bab 3 omp- amp

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    1/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    MODUL 3

    OPERATIONAL AMPLIFIER

    3.1 TUJUAN

    1. Mempelajari penggunaan operational amplifier

    2. Memahami karakteristik dari operational amplifier

    3. Memahami jenis-jenis operational amplifier

    4. Menghitung basarnya penguatan (gain) pada Op-amp

    3.2 TEORI DASAR

    3.2.1 Pengertian Operational Amplifier

    Operational amplifier sering disebut dengan sebutan Op amp merupakan

    komponen yang penting dan banyak digunakan dalam rangkaian elektronik

    berdaya rendah (lo! po!er). "e#ara umum fungsi operational amplifier adalah

    untuk memperkuat sinyal listrik yang lemah. $esar penguatan disebut gain

    (faktor penguat).

    O%-&M% se#ara skematik dapat digambarkan sebagai berikut '

    Gambar M3.3.2.1.1 "kematik &mplifier

    Kelompok 9 1

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    2/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    ua input koneksi satu daya pada Op-&mp tidak selalu digambarkan dalamOp-&mp diagram namun harus diasukkan dalam rangkaian sebenarnya. $erikut

    gambar *

    Gambar M3.3.2.1.2 +M ,41

    angkaian Op-&mp ini dikemas dalam bentuk dual in package ( %). %

    memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu ujungnya untuk menandai arah

    yang benar dari rangkaian. %ada begian atas % biasanya ter#etak nomor standar

    *. %erhatikan baha!a penomoran pin dilakukan berla!anan arah jarum jam

    dimulai dari bagian yang dekat dengan tanda bulatan strip.

    %ada * ini terdapat dua pin input dua pin power supply satu pin output satu

    pin /* ( no connection ) dan dua pin offset nul. %in offset nul memungkinkan kitauntuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus internal didalam * untuk

    memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input bernilai nol.

    Kelompok 9 2

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    3/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    1. iagram O%-&M%

    idalam diagram Op-&mp terdiri dari beberapa bagian yang pertama adalah

    penguat diferensial lalu ada tahap penguatan ( Gain ) selanjutnya ada rangkaian

    penggeser ( level shifer ) kemudian penguat akhir yang biasanya dibuaat dengan

    penguat push pull kelas $. 0ambar berikut menunjukkan diagram dari Op-&mp

    yang terdiri dari beberapa bagian tersebut '

    in out

    Gambar M3.3.2.1.3 iagram Op-&mp

    "aat ini terdapat banyak tipe-tipe Op-&mp dengan karakteristik yang spesififik.

    Op-&mp standard tipe ,41 dalam kemasan * % %in sudah dibuat sejak tahun

    1 5-an untuk tipe yang sama. 6iap pabrikan mengeluarkan seri * dengan instalatau nama yang yang berbeda misalnya dikenal dengan M*1,41 dari motorolla

    +M,41 buata n National semiconductor . 7arakteristik Op-&mp dapat berbeda

    dengan Op-&mp lain tergantung pada teknologi pembuatan dan desain * nya.

    2. 7arakteristik Op-&mp

    a. %enguatan Open Loop

    Op-&mp idealnya memiliki penguatan open loop ( &O+ ) yang tak

    terhingga. /amun pada prakteknya Op-&mp misal +M,41 memiliki

    penguatan yang terhingga kira-kia 155.555 kali. "ebenarnya dengan pengutan

    yang sebesar ini system penguatan Op-&mp menjadi tidak stabil. nput

    Kelompok 9 3

    Pengu !

    "#$e%en

    Pengu !

    ' Gain (

    Le)el

    *+#)e%

    Pengu !

    k+#%

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    4/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    diferensial yang amat ke#il saja sudah dapat membuat outputnya menjadi

    saturasi.

    b. Unity Gain frequency

    Op-&mp ideal mestinya bisa bekerja pada frekuensi berapa saja mulai

    dari sinyal * sampai pada frekuensi giga hert8. %arameter unity gain

    frequency menjadi penting jika Op-&mp digunakan untuk aplikasi dengan

    frekuensi tertentu. %arameter & O+ biasanya adalah penguatan Op-&mp padasinyal * . esponse pada penguatan Op-&mp menurun seiring dengan

    menaiknya frekuensi sinyal input. Op-&mp +M,41 misalnya memiliki unity

    gain frekuensi sebesar 1 M98. :ika perlu meran#ang aplikasi pada frekuensi

    tinggi maka pilihlan Op-&mp yang memiliki unity gain frekuensi lebih

    tinggi.

    c. Slew ate

    alam Op-&mp kadang ditambahkan beberapa kapasitor untuk

    mereduksi noise . /amun kapasitor ini menimbulkan kerugian yang

    menyebabkan response Op-&mp terhadap sinyal input menjadi lambat. Op-

    &mp ideal memiliki parameter slew rate yang tak terhingga sehingga jika

    input berupa sinyal kotak maka outputnya juga kotak. 6etapi karena

    ketidakidealan Op-&mp maka sinyal output dapat berbentuk eksponensial.

    *ontohnya ' Op-&mp +M,41 memiliki slew rate sebesar 5 ;

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    5/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    7ebanyakan O%-&M% pada bagian inputnya menggunakan transistor

    bipolar maka arus bias pada inputnya adalah ke#il. +e=el amplitudonya tidak lebih dari beberapa mikro&mpere.

    e. Supply voltage range ( > s )

    6egangan sumber untuk O%-&M% mempunyai range minimum dan

    maksimum yaitu untuk O%-&M% yang banyak beredar dilapangan dipasaran

    sekitar ? 3 sampai ? 1; .

    f. nput oltage ange ( > i ma@ )

    ange tegangan input maksimum sekitar 1 olt atau 2 olt atau lebih

    diba!ah dari tegangan sumber >s.

    g. Output oltge range ( > o ma@ )

    6egangan output maksimum mempunyai range antara 1 olt atau 2

    olt lebih diba!ahnya tegangna sumber ( supply voltage ) >s. diba!ahnya

    diba!ahnya tegangna sumber ( supply voltage ) >s. 6egangan output ini

    biasanya tergantung tegangan saturasi O%-&M%.

    h. ifferensial input offset =oltage ( > io )

    %ada kondisi ideal output akan sama dengan nol bila kedua terminal

    inputnya digraund-kan. /amun pada kenyataannya semua piranti O%&M%

    tidak ada yang sempurna dan biasanya terjadi ketidakseimbangan pada keduaterminal inputnya sekitar beberapa milli=olt. 6etapi jika input ini dibiarkan

    untuk dikuatkan dengan O%-&M% dengan model closed loop maka tegangan

    output bisa melebihi saturasinya. 7arena itu biasanya setiap O%-&M% pada

    Kelompok 9 5

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    6/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    bagian luar dilengkapi dengan rangkaian offset tegangan nol ( "ero offset

    voltage ).

    i. #ommon mode re$ection ratio ( *M )

    "e#ara ideal O%-&M% menghasilkan output yang proporsional

    dengan terhadap beda kedua terminal input dan menghasilkan output sama

    dengan nol jika sinyal kedua input simultan yang biasa disebut #ommon

    mode . "e#ara praktik sinyal #ommon mode tidak diberikan pada inputnya dan

    dikeluarkan pada outputnya. "inyal *M ( *ommon Mode eje#tion

    atio ) selalu diekspresikan dengan rasio dari penguatan sinyal beda O%-&M%

    dengan harga sebesar 5 d$.

    j. %ransition frequency ( f6 )

    "e#ara umum O%-&M% pada frekuensi rendah mempunyai penguatan

    tegangan sekitar 155 d$. 7ebanyakan O%-&M% mempunyai frekuensi transisi

    f6 setiap 1 M9A dan penguatan pada harga sebesar 5 d$.

    3.2.2 Jenis !enis Am"#i$ier

    a. !nverting &mplifier

    angkaian dasar penguat inverting adalah seperti yang di tunjukkan

    pada gambar berikut '

    Gambar M3.3.2.2.1 angkaian n=erting &mplifier

    Kelompok 9 6

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    7/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    "inyal masukannya dibuat melalui input in=erting seperti yang tersirat pada

    namanya kita tentu telah menduga bah!a fase keluaran dari penguatinverting ini akan selalu berbalikan dengan inputnya. %ada rangkaian ini

    umpan balik negati=e dibangun melalui resistor i.

    nput non inverting pada rangkaian ini dihubungkan ke ground atau

    B C 5. mpedansi rangkaian in=erting didefenisikan sebagai impedansi input

    dari sinyal masukan terhadap ground 7arena input in=erting (-) pada

    rangkaian ini diketahui adalah nol maka impedansi rangkaian ini tentu saja

    adalah A in C i. $erikut rumus dari in=eting amplifier'

    Vo=− Rf Ri

    Vi

    b. Non inverting &mplifier

    %rinsip utama rangkaian penguat non inverting adalah seperti yang di

    perlihatkan pada gaambar berikut '

    Gambar M3.3.2.2.2 /on n=erting &mplifier

    %enguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non inverting .

    engan demikian tegangaan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan

    tegangan inputnya. >ntuk menganalisa rangkaian penguat Op-&mp non

    in=erting #aranya sama seperti menganalisa rangkaian inverting .

    Kelompok 9 -

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    8/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    mpedansi untuk rangkaian Op-&mp non inverting adalah impedansi

    dari input non in=erting Op-&mp tersebut. *ontohnya +M,41 diketahuimemiliki impedansi input A in C 15 to 15 12 Ohm.

    $erikut rumus Non inverting &mplifier '

    Vo= Rf + Ri

    Ri Vi

    c. Summing inverting (%enjumlah)

    angkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian in=erting amplifier dan

    hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian

    in=erting. %ada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing

    masing dari in=erting seperti '

    $ila f C a C b C # maka persamaan menjadi '

    6ahanan om gunanya adalah untuk meletak titik nol supaya tepat

    terkadang tanpa om sudah #ukup stabil. Maka rangkaian ada yang tanpa

    om juga baik hasilnya. angkaian penjumlah dengan menggunakan

    nonin=erting sangat suah dilakukan karena tegangan yang diparalel akan

    menjadi tegangan terke#il yang ada. sehingga susah terjadi proses

    penjumlahan.

    Kelompok 9 .

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    9/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Gambar M3.3.2.2.3 angkaian %enjumlahan dengan 9asil /egatif.

    d. Substractor %engurang

    angkaian pengurang ini berasal dari rangkaian in=erting dengan

    memanfaatkan masukan non-in=erting sehingga persamaannya menjadi

    sedikit ada perubahan. angkaian ini bisa terdiri 3 ma#am yaitu '

    a. angkaian dengan 1 op-amp b. angkaian dengan 2 op-amp

    #. angkaian dengan 3 op-amp

    angkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki in=erting dan

    kaki nonin=erting. "upaya benar benar terjadi pengurangan maka nilai dibuat

    seragam seperti gambar. umusnya adalah'

    Kelompok 9 9

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    10/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Gambar M3.3.2.2.% angkaian %engurang dengan 1 Op-&mp.

    angkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satuopamp yaitu salah satu input dikuatkan dulu kemudian dimasukkan ke

    rangkaian pengurang seperti gambar diba!ah ini. %erhitungan rumus yang

    terjadi pada titik 8 adalah '

    $ila fC i maka persamaannyaakan menjadi '

    Kelompok 9 10

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    11/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Gambar M3.3.2.2.& angkaian %engurang dengan 2 Op-&mp

    angkaian pengurang dengan 3 op-amp sangat lah beda dengan yang lainnya.

    &da 3 ma#am proses yang terjadi disini seperti pada gambar diba!ah ini.

    Gambar M3.3.2.2.' angkaian %engurang dengan 3 Op-&mp

    e. 'ifferensiator

    angkaian differensiator adalah rangkaian aplikasi dari rumusan

    matematika yang dapat dimainkan (dipengaruhi) dari kerja kapasitor.

    angkaian nya seperti pada gambar dengan rangkaian sederhana dari

    differensiator. >ntuk mendapatkan rumus differensiator urutannya adalahsebagai bagai berikut ' i * C i$ B iD Edan selama nilai i $ C 5 maka i * C iD selisih

    dari in=erting input dan nonin=erting input (=1 dan =2) adalah nol dan

    penguatan tegangannya sangat besar maka didapat persamaan pengisian

    kapasitor sebagai berikut '

    Kelompok 9 11

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    12/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Gambar 3.3.2.2.( angkaian iferensiator Op-&m

    3.2.3 )eri*+t a,a#a- sa#a- sat+ /nt/- s/a# ,ari !enis0!enis O"0Am"

    in

    out

    f i

    Kelompok 9 12

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    13/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    engan gambar di atas rang#anglah sebuah non-in=erting amplifier jika

    diketahui in C 1 2 m dan i C 35F. "umber tegangan ? 1; . 6entukanharga tegangan keluaran ( out) saat '

    a. %enguatan gain (0) C 4 kali

    b. esistor feedba#k ( f) C 125F

    Maka untuk'

    (a).Vout

    Vin = 4 kali

    dimana in C 1 2 m C 5.5512 out C in @ 4 kali

    C 5 5512 @ 4 kali

    C 5.554 kali

    (b).Vout Vin

    = ¿ 1 B

    Rf Ri

    out C (1 B Rf Ri ) in

    C (1 B120

    30 ) 5 5512

    C (1 B 4) 5 5512

    C 5 55

    3.2.% /nt/- a"#i*asi /"erati/na# am"#i$ier ,a#am *e-i,+"an se-ari0-ari.

    *ontoh aplikasi Op-&mp yang paling sering atau paling banyak digunakan dalam kehiupan sehari-hari adalah rangkaian in=erter non-in=erter

    integrator dan differensiator. $erikut #ontoh lain aplikasi Op-&mp '1. /m"arat/r "emban,ing4

    Kelompok 9 13

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    14/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    7omparator (pembanding) merupakan salah satu aplikasi yang

    memanfaatkan bati simpal terbuka (bahasa nggris' open-loop gain ) penguatoperasional yang sangat besar. &da jenis penguat operasional khusus yang

    memang difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan agak berbeda

    dari penguat operasional lainnya dan umum disebut juga dengan

    */m"arat/r (bahasa nggris' comparator ). 7omparator membandingkan

    dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan

    tegangan mana yang lebih tinggi.

    2. Peng+at "emba#i*

    "ebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk

    membalik dan menguatkan sebuah tegangan. esistor f mele!atkan

    sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. 7arena keluaran taksefase

    sebesar 1 5G maka nilai keluaran tersebut se#ara efektif mengurangi besar

    masukan. ni mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan

    umpan balik negatif.

    3. Peng+at n/n0"emba#i*

    engan demikian penguat non-pembalik memiliki bati minimum

    bernilai 1. 7arena tegangan sinyal masukan terhubung langsung dengan

    masukan pada penguat operasional maka impedansi masukan bernilai.

    %. Peng+at ,i$erensia#

    %enguat diferensial digunakan untuk men#ari selisih dari dua tegangan

    yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilairesistansi yaitu sebesar 1

    3.3 METODOLOGI

    3.3.1 "kema &lat

    Kelompok 9 1,

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    15/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Gambar M3.3.3.1.1 "kema &lat

    3.3.2 %er#obaaan !nverting &mplifier

    1. $uat rangkaian seperti gambar 1.2. $erikan 1C15 m dengan frekuensi 155 98 f C 157 i C 157 3. +ihat o pada os#illos#ope #atat nilainya4. 9itung dan #atat besarmya penguatan ( out in);. >langi langkah 2 dan 3 dengan i C;7 i C 3 37 i C 2 ;7 i C 257

    i C 357.

    Gambar M3.3.3.2.1 angkaian %er#obaan !nverting &mplifier

    Tabe# M3.3.2.1 %er#obaaan !nverting &mplifier

    Kelompok 9 15

    15

    -

    3

    15

    ,

    2

    Rf F Rf Fi o 0ain

    out in%hasaoutput nput

    15.555

    157 ;7

    3 37 2 ;7 257 357

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    16/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    3.3.3 %er#obaan /on- !nverting &mplifier

    1. $uat rangkaian seperti gambar 1.2. $erikan 1C15 m dengan frekuensi 155 98 f C 157 i C 157 3. +ihat o pada os#illos#ope #atat nilainya4. 9itung dan #atat besarmya penguatan ( out in);. >langi langkah 2 dan 3 dengan i C;7 i C 3 37 i C 2 ;7 i C

    257 i C 357.

    Gambar 3.3.3.3.1 angkain %er#obaan /on- !nverting &mplifier

    Tabe# 3.3.2.2 %er#obaan /on- !nverting &mplifier

    Kelompok 9 16

    -26

    3,

    Rf

    F

    Rf Fi o 0ain

    out in %hasaOutput nput

    15.55

    5

    157 ;7

    3 37 2 ;7 257 357

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    17/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    3.3.4 %er#obaan Summing amplifier

    1. $uat rangkaian seperti gambar 1.2. $erikan 1C15 m dengan frekuensi 155 98 f C 157 1 C 2 C

    3 C 157 3. +ihat o pada os#illos#ope #atat nilainya4. 9itung dan #atat besarmya penguatan ( out in);. >langi langkah 2 dan 3 dengan i C;7 i C 3 37 i C 2 ;7 i C

    257 i C 357.

    Gambar M3.3.3.%.1 angkaian %er#obaan Summing &mplifier

    3.% PENGAMATAN DAN ANALISA

    3.%.1 Pengamatan

    a. n=erting &mplifier

    ik ' in C 15 m C 5 51

    f C 157

    i C 2k i C 37 i C 47 i C ;7 i C 7

    it ' out

    Kelompok 9 1-

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    18/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Vout Vin C

    − Rf Ri

    out C − ¿ Rf Ri in

    C− 10 K

    2 K @ 5 51

    C¿

    − ¿ ;) @ 5 51

    C − ¿ 5 5;

    Tabe# M3.%.1.2 9asil %ergitungan n=erting amplifier

    b. /on-in=erting amplifier

    b. n=erting amplifier

    ik ' in C 15 m C 5 51

    f C 157

    i C 27 i C 37 i C 47 i C ;7 i C 7

    it ' out

    Kelompok 9 1.

    Rf

    F

    Rf Fi o 0ain

    out inOutput nput

    157

    27 - 5 5; 5 51 - ; 37 - 5 533 5 51 - 3 3

    47 - 5 52; 5 51 - 2 ; ;7 - 5 52 5 51 - 2

    7

    - 5 5

    1 ,

    5 51 - 1 ,

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    19/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    Vout Vin C

    1 + Rf Ri

    out C1 + Rf

    Ri @ in

    51 +

    10 K 2 K 6 5 51

    5 @ 5 51

    C 5 5

    Tabe# M3.%.1.1 6abel 9asil %erhitungan /on-in=erting amplifier

    3.%.2 Ana#isa%ada praktikum kali ini terdapat perbedaan antara in=erting amplifier dan

    non-in=erting amplifier pada in=erting amplifier out dan gainnya bernilai

    negatif sedangkan pada non-in=erting amplifier out dan gainnya bernilai positif.

    9al ini terjadi karena pada pada inm=erting amplifier in nya masuk melalui

    Kelompok 9 19

    Rf F

    Rf F

    i o 0ain

    out inOutput nput

    157

    27 5 5 5 51

    37 5 543 5 51 4 3

    47 5 53; 5 51 3 ;

    ;7 5 53 5 51 3

    7 5 52 , 5 51 2 ,

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    20/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    kaki negatif sehingga out in bernilai negatif. "edangkan pada non- in=erting

    amplifier in masuk melalui kaki positif sehingga out in bernilai positif .

    Kelompok 9 20

  • 8/18/2019 bab 3 omp- amp

    21/21

    PRAKTIKUM 2015/2016 LABORATORIUMMEKATRONIKA

    3.& PENUTUP

    3.;.1 7esimpulan

    &dapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut'

    1. Op-&mp berguna sebagai penguat suatu tegangan.

    2. Op-&mp banyak digunakan dalam elektronika yang berdaya rendah.

    3. %ada Op-&mp ini kita dapat menghitung besar penguatan dari

    tegangan.

    4. Op-&mp terdiri dari beberapa jenis yang paling sering digunakan

    a. n=erting amplifier b. /on-in=erting amplifier

    #. "umming amplifier

    3.;.2 "aran

    &dapun saran yang harus diperhatikan oleh praktikan adalah sebagai

    berikut'

    1. %raktikan harus mematuhi peraturan yang ada pada labratorium

    mekatonika dan otomasi produksi.

    2. %raktikan harus memahami materi yang akan diujikan.

    3. %raktikan harus bertanya pada asisten apabila ada yang kurang paham

    tentanhg materi yang diujikan.

    Kelompok 9 21