24
1

Pertemuan ke-9 Erich Fromm

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

1

Page 2: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

FREUD

• Freud: menfokuskan teori pd alam bawah sadar, kebutuhan2 biologis, represi, dsb

• Freud mempostulatkan bahwa karakter manusia ditentukan oleh aspek biologis

Page 3: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

Sisi lain... (dari MARX)

• Marx berpendapat bahwa manusia ditentukan oleh

masyarakat tempat hidup

• Khususnya oleh sistem ekonomi yg berlaku dalam

masyarakat tsb

Page 4: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

ERICH FROMM (Neo Psikoanalisis)• Keunikan Teori Fromm: usahanya menggabungkan Freud

dan Marx• Aspek lain yg menjadi keunikan teorinya adalah

ketertarikannya pada struktur ekonomi & budaya yg mempengaruhi kepribadian

• Fromm menjadikan ide tentang kebebasan sebagai karakteristik manusia

• Fromm mengarahkan individu untuk melampaui determinisme yg ditentukan Freud & Marx

Page 5: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

FROMM

Fromm menyatakan bahwa ada beberapa

contoh dimana determinisme sendiri yg

berfungsi

Kepribadian mrpkn refleksi dari persoalan2

seperti kelas sosial, status minoritas,

pendidikan, pekerjaan, latar agama, pandangan

filosofis, dll

Page 6: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

ERICH FROMMLatar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:

– Seperti Adler, Fromm dipengaruhi ajaran/pandangan Freud dan sosiologi (khususnya teori Karl Marx)

– Tema pokok teori Fromm: orang merasa terisolasi/kesepian. Semakin bebas manusia, semakin kesepian.

– Menurut Fromm: kebebasan menjadi keadaan yang negatif, untuk mengatasi rasa sepi orang dapat:

1. Bersatu dengan orang lain dalam semangat cinta dan kerja sama. Orang menggunakan kebebasan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang baik.

2. Menemukan rasa aman dengan tunduk pada penguasa dan menyesuaikan diri dengan masyarakat. Hal itu akan menumbuhkan perbudakan baru.

Page 7: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

- Setiap manusia mempunyai kontradiksi dasar, yaitu

ingin merupakan bagian dari alam dan sekaligus terpisah

dari alam.

Manusia ingin sebagai binatang sekaligus sebagai

manusia. Manusia ingin memiliki kebutuhan-kebutuhan

fisiologik dan memuaskannya (sebagai binatang), serta

memiliki kesadaran diri, pikiran, dan daya (sebagai

manusia).

- Jadi menurut Fromm: setiap individu mempunyai dua

aspek, aspek binatang dan aspek manusia, yang

merupakan kondisi-kondisi dasar dari keberadaan

manusia.

Page 8: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

– Pemahaman tentang jiwa manusia harus didasarkan pada

analisis tentang kebutuhan-kebutuhan manusia yang

berasal dari kondisi-kondisi eksistensinya.

Menurut Fromm ada 5 kebutuhan spesifik yang berasal dari

kondisi eksistensinya. Kebutuhan-

kebutuhan tersebut adalah:

1. Kebutuhan akan keterhubungan

2. Kebutuhan akan transendensi

3. Kebutuhan akan keterberakaran

4. Kebutuhan akan identitas

5. Kebutuhan akan kerangka orientasi

Page 9: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Ad 1. Kebutuhan akan keterhubungan (frame of devotion)

– Berasal dari kenyataan bahwa manusia dalam menjadi manusia telah direnggutkan dari kesatuan primer binatang dengan alam

– Binatang dilengkapi oleh alam dengan kemampuan (insting) untuk mengatasi keadaan-keadaan yang harus dihadapi, tetapi manusia dengan kemampuan berpikir dan berkhayalnya telah/menjadi kehilangan interdependensi yang intim dengan alam

– Sebagai pengganti ikatan-ikatan instingtif dengan alam (seperti yang dimiliki oleh binatang), manusia harus menciptakan sendiri hubungan-hubungan ituMenurut Fromm, yang paling memberi kepuasan adalah hubungan-hubungan yang didasarkan pada cinta produktif, yaitu hubungan yang selalu mengandung perhatian, tanggung jawab, respek, dan pemahaman timbal balik

Page 10: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Ad 2. Kebutuhan akan transendensi

- yaitu kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat

binatangnya agar menjadi orang yang kreatif dan bukan

sekedar menjadi makhluk saja.

- bila dorongan kreatif terhambat, maka orang akan

menjadi perusak

- Fromm juga menunjukkan bahwa cinta dan benci bukan

merupakan dorongan yang berlawanan. Kedua dorongan

itu merupakan jawaban atas kebutuhan orang untuk

mengatasi kodrat binatangnya. Menurut Fromm, binatang

tidak bisa membenci dan mencintai seperti manusia.

Page 11: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Ad 3. Kebutuhan akan keterberakaran

- manusia mendambakan akar-akar alamiah. Manusia

ingin menjadi bagian integral dunia dan merasakan

bahwa mereka memilikinya.

- menurut Fromm, pada masa kanak-kanak, manusia

berakar pada ibunya. Keterberakaran pada ibu, bila

bertahan sampai lepas masa kanak-kanak, dipandang

sebagai suatu fiksasi yang tidak sehat.

- menurut Fromm, seseorang akan menemukan akar-

akar paling sehat dan memuaskan dalam rasa

sekeluarga dengan pria dan wanita lain.

Page 12: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Ad 4. Kebutuhan akan identitas

- orang juga ingin mempunyai suatu perasaan identitas

pribadi, ingin menjadi individu yang unik

- apabila orang tidak dapat mencapai tujuan ini melalui

usaha kreatifnya sendiri, ia dapat memperoleh ciri

tertentu dengan mengidentifikasikan diri pada orang

lain/kelompok lain

- menurut Fromm, budak akan mengidentifikasikan diri

pada majikan, warga negara pada negara, pekerja pada

perusahaan.

- hal-hal di atas menunjukkan bahwa perasaan

identitas timbul dari memiliki seseorang dan bukan

dari menjadi seseorang

Page 13: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Ad 5. Kebutuhan akan kerangka acuan/orientasi

- menurut Fromm, manusia butuh kerangka acuan, yaitu suatu cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan memahami dunia

- kerangka acuan yang mereka kembangkan pada awalnya mungkin bersifat rasional/irasional/mempunyai kedua unsur tersebut

Menurut Fromm, kebutuhan-kebutuhan tersebut (1-5) adalah sesuatu yang sungguh-sungguh manusiawi dan objektif. Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak ditemukan dalam binatang dan tidak berasal dari hasil pengamatan terhadap keinginan-keinginan manusia. Kebutuhan-kebutuhan itu juga tidak diciptakan oleh masyarakat, tetapi telah ditanamkan dalam kodrat manusia melalui evolusi.

Page 14: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Manifestasi spesifik dari kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu cara-cara aktual seseorang dalam mewujudkan potensi-potensi batiniahnya, dan hal itu ditentukan oleh aturan-aturan sosial dimana seseorang hidup. Karena itu ada hubungan antara masyarakat dengan eksistensi/keberadaan manusia. Manusia menentukan cara-cara yang dapat diwujudkan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

• Kepribadian orang berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakatnya.Misal dalam masyarakat kapitalis orang dapat mencapai perasaan identitas/pribadi dengan menjadi kaya, atau mengembangkan perasaan keterberakaran dengan menjadi pekerja yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh suatu perusahaan besar.

Page 15: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat

biasanya merupakan kompromi antara kebutuhan-

kebutuhan batin dan tuntutan-tuntutan dari luar.

Seseorang akan mengembangkan karakter sosial

dengan memenuhi harapan-harapan masyarakat.

• Fromm juga menjelaskan tentang 5 tipe karakter

sosial yang ditemukan dalam masyarakat dewasa ini,

yaitu:

1. Reseptif

2. Eksploitatif

3. Penimbunan

4. Pemasaran

5. Produktif

Page 16: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Tipe-tipe tersebut melukiskan cara-cara yang berbeda

dari individu dalam berhubungan dengan dunia.

• Dari tipe-tipe tersebut, hanya tipe produktif yang

dianggap sehat oleh Fromm dan merupakan

perwujudan dari aktivitas kesadaran yang bebas.

• Setiap individu merupakan campuran dari ke 5 tipe/

orientasi terhadap dunia, tetapi pada tiap-tiap

individu, yang lebih menonjol hanya satu/dua orientasi

saja.

• mungkin sekali ada orang bertipe:

- penimbunan produktif/penimbunan tidak produktif

pemasaran produktif/pemasaran tidak produktif

Page 17: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Dalam perkembangannya Fromm melukiskan adanya pasangan tipe karakter ke 6 yaitu nekrofilus (orang yang tertarik kepada kematian) dan biofilus (orang yang mencintai kehidupan).

• Meskipun nekrofilus dan biofilus mirip dengan insting untuk hidup (eros) dan insting untuk mati (tanatos) dari Freud, tetapi menurut Fromm hal itu sesungguhnya tidak sama.

• Insting hidup dan insting mati dari Freud, keduanya dalam konteks biologis, akan muncul/tidak terkait dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki.Sedang insting hidup bagi Fromm adalah satu-satunya potensialitas primer, sedang ketertarikan pada kematian adalah sekunder dan hanya muncul bila daya-daya hidup dikecewakan

Page 18: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Menurut Fromm, agar suatu masyarakat dapat berfungsi dengan baik, maka karakter anak perlu dibentuk agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

• Tugas orangtua dan pendidikan adalah membuat anak ingin bertindak sebagaimana ia harus bertindak, jika suatu sistem ekonomi, politik, dan sosial tertentu harus dipertahankan.Misal: dalam masyarakat kapitalis, keinginan untuk menabung harus ditanamkan pada rakyat agar modal tersedia untuk perluasan ekonomi.Pada masyarakat yang mengembangkan sistem kredit, harus menjaga agar orang-orang merasakan suatu paksaan batin untuk membayar hutang pada waktunya.

Masyarakat dapat membuat manusia frustrasi dan sesat dengan cara menciptakan tuntutan-tuntutan yang bertentangan dengan kodrat manusia.

Page 19: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Masyarakat yang mempunyai tuntutan yang bertentangan

dengan kodrat manusia akan mengasingkan manusia dari

‘situasi manusiawi’ dan tidak memberi kesempatan untuk

memenuhi kondisi-kondisi dan kebutuhan-kebutuhan

dasar eksistensinya. Misal masyarakat yang

memperlakukan manusia seperti robot, memperlakukan

budak sebagai upahan, dsb

• Masyarakat-masyarakat seperti itu akan menumbuhkan

perbuatan-perbuatan yang anti sosial, merusak, dsb; sebab

anggota-anggota masyarakatnya gagal dalam memuaskan

kebutuhan dasar kemanusiaannya.

Page 20: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Fromm juga mengemukakan bahwa bila masyarakat

berubah secara mendasar (seperti saat feodalisme

berubah menjadi kepitalisme), hal itu akan

memunculkan perubahan-perubahan dalam karakter

sosial manusia. Struktur karakter lama tidak cocok lagi

dengan struktur karakter yang baru, sehingga

membuat orang merasa terasing dan putus asa.

• Pada masa-masa perubahan seperti itu, orang

tercabut dari ikatan lama dan merasa kehilangan

sebelum ia mampu mengembangkan akar-akar yang

baru. Pada masa seperti itu orang butuh perlindungan

dari rasa kesepian

Page 21: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Fromm juga sangat peduli dan merasa prihatin dengan

hubungan manusia dengan masyarakatnya. Hal itu

terlihat dalam beberapa pandangannya:

a. Manusia mempunyai kodrat esensial bawaan

b. Masyarakat diciptakan oleh manusia untuk

memenuhi kodrat esensial tersebut

c. tidak satupun dari masyarakat yang pernah diciptakan

yang berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

eksistensi manusia

d. sangat mungkin menciptakan masyarakat yang dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensi

manusia.

Page 22: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Menurut Fromm, masyarakat yang dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensi manusia adalah

masyarakat yang anggota-anggotanya mempunyai

hubungan penuh rasa cinta, berakar pada ikatan-ikatan

persaudaraan, dan solidaritas . Masyarakat dapat

memberi kesempatan mengatasi kodrat dengan

menciptakannya, dan bukan dengan membinasakannya.

Masyarakat dapat membentuk anggota-anggotanya

mengerti diri dengan mengalami diri sebagai subjek dari

kemampuan-kemampuannya dan bukan dengan

memaksakan sifat konformitas. Suatu masyarakat

dengan orientasi dan devosi dapat terwujud tanpa perlu

mengubah kenyataan.

Page 23: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

• Masyarakat yang sempurna itu oleh Fromm disebut

sebagai Sosialisme Komunitarian Humaniostik. Dalam

masyarakat seperti itu individu mendapat kesempatan

untuk menjadi manusia sepenuhnya.

Page 24: Pertemuan ke-9 Erich Fromm

24