Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PEMBUATAN PERMUKAAN SELEKTIF RADIASI SURYA PADA PELAT ALUMINIUM
DENGAN PENCELUPAN LARUTAN NaOH 20%
TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin
Disusun oleh:
ANTONIUS ANDRI WAROTO
025214104
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
id12456531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ii
THE MAKING OF SOLAR RADIATION SELECTIVE SURFACE ON ALLUMINIUM BY DIPPING IN 20%
NaOH SOLUTION
FINAL PROJECT Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Mechanical Engineering
by
ANTONIUS ANDRI WAROTO
Student Number : 025214104
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
ENGINEERING FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA 2007
id12546701 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
TUGAS AKIIIR
PEMBUATAN PERMUKAAN SELEKTIF RADIASISURYA PADA PELAT ALUMINIUM
DENGAI\I PENCELUPAN LARUTAITI NaOH 20Vo
Disusun oleh:
Antonius Andri Waroto
NIM: 425214104
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Budi Setyahandana S.T., M.T. Tanggal 24 Ju1i2007
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
TUGAS AKHIR
PEMBUATAN PBRMUKAAN SELEKTIF RADIASISURYA PADA PBLAT ALUMINIUM
DENGAN PBNCELUPAN LARUTAN NaOH 2OOA
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Antonius Andri Waroto
NIM:025214104
Telah dipertahankan di depan panitia pengujipada tanggal 24 Jnli 20A7
dan dinyatakan memenuhi syarat
Ketua
Sekretaris
Anggota
Yogyakarta, 24 JuJi2A07Fakultas Teknik
Universitas Sanata Dharma
(Ir. Greg. Heliarko SJ.,S. S.,8. S.T.,M.A.,M. Sc. )
1V
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
PERNYATAAN
Dengan ini saya bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat kuyayang pernatr diajukarr untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu PerguruanTinggr, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapatkarya atau pendapatyang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lairu kecuali yang sectra tertulisdiacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta,24 Jtufi2AA7Penulis
Antonius Andri Waroto
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
vi
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencelupan pelat
Aluminium dalam larutan NaOH 20% dengan variasi waktu, terhadap
absorptivitas dan emisivitas suatu bahan. Bahan yang dipakai adalah pelat
aluminium dengan tebal 2 mm.
Dalam pembuatan spesimen ada 2 variasi pencelupan yaitu : variasi A
pencelupan pelat aluminium dalam larutan NaOH 20% dengan pengeringan secara
alami sedangkan variasi B pencelupan pelat aluminium dalam larutan NaOH 20%
dengan pengeringan dilap. Untuk setiap variasi pencelupan dibagi lagi
pengerjaannya berdasarkan waktu pencelupan, yaitu : 5 detik, 10 detik dan 15
detik. Setelah dilakukan pencelupan, kemudian dilakukan pengujian radiasi untuk
mengetahui besar absorptivitas surya dan emisivitas termal serta suhu yang
diserap oleh aluminium yang telah mengalami pencelupan dalam larutan NaOH
20%.
Absorptivitas dan emisivitas pelat aluminium dengan metode dipping in
chemical baths (permukaan dikasarkan dengan direndam dalam larutan kimia
NaOH) dapat meningkatkan absorptivitas 5 - 10 kali lipat, emisivitas juga
meningkat 2 - 3 kali lipat serta kenaikan suhu yang diserap benda uji 2 ºC - 10 ºC.
Dalam pengujian ini waktu pencelupan tidak berpengaruh secara signifikan
tehadap besar kecilnya nilai absorptivitas dan emisivitas serta suhu yang diserap
benda uji.
Kata kunci : absorptivitas, emisivitas
id12732858 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
vii
ABSTRACT
The aim of this research is to know the influence of the time variation
immersion of aluminium plate into NaOH 20% towards absorptivity and
emmisivity of a material. The used material is an aluminium plate of 2 mm thick.
There are two variations of immersion, namely: variation A, that is the
immersion of aluminium plate into NaOH 20% with natural drying up, and
variation B, that is the immersion of aluminium plate into NaOH 20% with
manual drying up (using napkin). For each variation, further it can be divided
based on the time of immersion, namely 5- second immersion, 10-second
immersion and 15-second immersion. After the immersion, then radiation testing
is done to know the amount of solar absorptivity, thermal emmisivity and
temperature absorbed by aluminium which has undergone immersion into NaOH
20%.
The absorptivity and emmisivity plate aluminium using dipping in
chemical baths method it can seen that it can increase absoptivity five to ten
folds. Emmisivity also increases two to three folds, and temperature incresases
between 2 C to 10 C. In this testing, the time of immersion it does not influence
significantly towards the value of absorptivity, emmisivity, and temperature
which absorber by the material.
Key word : absorptivity, emmisivity.
id12763943 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih karunianya yang besar, yang senantiasa selalu menuntun
langkah demi langkah hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini, yang merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh
gelar sarjana Teknik di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas
segala bantuan yang berupa moril maupun materiil dari semua pihak terutama
kepada:
1. Romo Ir. Greg. Heliarko SJ.,S.S.,B.S.T.,M.A.,M.Sc., Dekan Fakultas
Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Budi Setyahandana, S.T., M.T., Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Laboran Laboratorium Teknologi Mekanik dan Laboratorium Perpindahan
Panas Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penelitian penulis.
4. Segenap dosen dan karyawan Jurusan Teknik Mesin FT-USD yang telah
membantu dan selalu membimbing dalam masa-masa kuliah.
5. Segenap keluargaku besar di lampung, ayah-handa (R. Wuryanto) dan
ibunda (Y. Sunarsih) serta buat Mbak Yeni, Mas Andi, Widi, terima kasih
untuk semuanya.
id12794607 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ix
6. Untuk teman-teman Dyah, Budi, Welly, Yohan, Pajar, Panut, Dwi, Wiwin,
Beni Bantul, Sigit, Danang, Agung, Beni, dan teman-teman TM angkatan
2002 yang telah mendukung kelancaran penyusunan Tugas Akhir ini.
Tiada kata yang bisa penulis ucapkan selain terima kasih dan semoga Tuhan
selalu memberkati dan membalas segala kebaikan anda semua.
Demikian usaha yang telah penulis lakukan sudah semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu dengan terbuka dan senang hati menerima saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi kemajuan yang akan datang.
Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberikan
wawasan lebih tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi semua pembaca.
Yogyakarta, 24 Juli 2007
Penulis
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL��������.���...���������... i
HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI DAN DEKAN............................. iv
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ v
INTISARI........................................................................................................ vi
ABSTRACT.................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR..................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Batasan Masalah......................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................ 4
1.4. Sistematika Penulisan................................................................. 4
BAB II DASAR TEORI................................................................................ 6
2.1. Pengantar..................................................................................... 6
2.2. Perpindahan Kalor....................................................................... 7
2.2.1. Perpindahan Kalor Konduksi�.................................... 7
id1302392 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
xi
2.2.2. Perpindahan Kalor Konveksi........................................ 8
2.2.3. Perpindahan Kalor Radiasi............................................ 8
2.3. Pelat Absorber............................................................................. 14
2.3.1. Sifat-sifat Pelat Absorber............................................... 14
2.3.2. Pembuatan Permukaan Selektif...................................... 15
2.3.3. Bahan Pelat Absorber.................................................... 17
2.4. Alumunium.................................................................................. 18
2.4.1. Sifat-sifat Alumunium................................................... 20
2.4.2. Pengaruh Unsur-unsur Logam Paduan Aluminium...... 22
2.5. Larutan Kimia���.................................................................. 24
2.5.1. Konsentrasi Larutan���.......................................... 24
2.5.2. Sifat-sifat Larutan���.............................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 30
3.1. Skema Penelitian......................................................................... 30
3.2. Cara Penelitian............................................................................ 31
3.3. Proses Pembuatan Benda Uji...................................................... 32
3.4. Proses Pencelupan Dalam Larutan NaOH.................................. 32
3.5. Larutan�����.................................................................... 33
3.6. Pengujian Bahan.......................................................................... 34
3.6.1. Pengujian Absorptivitas Surya......................................... 34
3.6.2. Pengujian Emisivitas Thermal......................................... 36
3.6.3. Pengujian dengan Sinar Matahari.................................... 39
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
xii
BAB IV DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 41
4.1. Analisis Pengujian Absorptivitas................................................. 41
4.2. Analisis Pengujian Emisivitas...................................................... 45
4.3. Analisis Pengujian dengan Sinar Matahari.................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP................................................... 55
5.1. Kesimpulan................................................................................. 55
5.2. Penutup........................................................................................ 56
5.3. Saran............................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 57
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pengaruh Radiasi Datang............................................................... 9
Gambar 2.2. Refleksi Spekular dan Refleksi Baur.............................................. 10
Gambar 2.3. Sudut Azimut dan Sudut Polar....................................................... 11
Gambar 2.4. Contoh Penggunaan Pelat Absorber............................................... 12
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian�.............................................................. 30
Gambar 3.2. Bentuk Benda Uji�........................................................................ 32
Gambar 3.3. Alat Penguji Absorptivitas............................................................. 35
Gambar 3.4. Pemasangan Spesimen................................................................... 37
Gambar 3.5. Panel Indikator............................................................................... 38
Gambar 3.6. Pemasangan Spesimen................................................................... 40
Gambar 4.1. Diagram Absorptivitas Tanpa Pencelupan..................................... 43
Gambar 4.2. Diagram Pengaruh Waktu Pencelupan Pada Absoptivitas.............. 44
Gambar 4.3. Diagram Pengaruh Waktu Pencelupan Pada Absoptivitas.............. 44
Gambar 4.4. Diagram Pengaruh Pencelupan NaOH Pada Absoptivitas.............. 45
Gambar 4.5. Diagram Emisivitas Tanpa Pencelupan�������............... 49
Gambar 4.6. Diagram Pengaruh Waktu Pencelupan Pada Emisivitas................. 49
Gambar 4.7. Diagram Pengaruh Waktu Pencelupan Pada Emisivitas................. 50
Gambar 4.8. Diagram Pengaruh Pencelupan NaOH Pada Emisivitas�............. 50
Gambar 4.9. Diagram pemanasan dengan sinar matahari terhadap waktu.......... 52
Gambar 4.10. Diagram Pengaruh Pencelupan NaOH Pada Suhu Yang Dicapai.. 52
id12876865 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
xiv
Gambar 4.11. Foto Permukaan Aluminium Pengeringan Alami........................ 53
Gambar 4.12. Foto Permukaan Aluminium Pengeringan Dengan Lap.............. 53
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sifat-sifat Fisik Aluminium................................................................ 19
Tabel 2.2. Sifat-sifat Mekanik Aluminium......................................................... 19
Tabel 2.3. Contoh Beberapa Asam...................................................................... 28
Tabel 2.4. Contoh Beberapa Basa��............................................................... 29
Tabel 4.1. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Material Awal................. 41
Tabel 4.2. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Pengeringan Alami......... 41
Tabel 4.3. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Pengeringan Dilap......... 42
Tabel 4.4. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Material Awal................. 46
Tabel 4.5. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Pengeringan Alami......... 46
Tabel 4.6. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Pengeringan Dilap.......... 47
Tabel 4.7. Data Hasil Pengujian dengan Sinar Matahari.................................... 51
id12900670 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dari jaman dahulu manusia telah mengenal energi, hampir semua
kegiatan manusia membutuhkan energi, tidak hanya manusia tumbuhan
dan mahluk hidup lainnya pasti sangat membutuhkannya. Energi tidak bisa
lepas dari kehidupan ini karena tanpa adanya energi mungkin semuanya
akan punah dan untuk itu alam pun telah menyediakan banyak sekali
sumber-sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi itu
semua. Adapun energi yang paling banyak digunakan sekarang ini berasal
dari perut bumi yang sewaktu-waktu dapat habis, misalnya seperti energi
minyak bumi, gas, batu bara dll. Minyak bumi itu sendiri berasal dari
kumpulan fosil-fosil yang telah lama terkubur dan mengendap di dalam
tanah. Seiring perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah penduduk
yang sangat pesat maka kebutuhan akan energi semakin banyak pula dan
itu memaksa untuk menggali dan mengambil energi dari perut bumi secara
besar-besaran. Sementara jumlah energi yang ada di dasar perut bumi ini
kian hari berkurang dan tidak menutup kemungkinan akan habis.
Untuk menindaklanjuti itu semua kita wajib dan sepantasnya untuk
berfikir serta berusaha bagaimana caranya agar kita bisa menemukan energi
alternatif yang lebih efisien dan yang masih banyak terdapat di alam ini.
Sebenarnya masih banyak sumber daya alam yang ada disekitar kita ini
1
id12922271 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2
yang dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti minyak bumi yang
jumlahnya kian menipis energi alternatif ini jumlahnya masih berlimpah dan
yang tak akan pernah habis oleh waktu, contohnya : energi surya, energi
gelombang, energi angin, energi air, dan akhir-akhir ini juga telah
dikembangkan energi gas dari kotoran hewan dan juga energi pengganti
bensin yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebagai negara yang memiliki
panas matahari yang berlimpah karena musim panas lebih panjang
dibandingkan dengam musim dingin maka kita dapat memanfaatkan
kelebihan ini untuk memilih salah suatu energi alternatif yang cocok untuk
digunakan di negara Indonesia tercinta ini yaitu menggunakan energi surya.
Enegi surya selain banyak terdapat disekitar kita juga hemat dan yang tidak
kalah pentingnya adalah ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi
energi tersebut maka dapat digunakan teknologi radiasi termal (thermal
radiation) yaitu radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu benda
karena suhunya. Bila energi radiasi menimpa permukaan suatu benda maka
sebagian dari radiasi itu akan dipantulkan (refleksi), sebagian diserap
(absorpsi), dan sebagian lagi diteruskan (transmisi). Ada dua fenomena
refleksi yang dapat diamati bila radiasi menimpa permukaan. Jika sudut
jatuhnya sama dengan sudut refleksi maka dikatakan refleksi itu spekular,
dilain pihak apabila berkas yang jatuh itu tersebar secara merata kesegala
arah sesudah refleksi maka refleksi itu disebut baur (diffuse).
Untuk mengambil panas dari surya kita dapat menggunakan alat
penerima/pengumpul yang disebut kolektor yang berfungsi untuk
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
3
mengumpulkan radiasi surya sebanyak mungkin dan mengalirkan energi
yang didapat ke fluida kerja. Hal yang harus diperhatikan dalam kolektor ini
adalah efisiensi konversi, yang semuanya dipengaruhi oleh sifat-sifat pada
pelat absorber pada kolektor itu sendiri. Namun demikian juga harus
diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelat absorber, dalam
penggunaannya untuk menyerap radiasi surya (radiasi gelombang pendek),
dalam hal ini disebut faktor absorptivitas surya, semakin besar nilai
absorptivitasnya maka semakin besar efisisensi konversi pelat absorber
tersebut. Dengan keadaan pelat absorber yang menyerap radiasi surya maka
temperatur pelat akan naik, sehingga dengan sifat alami suatu benda yang
bertemperatur lebih tinggi dari benda sekitar akan memancarkan energi
secara radiasi.
Biasanya permukaan benda yang kasar lebih menunjukan sifat baur
dari pada permukaan benda yang halus (mengkilap). Pengaruh kekasaran
permukaan terhadap sifat-sifat radiasi termal bahan merupakan masalah
yang akan menjadi bahan penelitian. Untuk mendapatkan sifat tersebut
sangat tidak mungkin diperoleh dari alam, tetapi dapat diperoleh dengan
beberapa metode diantaranya vacuum evaporation, vacuum sputtering, ion
exchange, chemical vapour disposition, chemical oxidation, dipping in
chemical baths, electroplating, spraying, screen printing, brass painting,
mekanik (grinding), dll.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4
1.2. Batasan Masalah
1. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelat alumunium
dengan tebal 2 mm.
2. Metode peningkatan absorptivitas termal pelat yang digunakan adalah
secara dipping in chemical baths.
3. Dengan metode dipping in chemical baths benda uji permukaannya
dikasarkan dengan cara direndam pada larutan NaOH dengan waktu
dan cara yang beragam.
4. Hanya dilakukan pengujian untuk mencari besar absorptivitas dan
emisivitas.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Mengetahui absorptivitas surya termal dan emisivitas termal pada pelat
aluminium yang telah direndam pada larutan NaOH.
2. Mencari metode pencelupan yang menghasilkan absorptivitas termal
yang paling tinggi.
3. Mencari data untuk mendukung pengadaan energi alternatif yang lebih
hemat dan bermanfaat.
4. Membandingkan hasil penelitian dengan penelitian lain yang sudah
ada.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
5
1.4. Sistematika Penulisan
Pada bab I penulis membahas tentang latar belakang, batasan
masalah, serta sistematika penulisan, pada bab II akan diuraikan tentang
pengertian perpindahan kalor dan juga tiga modus perpindahan kalor dan
segala macam tentang pelat absorber serta pengertian tentang aluminium.
Metode yang digunakan dalam penelitian, bahan yang digunakan serta
urutan pada proses pembuatan dan pengujian spesimen dijelaskan pada
bab III untuk pembahasan dan data hasil pengujian dibahas pada bab IV.
Bab V dijelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Pengantar
Di dalam perancangan peralatan konversi energi surya sebuah kolektor
berperan sangat penting untuk menentukan besar kecilnya energi yang
diserap, dipantulkan dan yang diteruskan. Selain itu yang sangat
menentukan pula besar atau kecilnya energi yang dikonversi adalah aliran
fluidanya. Pada umumnya peralatan seperti ini menggunakan fluida cairan,
karena koefisisen aliran laminer dan koefisien perpindahan panas dalam pipa
sama. Untuk memperbesar perpindahan panas biasanya aliran laminer dibuat
supaya menjadi turbulen dengan memberikan gangguan pada aliran itu.
Energi surya pada sebuah kolektor menggunakan prinsip perpindahan
panas radiasi, konveksi, dan konduksi. Panas yang diserap oleh pelat
penyerap secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah
yang bertemperatur rendah dialirkan sepanjang pelat tersebut dan melalui
dinding saluran, kemudian panas dialirkan ke fluida dalam saluran secara
konveksi. Selanjutnya pelat penyerap yang panas itu melepaskan panas ke
pelat penutup kaca (umumnya menutupi kolektor) secara radiasi. Yang
terpenting dalam sebuah kolektor surya adalah bagaimana cara
menggunakan energi surya itu secara optimal, yaitu dengan mengatur
kedudukan permukaan kolektor pada berbagai sudut terhadap bidang
horisontal.
6
id12944683 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
7
2.2. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor atau alih bahan (heat transfer) adalah ilmu untuk
meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu
diantara benda atau material. Istilah-istilah yang digunakan untuk
menyatakan tiga modus perpindahan kalor, yaitu konduksi atau hantaran,
konveksi atau ilian dan radiasi atau sinaran.
2.2.1. Perpindahan Kalor Konduksi
Perpindahan energi terjadi dari bagian yang bersuhu tinggi
kebagian yang bersuhu rendah. Kita katakan bahwa energi berpindah
secara konduksi atau hantaran dan bahwa laju perpindahan kalor itu
berbanding dengan gradien suhu normal :
x
T
A
q
Jika dimasukan konstanta proporsionalitas (proportionality constant)
x
TkAq
Di mana :
q = Laju perpindahan kalor, watt
K = konduktivitas termal, W/(m.K)
A = luas penampang tegak lurus pada aliran panas, m2
x
T
= gradien suhu dalam arah aliran panas, -K/m.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
8
2.2.2. Perpindahan Kalor Konveksi
Perpindahan panas secara tak langsung/tanpa media penghantar,
seperti halnya jika udara yang mengalir di atas suatu permukaan panas
kemudian permukaan lain menjadi panas. Apabila aliran udara/fluida
disebabkan oleh sebuah blower maka disebut konveksi paksa. Dalam
perancangan sebuah kolektor surya biasanya perpindahan panas
konveksi dinyatakan dengan hukum pendinginan Newton, sebagai
berikut :
)( TThAq w
Yang diketahui di mana :
h = koefisisen konveksi, W/(m2.K)
A = luas permukaan, m2
Tw = temperatur dinding
T = temperatur fluida, K
Di sini laju perpindahan kalor dihubungkan dengan beda suhu
menyeluruh antara dinding dan fluida, dan luas permukaan A. Besaran h
disebut koefesien perpindahan kalor konveksi (convection heat transfer
coefficient). Dari pembahasan di atas diharapkan bahwa perpindahan
kalor konveksi bergantung pada viskositas fluida disamping
ketergantungannya kepada sifat-sifat termal fluida tersebut.
2.2.3. Perpindahan Kalor Radiasi
Berlainan dengan mekanisme konduksi dan konveksi, dimana
perpindahan energi terjadi melalui bahan antara, kalor juga dapat
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
9
berpindah melalui daerah-daerah hampa. Mekanisme disini adalah
sinaran atau radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu benda
karena suhunya. Bila energi radiasi menimpa permukaan suatu benda,
maka sebagian dari radiasi itu dipantulkan (refleksi), sebagian diserap
(absorpsi), dan sebagian lagi diteruskan (transmisi), seperti digambarkan
pada gambar 2.1. Fraksi yang dipantulkan kita namakan reflektivitas
(ñ), fraksi yang diserap absorptivitas (á) fraksi yang diteruskan
teransmisivitas( ô), maka :
á + ñ+ ô = 1
Kebanyakan benda padat tidak meneruskan radiasi termal, sehingga
transmisivitas dapat dianggap nol,
á + ñ = 1
Radiasi datang Refleksi
Absorpsi
Transmisi
Gambar 2.1. Pengaruh radiasi datang
Ada dua fenomena refleksi yang dapat diamati bila radiasi menimpa
suatu permukaan. Jika sudut jatuhnya sama dengan sudut refleksi maka
dikatakan refleksi itu spekular (specular). Dilain pihak apabila berkas
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
10
yang jatuh itu tersebar secara merata kesegala arah sesudah refleksi,
maka refleksi itu disebut baur ( diffuse). Biasanya permukaan yang kasar
lebih menunjukan sifat baur dari pada permukaan yang diupam
mengkilap. Demikian pula permukaan yang diupam lebih spekular dari
pada permukan kasar. Pengaruh kekasaran permukaan terhadap sifat-
sifat radiasi termal bahan sangat besar peranannya, sehingga ini yang
perlu kita pelajari lebih dalam.
Sumber Sumber
Sinar refleksi
Bayangan cermin Sumber (a) (b)
Gambar 2.2. (a) Refleksi spekular dan (b) refleksi baur
Hukum Kirchoff mengatakan bahwa suatu benda yang berada dalam
kesetimbangan termodinamik akan mempunyai absorptivitas () yang sama
dengan emisivitas () pada suatu panjang gelombang tertentu atau dapat
dinyatakan dengan persamaan :
=
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
11
Persamaan di atas hanya berlaku untuk permukaan yang tidak bergantung pada
sudut azimut , dan sudut polar . Jika permukaan tersebut tergantung pada
sudut azimut dan sudut polar maka persamaan di atas akan menjadi :
(= (
W
E
N
S
Permukaanhorisontal
Sudut azimut
F A
µ
Sudutpolar
Z
P
Gambar 2.3. Sudut azimut dan sudut polar
Untuk permukaan yang tidak transparan (opaque) maka radiasi hanya akan
diserap dan dipantulkan karena permukaan yang tidak transparan tidak
meneruskan radiasi ( = 0) sehingga persamaan menjadi :
+ = + = 1
atau secara umum :
(= ((ii
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan emisivitas dan absorptivitas dapat
diketahui jika reflektivitas diketahui.
Efisiensi kolektor dalam mengkonversikan energi surya menjadi energi
termal tergantung pada :
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
12
1. Faktor absorptivitas surya pelat absorber pada radiasi surya yang datang.
2. Emisivitas termal pelat absorber pada panjang gelombang yang panjang.
3. Kerugian panas karena konduksi, konveksi dan radiasi. Selain itu bahan
pelat absorber harus memiliki konduktivitas termal yang baik dan panas
jenis yang kecil.
Efisiensi sebuah kolektor dapat dinyatakan dengan persamaan :
T
aiLRR G
TTUFF
dengan :
FR : faktor pelepasan panas
: faktor transmitan-absorpan kolektor
UL : koefisien kerugian (W/(m2.K))
Ti : temperatur fluida masuk kolektor (K)
Ta : temperatur sekitar (K)
GT : radiasi yang datang (W/m2)
Gambar 2.4. Contoh penggunaan pelat absorber pada kolektor surya termal
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
13
Dari persamaan efisiensi terlihat bahwa jika faktor absorptivitas surya ()
membesar maka efisiensi () akan membesar. Koefisien kerugian (UL)
merupakan fungsi beberapa faktor diantaranya emisivitas termal (). Jika
emisivitas termal membesar maka koefisien kerugian membesar, sehingga
efisiensi akan berkurang. Idealnya pelat absorber memiliki faktor absorptivitas
surya yang besar dan emisivitas termal yang rendah. Dari beberapa metode
peningkatan efisiensi kolektor, penggunaan permukaan selektif merupakan
cara yang paling efektif dan ekonomis. Dari beberapa penelitian yang
dilakukan ternyata peningkatan harga faktor absorptivitas surya memberikan
pengaruh yang lebih besar dibandingkan penurunan faktor emisivitas termal
terhadap peningkatan efisiensi kolektor. Faktor lain yang mempengaruhi
koefisien kerugian adalah kualitas isolasi, makin baik isolasi maka makin kecil
harga koefisien kerugian.
Perolehan panas berguna dari kolektor dapat dinyatakan dengan persamaan :
)(W/m G.q 2Tu
Dari persamaan di atas ini terlihat bahwa jumlah panas berguna tergantung dari
efisiensi kolektor.
Emisivitas termal adalah perbandingan total energi yang dipancarkan suatu
permukaan dengan total energi yang dipancarkan benda hitam pada temperatur
yang sama. Pada permukaan nyata emisivitas termal merupakan fungsi panjang
gelombang radiasi, sudut datang, temperatur permukaan dan keadaan
permukaan (kekasaran, warna, bahan, dll). Menurut Stefan-Boltzmann energi
yang dipancarkan suatu permukaan dinyatakan dengan:
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
14
4A
4S TT ó åq
dengan :
q : energi yang dipancarkan (W/m2)
: emisivitas termal
: konstanta Stefan Boltzmann = 5,67 x 10-8 W/(m2.K4)
TS : temperatur permukaan (K)
TA : temperatur sekitar (K)
Untuk benda hitam faktor emisivitas termal () = 1, sehingga persamaan
menjadi :
4A
4Sb TT ó q
dan :
bq
q
Pada penelitian ini energi yang dipancarkan (q) diukur dengan radiometer
sehingga emisivitas termal () dapat diketahui.
2.3. Pelat Absorber
2.3.1. Sifat-sifat Pelat Absorber
Bila ditinjau dari bahan pelat absorber yang digunakan perlu
memperhatikan sifat-sifatnya, karena merupakan salah satu faktor
penentu efisiensi pemanfaatan energi surya. Sifat-sifat pelat absorber
yang perlu diperhatikan adalah:
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
15
1. Faktor absorptivitas yang besar (mendekati satu).
2. Faktor Emisivitas termal yang kecil (mendekati nol).
3. Transisi spectral yang tajam antara absorptivitas yang tinggi
dengan emisivitas termal yang rendah.
4. Sifat optik dan fisik yang stabil.
5. Kualitas kontak pelat dengan lapisan selektif yang baik.
6. Mudah diaplikasikan.
7. Proses pelapisan permukaan selektif yang murah dan tidak
merusak lingkungan (Pandey dan Banerjee, 1998).
2.3.2. Pembuatan Permukaan Selektif
Dalam proses pembuatan permukaan selektif ini, ada banyak
cara untuk memperolehnya. Namun yang memerlukan perhatian
lebih adalah bagaimana cara memperoleh permukaan selektif yang
ideal dengan proses yang ada. Dimana dari hasil permukaan selektif
yang diperoleh harus memiliki faktor absorptivitas surya (á) yang
besar berkisar 0 (nol) sampai 1 (satu), dengan angka semakin
mendekati 1 (satu) akan semakin baik, dan faktor emisivitas termal
(å) yang kecil berkisar 0 (nol) sampai 1 (satu), dengan angka
semakin mendekati 0 (nol) semakin baik. Dari beberapa percobaan
dan penelitian yang pernah ada, diantaranya seperti berikut :
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
16
a. Permukaan selektif dengan lapisan oksida tembaga.
Lapisan oksida tembaga dibentuk dengan konversi kimia, yaitu
dengan mencelupkan pelat tembaga yang telah dibersihkan dan
dipolis ke dalam larutan sodium hydroxide dan sodium chloride
panas selama waktu tertentu. Faktor absorptivitas surya (á) yang
didapatkan sebesar 0,89 dan faktor emisivitas termal (å) yang
didpatkan sebesar 0,17 (Choudhury, 2002).
b. Permukaan selektif oksida cobalt.
Dapat dibuat dengan metode electroplating pada pelat baja-nikel,
dengan metode ini didapatkan faktor absorptivitas surya (á) antara
0,87 � 0,92 dan faktor emisitvitas termal (å) antara 0,07 � 0,08
(Choudhury, 2002).
c. Permukaan selektif dengan metode sputtering.
Dengan mengganti lapisan anti korosi dari nickel-chromium
menjadi copper-nickel. Dengan metode ini dapat menaikkan
absorptivitas surya (á) dari 0,89 � 0,91 menjadi 0,97, dan
menurunkan faktor emisivitas termal dari 0,12 menjadi 0,06
(Gelin, 2004).
d. Permukaan selektif dengan metode elektrokimia.
Dengan oksidasi alumunium dan pigmentasi nikel, dapat
menghasilkan absorptivitas surya (á) sebesar 0,91 dan emisivitas
termal sebesar 0,17 (Kadirgan et al, 1999).
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
17
e. Permukaan selektif dengan metode grinding.
Untuk memperoleh permukann selektif dengan metode grinding
ini, menggunakan kekasaran permukaaan 1ìm - 2ìm.
Absorptivitas surya (á) yang dihasilkan sebesar 0,90 dan emisivitas
termal (å) yang dihasilkan sebesar 0,25 (Konttinen et al, 2003).
Namun dengan metode grinding ini, setelah diuji dengan
mikrostruktur terdapat variasi pada penggunaan komposisi dan
struktur dari alat grinding. Penggunaan komposisi dan struktur
yang tepat dapat mempengaruhi hasil absorptivitas surya (á)
sampai diatas 0,94.
2.3.3. Bahan Pelat Absorber
Dalam pemilihan bahan pelat absorber ditentukan dengan
pertimbangan, harus memiliki faktor absorptivitas surya yang besar
(mendekati satu), emisivitas termal yang kecil (mendekati nol),
transisi spektral yang tajam antara absorptivitas surya yang tinggi
dengan emisivitas termal yang rendah, sifat optik dan fisik yang
stabil, kualitas kontak pelat dengan lapisan selektif yang baik dan
mudah di aplikasikan. Maka dari itu dipilih Aluminium sebagai
bahan pelat absorber karena tidak beracun, relatif murah dan mudah
didapatkan di pasaran serta memiliki sifat dasar yang baik sebagai
pelat absorber.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
18
2.4. Alumunium
Aluminium adalah unsur logam yang dapat dijumpai dalam kerak
bumi dan terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Aluminium juga
merupakan logam yang keras, kuat, ringan dan berwarna putih meskipun
sangat elektropositif bagaimanapun juga tahan terhadap korosi karena
lapisan oksida yang kuat dan liat terbentuk pada permukaannya serta masih
banyak lagi sifat-sifat baik lainnya sebagai sifat logam. Akan tetapi
aluminium murni juga memiliki sifat mampu cor dan mekanis yang kurang
baik. Oleh karena itu untuk mendapatkan sifat-sifat mekanis yang lebih baik
dan yang sesuai dengan kebutuhan produksi biasanya aluminium dapat
dipadukan dengan logam-logam lainnya seperti dengan penambahan Cu,
Mg, Zn, Ni, dsb, secara satu persatu atau bersama-sama. Penggunaan
Aluminium sebagai logam setiap tahunnya berada pada urutan kedua setelah
besi dan baja, dan tertinggi diantara logam non-ferous lainnya. Hal ini
disebabkan oleh sifat-sifat Alumunium yang antara lain:
- Kuat
- Ringan
- Tahan korosi
- Mudah dibentuk
- Mempunyai konduktivitas panas dan listrik yang tinggi
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
19
Tabel 2.1. Sifat � sifat fisik Aluminium
Kemurnian Al (%) Sifat - sifat
99,996 >99,0
Massa jenis (20o C) 2,6989 2,71
Titik cair 660,2 653-657
Panas jenis (cal/g.oC) (100oC) 0,2226 0,2297
Hantaran listrik (%) 64,94 59 (dianil)
Tahanan listrik koefisien temperatur
(oC) 0,00429 0,0115
Koefisien pemuaian (20-100oC) 23,86x10-6
23,5 x10-6
Jenis kristal, konstanta kisi fcc fcc
Tabel 2.2. Sifat � sifat mekanik Aluminium.
Kemurnian Al (%)
99,996 > 99,0 Sifat - sifat
Dianil 75 % dirol dingin Dianil H18
Kekuatan tarik (kg/mm2) 4,9 11,6 9,3 16,9
Kekuatan mulur (0,2%) (kg/mm2) 1,3 11,0 3,5 14,8
Perpanjangan (%) 48,8 5,5 35 5
Kekerasan Brinell 17 27 23 44
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
20
2.4.1. Sifat-sifat Aluminium
Aluminium merupakan logam non-ferous yang banyak
digunakan karena memiliki sifat-sifat :
1. Kerapatan (density)
Aluminium mempunyai berat jenis rendah yaitu sebesar 2700
kg/m3 (bandingan terhadap baja yang mempunyai kerapatan 7770
kg/m3)
2. Tahan terhadap korosi
Untuk logam non-ferous dapat dikatakan bahwa makin besar
kerapatannya maka makin baik daya tahan korosinya, tetapi
Aluminium merupakan pengecualian. Walaupun Aluminium
mempunyai daya senyawa tinggi terhadap oksigen (O2) atau
logam aktif dan oleh sebab itu dikatakan bahwa Aluminium
sangat mudah sekali teroksidasi (korosi), tetapi dalam kenyataan
Aluminium mempunyai daya tahan yang baik terhadap korosi.
Hal ini disebabkan oleh lapisan/selaput tipis oksida transparan
diseluruh permukaannya. Selaput ini mengendalikan laju korosi
dan melindungi lapisan di bawahnya dari serangan atmosfir
berikutnya.
3. Sifat mekanis
Aluminium mempunyai kekuatan tarik, kekerasan dan sifat
mekanis lain sebanding paduan bukan besi (non-ferous alloys)
lainnya, dan sebanding dengan beberapa jenis baja.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
21
4. Penghantar arus listrik yang baik
Disamping mempunyai daya tahan yang baik terhadap korosi,
Aluminium memiliki daya hantar panas dan listrik yang tinggi.
Daya hantar listrik Aluminium murni sekitar 60% dari daya
hantar listrik Tembaga.
5. Tidak beracun
Aluminium dapat digunakan sebagai bahan pembungkus atau
kaleng makanan dan minuman. Hal ini disebabkan karena reaksi
kimia antara makanan dan minuman tersebut dengan Aluminium
tidak menghasilkan zat beracun yang dapat membahayakan
manusia
6. Sifat mampu bentuk (formability)
Aluminium dapat dibentuk dengan mudah. Aluminium
mempunyai sifat mudah ditempa (malleability) yang
memungkinkannya dibuat dalam bentuk plat/ lembaran tipis.
7. Titik lebur rendah (melting point)
Titik lebur Aluminium relative rendah (660 oC) sehingga sangat
baik untuk proses penuangan dengan waktu peleburan relatif
singkat dan biaya operasi akan lebih murah.
Selain itu sifat-sifat lain yang dimiliki aluminium adalah : anti
magnetic, refleksifitas tinggi, nilai arsitektur dan dekoratif,
mudah dilakukan finishing.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
22
2.4.2. Pengaruh unsur-unsur logam pada paduan Aluminium
antara lain :
1. Si
Keuntungannya :
- Mempermudah didalam pengecoran.
- Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
- Memperbaiki sifat-sifat atau karakteristik coran.
- Menurunkan penyusutan hasil coran.
Kerugiannya :
- Penurunan kekuatan terhadap beban kejut.
- Hasil coran akan rapuh jika kandungan Si terlalu tinggi.
2. Cu
Keuntungan :
- Meningkatkan kekerasan.
- Memperbaiki kekuatan tarik.
- Mempermudah pengerjaan dengan mesin.
Kerugian :
- Menurunkan ketahanan bahan terhadap korosi.
- Mengurangi keuletan bahan.
- Menurunkan mampu bentuk dan mampu rol.
3. Mn
Keuntungan :
- Meningkatkan kekuatan dan daya tahan pada temperatur tinggi.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
23
- Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
- Mengurangi pengaruh buruk unsur Fe.
Kerugian :
- Menurunkan kemampuan penuangan.
- Kekerasan butiran partikel meningkat.
4. Mg
Keuntungan :
- Mempermudah di dalam penuangan.
- Meningkatkan kemampuan pengerjaan mesin.
- Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
- Meningkatkan kekuatan mekanis.
- Menghaluskan butiran kristal secara efektif.
- Meningkatkan ketahanan terhadap beban kejut/impack.
Kerugian :
- meningkatkan kemungkinan timbulnya cacat pada hasil coran.
5. Ni
Keuntungan :
- Meningkatkan kekuatan dan ketahanan bahan pada temperatur
tinggi.
- Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
- Menurunkan pengaruh buruk Fe dalam coran.
6. Zn
Keuntungan :
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
24
- Meningkatkan sifat mampu cor.
- Meningkatkan sifat mampu mesin.
- Mempermudah pembentukan.
- Meningkatkan keuletan bahan.
- Meningkatkan kekuatan terhadap beban kejut/impack.
Kerugian :
- Menurunkan ketahanan korosi.
- Menurunkan pengaruh baik pada unsur besi.
- Bila kadar Zn terlalu tinggi dapat menyebabkan cacat rongga
udara.
2.5. Larutan Kimia
Dalam hal ini larutan kimia yang digunakan dalam penelitian ini
adalah larutan NaOH.
2.5.1. Konsentrasi Larutan
Dalam larutan dari pada suatu zat di dalam zat lain, zat yang
dilarutkan disebut zat terlarut atau solut (solute). Zat yang
melarutkan zat terlarut itu disebut pelarut atau solven (solvent).
Bila suatu zat terdapat dalam jumlah yang relatif lebih banyak dari
yang lain, maka zat itulah yang biasanya dianggap sebagai pelarut.
Zat terlarut maupun pelarut dapat berupa zat padat, zat cair dan
gas.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
25
Konsenterasi dinyatakan dalam satuan fisika
Bila kita menggunakan satuan fisika, konsetrasi larutan
dapat dinyatakan dengan salah satu dari cara-cara berikut :
1) Dengan massa zat terlarut per satuan volume larutan
(umpamanya, 20 gram KCl per liter larutan)
2) Dengan persen komposisi, atau jumlah satuan massa telarut per
100 satuan massa larutan.
Contoh : larutan 10% dalam air mengandung 10 g NaCl dalam
100 g larutan. 10 g NaCl dilarutakan dalam 90 g air untuk
mendapatkan 100 g larutan.
3) Dengan volume zat telarut per satuan volume larutan.
Konsentrasi dinyatakan dalam satuan kimia
1) Konsentrasi molar (molar concentration), M ialah jumlah mol
zat terlarut yang terkandung di dalam satu liter larutan. M
merupakan lambang kuantitas, yaitu konsentrasi molar, dan M
lambang satuan, mol/L.
larutan volume
molar ikonsentras Mterlarutzatmol
2) Normalitas (normality) suatu larutan, N ialah jumlah gram
ekuivalen zat terlarut yang terkandung di dalam satu liter
larutan. Bobot ekuivalen ialah fraksi (bagian) bobot molekul
yang berkenaan dengan satu satuan tertentu reaksi kimia, dan
satu gram ekuivalen adalah fraksi yang sama dari pada satu
mol.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
26
larutan volume
larutan normalitas Nterlarutzatekuivalengram
3) Molalitas suatu larutan ialah banyaknya mol zat terlarut per
kilogram pelarut yang terkandung dalam suatu larutan.
Molalitas (m) tidak dapat dihitung dari konsentrasi molar (M),
kecuali jika rapatan (densitas) larutan ini diketahui.
larutan volume
)( molar ikonsentras m
terlarutzatn
4) Fraksi mol (mole fraction), x, suatu komponen dalam larutan
didefinisikan sebagai banyaknya mol (n) komponen itu, dibagi
dengan jumlah mol keseluruhan komponen dalam larutan itu.
Jumlah fraksi mol seluruh komponen dalam setiap larutan
adalah satu. Dalam larutan dua komponen,
)()(
)n(terlarut (terlarut)x
pelarutnterlarutn
)()(
n(pelarut) (pelarut)x
pelarutnterlarutn
komponensaluranmol
an bersangkut yangkomponen mol komponen mol fraksi x
Dalam persentase fraksi mol dinyatakan sebagai mol persen.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
27
2.5.2. Sifat-sifat Larutan
Svante A. Arrhenius mengemukakan teori yang disebut teori
asam-basa. Menurutnya :
1. Asam
Asam adalah zat yang menaikkan kosentrasi ion H+ di
dalam larutan.
Contoh :
HCl yang terionisasi menjadi H+ + Cl-
H2SO4 yang terionisasi menjadi 2H+ + SO42-
Asam dapat terjadi bila oksida nonlogam direaksikan dengan
air :
Oksida nonlogam + Air Asam
Contoh :
CO2(g) + H2 O(l) H2CO3 (aq) Karbon dioksida asam karbonat
N2O5(g) + H2O(l) 2HNO3(aq) Nitrogen oksida asam nitrat
Ciri-ciri larutan asam :
- Rasa masam
- Bersifat korosif dan melarutkan beberapa logam
- Semua larutan asam dapat menghasilkan ion hidrogen (H+)
- Larutannya bersifat elektrolit
- Memerahkan kertas lakmus biru
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
28
Tabel 2.3. contoh beberapa asam
Nama Rumus Bentuk ionisasinya Sifat elektrolitnya
Asam Bromida
Asam Nitrat
Asam Sulfat
Asam Fosfat
Asam Sulfida
Asam Asetat
HBr
HNO3
H2SO4
H3PO4
H2S
CH3COOH
H+ + Br -
H+ + NO3 -
H+ + SO4 2-
H+ + PO4 3-
H+ + S 2-
H+ + CH3 COO -
Kuat
Kuat
Kuat
Lemah
Lemah
Lemah
2. Basa
Basa adalah zat yang menaikkan konsentrasi ion OH- di
dalam larutan.
Contoh :
NaOH yang terionisasi menjadi Na+ + OH-
Ca(OH)2 yang terionisasi menjadi Ca2+ + 2OH-
Basa dapat terjadi bila oksida logam direaksikan dengan air :
Oksida logam + Air Basa
Contoh :
Na2O + H2 O NaOH Natrium oksida natrium hidroksida CaO + H2 O Ca(OH)2 Kalsium oksida kalsium hidroksida
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
29
Ciri-ciri larutan basa :
- Rasanya pahit dan dapat merusak kulit
- Terasa licin di tangan (seperti merasakan larutan sabun)
- Di dalam larutan membentuk ion logam atau gugus
(kumpulan atom) lain yang bermuatan positif dan ion
hidroksil (OH) yang bermuatan negatif.
- Larutannya bersifat elektrolit
- Membirukan kertas lakmus merah
Tabel 2.4. contoh beberapa basa
Nama Rumus Bentuk ionisasinya Sifat elektrolitnya
Natrium Hidroksida
Kalsium Hidroksida
Amonium Hidroksida
NaOH
Ca(OH)2
NH4OH
Na+ + OH -
Ca 2+ + 2OH -
NH4+ + OH -
Kuat
Kuat
Lemah
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dimbahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian,
bahan yang digunakan adalah pelat alumunium dan pelarut kimia yaitu NaOH
teknis dengan variasi kadar 20% (pH = 13-14).
3.1. Skema Penelitian
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian
30
Bahan Pelat Alumunium
Pembuatan Spesimen
Al Tanpa Dicelupkan NaOH
Al Dicelupkan NaOH 20% Lalu Diangkat
Dibersihkan
Al Dicelupkan NaOH 20% dan Diangkat Tanpa bersihkan
Kesimpulan
Literatur
Pengujian Absorptivitas Surya
Pengujian Emisivitas Termal
Analisis Data
Pembahasan
Pengujian dengan Sinar Matahari
id13088269 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
31
3.2. Cara Penelitian
Berikut di bawah ini langkah yang dibutuhkan dalam penelitian :
1. Literatur
Mencari dan mempelajari literatur yang berhubungan dengan penelitian
ini.
2. Konsultasi
Melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan
pengetahuan tentang penulisan ini, misalnya dosen, mahasiswa yang
memiliki pengetahuan dibidang ini.
3. Pembuatan spesimen
Dalam penelitian ini spesimen dibuat di laboratorium Ilmu Teknologi
Mekanik, jurusan Teknik Mesin, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Pengujian spesimen
Pengujian spesimen yang dilakukan adalah pengujian absorptivitas
termal dan emisivitas termal, yang dilakukan di laboratorium
Perpindahan Panas, jurusan Teknik Mesin, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
5. Analisis data
Dari hasil pengujian selanjutnya akan dianalisa dan disesuaikan dengan
aturan yang telah ditetapkan untuk mendapatkan kesimpulan akhir yang
sesuai dengan tujuan penelitian.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
32
3.3. Proses Pembuatan Benda Uji
Benda uji yang akan diuji, harus dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapannya
sebagai berikut : sebelum permukaan pelat dicelupkan larutan NaOH pelat
diukur dan dipotong sesuai dimensi yang diinginkan, untuk pengujian
langsung dengan sinar matahari pelat dipotong dengan ukuran : panjang
165mm, lebar 125 mm, tebal 2 mm, untuk pengujian absorptivitas dan
emisivitas surya pelat dipotong dengan ukuran : panjang 50 mm, lebar 30
mm, dengan tebal yang sama 2 mm, seperti pada Gambar 3.2
Gambar 3.2. Bentuk Benda Uji
3.4. Proses Pencelupan dalam Larutan NaOH
Proses pencelupan dilakukan pada spesimen dengan beberapa tahap sebagai
berikut :
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
33
1. Spesimen yang telah dibentuk sesuai dengan ukuran dibersihkan dari
berbagai macam kotoran sisa yang menempel pada spesimen saat
proses pembuatan.
2. Gelas kaca disiapkan untuk menempatkan larutan NaOH teknis.
3. NaOH ditimbang sesuai dengan variasi-variasi yang diinginkan.
4. Lalu NaOH yang telah ditimbang tersebut dilarutkan pada air dengan
volume tertentu untuk mendapatkan konsenterasi atau kepekatan yang
diinginkan yang dinyatakan dalam satuan fisika.
5. Selanjutnya spesimen dimasukan ke dalam gelas kaca yang berisi
larutan NaOH dalam jangka waktu tertentu.
6. Setelah spesimen direndam dalam larutan NaOH dalam waktu yang
diinginkan lalu diangkat dan dibiarkan kering, ada dua cara
pengeringan yaitu :
Dengan cara dibiarkan kering alami berlahan-lahan
Dengan cara dilap
3.5. Larutan
Pencelupan pada larutan NaOH teknis untuk tiap variasi permukaan :
1. Variasi A, Pencelupan dengan kadar NaOH 20% (pH =13-14) dengan
pengeringan alami :
Diket : air : 80 g
NaOH : 20 g
A1 waktu pencelupan = 5 detik
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
34
A2 waktu pencelupan = 10 detik
A3 waktu pencelupan = 15 detik
2. Variasi B, Pencelupan dengan kadar NaOH 20% (pH =13-14)
pengeringan dengan lap :
Diket : air : 80 g
NaOH : 20 g
B1 waktu pencelupan = 5 detik
B2 waktu pencelupan = 10 detik
B3 waktu pencelupan = 15 detik
3.6. Pengujian Bahan
Pengujian ini meliputi pengujian absorptivitas surya dan pengujian
emisivitas termal serta pengujian dengan sinar matahari.
3.6.1. Pengujian Absorptivitas Surya
Pengujian absorptivitas surya ini, mencari besar energi yang
diserap oleh alumunium yang telah dicelupkan pada larutan NaOH.
Pengujian ini dilakukan dengan mengunakan kotak yang terbuat dari
kertas tebal berbentuk siku yang tidak dapat tertembus cahaya luar
dan dilengkapi dengan lampu halogen 150 W sebagai sumber radiasi
gelombang panjang, dengan media solar cell sebagai alat pembaca
radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh permukaan pelat
alumunium. Setelah itu output dari solar cell terbaca dengan multi
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
35
meter yang dinyatakan dalam tegangan (Volt) pada skala 20 Volt
DC.
Lampu Halogen
Solar Cell
Aluminium
Gambar 3.3. Alat Penguji Absorptivitas
Setelah besar energi yang dipantulkan diketahui, maka besar energi yang
diserap oleh alumunium dapat diketahui dengan persamaan, yaitu:
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
36
+ = 1
Di mana :
= absorptivitas surya pada suatu panjang gelombang
tertentu.
= reflektivitas surya pada suatu panjang gelombang tertentu.
Tujuan pengujian absorptivitas surya:
1. Untuk mengetahui kemampuan suatu bahan dalam menyerap panas.
2. Untuk menentukan proses pembuatan permukaan.
3.6.2. Pengujian Emisivitas Termal
Pada pengujian emisiviatas termal ini digunakan alat penguji
radiasi termal.
Langkah penelitian
a. Mempersiapkan benda uji
Bahan uji dipasang pada pemegangnya yang telah dipersiapkan
sebelumnya sesuai bentuk dan dimensi benda uji. Langkah
pemasangan spesimen dapat dilihat pada Gambar 3.4.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
37
Gambar 3.4. Pemasangan Spesimen
b. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium
Perpindahan Panas Universitas Sanata Dharma. Dengan
menggunakan alat penguji radiasi termal kita dapat meneliti
kemampuan radiasi suatu bahan bila diberi panas. Selanjutnya
setelah benda uji terpasang dengan benar, begitu juga dengan
thermocouple dan radiometer, maka kita hidupkan source
(sumber panas) dengan memasang daya pada skala 4,5 strip.
Pemasangan benda uji berjarak 50 mm dari source dan 60 mm
dari radiometer dengan posisi seperti pada Gambar 3.4. Semua
pengambilan data berdasarkan sebuah data dengan kondisi awal
sebagai berikut:
TS1 = suhu awal permukaan alumunium ( ° C )
= 31° C
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
38
TS2 = suhu akhir permukaan alumunium ( ° C )
TA = suhu sekitar ( ° C )
= 27 °C
R0 = radiasi awal
= 2
R1 = radiasi akhir
t = waktu pemberian panas (menit)
= 5 menit
Alat untuk membaca data suhu dan radiasi bisa dilihat Gambar
3.5 di bawah ini.
Gambar 3.5. Panel indikator
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
39
Setelah diketahui nilai radiasi akhir ( R1 ) dan suhu akhir ( TS ),
maka dapat diketahui nilai emisivitas termalnya dengan
persamaan berikut:
4A
4S TT ó åq
di mana :
q : energi yang dipancarkan (W/m2)
: 5,59 × R1
: emisivitas termal
: konstanta Stefan boltzmann = 5,67 x 10-8 W/(m2.K4)
TS : temperatur akhir permukaan ( K )
TA : temperatur sekitar ( K )
c. Tujuan pengujian emisivitas termal:
1. Untuk mengetahui besar panas yang dilepas oleh suatu bahan.
2. Untuk mengetahui cara mengurangi pelepasan panas suatu
bahan.
3.6.3. Pengujian dengan Sinar Matahari
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sinar matahari langsung
untuk mencari besarnya suhu yang dapat dicapai oleh plat dari panas sinar
matahari tersebut.
Langkah penelitian
a. Mempersiapkan benda uji
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
40
Bahan uji dimasukan dalam kotak yang terbuat dari kaca
transparan yang berfungsi untuk menjaga suhu di dalamnya tetap
stabil dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Pemasangan Spesimen
b. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di tempat terbuka dan dijemur di
bawah sinar matahari langsung antara pukul 12.00-13.00 WIB
untuk memperoleh panas matahari yang maksimal. Dengan
menggunakan alat penguji thermocouple dapat diperoleh besarnya
suhu pada waktu yang sama untuk masing-masing benda uji.
c. Tujuan pengujian langsung dengan sinar matahari
1. Untuk mengetahui besarnya suhu yang dicapai.
2. Untuk mengetahui benda uji yang paling bagus menyerap
panas.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
41
BAB IV
DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Pengujian Absorptivitas
Pengujian absorptivitas ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
setiap spesimen menyerap energi panas setelah dicelupkan dalam larutan
NaOH dengan kadar 20 %.
Tabel 4.1. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Material Awal
Tabel 4.2. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Pengeringan Alami
Spe
sim
en Varisasi
waktu celup
(detik)
Tegangan Solar Cell Pantulan
dari Al (volt)
Tegangan Solar Cell
Tanpa Pantulan
(volt)
Reflektivitas Al (ñAl)
Absorptivitas Al (áAl)
Rata-rata Absorptivitas
A1a 1.68 2.66 0.631579 0.368421 A1b 1.76 2.66 0.661654 0.338346 A1c
5 1.83 2.66 0.68797 0.312030
0.339599
A2a 1.83 2.66 0.68797 0.31203 A2b 1.83 2.66 0.68797 0.31203
A2c
10 1.88 2.66 0.706767 0.293233
0.305764
A3a 1.8 2.66 0.676692 0.323308
A3b 1.77 2.66 0.665414 0.334586
A3c
15
1.74 2.66 0.654135 0.345865
0.334586
No Material Awal
Spesimen Tegangan Solar Cell
Pantulan dari Al
(volt)
Tegangan Solar Cell
Tanpa Pantulan
(volt)
Reflektivitas Al( ñAl )
Absorptivitas Al (áAl)
Rata-rata Absorptivitas
1 2.58 2.66 0.969925 0.030075 2
2.56 2.66 0.962406 0.037594 1 Al
3 2.56 2.66 0.962406 0.037594
0.035088
id13147815 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
42
Tabel 4.3. Data Hasil Pengujian Absorptivitas Surya Pengeringan Dengan Dilab
Dengan menambah waktu pencelupan tidak berpengaruh secara
signifikan pada hasil pengujian absorptivitas. Di sini tidak dapat
disimpulkan bahwa semakin lama waktu pencelupan semakin besar nilai
absoptivitasnya atau sebaliknya. Hal itu kemungkinan disebabkan oleh
beberapa faktor yang kurang sempurna antara lain :
- Proses pencelupan
- Proses pengeringan
- Pembacaan multi meter
Walaupun demikian hasil pengujian secara keseluruhan dapat
mencapai angka absorptivitas yang diharapkan lebih besar dari permukaan
aluminium awal/tidak diproses. Dengan pengujian radiasi dapat diketahui
besar angka reflektivitas, yang besarnya berbanding terbalik dengan besar
absorptivitas. Untuk mencari besar absortivitas melalui perbandingan besar
tegangan solar cell pantulan dari aluminium dengan besar tegangan
Spes
imen
Varisasi waktu celup
(detik)
Tegangan Solar Cell
Pantulan dari Al
(volt)
Tegangan Solar Cell
Tanpa Pantulan
(volt)
Reflektivitas Al (ñAl)
Absorptivitas Al (áAl)
Rata-rata Absorptivitas
B1a 2.25 2.66 0.845865 0.154135 B1b 2.26 2.66 0.849624 0.150376 B1c
5 2.2 2.66 0.827068 0.172932
0.159148
B2a 2.3 2.66 0.864662 0.135338 B2b 2.24 2.66 0.842105 0.157895 B2c
10 2.2 2.66 0.827068 0.172932
0.155388
B3a 2.11 2.66 0.793233 0.206767
B3b 2.26 2.66 0.849624 0.150376
B3c
15
2.17 2.66 0.815789 0.184211
0.180451
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
43
langsung dari solar cell, dapat dicari menggunakan persamaan sebagai
berikut:
áë + ñë = 1 .................................................................................. ( 1 )
di mana,
áë : absorptivitas surya
ñë : reflektivtas surya
maka,
áë= 1 - ñë ................................................................................... ( 2 )
= 1 -
SolarcellTegangan
AlPantulancellSolarTegangan
Diagram Uji Absorptivitas
0.03760.0376
0.0301
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
0.04
1 2 3
Spesimen Awal
Ab
sorp
tivi
tas
Gambar 4.1. Diagram absorptivitas tanpa pencelupan
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
44
0.3396 0.3346
0.3058
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
5 10 15
Waktu Pencelupan (detik)
Ab
sorp
tivi
tas
Gambar 4.2. Diagram pengaruh waktu pencelupan pada absorptivitas (pengeringan alami)
0.1591 0.1554
0.1805
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0.2
5 10 15
Waktu Pencelupan (detik)
Ab
sorp
sivi
tas
Gambar 4.3. Diagram pengaruh waktu pencelupan pada absorptivitas (pengeringan dengan dilap)
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
45
0.3396
0.30580.3346
0.1591 0.15540.1805
0.0351
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
A A1 A2 A3 B1 B2 B3
Spesimen
Ab
sorp
tivi
tas
A = tanpa perlakuan, A1 = pencelupan 5 detik (pengeringan alami), A2 = pencelupan 10 detik (pengeringan alami), A2 = pencelupan 15 detik (pengeringan alami) B1 = pencelupan 5 detik (pengeringan dengan lap), B2 = pencelupan 10 detik (pengeringan dengan lap),
B3 = pencelupan 15 detik (pengeringan dengan lap)
Gambar 4.4. Diagram pengaruh pencelupan NaOH pada absorptivitas untuk seluruh spesimen
4.2. Analisis Pengujian Emisivitas
Pengambilan data emisivitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar suatu bahan melepas energi panas dibanding penyerapannya.
Diketahui bahwa dengan merusak permukaan suatu bahan �Aluminium�
dengan mencelupkan ke dalan larutan NaOH dapat menyebabkan perubahan
emisivitas pada bahan tersebut. Data-data yang diambil dalam penelitian ini
adalah data emisivitas thermal, yaitu sebagai berikut :
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
46
Tabel 4.4. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Material Awal.
Thermocouple 1
Thermocouple 2
Tabel 4.5. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Pengeringan Alami
Thermocouple 1
Spes
ime
Varisasi waktu celup
(detik)
Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar
(TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan (q)
(W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
A1a 47 27 18 100.62 0.7438
A1b 49 27 21 117.39 0.7812
A1c
5
48 27 22 122.98 0.8616
0.795521
A2a 44 27 19 106.21 0.9375
A2b 50 27 22 122.98 0.7789
A2c
10
50 27 22 122.98 0.7789
0.831791
A3a 46 27 22 122.98 0.9617
A3b 55 27 22 122.98 0.6243
A3c
15
51 27 24 134.16 0.8103
0.798777
No Material Awal
Spesimen Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar (TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan
(q) (W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
1 39 27 4 22.36 0.2866 2 40 27 3 16.77 0.1975 1 Al 3 40 27 3 16.77 0.1975
0.227176
No Material Awal
Spesimen Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar (TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan
(q) (W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
1 39.1 27 4 22.36 0.2841
2 42.1 27 3 16.77 0.1682 1 Al 3 42.2 27 3 16.77 0.1670
0.206463
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
47
Thermocouple 2
Spes
ime
Varisasi waktu celup
(detik)
Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar
(TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan (q)
(W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
A1a 50.2 27 18 100.62 0.6312
A1b 48.7 27 21 117.39 0.7931
A1c
5
50.7 27 22 122.98 0.7533
0.725881
A2a 48.2 27 19 106.21 0.7363
A2b 49.6 27 22 122.98 0.7943
A2c
10
50.6 27 22 122.98 0.7569
0.762501
A3a 52.2 27 22 122.98 0.7033
A3b 57.7 27 22 122.98 0.5619
A3c
15
52.5 27 24 134.16 0.7571
0.674068
Tabel 4.6. Data Hasil Pengujian Emisivitas Thermal Pengeringan Dengan Dilap
Thermocouple 1
Spes
ime Varisasi
waktu celup
(detik)
Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar
(TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan (q)
(W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
B1a 38 27 9 50.31 0.7070 B1b 43 27 8 44.72 0.4215 B1c
5 45 27 13 72.67 0.6028 0.577123
B2a 45 27 9 50.31 0.4173 B2b 47 27 13 72.67 0.5372 B2c
10 46 27 8 44.72 0.3497 0.434757
B3a 48 27 15 83.85 0.5874 B3b 46 27 8 44.72 0.3497 B3c
15 49 27 12 67.08 0.4464 0.461176
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
48
Thermocouple 2
Spes
ime Varisasi
waktu celup
(detik)
Suhu Al (TS) (°C)
Suhu Sekitar
(TA) (°C)
Radiasi Thermal
(R)
Energi yg Dipancarkan (q)
(W/m2)
Emisivitas Thermal
(å)
Rata-rata Emisivitas
B1a 40.2 27 9 50.31 0.5828 B1b 47.0 27 8 44.72 0.3306 B1c
5 45.7 27 13 72.67 0.5783 0.497217
B2a 45.0 27 9 50.31 0.4173 B2b 47.9 27 13 72.67 0.5118 B2c
10 44.0 27 8 44.72 0.3947 0.441296
B3a 51.9 27 15 83.85 0.4860 B3b 47.6 27 8 44.72 0.3200 B3c
15 49.4 27 12 67.08 0.4375 0.414517
Dalam pengujian ini lamanya waktu pencelupan juga tidak dapat
menentukan besar kecilnya nilai emisivitas benda uji, ini disebabkan
beberapa factor yang hampir sama pada pengujian absorptivitas. Hal ini bisa
juga terjadi jika kurangnya pendinginan alat pemanas, yang mengakibatkan
kondisi awal yang berbeda pada saat pengukuran suhu dan radiasinya.
Dengan mengetahui suhu aluminium, suhu sekitar dan radiasi dapat
diketahui emisivitas thermal menggunakan persamaan sebagai berikut:
4A
4S TT ó åq ............................................................................ ( 3 )
dimana :
q : energi yang dipancarkan (W/m2)
: 5,59 × R
å : emisivitas thermal
: konstanta Stefan boltzmann = 5,67 x 10-8 W/(m2.K4)
TS : temperatur akhir permukaan ( K )
TA : temperatur sekitar ( K )
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
49
Diagram Uji Emisivitas
0.2866
0.1975 0.1975
0.16700.1682
0.2841
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
1 2 3
Specimen
Em
isiv
itas
Thermocouple1Thermocouple 2
Gambar 4.5. Diagram emisivitas tanpa pencelupan
0.83180.79880.7955
0.72590.7625
0.6741
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
5 10 15
Waktu Pencelupan (detik)
Em
isiv
itas
Thermocouple 1Thermocouple 2
Gambar 4.6. Diagram pengaruh waktu pencelupan pada emisivitas (pengeringan alami)
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
50
0.4612
0.5771
0.43480.4145
0.49720.4413
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
5 10 15
Waktu Pencelupan (detik)
Em
isiv
itas
Thermocouple 1Thermocouple 2
Gambar 4.7. Diagram pengaruh waktu pencelupan pada emisivitas (pengeringan dengan dilap)
0.2272
0.79550.8318
0.7988
0.5771
0.46120.4348
0.2065
0.72590.7625
0.6741
0.41450.4413
0.4972
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
A A1 A2 A3 B1 B2 B3
Spesimen
Em
isiv
itas
Thermocouple1
Thermocouple2
A = tanpa perlakuan, A1 = pencelupan 5 detik (pengeringan alami), A2 = pencelupan 10 detik (pengeringan alami), A2 = pencelupan 15 detik (pengeringan alami) B1 = pencelupan 5 detik (pengeringan dengan lap), B2 = pencelupan 10 detik (pengeringan dengan lap),
B3 = pencelupan 15 detik (pengeringan dengan lap)
Gambar 4.8. Diagram pengaruh pencelupan NaOH pada emisivitas untuk seluruh spesimen
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
51
4.3. Analisis Pengujian dengan Sinar Matahari
Pengambilan data pada pengujian langsung dengan sinar matahari ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya suatu bahan menerima panas
matahari setelah merusak permukaan suatu bahan Aluminium dengan
mencelupkan ke dalan larutan NaOH. Data-data yang diambil dalam
penelitian ini adalah besarnya suhu pada setiap benda uji.
Tabel 4.7. Data Hasil Pengujian dengan Sinar Matahari
Suhu Al Pengeringan Alami (ºC)
Suhu Al Pengeringan Dengan Lap
(ºC)
Waktu Penjemuran
(menit)
Suhu Al Tanpa
Perlakuan (ºC) 5 detik 10 detik 15 detik 5 detik 10 detik 15 detik
0 28.9 28.5 28.5 28.7 28.5 28.9 28.6
5 41.8 44.3 48.1 49.7 51.2 46.7 47.2
10 49.1 53.6 55.7 55.3 58.8 57.6 58.2
15 54.8 59.2 60.1 60.3 63.7 61.5 62.8
20 59.2 62.9 64.1 64.2 68.1 64.4 67.6
25 61.8 65 67.4 66.6 70.2 67.9 69.9 Rata-rata 49.27 52.25 53.98 54.13 56.75 54.50 55.72
ÄT 32.9 36.5 38.9 37.9 41.7 39 41.3
Dalam hal ini lamanya waktu pencelupan tidak terlalu berpengaruh
pada hasil pengujian dengan sinar matahari untuk waktu yang sama. Tidak
dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu pencelupan maka semakin
besar suhu yang dicapai atau sebaliknya, tetapi dari data ini dapat dilihat
adanya perubahan peningkatan suhu antara Al tanpa pencelupan NaOH
dengan Al setelah mengalami pencelupan dengan NaOH.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
52
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 5 10 15 20 25
Waktu Pemanasan (menit)
Su
hu
(ºC)
tanpa perlakuan pencelupan 5 detik (pengeringan alami)
pencelupan 10 detik (pengeringan alami) pencelupan 15 detik (pengeringan alami)
pencelupan 5 detik (pengeringan dengan lap) pencelupan 10 detik (pengeringan dengan lap)
pencelupan 15 detik (pengeringan dengan lap)
Gambar 4.9. Diagram pemanasan dengan sinar matahari terhadap waktu
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 5 10 15 20 25
Waktu Pemanasan (menit)
Su
hu
(ºC)
Tanpa Perlakuan Pengeringan Alami (pencelupan 5 detik)
Pengeringan Alami (pencelupan 10 detik) Pengeringan Alami (pencelupan 15 detik)
Pengeringan Dengan Lap (pencelupan 5 detik) Pengeringan Dengan Lap (pencelupan 10 detik)
Pengeringan Dengan Lap (pencelupan 15 detik)
Gambar 4.10. Diagram pengaruh pencelupan NaOH pada suhu yang dicapai untuk seluruh spesimen
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
53
Gambar 4.11. Foto Permukaan Aluminium Pengeringan Alami
Al mula-mula Variasi waktu 5 detik
Variasi waktu 10 detik Variasi waktu 15 detik
Gambar 4.12. Foto Permukaan Aluminium Pengeringan Dengan Dilap
Al mula-mula Variasi waktu 5 detik
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
54
Variasi waktu 10 detik Variasi waktu 15 detik
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, pengujian dan analisis di laboratorium
Perpindahan Panas dan laboratorium Teknologi Mekanik jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma, maka dapat
disimpulkan:
1. Dari pengujian absorptivitas dan emisivitas, disimpulkan dengan metode
dipping in chemical baths (permukaan dikasarkan dengan direndam
dalam larutan kimia NaOH) dapat meningkatkan absorptivitas 5 � 10
kali lipat, emisivitas juga meningkat 2 � 3 kali lipat serta kenaikan suhu
yang dicapai benda uji meningkat antara 2 ºC - 10 ºC.
2. Dalam pengujian ini metode pencelupan yang menghasilkan
absorptivitas termal yang tinggi adalah pencelupan dalam larutan NaOH
20% dengan pengeringan alami.
3. Pada pengujian ini absorptivitas tertinggi sebesar 0,3684 terjadi pada
variasi A1a dengan waktu pencelupan 5 detik dan pengeringan secara
alami sedangkan pada pengujian emisivitas mengalami peningkatan
tertinggi sebesar 0.9375 pada variasi A2a dengan pencelupan 10 detik dan
pengeringan secara alami. Untuk pengujian dengan sinar matahari suhu
tertinggi 70.2 ºC yang dicapai pada benda uji dengan waktu pencelupan
5 detik dan pengeringan secara dilap. Jika emisivitas termal membesar
55
id13173482 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
56
maka koefisien kerugian membesar, sehingga efisiensi akan berkurang.
Idealnya pelat absorber memiliki faktor absorptivitas surya yang besar
dan emisivitas termal yang rendah. Penggunaan variasi waktu
pencelupan tidak memberikan hasil permukaan yang pasti atau tidak
dapat menentukan absorptivitas dan emisivitas akan naik atau turun. Hal
yang sama juga terjadi pada penyerapan kalor saat pengujian dengan
sinar matahari, suhu yang diserap tidak dapat dipastikan akan lebih besar
atau kecil jika dibandingkan antara satu spesimen dengan spesimen lain.
5.2. Penutup
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.
Bila terjadi ketidak akuratan data, disebabkan keterbatasan dana, peralatan
dan ketilitian dalam pengamatan. Kritik dan saran untuk kemajuan sangat
penulis harapkan, sehingga ini dapat berguna bagi semua pihak.
5.3. Saran
Sebagai acuan penelitian berikutnya perlu diperhatikan hal-hal berikut :
- Gunakan variasi waktu yamg lebih lama dengan kadar larutan yang kecil
untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
- Gunakan aquadest sebagai pelarut untuk mendapatkan larutan yang lebih
akurat.
- Mengkalibrasi alat uji/ukur dengan benar.
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
57
Daftar Pustaka
Choudhuryn, G. M. 2002. Selective Surface for Efficient Solar Thermal
Conversion. Bangladesh Reneweble Energy News Letter. Vol. 1 No 2, Vols
1 & 2, July 2000-December 2002. Commottee for Promotion and
Dissemination of Renewable Energy in Bangladesh. Banglades.
Gelin, K. 2004. Preparation and Characterization of Sputter Deposited Spectrally
Selective Solar Absorber. Comprehensive Summaries of Uppsala
Dissertations from the Faculty of Science and Technology. Uppsala
University.
Holman, J. P. 1993. Perpindahan Kalor. Erlangga. Jakarta.
Jansen, T. J. Teknologi Rekayasa Surya. Pradnya Paramita. Jakarta.
Rosenberg, J. L. 1996. Kimia Dasar. Erlangga. Jakarta.
Surdia, T. 1991. Pengetahuan Bahan Teknik. Pradnya Paramita. Jakarta.
id10097759 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com
pdfMachine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!