Upload
vivia-maya-rafica
View
412
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
1
FREUD
• Freud: menfokuskan teori pd alam bawah sadar, kebutuhan2 biologis, represi, dsb
• Freud mempostulatkan bahwa karakter manusia ditentukan oleh aspek biologis
Sisi lain... (dari MARX)
• Marx berpendapat bahwa manusia ditentukan oleh
masyarakat tempat hidup
• Khususnya oleh sistem ekonomi yg berlaku dalam
masyarakat tsb
ERICH FROMM (Neo Psikoanalisis)• Keunikan Teori Fromm: usahanya menggabungkan Freud
dan Marx• Aspek lain yg menjadi keunikan teorinya adalah
ketertarikannya pada struktur ekonomi & budaya yg mempengaruhi kepribadian
• Fromm menjadikan ide tentang kebebasan sebagai karakteristik manusia
• Fromm mengarahkan individu untuk melampaui determinisme yg ditentukan Freud & Marx
FROMM
Fromm menyatakan bahwa ada beberapa
contoh dimana determinisme sendiri yg
berfungsi
Kepribadian mrpkn refleksi dari persoalan2
seperti kelas sosial, status minoritas,
pendidikan, pekerjaan, latar agama, pandangan
filosofis, dll
ERICH FROMMLatar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:
– Seperti Adler, Fromm dipengaruhi ajaran/pandangan Freud dan sosiologi (khususnya teori Karl Marx)
– Tema pokok teori Fromm: orang merasa terisolasi/kesepian. Semakin bebas manusia, semakin kesepian.
– Menurut Fromm: kebebasan menjadi keadaan yang negatif, untuk mengatasi rasa sepi orang dapat:
1. Bersatu dengan orang lain dalam semangat cinta dan kerja sama. Orang menggunakan kebebasan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang baik.
2. Menemukan rasa aman dengan tunduk pada penguasa dan menyesuaikan diri dengan masyarakat. Hal itu akan menumbuhkan perbudakan baru.
- Setiap manusia mempunyai kontradiksi dasar, yaitu
ingin merupakan bagian dari alam dan sekaligus terpisah
dari alam.
Manusia ingin sebagai binatang sekaligus sebagai
manusia. Manusia ingin memiliki kebutuhan-kebutuhan
fisiologik dan memuaskannya (sebagai binatang), serta
memiliki kesadaran diri, pikiran, dan daya (sebagai
manusia).
- Jadi menurut Fromm: setiap individu mempunyai dua
aspek, aspek binatang dan aspek manusia, yang
merupakan kondisi-kondisi dasar dari keberadaan
manusia.
– Pemahaman tentang jiwa manusia harus didasarkan pada
analisis tentang kebutuhan-kebutuhan manusia yang
berasal dari kondisi-kondisi eksistensinya.
Menurut Fromm ada 5 kebutuhan spesifik yang berasal dari
kondisi eksistensinya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan akan keterhubungan
2. Kebutuhan akan transendensi
3. Kebutuhan akan keterberakaran
4. Kebutuhan akan identitas
5. Kebutuhan akan kerangka orientasi
• Ad 1. Kebutuhan akan keterhubungan (frame of devotion)
– Berasal dari kenyataan bahwa manusia dalam menjadi manusia telah direnggutkan dari kesatuan primer binatang dengan alam
– Binatang dilengkapi oleh alam dengan kemampuan (insting) untuk mengatasi keadaan-keadaan yang harus dihadapi, tetapi manusia dengan kemampuan berpikir dan berkhayalnya telah/menjadi kehilangan interdependensi yang intim dengan alam
– Sebagai pengganti ikatan-ikatan instingtif dengan alam (seperti yang dimiliki oleh binatang), manusia harus menciptakan sendiri hubungan-hubungan ituMenurut Fromm, yang paling memberi kepuasan adalah hubungan-hubungan yang didasarkan pada cinta produktif, yaitu hubungan yang selalu mengandung perhatian, tanggung jawab, respek, dan pemahaman timbal balik
• Ad 2. Kebutuhan akan transendensi
- yaitu kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat
binatangnya agar menjadi orang yang kreatif dan bukan
sekedar menjadi makhluk saja.
- bila dorongan kreatif terhambat, maka orang akan
menjadi perusak
- Fromm juga menunjukkan bahwa cinta dan benci bukan
merupakan dorongan yang berlawanan. Kedua dorongan
itu merupakan jawaban atas kebutuhan orang untuk
mengatasi kodrat binatangnya. Menurut Fromm, binatang
tidak bisa membenci dan mencintai seperti manusia.
• Ad 3. Kebutuhan akan keterberakaran
- manusia mendambakan akar-akar alamiah. Manusia
ingin menjadi bagian integral dunia dan merasakan
bahwa mereka memilikinya.
- menurut Fromm, pada masa kanak-kanak, manusia
berakar pada ibunya. Keterberakaran pada ibu, bila
bertahan sampai lepas masa kanak-kanak, dipandang
sebagai suatu fiksasi yang tidak sehat.
- menurut Fromm, seseorang akan menemukan akar-
akar paling sehat dan memuaskan dalam rasa
sekeluarga dengan pria dan wanita lain.
• Ad 4. Kebutuhan akan identitas
- orang juga ingin mempunyai suatu perasaan identitas
pribadi, ingin menjadi individu yang unik
- apabila orang tidak dapat mencapai tujuan ini melalui
usaha kreatifnya sendiri, ia dapat memperoleh ciri
tertentu dengan mengidentifikasikan diri pada orang
lain/kelompok lain
- menurut Fromm, budak akan mengidentifikasikan diri
pada majikan, warga negara pada negara, pekerja pada
perusahaan.
- hal-hal di atas menunjukkan bahwa perasaan
identitas timbul dari memiliki seseorang dan bukan
dari menjadi seseorang
• Ad 5. Kebutuhan akan kerangka acuan/orientasi
- menurut Fromm, manusia butuh kerangka acuan, yaitu suatu cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan memahami dunia
- kerangka acuan yang mereka kembangkan pada awalnya mungkin bersifat rasional/irasional/mempunyai kedua unsur tersebut
Menurut Fromm, kebutuhan-kebutuhan tersebut (1-5) adalah sesuatu yang sungguh-sungguh manusiawi dan objektif. Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak ditemukan dalam binatang dan tidak berasal dari hasil pengamatan terhadap keinginan-keinginan manusia. Kebutuhan-kebutuhan itu juga tidak diciptakan oleh masyarakat, tetapi telah ditanamkan dalam kodrat manusia melalui evolusi.
• Manifestasi spesifik dari kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu cara-cara aktual seseorang dalam mewujudkan potensi-potensi batiniahnya, dan hal itu ditentukan oleh aturan-aturan sosial dimana seseorang hidup. Karena itu ada hubungan antara masyarakat dengan eksistensi/keberadaan manusia. Manusia menentukan cara-cara yang dapat diwujudkan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
• Kepribadian orang berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakatnya.Misal dalam masyarakat kapitalis orang dapat mencapai perasaan identitas/pribadi dengan menjadi kaya, atau mengembangkan perasaan keterberakaran dengan menjadi pekerja yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh suatu perusahaan besar.
• Penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat
biasanya merupakan kompromi antara kebutuhan-
kebutuhan batin dan tuntutan-tuntutan dari luar.
Seseorang akan mengembangkan karakter sosial
dengan memenuhi harapan-harapan masyarakat.
• Fromm juga menjelaskan tentang 5 tipe karakter
sosial yang ditemukan dalam masyarakat dewasa ini,
yaitu:
1. Reseptif
2. Eksploitatif
3. Penimbunan
4. Pemasaran
5. Produktif
• Tipe-tipe tersebut melukiskan cara-cara yang berbeda
dari individu dalam berhubungan dengan dunia.
• Dari tipe-tipe tersebut, hanya tipe produktif yang
dianggap sehat oleh Fromm dan merupakan
perwujudan dari aktivitas kesadaran yang bebas.
• Setiap individu merupakan campuran dari ke 5 tipe/
orientasi terhadap dunia, tetapi pada tiap-tiap
individu, yang lebih menonjol hanya satu/dua orientasi
saja.
• mungkin sekali ada orang bertipe:
- penimbunan produktif/penimbunan tidak produktif
pemasaran produktif/pemasaran tidak produktif
• Dalam perkembangannya Fromm melukiskan adanya pasangan tipe karakter ke 6 yaitu nekrofilus (orang yang tertarik kepada kematian) dan biofilus (orang yang mencintai kehidupan).
• Meskipun nekrofilus dan biofilus mirip dengan insting untuk hidup (eros) dan insting untuk mati (tanatos) dari Freud, tetapi menurut Fromm hal itu sesungguhnya tidak sama.
• Insting hidup dan insting mati dari Freud, keduanya dalam konteks biologis, akan muncul/tidak terkait dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki.Sedang insting hidup bagi Fromm adalah satu-satunya potensialitas primer, sedang ketertarikan pada kematian adalah sekunder dan hanya muncul bila daya-daya hidup dikecewakan
• Menurut Fromm, agar suatu masyarakat dapat berfungsi dengan baik, maka karakter anak perlu dibentuk agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
• Tugas orangtua dan pendidikan adalah membuat anak ingin bertindak sebagaimana ia harus bertindak, jika suatu sistem ekonomi, politik, dan sosial tertentu harus dipertahankan.Misal: dalam masyarakat kapitalis, keinginan untuk menabung harus ditanamkan pada rakyat agar modal tersedia untuk perluasan ekonomi.Pada masyarakat yang mengembangkan sistem kredit, harus menjaga agar orang-orang merasakan suatu paksaan batin untuk membayar hutang pada waktunya.
Masyarakat dapat membuat manusia frustrasi dan sesat dengan cara menciptakan tuntutan-tuntutan yang bertentangan dengan kodrat manusia.
• Masyarakat yang mempunyai tuntutan yang bertentangan
dengan kodrat manusia akan mengasingkan manusia dari
‘situasi manusiawi’ dan tidak memberi kesempatan untuk
memenuhi kondisi-kondisi dan kebutuhan-kebutuhan
dasar eksistensinya. Misal masyarakat yang
memperlakukan manusia seperti robot, memperlakukan
budak sebagai upahan, dsb
• Masyarakat-masyarakat seperti itu akan menumbuhkan
perbuatan-perbuatan yang anti sosial, merusak, dsb; sebab
anggota-anggota masyarakatnya gagal dalam memuaskan
kebutuhan dasar kemanusiaannya.
• Fromm juga mengemukakan bahwa bila masyarakat
berubah secara mendasar (seperti saat feodalisme
berubah menjadi kepitalisme), hal itu akan
memunculkan perubahan-perubahan dalam karakter
sosial manusia. Struktur karakter lama tidak cocok lagi
dengan struktur karakter yang baru, sehingga
membuat orang merasa terasing dan putus asa.
• Pada masa-masa perubahan seperti itu, orang
tercabut dari ikatan lama dan merasa kehilangan
sebelum ia mampu mengembangkan akar-akar yang
baru. Pada masa seperti itu orang butuh perlindungan
dari rasa kesepian
• Fromm juga sangat peduli dan merasa prihatin dengan
hubungan manusia dengan masyarakatnya. Hal itu
terlihat dalam beberapa pandangannya:
a. Manusia mempunyai kodrat esensial bawaan
b. Masyarakat diciptakan oleh manusia untuk
memenuhi kodrat esensial tersebut
c. tidak satupun dari masyarakat yang pernah diciptakan
yang berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
eksistensi manusia
d. sangat mungkin menciptakan masyarakat yang dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensi
manusia.
• Menurut Fromm, masyarakat yang dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensi manusia adalah
masyarakat yang anggota-anggotanya mempunyai
hubungan penuh rasa cinta, berakar pada ikatan-ikatan
persaudaraan, dan solidaritas . Masyarakat dapat
memberi kesempatan mengatasi kodrat dengan
menciptakannya, dan bukan dengan membinasakannya.
Masyarakat dapat membentuk anggota-anggotanya
mengerti diri dengan mengalami diri sebagai subjek dari
kemampuan-kemampuannya dan bukan dengan
memaksakan sifat konformitas. Suatu masyarakat
dengan orientasi dan devosi dapat terwujud tanpa perlu
mengubah kenyataan.
• Masyarakat yang sempurna itu oleh Fromm disebut
sebagai Sosialisme Komunitarian Humaniostik. Dalam
masyarakat seperti itu individu mendapat kesempatan
untuk menjadi manusia sepenuhnya.
24