Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DESAIN HUMAN MACHINE INTERFACE PADA GREENHOUSE
MONITORING AND CONTROL (Studi Kasus di PT. Indmira)
SKRIPSI
untuk memenuhi salah satu persyaratan
mencapai derajat Sarjana S1
Disusun oleh:
Ayasi Bahifatih Priyoda
16524009
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
DESAIN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA GREENHOUSE
PEMANTAUAN AND CONTROL (Studi Kasus di PT. Indmira)
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik
pada Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Disusun oleh:
Ayasi Bahifatih Priyoda
16524009
Yogyakarta, 23-06-2020
Menyetujui,
Pembimbing
Dwi Ana Ratna Wati S.T., M.Eng
035240102
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini tidak mengandung karya yang diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak mengandung karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
2. Informasi dan materi Skripsi yang terkait hak milik, hak intelektual, dan paten merupakan
milik bersama antara tiga pihak yaitu penulis, dosen pembimbing, dan Universitas Islam
Indonesia. Dalam hal penggunaan informasi dan materi Skripsi terkait paten maka akan
diskusikan lebih lanjut untuk mendapatkan persetujuan dari ketiga pihak tersebut diatas.
Yogyakarta, 23 Juni 2020
Ayasi Bahifatih Priyoda
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang
berjudul “DESAIN HUMAN MACHINE INTERFACE PADA GREENHOUSE MONITORING
AND CONTROL (Studi Kasus di PT. Indmira)” dengan lancar. Tugas akhir ini dilakukan sebagai
syarat wajib mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
untuk menyelesaikan jenjang pendidikan strata 1.
Selama melakukan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini, penulis banyak
menerima dukungan dan bantuan sehingga penelitian dan penulisan laporan dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mencapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Ana Dwi Ratna Wati S.T., M. Eng. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penelitian dan penulisan dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Yusuf Aziz Amrulloh, S.T., M.Eng., Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
3. Orang tua saya, Bapak Supriyono dan Ibu Tuti Sudariningsing. Yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan doa untuk kelancaran penelitian yang
dilakukan
4. Kakak saya Alma Yuannisa Pridarahma, yang telah memberikan semangat,
dukungan dan doa untuk kelancaran penelitian.
5. Yurisya Nuriski, yang telah memberikan semangat, dukungan, dan doa untuk
kelancaran penelitian.
6. Bagas Dhanes, Hasan Mubarok selaku teman satu tim di PT. Indmira.
7. Whildan, Irul, Hayyu, Rijal, Isan dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terimakasih telah mendengar keluh kesah dan selalu memberi semangat.
8. Keluarga besar Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia Angkatan 2016, yang
telah berjuang Bersama.
Penulis juga menyadari laporan dan penelitian jauh dari kesempurnaan, penulis mohon maaf
atas segala kekurangan yang ada. Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah kita.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
v
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Singkatan Arti Singkatan
PLC Programmable Logic Control
HMI Human Machine Interface
vi
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris yang menyebabkan mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Salah satu metode yang digunakan untuk bertani yaitu menggunakan
greenhouse. Seperti halnya yang dilakukan PT. Indmira yang bergerak pada bidang pertanian
dengan basis teknologi juga melakukan dengan sistem greenhouse pada salah satu pertaniannya.
Karena greenhouse memerlukan pemantauan dan pengendalian dari parameter seperti temperatur
ruangan, kelembaban ruangan, level tangki nutrisi, dan pompa yang digunakan, maka dibutuhkan
interface untuk melakukan pemantauan dan pengendalian. Selain digunakan untuk melakukan
pemantauan dan pengendalian diperlukan data log untuk menyimpan kejadian yang terjadi dan
perubahan dari kondisi temperatur dan kelembaban. Interface diterapkan pada sebuah HMI Kinco
yang dikoneksikan dengan sebuah PLC Mitsubishi FX3U dengan koneksi serial tipe RS-232.
Perancangan interface dan data log dengan menggunakan software KincoHMIware. Interface
terdiri dari halaman awal untuk memilih mode otomatis ataupun manual dan halaman untuk
pemantauan dan pengendalian setiap mode. Hasil pengujian HMI dapat digunakan untuk
menjalankan 2 mode sistem, yaitu mode manual dan mode otomatis. Pada mode otomatis setiap
indikator dapat menunjukan kondisi dari setiap parameter secara 100% berhasil. Pada pengujian
mode manual didapatkan nilai persentasi keberhasilan untuk mengendalikan setiap komponen
secara terpisah sebesar 100%. HMI juga telah dapat digunakan untuk menyimpan kondisi dari
parameter atau berfungsi sebagai data log.
Kata Kunci : HMI, PLC, Data log, Pemantauan, Pengendalian
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................. ii
PERNYATAAN ............................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iv
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ........................................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 4
2.1 Studi Literatur .................................................................................................................. 4
2.2 Tinjauan Teori .................................................................................................................. 5
2.2.1 Pertanian dengan metode greenhouse ...................................................................... 5
2.2.2 Human Machine Interface (HMI) ............................................................................ 6
2.2.3 RS-232 ..................................................................................................................... 7
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN HMI PADA GREENHOUSE PT. INDMIRA
......................................................................................................................................................... 8
3.1 Alur Penelitian ................................................................................................................. 8
3.2 Perancangan Sistem ......................................................................................................... 8
viii
3.2.1 Rancangan Komunikasi sistem ................................................................................ 9
3.2.2 Rancangan Tampilan .............................................................................................. 10
3.2.3 Rancangan Tampilan Halaman Awal .................................................................... 12
3.2.4 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian .............................................................. 12
3.2.5 Data log .................................................................................................................. 14
3.3 Metode Analisis ............................................................................................................. 15
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................... 16
4.1 Pengujian ....................................................................................................................... 16
4.1.1 Tampilan Halaman Awal ....................................................................................... 16
4.1.2 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian Otomatis ............................................... 17
4.1.3 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian Sistem Manual ..................................... 15
4.1.4 Tampilan Data log ................................................................................................. 17
4.2 Data log ......................................................................................................................... 18
4.3 Hasil Implementasi ........................................................................................................ 21
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 22
5.2 Saran .............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 23
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 1
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Greenhouse PT. Indmira ............................................................................................. 6
Gambar 2.2 Human Machine Interface ........................................................................................... 7
Gambar 2.3 RS-232 ......................................................................................................................... 7
Gambar 3.1 Alur Penelitian ............................................................................................................. 8
Gambar 3.2 Flowchart sistem ......................................................................................................... 9
Gambar 3.3 Arsitektur Komunikasi PLC dengan HMI ................................................................. 10
Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Kinco HMIware .......................................................................... 10
Gambar 3.5 Bagan alir interface ................................................................................................... 11
Gambar 3.6 Tampilan Halaman Awal ........................................................................................... 12
Gambar 3.7 Tampilan Pemantauan dan Controlling mode Manual ............................................. 13
Gambar 3.8 Tampilan pemantauan and control mode otomatis ................................................... 13
Gambar 3.9 Laman Data log ......................................................................................................... 14
Gambar 4.1 Pengujian halaman awal ............................................................................................ 16
Gambar 4.2 halaman mode otomatis sprinkle ............................................................................... 17
Gambar 4.3 halaman mode otomatis nutrisi .................................................................................. 17
Gambar 4.4 halaman mode otomatis penyiraman ......................................................................... 17
Gambar 4.5 Penyiraman pukul 15.00 ............................................................................................ 15
Gambar 4.6 Penyiraman Pukul 09.00 ............................................................................................ 15
Gambar 4.7 halaman mode manual.a ............................................................................................ 15
Gambar 4.8 halaman mode manual.b ............................................................................................ 15
Gambar 4.9 tampilan data log event.a .......................................................................................... 17
Gambar 4.10 tampilan data log perubahan kondisi temperatur dan kelembaban ......................... 17
Gambar 4.11 tampilan data log event.b ........................................................................................ 17
Gambar 4.12 Grafik Perubahan Temperatur pada tanggal 14 Juli 2020 ....................................... 18
Gambar 4.13 Grafik Perubahan Temperatur pada tanggal 15 Juli 2020 ....................................... 18
Gambar 4.14 akses database dengan DB browser ......................................................................... 19
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Komponen pada halaman awal ..................................................................................... 12
Tabel 3.2 Komponen halaman mode manual ................................................................................ 13
Tabel 4.1 Pengujian Halaman Awal .............................................................................................. 17
Tabel 4.2 Pengujian komponen pada halaman mode otomatis ..................................................... 16
Tabel 4.3 Pengujian mode manual ................................................................................................ 17
Tabel 4.4 data log event ................................................................................................................ 20
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara agraris. Hal ini disebabkan karena dari kebanyakan
penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Menurut data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2013 sebanyak 26,14 juta rumah tangga di Indonesia memiliki usaha dalam
bidang pertanian [1]. Karena Indonesia merupakan negara agraris, menyebabkan sektor pertanian
menjadi salah satu penggerak perekonomian di Indonesia. Terutama pada daerah pedesaan sektor
pertanian masih sangat digeluti oleh penduduk untuk menjadi mata pencaharian mereka. Pertanian
yang ada di Indonesia juga terdiri dari banyak bidang.
Pertanian yang terdapat di Indonesia memiliki cukup banyak bidang. Bidang tanaman
pangan merupakan bidang yang bergerak untuk menanam atau budi daya tanaman pangan. Contoh
tanaman pangan seperti padi, jagung, atau umbi - umbian yang bisa menjadi makanan pokok.
Kemudian sub bidang pertanian yang lain adalah tanaman hortikultura yang terdiri dari sayur-
sayuran, buah-buahan, dan bahkan tanaman hias. Pada tahun 2018 menurut data dari BPS
sebanyak 10,142,944 rumah tangga di Indonesia menggeluti bidang tanaman pangan seperti padi.
Sedangkan pada bidang hortikultura sebanyak 2,707,988 rumah tangga [2]. Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) juga merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang bidang pertanian cukup
berkembang. Sebanyak 223,107 rumah tangga di DIY memiliki usaha pertanian pada bidang
tanaman pangan terutama padi. Sedangkan sebanyak 42,173 rumah tangga bergerak pada bidang
hortikultura.
Pertanian di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta masih banyak yang menggunakan teknik
tradisional. Dimana setiap hari para petani datang ke lahan pertanian untuk menanam, merawat,
hingga mamanen hasil pertanian. Seperti yang dilakukan oleh salah satu kelompok tani di
kaliurang dimana mereka selalu datang ke greenhouse untuk memantau pertanian hortikultura
yang mereka budidaya. Selain kelompok tani yang ada di daerah kaliurang, PT. Indmira yang
bergerak dalam pengembangan agrokomplek berbasis teknologi juga memiliki lahan pertanian
yang menggunakan metode greenhouse. Namun, PT. Indmira dalam bercocok tanam dengan
metode greenhouse masih menggunakan cara tradisional. Yaitu masih secara berkala memantau
greenhouse ke lapangan secara langsung. Hal ini akan cukup menguras waktu bagi karyawan PT.
Indmira, karena harus setiap saat ke lapangan untuk melihat kondisi dari lahan pertanian
khususnya yang menggunakan metode greenhouse. Selain itu, pihak PT. Indmira juga tidak dapat
2
memiliki riwayat data dari keadaan greenhouse yang sebenarnya penting untuk melihat dan
merencanakan aksi untuk tanaman agar dapat meningkatkan produktifitas dari hasil pertanian [3].
Untuk membantu permasalahan khususnya yang ada di PT. Indmira, peneliti akan
merancang sebuah interface untuk HMI yang akan digunakan untuk pemantauan keadaan
greenhouse. Sehingga para pekerja dapat memantau keadaan dari greenhouse dari ruang kendali
tanpa harus ke lapangan secara langsung. Para pekerja juga dapat mengetahui riwayat keadaan dari
mulai temperatur dan kelembaban, jadwal penyiraman, dan dapat mengatur parameter keadaan
dari HMI yang akan dibuat. Sehingga dengan adanya HMI dapat membantu PT. Indmira dalam
melakukan pengawasan greenhouse dan dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas hasil
pertanian dan menuju ke smart farming.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada terutama masalah yang ada pada PT. Indmira,
didapatkan permasalahan yaitu :
1. Bagaimana merancang HMI di greenhouse PT. Indmira untuk mengetahui dan mengatur
parameter dari greenhouse?
2. Apa dampak dari HMI yang telah terimplementasikan pada greenhouse?
1.3 Batasan Masalah
Batasan Masalah dalam penelitian yang dilakukan antara lain :
1. Penelitian dilakukan di PT. Indmira.
2. Metode pertanian yang digunakan adalah dengan menggunakan greenhouse.
3. Menggunakan HMI Kinco.
4. Menggunakan PLC Mitsubishi FX3u.
5. Komunikasi HMI dan PLC menggunakan RS 232.
6. Sistem otomasi pada greenhouse sudah ada.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan desain HMI yang memudahkan dalam
pemantauan dan pengendalian parameter greenhouse di PT. Indmira.
3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat membantu para petani khususnya PT. Indmira
memantau keadaan greenhouse dan juga dapat digunakan untuk merekam data keadaan yang
terjadi di sistem otomasi seperti penyiraman, level tangki pupuk cair, keadaan temperatur dan
kelembaban. Data yang telah tersimpan dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik
pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh keadaan kondisi greenhouse dan pola perawatan
yang diberikan.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Studi Literatur
Penelitian mengenai smart farming untuk pertanian pernah dilakukan sebelumnya, seperti
yang dilakukan oleh Imran bin Jafar, Kanij Raihana, Sujan Bhowik, dan Shifur Rahman Shakil
[4]. Mereka melakukan penelitian dengan membangun sebuah sistem cerdas pada sebuah
greenhouse. Mereka membangun sebuah sistem pemantauan dan beberapa faktor dalam sebuah
greenhouse. Faktor yang dipantau dalam sistem mereka adalah temperatur, kelembaban,
kelembaban tanah, dan intensitas cahaya. Sedangkan faktor yang mereka kendalikan adalah
kelembaban tanah dan intensitas cahaya. Peneliti melakukan penelitian ini karena mereka mengerti
bahwa dalam hal pertanian juga diperlukan sebuah teknologi untuk mengembangkan dan
memajukan pertanian. Sistem yang mereka buat berbasis mikrokontroler, dengan menggunakan
ATMega16. Sehingga sistem yang mereka buat termasuk dalam sistem yang terjangkau, sehingga
dapat diimplementasikan pada pertanian yang dimiliki oleh masyarakat.
Penelitian lain pernah dilakukan oleh tim dari Nikesh Gondchawar [5] dengan membuat
sistem otomasi untuk melakukan kegiatan pertanian. Nikesh dan tim melakukan penelitian dalam
hal smart farming di India karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling utama
untuk kebutuhan ekonomi di India. Sehingga mereka melakukan penelitian dengan membuat
sistem otomasi untuk membantu sektor pertanian. Penelitian yang dilakukan adalah dengan
membuat robot penanam otomatis dengan bantuan GPS. Hal yang dapat dilakukan oleh robot hasil
penelitiannya adalah dapat melakukan penanaman bibit, penyiraman, dan penangkal burung atau
hewan pengerat. Serta dalam sistem yang dibuat juga disematkan sistem pengamatan untuk
melakukan pengamatan beberapa faktor. Faktor yang diamati seperti suhu, kelembaban, dan
kelembaban tanah. Hasil penelitian mereka juga sudah dapat menyelesaikan permasalahan terkait
kegiatan pertanian. Hanya saja kemungkinan sistem ini belum dapat digunakan di setiap sektor
pertanian, karena instalasi robot yang cukup rumit.
Pada tahun 2018 Ali Kamal Taqi dan tim [6] juga melakukan penelitian terkait sistem cerdas
untuk pertanian. Mereka memanfaatkan jaringan sensor untuk melakukan pengukuran beberapa
aspek yang mempengaruhi bidang pertanian. Dari beberapa sensor yang penggabungan beberapa
sensor untuk mengukur temperatur, kelembaban, dan kelembaban tanah. Mereka melakukan
penelitian dengan mengendalikan juga aspek-aspek yang diukur. Aspek-aspek yang telah diukur
akan dikendalikan dengan mengatur beberapa aktuator untuk menjaga agar tanaman selalu dalam
keadaan yang baik. Peneliti melakukan penelitian ini karena merasa dalam bidang pertanian akan
5
menyita banyak waktu untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan. Selain itu apabila sistem
irigasi tidak teratur maka akan banyak air yang terbuang, bahkan apabila berlebihan akan ada
beberapa jenis tanaman yang akan mati apabila mendapatkan asupan air terlalu banyak. Sehingga
peneliti melakukan penelitian tersebut agar permasalahan tadi dapat terselesaikan. Pada akhirnya
peneliti berhasil membuat sistem sederhana yang terjangkau dan dapat menyelesaikan
permasalahan yang telah ada.
Pada penelitian [4] dan [6] telah melakukan penelitian dengan permasalahan yang hampir
sama. Yaitu melakukan pemantuan terhadap aspek-aspek yang mendukung pertanian kemudian
melakukan pengendalian agar aspek-aspek tadi tetap terjaga. Namun, dalam penelitian yang telah
dilakukan tidak mencakup interface manusia dengan mesin atau alat yang telah dibuat. Sedangkan
interface akan sangat membantu komunikasi antara manusia dengan mesin [7]. Sehingga manusia
dapat mengoperasikan atau memantau dengan mudah apabila tersedia interface dari sebuah sistem.
Oleh karena itu penelitian yang akan dibuat adalah mendesain interface untuk sebuah sistem
otomasi dengan menggunakan HMI agar dapat memudahkan untuk pengoperasian dan
pemantauan sistem.
2.2 Tinjauan Teori
2.2.1 Pertanian dengan metode greenhouse
Salah satu metode pertanian yang dapat digunakan yaitu metode greenhouse. Pertanian
dengan menggunakan greenhouse merupakan salah satu pengembangan teknologi dalam bidang
pertanian. Greenhouse merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk melindungi tanaman
dari faktor - faktor yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman [8]. Greenhouse dapat terbuat
dari bambu, kayu, atau besi yang ditutup oleh bahan sejenis kaca hingga bahan sejenis plastik.
Greenhouse digunakan dalam bidang pertanian karena memiliki tujuan yaitu dapat membantu
meningkatkan produktivitas hasil pertanian karena dengan greenhouse petani dapat memanipulasi
beberapa parameter yang dapat mempengaruhi produktivitas hasil pertanian yaitu temperatur,
kelembaban ruangan, hama atau penyakit, suplai air dan pupuk. Parameter – parameter tersebut
dapat dimanipulasi untuk meningkatkan peroduktivitas dari pertanian. Oleh karena itu, greenhouse
memerlukan sistem untuk melakukan pemantauan dan pengendalian dari parameter yang dapat
meningkatkan produktivitas pertanian di dalamnya[9].
6
Gambar 2.1 Greenhouse PT. Indmira
2.2.2 Human Machine Interface (HMI)
HMI merupakan sebuah antarmuka antara mesin atau alat dengan manusia atau operator.
HMI dapat berupa sebuah alat atau juga dapat sebuah perangkat lunak[10]. HMI biasanya akan
dihubungkan dengan sebuah pengendali. Koneksi antara HMI dengan pengendali dapat
menggunakan RS 232, USB, ethernet dan port serial yang lainnya.
HMI memiliki beberapa fungsi yang dapat disesuaikan. Seperti digunakan untuk melakukan
pemantauan dari keadaan sistem secara real time dan dapat juga berupa sebuah trend grafik.
Sebagai penampil dari nilai parameter yang diukur dari sebuah sistem. HMI sebagai pemberi
informasi dari setiap event atau sebagai alarm. Selain itu juga dapat digunakan sebagai masukan
instruksi operator untuk dikerjakan oleh mesin yang ada.
7
Gambar 2.2 Human Machine Interface
2.2.3 RS-232
RS-232 merupakan salah satu jenis komunikasi serial. RS-232 menjadi salah satu jenis
komunikasi serial yang banyak digunakan. Pertukaran data yang terjadi dengan menggunakan RS-
232 adalah dengan menggunakan data biner secara serial. RS-232 mampu memiliki kecepatan data
hingga 20 Kbps dengan rentang jarak sekitar 15 meter. Tegangan kerja untuk komunikasi dengan
RS-232 adalah antara -12 Volt hingga +12 Volt, dengan tegangan +12 Volt akan mewakili biner
0 dan -12 Volt akan mewakili biner 1[11]. RS-232 juga merupakan protokol serial asinkron.
Gambar 2.3 RS-232
8
BAB 3
METODOLOGI PERANCANGAN HMI PADA GREENHOUSE
PT. INDMIRA
3.1 Alur Penelitian
Penelitian desain HMI untuk greenhouse di PT. Indmira melalui beberapa tahap agar tujuan
dari penelitian dapat tercapai. Tahapan penilitan secara garis besar terdiri dari perancangan sistem,
perancangan interface, uji coba untuk dilakukan review, implementasi dan analisis fungsi HMI.
Tahapan penelitian juga digambarkan dalam bentuk bagan alir yang ditunjukan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Pada bagan alir yang telah dibuat, tahapan yang pertama adalah perancangan sistem, dimana
pada tahap ini akan melakukan perancangan sistem seperti penentuan parameter yang akan
ditampilkan dan komunikasi HMI dengan PLC. Tahap kedua yaitu perancangan interface, yaitu
merupakan tahapan memulai desain interface dengan menggunakan alat dan bahan yang telah ada.
Pada tahap ketiga yaitu uji coba dan review, peneliti akan melakukan pengujian sementara
komunikasi HMI dengan PLC untuk mengetahui HMI sudah dapat menampilkan parameter yang
diukur atau belum dan kemudian melakukan konsultasi dengan pihak PT. Indmira terkait desain
yang telah dibuat untuk mengetahui apakah desain mudah dipahami dan sudah sesuai atau belum.
Selain itu pada tahap ketiga juga dilakukan debugging pada kerja interface apakah sudah berjalan
atau belum. Apabila pada tahap ketiga terdapat masalah yang perlu diperbaiki maka akan kembali
ke tahap kedua untuk memperbaiki kesalahan. Apabila tidak terdapat suatu kesalahan ataupun
desain sudah disetujui dengan pihak PT. Indmira maka akan lanjut ke tahap keempat. Tahap
keempat atau terakhir yaitu tahap implementasi dan analisis fungsi HMI yaitu untuk melakukan
implementasi secara real-time dan analisis terhadap fungsi HMI.
3.2 Perancangan Sistem
Sistem HMI akan digunakan untuk melakukan pemantauan dan kendali pada greenhouse PT.
Indmira. PT. Indmira memiliki greenhouse dengan ukuran 15x9x5 meter dan dengan tipe
piggyback greenhouse. Menurut Budi Haryono selaku Koordinator R&D PT. Indmira [12],
9
greenhouse digunakan untuk melakukan cocok tanam secara hidroponik dan menggunakan
beberapa metode yaitu metode sirkulasi 24 jam, dutch bucket, dan sistem tetes (drip). Greenhouse
juga telah memiliki sistem otomasi untuk beberapa sistem seperti sistem pengisian tangki nutrisi,
sistem penyiraman pada media sistem tetes, dan pengaturan temperatur dan kelembaban ruangan.
Namun karena belum ada sisi pemantauan, maka sistem akan menampilkan beberapa parameter
yaitu level ketinggian tangki pencampuran nutrisi, level tangki nutrisi A dan B, temperatur
ruangan, kelembaban ruangan. Selain dari parameter yang telah disebutkan, HMI akan digunakan
untuk melakukan pemantauan dan pengendalian dari setiap aktuator yaitu pompa sprinkle, electric
valve untuk sumber air dari tandon ke tangki pencampuran, electric valve untuk penyiraman pada
media tetes, dan dosing pump nutrisi A dan nutrisi B. Oleh karena itu ada beberapa perancangan
untuk sistem pemantauan dan pengendalian seperti berikut.
3.2.1 Rancangan Komunikasi sistem
Rancangan sistem akan digambarkan dalam bentuk flowchart.
Gambar 3.2 Flowchart sistem
Pada Gambar 3.2 menujukan bahwa sistem akan bekerja secara dua arah, yaitu dapat
menerima data dan mengirim data. HMI akan berfungsi sebagai interface, PLC sebagai
pengendali, dan PLANT akan berupa keseluruhan sistem otomasi yang terdapat di greenhouse PT.
Indmira. Arah yang pertama yaitu proses dari Plant – PLC – HMI akan berfungsi untuk akuisisi
data. HMI akan menampilkan data yang ada dari plant kemudian di proses oleh PLC. Pada proses
tersebut HMI akan dapat mengambil data yang dapat berupa angka ataupun proses sistem yang
ada pada PLC dan PLANT. kemudian arah yang kedua yaitu proses dari HMI – PLC – PLANT,
dimana HMI dapat digunakan untuk memberikan suatu perintah yang akan dikerjakan oleh PLC
dan dikirim ke PLANT. Komunikasi antara HMI dan PLC menggunakan RS-232 sebagai
komunikasi serial. Arsitektur komunikasi sistem ditunjukan oleh Gambar 3.3.
10
Gambar 3.3 Arsitektur Komunikasi PLC dengan HMI
3.2.2 Rancangan Tampilan
Rancangan Tampilan akan dibuat dengan menggunakan aplikasi Kinco HMIware. Kinco
HMIware merupakan aplikasi untuk merancang tampilan tatap muka untuk HMI Kinco. Kinco
HMIware dalam penggunaan untuk perancangan interface berbasis drag and drop. Sehingga
pengguna hanya perlu memilih komponen apa yang akan digunakan pada bagian element window
kemudian drop pada halaman untuk desain. Setelah perancangan dianggap selesai maka perlu
dilakukan proses compile dan setelah itu upload desain menghubungkan laptop atau komputer
yang digunakan dengan HMI kinco menggunakan kabel usb tipe b.
Peneliti akan menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi seperti bit state settings, bit
state switch, bit state lamp, penampil angka, trend graph yang akan digunakan sebagai tombol
untuk masukan atau sebagai indikator. Peneliti akan menampilkan beberapa indikator dan dengan
tombol akan dapat digunakan untuk masukan atau trigger untuk PLC. Pada Gambar 3.4 ditunjukan
tampilan dari aplikasi Kinco HMIware.
Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Kinco HMIware
Untuk mempermudah dalam perancangan interface, peneliti membuat bagan alir dari
interface yang akan digunakan. Bagan alir disesuaikan dengan sistem yang pada greenhouse dan
program yang telah ada pada PLC. Bagan alir dari interface ditunjukan pada Gambar 3.5.
11
Gambar 3.5 Bagan alir interface
12
3.2.3 Rancangan Tampilan Halaman Awal
Gambar 3.6 Tampilan Halaman Awal
Gambar 3.6 merupakan halaman awal dari rancangan interface. Pada halaman awal akan
beberapa komponen. Setiap komponen dijelaskan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Komponen pada halaman awal
No Kode Komponen Nama Komponen Tujuan
1 a Bitmap image Logo dari PT. Indmira
2 b Bitmap image Logo dari JALA yang merupakan bagian
dari PT. Indmira
3 c Function key Untuk menuju laman mode otomatis atau
mode manual
4 d Bit state setting Untuk memberikan syarat sistem dapat
digunakan
5 e Bit state lamp Sebagai indikator sistem sudah dapat
digunakan atau belum
3.2.4 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian
Pada tampilan pemantauan dan pengendalian akan terdapat dua mode, yaitu mode otomatis
dan manual yang masing-masing memiliki tampilan yang berbeda.
13
Gambar 3.7 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian mode Manual
Tampilan laman pemantauan dan pengendalian dengan mode manual ditunjukan oleh
Gambar 3.7. Penjelasan dari komponen yang ada pada halaman mode manual ditunjukan pada
Tabel 3.2. Pada menu bar komponen terdiri dari function key. Pada menu bar juga terdapat bit state
setting yang berupa tombol start dan stop yang digunakan untuk mengaktifkan mode manual atau
untuk menghentikan mode manual. Parameter-parameter yang ditampilkan terdiri dari nilai
temperatur dan kelembaban, keadaan dari pompa dosing pump, level dari tangki pencampuran,
keadaan dari pompa sprinkle, dan keadaan electric valve untuk penyiraman.
Tabel 3.2 Komponen halaman mode manual
No Kode Komponen Nama Komponen Tujuan
1 a Menu bar Untuk memilih halaman yang akan dituju
2 b Bit state lamp Sebagai indikator mode manual sudah dapat
digunakan
3 c indikator Untuk menampilkan indikator dari setiap
parameter
4 d Bit state switch Untuk mengaktifkan atau mematikan aktuator
Gambar 3.8 Tampilan pemantauan dan kendali mode otomatis
14
Gambar 3.8 merupakan laman untuk mode otomatis, tampilan lain yang mendukung akan
ada pada lampiran. Pada mode otomatis, komponen indikator menjadi komponen yang
mendominasi. Hal ini disebabkan karena sistem berjalan secara otomatis dan hanya perlu untuk
memantau keadaan. Dalam mode otomatis ada 3 hal yang ditampilkan yaitu dalam hal nutrisi,
penyiraman, dan keadaan sprinkle. Dalam laman nutrisi ada beberapa indikator yang ditampilkan
seperti level dari tandon pencampuran, level tandon nutrisi A dan B, dan keadaan dari dosing
pump. Pada laman penyiraman hanya terdapat jadwal dari penyiraman dan keadaan dari electric
valve. Pada laman sprinkle terdapat dua komponen, komponen pertama yaitu number input yang
digunakan untuk memberikan nilai untuk menjadi pembanding nilai temperatur dari kondisi
ruangan untuk menyalakan pompa sprinkle, dan komponen kedua untuk menunjukan keadaan dari
pompa sprinkle.
3.2.5 Data log
Dalam tampilan data log terdapat dua hal yang disimpan, yaitu data temperatur dan
kelembaban, dan event atau kondisi dari sistem yang berjalan. Tampilan lain yang mendukung
akan dilampirkan pada lembar lampiran.
Gambar 3.9 Laman Data log
Gambar 3.9 merupakan laman data log yang akan menyimpan data temperatur, kelembaban
dan event yang ada pada sistem otomasi. Data log akan merekam kejadian yang ada pada
greenhouse dan menyimpan perubahan temperatur dan kelembaban. Data log menggunakan mode
history untuk menyimpan datanya dan data akan tersimpan secara harian. Untuk menampilkan
data pada HMI, operator perlu memasukan tanggal data yang akan ditampilkan. Selain itu, data
juga tersimpan dalam flashdisk dalam format .csv.
15
3.3 Metode Analisis
Metode analisis untuk sistem yang telah dibuat adalah yang pertama dengan melakukan lima
kali percobaan setiap komponen sudah dapat atau tidaknya HMI menampilkan data atau proses
yang terjadi pada plant yang ada dan untuk mengaktifkan setiap aktuator. Selain itu, dapat atau
tidak HMI menyimpan data dalam data logger dan menyimpan dalam memori eksternal yaitu
berupa flashdisk. Dan yang terakhir membantu atau tidaknya interface yang telah dibuat untuk
memberikan instruksi ataupun untuk akuisisi data untuk PT. Indmira.
16
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian
Pengujian dari penilitian meliputi bekerja atau tidaknya interface dengan lima kali pengujian
setiap komponen dapat bekerja sesuai fungsi atau tidak dan dari data log untuk penyimpanan data
dari keadaan greenhouse PT. Indmira. Berikut merupakan hasil dan pembahasan dari penelitian
yang telah dilakukan.
4.1.1 Tampilan Halaman Awal
Sebelum pada laman utama, terdapat halaman utama yang akan digunakan untuk memilih
mode sistem dan untuk mengaktifkan sistem. Halaman awal ditunjukan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Pengujian halaman awal
Halaman awal saat pengujian mengalami perubahan dari rancangan yang telah dicantumkan
pada bab sebelumnya. Perubahan terletak pada tombol yang pada bab sebelumnya berupa PLC ON
dan PLC OFF, pada pengujian tombol telah diubah menjadi START dan STOP. Lampu indikator
akan berubah menjadi berwarna hijau apabila START ditekan atau syarat sistem sudah dapat
digunakan, dan indikator akan berubah menjadi berwarna merah apabila syarat sistem belum dapat
digunakan atau tombol STOP ditekan. Setelah itu dilakukan pengujian dari setiap komponen.
Dari setiap komponen dilakukan lima kali pengujian untuk mengetahui dapat atau tidak
bekerjanya komponen yang ada pada halaman awal. Hasil pengujian dari halaman awal
ditunjukan pada
Tabel 4.1.
17
Tabel 4.1 Pengujian Halaman Awal
Nama Komponen Pengujian ke -
1 2 3 4 5
Tombol Otomatis Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Tombol Manual Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Tombol START Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Tombol STOP Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Lampu Indikator Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Dari hasil lima kali pengujian setiap komponen, setiap komponen berhasil disetiap
pengujian. Sehingga presetanse keberhasilan dari hasil pengujian yaitu 100% untuk setiap
komponen yang ada pada halaman awal.
4.1.2 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian Otomatis
Dengan HMI operator dapat memilih mode untuk sistem yang akan dijalankan. Mode yang
dapat dijalankan yaitu mode otomatis dan mode manual. Oleh karena itu HMI dirancang untuk
dapat menampilkan dan mengendalikan dengan dua mode yang tersedia. Hasil dari pengujian
setiap mode sebagai berikut.
Gambar 4.2 halaman mode otomatis
sprinkle
Gambar 4.3 halaman mode otomatis nutrisi
Gambar 4.4 halaman mode otomatis penyiraman
16
Gambar 4.2, Gambar 4.3, dan Gambar 4.4 merupakan hasil pengujian dari pemantauan dan
pengendalian mode otomatis. Mode otomatis digunakan agar operator ataupun petani dari PT.
Indmira tidak perlu mengatur setiap komponen untuk menjaga parameter seperti tangki nutrisi,
temperatur dan kelembaban ruangan greenhouse, hingga penyiraman pada media sistem tetes
(drip). Hal tersebut dikarenakan sistem akan berjalan sendiri sesuai dengan program yang ada pada
PLC, sehingga operator hanya perlu memasukan nilai parameter yang akan diinginkan untuk
temperatur ruangan maksimal.
Pada setiap komponen yang ada pada halaman pemantauan dan pengendalian mode otomatis
juga dilakukan lima kali pengujian untuk mengetahui dapat atau tidak bekerjanya setiap komponen
yang ada. Hasil pengujian ditunjukan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Pengujian komponen pada halaman mode otomatis
Nama Komponen Pengujian ke -
1 2 3 4 5
Indikator Mode
Otomatis Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Penampil nilai
temperatur Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Penampil nilai
kelembaban Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator level tangki
pencampuran Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator level tangki
nutrisi A Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator level tangki
nutrisi B Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator dosing
pump Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator valve
penyiraman Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Indikator pompa
sprinkle Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Untuk hasil dari penyiraman ditunjukan pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
15
Gambar 4.5 Penyiraman pukul 15.00
Gambar 4.6 Penyiraman Pukul 09.00
4.1.3 Tampilan Pemantauan dan Pengendalian Sistem Manual
Selain pengujian dengan sistem otomatis, pengujian juga dilakukan pada mode manual
dengan sistem yang telah ada. Hasil ditunjukan pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8, untuk gambar
yang mendukung lainnya akan dilampirkan pada lembar lampiran.
Gambar 4.7 halaman mode manual.a
Gambar 4.8 halaman mode manual.b
Pada mode manual komponen pada sistem dapat diakses secara terpisah. Komponen pada
mode manual dapat dihidupkan dan dinyalakan secara terpisah agar pengguna atau operator dapat
mengatur parameter di luar lingkup sistem otomatis. Untuk mengakses setiap komponen, pada
halaman mode manual ditambahkan bit state switch yang terhubung dengan alamat dari tiap-tiap
komponen pada PLC.
Pada mode manual setiap tombol dilakukan pengujian untuk mengetahui persentase
keberhasilan dari fungsi setiap tombol untuk mengaktifkan atau mematikan aktuator. pengujian
dilakukan lima kali dengan menghidupkan dan mematikan aktuator secara terpisah. Hasil
percobaan ditunjukan pada Tabel 4.3.
17
Tabel 4.3 Pengujian mode manual
Nama Komponen Pengujian ke -
1 2 3 4 5
Pompa sprinkle Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Valve water inlet Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Valve drip system Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Dosing pump A Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Dosing pump B Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Dari hasil pengujian dapat dikatakan persentase keberhasilan yaitu 100%. Setiap tombol
untuk mengaktifkan atau mematikan aktuator dapat berjalan disetiap pengujian yang dilakukan.
4.1.4 Tampilan Data log
Hasil dari pengujian tampilan data log ditunjukan oleh Gambar 4.9, Gambar 4.10, dan
Gambar 4.11.
Gambar 4.9 tampilan data log
event.a
Gambar 4.10 tampilan data log perubahan
kondisi temperatur dan kelembaban
Gambar 4.11 tampilan data log event.b
Sistem data log dibuat dengan mode riwayat, sehingga pengguna perlu memasukan tanggal
dari data yang akan ditampilkan pada HMI. Peneliti menggunakan mode riwayat agar data dari
18
hari sebelumnya tidak hilang dan dapat diakses. Apabila data log dengan mode real time data yang
dianggap telah berlalu maka data akan otomatis hilang atau dihapus oleh HMI, dan tidak dapat
diakses kembali. Pada pengujian dengan memasukan tanggal, data log dapat tertampil sesuai
dengan gambar yang telah dicantumkan. Halaman data log dapat menampilkan kejadian yang
terjadi dan perubahan nilai temperatur.
4.2 Data log
Data log akan menyimpan data perubahan temperatur dan kelembaban, selain itu juga data
log akan menyimpan data dari proses yang terjadi pada plant. Setiap data yang tersimpan akan
berupa file dengan format .csv yang tersimpan flashdisk. Hasil dari data log ditunjukan pada
Gambar 4.12, Gambar 4.13 dan Error! Reference source not found..
Gambar 4.12 Grafik Perubahan Temperatur pada tanggal 14 Juli 2020
Gambar 4.13 Grafik Perubahan Temperatur pada tanggal 15 Juli 2020
Gambar 4.12 dan Gambar 4.13merupakan data perubahan dari temperatur ruangan
greenhouse yang terekam oleh HMI. Perekaman data akan tersimpan pada memori luar yang
19
berupa flashdisk. Perubahan data diperbarui setiap 20 menit sekali, sehingga setiap harinya akan
menghasilkan 72 data perubahan temperatur. Data pertama diambil pada pukul 00.00 WIB dan
data terakhir pada pukul 23.40 WIB. Dari hasil yang ada, pola perubahan temperatur ruangan pada
greenhouse memiliki pola yang sama. Temperatur ruangan akan di bawah 20ºC pada data ke- 0
hingga data ke- 20 yang merupakan data pada pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Temperatur akan pada posisi tertinggi yaitu di atas 35ºC pada sekitar data ke-35 hingga data data
ke-45 atau sekitar pukul 10.40 WIB hingga 14.20 WIB. Kemudian temperatur akan mengalami
penurunan kembali pada sore hari hingga tengah malam. Data asli akan ditampilkan pada lembar
lampiran.
Namun, pada data log perubahan nilai temperatur dan kelembaban pada saat pengujian dan
implementasi nilai yang tersimpan pada data log hanya nilai perubahan temperatur saja. Setelah
melakukan analisis dengan membuka file data log dengan bantuan perangkat lunak DB Browser
yang ditunjukan oleh Gambar 4.14, HMI hanya dapat mengambil data dari channel 0 yang
merupakan nilai temperatur.
Gambar 4.14 akses database dengan DB browser
Menurut [13] Pada dasarnya HMI Kinco dapat membuat channel untuk perekaman data
lebih dari satu channel. Namun setelah implementasi dengan mengikuti referensi yang digunakan,
HMI yang digunakan hanya dapat menghasilkan satu channel saja. Hal ini kemungkinan terjadi
karena seri HMI yang digunakan berbeda dengan yang ada pada referensi yang digunakan.
Sehingga apabila mengganti HMI kemungkinan data akan terekam secara penuh untuk data
temperatur dan kelembaban.
20
Tabel 4.4 data log event
TIME ACT CONTENT
09:00:00:237 0 Penyiraman drip system
09:00:00:456 2 Penyiraman drip system
11:22:19:365 0 PLC ON
11:22:21:233 0 System AUTO
11:22:21:334 0 Sprinkle Menyala
11:22:21:334 0 Pengisian Nutrisi A ke tangki
pencampuran
11:22:21:335 0 Pengisian Nutrisi B ke tangki
pencampuran
11:22:21:562 2 System AUTO
11:22:24:971 2 Sprinkle Menyala
11:23:33:165 2 Pengisian Nutrisi A ke tangki
pencampuran
11:23:33:166 2 Pengisian Nutrisi B ke tangki
pencampuran
11:32:23:809 0 PLC ON
11:32:31:183 0 System AUTO
11:32:31:342 2 System AUTO
11:32:31:425 0 Sprinkle Menyala
11:38:55:851 0 Tangki Nutrisi A Rendah
11:38:55:852 0 Tangki Nutrisi B Rendah
11:40:29:251 0 PLC ON
11:40:31:997 0 Sprinkle Menyala
11:45:57:376 2 Sprinkle Menyala
11:46:14:336 0 Tangki Nutrisi A Full
11:46:14:900 2 Tangki Nutrisi A Full
11:46:22:013 0 Tangki Nutrisi B Full
11:46:23:307 2 Tangki Nutrisi B Full
11:49:46:085 0 Sprinkle Menyala
11:49:47:945 2 Sprinkle Menyala
11:49:49:242 0 Sprinkle Menyala
21
Error! Reference source not found. merupakan data dari event atau proses yang terjadi
pada sistem otomasi greenhouse PT. Indmira. Setiap proses yang terjadi dari penyiraman, sprinkle
yang menyala, atau proses pengisian tangki akan tersimpan pada tabel tersebut. Berbeda halnya
dengan data perubahan temperatur dan kelembaban, data dari proses yang terjadi akan diperbarui
apabila berjalannya suatu proses pada sistem. Pada tabel akan terdapat kode dengan nilai 0, 1, dan
2 yang memiliki arti masing-masing. Nilai 0 memiliki arti dimana suatu proses dimulai atau
berakhir. Ataupun dapat dikatakan bahwa nilai 0 merupakan trigger dari suatu proses yang terjadi.
Nilai 1 memiliki arti bahwa proses terkonfirmasi telah terjadi. Nilai 2 memiliki arti dimana bahwa
proses dinyatakan dilanjutkan atau berlanjut berjalan. Dengan data tersebut pemilik dapat
mengetahui kapan saja proses terjadi dan apa saja proses yang terjadi di greenhouse yang dimiliki.
Dari perancangan apabila dibandingkan dengan [14] keunggulan dari penelitian ini yaitu
data log yang tersimpan dan dapat diolah oleh operator. Sedangkan dengan penelitian yang
dijadikan pembanding tidak terdapat data log.
4.3 Hasil Implementasi
Hasil implementasi dari HMI pada greenhouse di PT. Indmira, hal yang paling signifikan
membantu dari adanya interface menurut Ida Suprastiwi selaku anggota R&D PT. Indmira [15]
yaitu adanya data log dari perubahan temperatur dan tindakan yang terjadi di greenhouse. Karena
menurut Ida Suprastiwi dengan adanya data log tersebut petani dapat melihat dampak dari
tindakan yang diberikan dan pengaruh dari perubahan temperatur terhadap hasil panen yang ada.
Dengan data log petani juga dapat membuat rencana tindakan dan pengendalian temperatur agar
hasil panen dapat ditingkatkan.
22
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Pada halaman awal setiap komponen 100% dapat bekerja sesuai dengan fungsi masing -
masing.
2. Mode Otomatis pada interface setelah dilakukan pengujian pada indikator, didapatkan
persentase keberhasilan untuk menampilkan setiap parameter sebesar 100%.
3. Mode manual telah 100% dapat digunakan untuk mengaktifkan dan mematikan setiap
aktuator setelah dilakukan pengujian.
4. HMI telah dapat berfungsi sebagai data log untuk kejadian atau event pada sistem dan
perubahan nilai temperatur. Sedangkan untuk perubahan data kelembaban tidak dapat
terekam oleh HMI.
5. Dampak dari implementasi HMI yaitu petani dapat membuat rencana aksi untuk
meningkatkan produktivitas pertanian.
5.2 Saran
Perancangan interface tentu masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti memiliki
saran untuk penilitian yang akan dilakukan selanjutnya, yaitu :
1. Penambahan fitur-fitur baru yang dapat membantu lebih dalam proses pemantauan dan
pengendalian.
2. Karena HMI diletakan di ruang kendali, maka tidak dapat diakses di luar ruang. Sehingga
dapat dilakukan perancangan agar pemantauan tidak hanya dapat dilakukan di ruang
kendali saja.
3. Perbaikan data log agar dapat menyimpan perubahan nilai kelembaban.
23
DAFTAR PUSTAKA
[1] Suryamin, “Laporan Hasil Sensus Pertanian 2013 (Pencacahan Lengkap),” 2013.
[2] T. Sutas, Hasil Survei Pertanian Antar Sensus 2018, A1 ed. Jakarta: Badan Statistik
Indonesia, 2018.
[3] S. Jaiganesh, K. Gunaseelan, and V. Ellappan, “IOT Agriculture to Improve Food and
Farming Technology,” in 2017 Conference on Emerging Devices and Smart Systems,
ICEDSS 2017, 2017, pp. 260–266.
[4] I. Bin Jafar, K. Raihana, S. Bhowmik, and S. R. Shakil, “Wireless Monitoring System and
Controlling Software for Smart Greenhouse Management,” in 2014 International
Conference on Informatics, Electronics and Vision, ICIEV 2014, 2014.
[5] N. Gondchawar and P. R. S. Kawitkar, “IoT based Smart Agriculture,” Int. J. Adv. Res.
Comput. Commun. Eng., vol. 5, no. 6, pp. 838–842, 2016.
[6] M. Al-Janabi, Z. Faris, and A. Taqi, “Smar Farm Management System Based on Sensors
Network,” Cienc. e Tec., vol. 33, no. 1, pp. 177–201, 2018.
[7] N. Kumar, K. S. Rajpurohit, and E. G. Srivastava, “Wireless SCADA,” Int. J. Trend Sci.
Res. Dev., vol. Volume-3, no. Issue-3, pp. 362–364, 2019.
[8] C. Maraveas and K. D. Tsavdaridis, “Strengthening Techniques for Greenhouses,”
AgriEngineering, vol. 2, no. 1, pp. 37–54, 2020.
[9] T. E. Tallei, I. F. M. Rumengan, and A. A. Adam, “Hidroponik untuk Pemula,” UNSRAT
Press, vol. 1, no. 1, p. 5, 2017.
[10] V. M. Koshti and S. M. Joshi, “Design of Human Machine Interface for Plc Based
Automation System,” IFAC Proc. Vol., vol. 40, no. 18, pp. 343–346, 2007.
[11] R. Przesmycki, “RS232 interface in the process of electromagnetic infiltration,” Prog.
Electromagn. Res. Symp., vol. 2017-Novem, pp. 350–356, 2017.
[12] B. Haryono, “Parameter Greenhouse,” 2019.
[13] Kinco Automation, Kinco HMIware User Manual. 2007.
[14] R. K. K. Winahyu, A. Triwiyatno, and B. Setiyono, “Desain Hmi (Human Machine
Interface) Omron Nb7W-Tw00B Pada Plant Filtrasi Menggunakan Modul Ultrafiltrasi,”
Transient J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 4, no. 3, pp. 863–870, 2016.
[15] I. Suprastiwi, “Dampak interface untuk greenhouse,” 2019.
1
LAMPIRAN
Lampiran 1 – Desain Rancangan Halaman Pemantauan dan Kendali Mode Otomatis.
Lampiran 2 – Desain Rancangan Halaman Pemantauan dan Kendali Mode Manual.
2
Lampiran 3 – Data log perubahan temperatur.
time Temperatur time Temperatur
2020-07-14 00:00:56:917229 19 2020-07-14 12:00:56:923001 37
2020-07-14 00:20:56:922558 19 2020-07-14 12:20:56:923467 36
2020-07-14 00:40:56:924299 18 2020-07-14 12:40:56:917322 37
2020-07-14 01:00:56:922971 18 2020-07-14 13:00:56:917777 36
2020-07-14 01:20:56:925271 18 2020-07-14 13:20:56:915523 31
2020-07-14 01:40:56:917467 18 2020-07-14 13:40:56:919925 30
2020-07-14 02:00:56:918377 17 2020-07-14 14:05:06:038729 34
2020-07-14 02:20:56:916409 17 2020-07-14 14:25:06:116841 36
2020-07-14 02:40:56:917153 18 2020-07-14 14:45:06:041009 30
2020-07-14 03:00:56:922523 18 2020-07-14 15:05:06:033056 28
2020-07-14 03:20:56:919020 18 2020-07-14 15:25:06:039141 27
2020-07-14 03:40:56:917227 18 2020-07-14 15:45:06:037441 26
2020-07-14 04:00:56:917609 18 2020-07-14 16:05:06:035934 26
2020-07-14 04:20:56:870005 18 2020-07-14 16:25:06:036733 25
2020-07-14 04:40:56:923584 18 2020-07-14 16:45:06:033722 24
2020-07-14 05:00:56:921181 18 2020-07-14 17:05:06:037795 23
2020-07-14 05:20:56:923568 18 2020-07-14 17:25:06:033427 22
2020-07-14 05:40:56:916359 18 2020-07-14 17:45:05:989827 21
2020-07-14 06:00:56:918847 18 2020-07-14 18:05:06:036815 21
2020-07-14 06:20:56:923253 18 2020-07-14 18:25:06:037664 21
2020-07-14 06:40:56:915648 19 2020-07-14 18:45:06:032618 21
2020-07-14 07:00:56:922472 19 2020-07-14 19:05:06:039898 20
2020-07-14 07:20:56:922173 21 2020-07-14 19:25:06:033057 19
2020-07-14 07:40:56:917608 21 2020-07-14 19:45:06:036962 19
2020-07-14 08:00:56:916439 22 2020-07-14 20:05:06:038108 19
2020-07-14 08:20:56:922205 23 2020-07-14 20:25:06:043692 19
2020-07-14 08:40:56:923707 28 2020-07-14 20:45:06:033823 19
2020-07-14 09:00:56:917755 29 2020-07-14 21:05:05:990593 19
2020-07-14 09:20:56:920985 31 2020-07-14 21:25:06:032141 18
2020-07-14 09:40:56:917588 33 2020-07-14 21:45:06:038262 18
2020-07-14 10:00:56:922489 33 2020-07-14 22:05:06:040000 18
2020-07-14 10:20:56:921891 31 2020-07-14 22:25:06:041513 18
2020-07-14 10:40:56:925160 35 2020-07-14 22:45:06:035937 19
2020-07-14 11:00:56:922313 36 2020-07-14 23:05:06:034344 18
2020-07-14 11:20:56:919574 36 2020-07-14 23:25:06:037473 18
2020-07-14 11:40:56:916494 38 2020-07-14 23:45:06:035044 18