APD : Gown, goggle/face shield, sarung tangan,
sepatu lab /show cover; bagaimana urutan
menggunakan dan melepaskan APD
3. SOP : standard Operational Procedure
4. Penyimpanan reagen
5. Pembuangan Limbah
6. Pengaturan Personel
7. Verifikasi/validasi kit menggunakan beberapa sampel positif dan
negative (sesuai rekomendasi kit)
• Pengujian
Tip berfilter tip yang kontak
dengan sample dibilas dengan
bleach 5% sebelum dimasukkan ke
dalam tempat pembuangan
Lisis virus dengan buffer
mengandung guanidine thiosianat
dilakukan di dalam BSC
guanidine thiosianat + bleach
(sodium hypoklotir)
gas sianida
7/5/2020
10
LAB PRACTICESAnalitik • Pengujian
• Quality Control dan Quality Assurance
Quality Control dan Quality Assurance
Quality Control
Fokus : produk
Reaktif
Fungsi sistem pengujian
Untuk menemukan‘kekurangan’
Pengujian
Quality Assurance
Fokus : proses
Pro-active
Fungsi Personnel
Mencegah ‘kekurangan’
Audit kualitas
Quality Control :Pengambilan sampel
Isolasi RNA
Amplifikasi
7/5/2020
11
Quality control Kontrol negative ekstraksi : menunjukkan kontaminasi terjadi pada
tahap ekstraksi (VTM atau Air)
Kontrol positif ekstraksi : menunjukkan kualitas Template
(RNA/materi genetic) yang diekstraksi dan control adanya inhibitor
PCR (sampel manusia yang memiliki nilai Ct untuk sel target manusia
(contohnya RNASe P) rendah (25-30)
Kontrol PCR tanpa template (pada tahap PCR ) : menunjukkan
tidak ada kontaminasi pada reagen PCR
Internal control ditambahkan pada reaksi PCR untuk mengetahui
adanya inhibisi PCR pada RNA hsl ekstraksi
Interal control ditambahkan pada sampel untuk control ekstraksi
RNA
Kontrol positif PCR berupa template DNA/RNA sintetik SARS CoV
dlm bentuk fragmen atau genom utuh : mengindikasikan batas deteksi
dan performa assay
Courtesy of Pennsylvania
Department of Health Bureau
of Laboratories/Wikimedia
A microbiologist manually
extracts the coronavirus
SARS-CoV-2 virus particles
(pink dots) on a dying cell.
National Institute of Allergy
and Infectious Diseases, NIH
QUALITY CONTROL
Jika kontrol mengalami kegagalan, misalnya kontrolnegative menjadi positif, maka hasil pengujian tidak valid tes harus diulang, bisa dari aliquotan sampel atausampel baru dari pasien setelah dilakukan analisiskegagalan (misalnya kontaminasi, degradasi, atau reagensudah kadaluwarsa) .
Jika hasil sudah dikeluarkan : pasien harus dipanggilulang dan diberi penjelasan alasan pengambilan ulangsampel.
7/5/2020
12
BOTTLE NECK PEMERIKSAAN COVID 19
Deteksi molekuler virus COVID-19 spesifik untuk COVid 19
Hasil positif mengkonfirmasi deteksi virus.
Hasil negatif tidak selalu berarti tidak ada infeksi virus COVID-19
Kualitas sampel, penanganan, transportasi, dan / atau penyimpananyang buruk (untuk mengontrol hal ini, deteksi kualitatif house keeping gene [misalnya, RNase P dapat dilakukan).
Ekstraksi sampel yang buruk / gagal, adanya penghambat PCR dalamRNA yang diekstraksi (untuk mengendalikan hal ini, kontrol ekstraksidapat digunakan, atau deteksi gen housekeeping dilakukan sepertiyang disebutkan di atas).
Sampel dikumpulkan pada waktu di mana pasien tidak menghasilkanjumlah virus yang cukup, misalnya sangat awal atau sangat terlambatselama infeksi (titik ini sangat relevan karena dinamika keberadaanvirus dalam berbagai jenis sampel belum sepenuhnya ditetapkan.
Mutasi virus dapat memengaruhi sensitivitas deteksi.
QUALITY ASSURANCE TEST COVID-19
MEMBANDINGKAN PEFORMA SUATU LAB DENGAN SUATUKELOMPOK JEJARING LAB PEMERIKSAAN
Rechecking or retesting: sampel yang telah dites oleh suatu lab, di tes ulang oleh lab lain (perbandingan inter-lab)
WHO merekomendasikan penggunaan 5 sampel positif dan 10 sampel negative. Hasil dikonfirmasi oleh lab referens nasional/referral internasional [WHO, 2020a; WHO, 2020b].
Jika hasil pengujian selesai, dan memenuhi syarat, maka lab boleh mengerjakan tes, namun masih berkolaborasi dengan lab reference nasional
7/5/2020
13
LAB PRACTICESPost Analitik • Hasil
• Pelaporan
Hasil
The crossing point or threshold cycle (CT)
LP-log-linear phase of signal generated during the
exponential part of the PCR amplification;
TP-a slowing of the amplification
PP-the plateau phase is reached when there is little or no
increase in fluorescent signal despite continued cycling.
Hubungan Ct dengan Jumlah Virus :
Semakin rendah nilai Ct, semakin tinggi
jumlah virus; dan sebaliknya
INTERPRETASI HASIL PANEL CDC
Jika kontrol positif / internal kontrol (RP) tidak
menukjukkan kurva yang sigmoid, maka hasil tes Invalid
harus dilakukan pengulangan RT PCR
Jika Internal control (RP) negative maka harus dilakukan
pengulangan ekstraksi dan RT PCR dan jika hasil tetap
negative maka perlu dilakukan pengulangan
pengambilan sampel
Positif Covid-19
Inkonklusif
7/5/2020
14
Interpretasi Hasil Panel CDC
Semua Sampel yang menunjukkan hasil ambigu (kurva tidak sigmoid) dilakukan konfirmasi ulang
7/5/2020
15
GENOM VIRUS SARS-COV-2 -
7/5/2020
16
CORONAVIRUS Virus berenvelope
Genom berukuran + 30 kb; merupakan RNA sertat positif
Memiliki Corona/ mahkota pada pengamatan dengan mikroskop electron
Corona = protein Spike
Dapat menginfeksi manusia dan berbagai macam hewan seperti onta, sapi, kucing, dan kelelawar. Walapun jarang terjadi Corona virus dari hewan dapat menular ke manusia seprti SARS, MERS dan SARS CoV 2 (https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/summary.html) yang menyebabkan infeksi berat pada manusia
Virus Corona yang menyebakan infeksi ringan-moderat : 229E, NL63, OC43, and HKU1
Struktural Protein
Poliprotein ab
Nonstruktural protein
(NSP)
Protein assesories : ORF 3a, 6,7a,7b, b8b, 9a,11
ion chanel, viral pathogenesis, transmembrane protein,
inaktivasi interferon
Struktur genom
dan fungsi gen
SARS-COV-2
UTR : untranslated
region
7/5/2020
17
7/5/2020
18
SARS-COV-2 MUTATION FREQUENCY IN DIFERENT GEOGRAPHIC AREAS
Virus RNA memiliki rata rata mutase tinggi dibandingkan hostnya (sekitar1.000.000 x)
Kemampuan virus untuk bermutasitergantung pada bbrp factor :
fidelity enzim yang berperan dalam replikasiasam nukleat (RdRp – RNA dependent RNA polymerase)
Mutasi evolusi virus dan variasi genom virus tidak dikenali oleh sistemkekebalan tubuh, berkembangnya virus resisten obat, tidak dapat dideteksi oleh sistem diagnostic molekuler
Pachetti et al. J Transl Med (2020) 18:179
https://doi.org/10.1186/s12967-020-02344-6
https://nextstrain.org/ncov/global https://nextstrain.org/ncov/asia
7/5/2020
19
TERIMAKASIH