64
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi membawa pengaruh yang besar, khususnya pada dunia desain. Desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaharuan. Selain itu didalam desain itu juga terkandung beberapa hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai, norma, kebanggan, kerahasiaan, rasa senang dan sebagainya (Reswick, 1965). Kini peranan desain sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian pada bidang desain. Kebutuhan akan desain didalam promosi semakin marak pula. Para calon designer harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, agar dapat mengetahui seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan yang ditekuni. Saat ini sudah banyak usaha-usaha atau perusahaan yang mempekerjakan orang ahli didalam bidang desain. Namun kebanyakan perusahaan yang ada, tidak memperhatikan keinginan dari pelanggan. Pelanggan harus ke toko untuk melakukan printing, memesan desain, atau bahkan mengantri untuk melakukan pembuatan desain. Kejadian seperti itu cenderung rumit. Banyaknya waktu 1

BAB I (Autosaved).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I (Autosaved).docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi membawa pengaruh yang

besar, khususnya pada dunia desain. Desain adalah kegiatan kreatif yang

membawa pembaharuan. Selain itu didalam desain itu juga terkandung beberapa

hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai,

norma, kebanggan, kerahasiaan, rasa senang dan sebagainya (Reswick, 1965).

Kini peranan desain sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan

banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian pada bidang desain.

Kebutuhan akan desain didalam promosi semakin marak pula. Para calon designer

harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas,

agar dapat mengetahui seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan

yang ditekuni.

Saat ini sudah banyak usaha-usaha atau perusahaan yang mempekerjakan

orang ahli didalam bidang desain. Namun kebanyakan perusahaan yang ada, tidak

memperhatikan keinginan dari pelanggan. Pelanggan harus ke toko untuk

melakukan printing, memesan desain, atau bahkan mengantri untuk melakukan

pembuatan desain. Kejadian seperti itu cenderung rumit. Banyaknya waktu yang

terbuang, mengakibatkan pelanggan yang ada hilang begitu saja karena antrian

panjang yang membuat pelanggan malas untuk menunggu. Pemesanan desain dan

hasil printing yang ditinggal di dalam toko terkadang tidak sesuai dengan harapan

pelanggan, sehingga hilangnya kepercayaan pada toko tersebut.

Selain itu dizaman teknologi yang sudah canggih, adanya perusahaan yang

menggunakan website sebagai salah satu media untuk memperkenalkan identitas

perusahaan tersebut. Namun tidak banyak dari perusahaan percetakan untuk

membuat pemesanan, melakukan print atau bahkan berkomunikasi secara real-

time. Hal ini sangatlah jarang ditemukan.

Dilihat dari masalah-masalah yang telah dipaparkan bahwa kejadian tersebut

memang sudah biasa terjadi. Maka dari itu kami memutuskan untuk membuat

1

Page 2: BAB I (Autosaved).docx

2

suatu usaha yang inovatif dan pintar di bidang desain. Setelah sepakat kami pun

berencana akan membuat suatu perusahaan yang kami beri nama Creative Smart

Design. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Desain Grafis dan Desain Tekstil.

Desain Grafis bergerak di bidang komunikasi atau media informasi yang bersifat

visual dan banyak berhubungan dengan media cetak. Sedangkan Desain Tekstil

bergerak di bidang motif atau corak lain dan mode. Desain ini lebih banyak

kaitannya dengan ekonomi citra, citra itu memang sulit, karena kaitannya harus

mengetahui keinginan setiap orang, motif dan mode kaitannya dengan sikap

ketergantungan akan kecantikan dan citra.

Didalam perusahaan ini selain kami membuat toko, kami juga akan membuat

suatu website dimana perusahaan ini akan memiliki khas dan kemudahan dalam

melakukan pemesanan yang diinginkan. Fitur terbaik yang akan kami rencanakan

yaitu adanya hubungan yang real time antara pelanggan dan si pekerja. Hal ini

menjadi salah satu yang unik dan berbeda dari yang lain.

1.2 Visi dan Misi

a. Visi : menjadi perusahaan yang unggul dalam bidang grafis dan tekstil

serta mengutamakan kedekatan pada pelanggan.

b. Misi :

Menggunakan teknologi sebagai media untuk mempermudah

pelanggan dalam menggunakan jasa

Meningkatkan pengetahuan teknologi yang berkembang dalam

dunia percetakan

Menjadi perusahaan yang mengutamakan kinerja karyawan

Page 3: BAB I (Autosaved).docx

3

Page 4: BAB I (Autosaved).docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aspek Legalitas

2.1.1 Badan Hukum Organisasi

Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian

organisasi maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk

organisasi yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Dapat dilihat

pertimbangan-pertimbangan dari segi keuntungan dan kerugian bentuk hukum

perseroan terbatas. Berikut adalah keuntungan dan kerugian Perseroan Terbatas.

KEUNTUNGAN

1) Kewajiban pemegang saham dalam membayar hutang terbatas. Aset

pribadi para pemegang saham terpisah dari usaha dan tidak bisa disita

untuk membayar hutang perusahaan. Ada pengecualian yang biasanya

berhubungan dengan penipuan.

2) Perencanaan pajak yang fleksibel, Berbagai keuntungan pajak yang

tersedia untuk PT yang tidak ada dalam bentuk usaha kemitraan atau

kepemilikan tunggal. Perencanaan pajak harus ditangani dengan bantuan

akuntan profesional.

3) Manajemen perseroan yang fleksibel, Para pemilik dapat aktif dalam

manajemen usaha sampai tingkat yang diinginkan. Agen, petugas, dan

direktur dengan kewenangan tertentu bisa diangkat untuk menjalankan

usaha. Karyawan bisa diberikan pilihan saham untuk dibagi dengan

kepemilikan. Hal ini bisa meningkatkan ketertarikan mereka. Berikan

pada mereka insentif agar usahanya berjalan lancar.

4) Pembiayaan yang tersedia lebih banyak, Investor lebih tertarik untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan dimana kewajiban pembayaran

hutangnya terbatas. Pembiayaan jangka panjang yang berasal dari

institusi peminjaman lebih cepat tersedia karena si peminjam bisa

menggunakan aset perusahaan dan jaminan pribadi sebagai agunan.

4

Page 5: BAB I (Autosaved).docx

5

5) Keberadaan perusahaan yang berkelanjutan, Perusahaan terus ada dan

terus berjalan meskipun ada perubahan pemegang saham. Kematian

pemegang saham tidak akan mematikan perusahaan. Keberadaan

perusahaan yang berkelanjutan adalah alat yang efektif untuk

membangun dan mendapatkan goodwill.

6) Kepemilikan siap untuk dipindahtangankan kapan pun, Biasanya

prosedur untuk memindahtangankan kepemilikan lebih sederhana hanya

dengan memindahkan saham kecuali ada larangan.

KERUGIAN

1) Peraturan pemerintah yang meluas, Ada banyak peraturan pemerintah

yang mempengaruhi suatu perusahaan daripada dalam kepemilikan

tunggal atau kemitraan. Perseroan harus memberikan laporan ke berbagai

jenjang pemerintahan.

2) Aktifitas dibatasi oleh hukum dan perjanjian, Hukum dan perjanjian bisa

sangat meluas dan membatasi aktifitas perusahaan perseroan.

3) Manipulasi, Pemegang saham minoritas berada dalam posisi potensial

untuk dieksploitasi oleh pemegang saham mayoritas.

4) Pengeluaran, Biaya untuk membuat dan menjalankan PT lebih mahal

karena dokumen dan formulir yang dibutuhkan lebih banyak. Kerugian

operasi perusahaan tetap ditanggung perusahaan.

2.1.2 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD atau ART)Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang maka

perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. Contoh AD/ART

yang dimaksud antara lain:

1) Nama Perusahaan : PT. Creative Smart Design

2) Tempat & Kedudukan : Jakarta

3) Landasan Hukum : Pancasila / UUD 45

4) Tujuan : Memberikan jasa pelayanan dalam Design & Printing

5) Fungsi : Memudahkan pelayanan yang sesuai dengan keinginan

pelanggan

Page 6: BAB I (Autosaved).docx

6

6) Bidang Usaha : Design & Printing

7) Kepengurusan : jajaran Direksi & Manajemen

8) Tahun Buku : Berlangsung dari 1 Jan - 31 Des

9) Modal Usaha : Saham (terdiri dari modal pribadi & pinjaman Bank)

10) Pembagian keuntungan : Deviden

11) Jangka waktu berdiri : Unlimited

12) Pembubaran organisasi : Mengadakan RUPS lalu dibubarkan secara

resmi

Anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD/ART) secara

lengkap dan terperinci akan tercantum dalam AKTA NOTARIS

pendirian PT. Creative Smart Design.

2.1.3 Jenis-Jenis Perizinina yang diperlukanUntuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan

perizinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas

adalah sebagai berikut :

1) Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat.

Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain :

a. Fotocopy KTP para pendiri perseroan

b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri

2) Melakukan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta

Notaris yang sudah ditandatangani oleh para pendiri

3) Menyampaikan permohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di

Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang

dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat

4) Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan

membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan

5) Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta

untuk membuat izin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri

Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sebagai berikut

a. Akta Notaris

b. NPWP

Page 7: BAB I (Autosaved).docx

7

c. Fotocopy KTP Pendiri

Sedangkan bentuk perizinan yang dibutuhkan antara lain :

Akta Notaris

Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan

setempat

Izin lokasi berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) oleh

Kepala Daerah setempat

Izin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah serta Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Gedung

2.2 Aspek Pemasaran

2.2.1 Gambaran Umum Pasar ( Analisis STP)

1) Segmentasi Pasar :

a. Segmentasi berdasarkan geografis : Didasarkan pada wilayah

Indonesia, khususnya kota Jakarta.

b. Segmentasi berdasarkan demografis : Pembagian segmentasi

demografis di usaha kami didasarkan pada pekerjaan, pendidikan

dan kelas sosial

c. Segmentasi berdasarkan psikografis : pembagian segmentasi

psikografis perusahaan ini yaitu terkait dengan personalitas yang

menyediakan layanan untuk berkomunikasi antar unit bisnis dan

pelanggan yang sesuai dengan keinginan.

2) Targeting Pasar :

PT. Creative Smart Design lebih memperhatikan keinginan pelanggan

seperti pelayanan 24 jam, kualitas dari produk yang dihasilkan,

menggunakan tenaga kerja yang berkualitas, dan yang menjadi sasaran

bagi perusahaan kami mahasiswa, perusahaan startup dan berbagai

macam event. Perusahaan ini melayani seluruh wilayah Indonesia,

khususnya Jabodetabek dan sekitarnya.

3) Positioning Pasar :

Perusahaan Ini lebih memperhatikan keinginan pelanggan

Page 8: BAB I (Autosaved).docx

8

Oleh karena itu, kami akan menjual hasil dari pembesaran lele sangkuriang

kepada konsumen dengan pribadi suka terhadap makanan ikan lele. Sedangkan,

Budidaya Lele Sangkuriang memposisikan diri sebagai market follower yaitu

pengikut pasar dari pesaing-pesaing yang telah ada sebelumnya.Market Potential /

Market Share.

2.2.2 Market Potential / Market Share

Dengan harga produk yang relatif terjangkau, produk Rumah Teh dapat

dinikmati oleh hampir semua kalangan. Apalagi jika mengingat bahwa teh

merupakan minuman yang akrab di lidah masyarakat. Namun, pasar utama yang

dituju (market share) oleh Rumah Teh adalah kalangan pelajar, mahasiswa,

pekerja serta warga di sekitar Jalan Muhammadiyah.

2.2.3 Identifikasi Peluang Pasar

Banyaknya permintaan untuk lele di setiap tempat warung makan terus

meningkat, dari warung makan yang ada di pinggiran jalan, warung makan yang

elit atau eksklusif, hingga konsumsi rumah tangga. Lele adalah salah satu lauk

favorit di warung makan setelah daging ayam. Kemudian hal ini dimanfaatkan

oleh banyak orang untuk mengembangbiakan ikan lele. Sekarang sudah banyak

peternak lele di Indonesia, terutama di daerah Jawa.

Di sini kami melihat peluang bisnis untuk budidaya ikan lele memiliki

prospek yang bagus. Dengan konsep makanan dengan lauk ikan terutama lele itu

nikmat, enak, dan murah, maka disini kami berusaha untuk membuka bisnis di

bidang peternakan lele yaitu pembesaran lele sangkuriang. Dilihat dari tabel

proyeksi dan nilai budidaya lele 2009-2014 yang mengalami peningkatan. Dari

hal tersebut kami melihat peluang pasar yang terbuka lebar, dan kami mencoba

untuk mengusung usaha tersebut.

2.2.4 Bentuk Pasar yang Dilayani

Bentuk pasar yang di masuki yaitu pasar persaingan sempurna. Di mana pasar ini

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Perusahaan adalah price taker

Page 9: BAB I (Autosaved).docx

9

Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di

dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa

pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan

perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan

oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.

b. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri

tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila

ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen

dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

c. Menghasilkan barang homogen,

Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara

barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan

lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan.

Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari

perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.

d. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar,

Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah

pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka

memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar, yaitu

mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-

perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa

menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

2.2.5 Produk

Produk yang ditawarkan kepada konsumen dibuat dari bahan baku yang

berkualitas dan diolah oleh tenaga ahli di bidangnya sehingga tercipta rasa dan

aroma teh yang khas.

Adapun menu andalan yang ditawarkan yaitu :

Teh susu mint : Teh susu mint adalah sajian teh hangat dengan tambahan

susu serta daun mint, untuk bahan baku yang digunakan dalam

Page 10: BAB I (Autosaved).docx

10

pembuatan Teh susu mint ini dapat diperoleh di pasar tradisional ataupun

fruit market.

Untuk harga yang ditawarkan dari Teh susu mint ini adalah :

Es teh hijau lemon: Es teh hijau lemon adalah sajian teh hangat atau

dingin, berbahan dasar teh hijau, sari lemon, jahe dan madu, untuk bahan

baku yang digunakan dalam pembuatan es teh hijau lemon dapat

diperoleh di pasar tradisional atau pun fruit market.

Harga yang ditawarkan dari es teh hijau lemon ini adalah :

Teh susu jahe : Teh susu jahe adalah sajian teh hangat berbahan dasar

susu tawar cair, jahe, madu dan cengkeh. Untuk bahan baku yang

digunakan dalam pembuatan teh susu jahe dapat diperoleh di pasar

tradisional.

Harga yang ditawarkan dari teh susu jahe ini adalah :

Teh Telur Madu: Teh telur madu adalah sajian teh hangat berbahan dasar

telur ayam/bebek, madu dan kayu manis, untuk bahan dasar yang

digunakan dalam pembuatan teh telur madu dapat diperoleh di pasar

tradisional.

Harga yang ditawarkan dari teh telur madu ini adalah :

Choco Latte Tea : Choco latte tea adalah sajian teh mix hangat yang

berbahan dasar coklat dan susu dan sirup moka, untuk bahan digunakan

dalam pembuatan Choco latte tea dapat diperoleh di pasar tradisional dan

swalayan.

Harga yang ditawarkan dari Choco latte tea ini adalah :

Teh Buah : Teh buah adalah sajian teh dengan buah, bahan dasar olahan

teh ini adalah apel, biji selasih dan jeruk, serta jahe dan kayu manis

sebagai penguat rasanya. Untuk bahan dasarnya dapat diperoleh di pasar

tradisional dan fruit market.

Page 11: BAB I (Autosaved).docx

11

Harga yang ditawarkan dari Teh buah ini adalah :

Teh Rempah : Teh rempah adalah sajian olahan teh dingin, bahan dasar

olahan teh ini adalah daun pandan, cengkeh, kayu manis, serai dan jeruk

lemon. untuk bahan digunakan dalam pembuatan teh rempah dapat

diperoleh di pasar tradisional.

Harga yang ditawarkan dari Teh rempah ini adalah :

2.2.6 Strategi Pemasaran

Rumah teh merupakan jenis usaha baru di Kota Makassar, jadi diperlukan

usaha keras a\gar usaha ini dapat diterima di pasar. Maka dari itu, kami mencoba

untuk mengaplikasikan marketing mix dalam strategi pemasaran kami.

a. Produk, Produk yang ditawarkan yaitu hasil-hasil olahan teh yang

masih jarang dipasarkan di wilayah Kota Makassar, seperti : teh susu

mint, teh rempah, teh buah, dan lain-lain. Sehingga tercipta differensiasi

produk yang memberi nilai tambah pada produk kami.

b. Price, Harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat

Makassar tanpa mengurangi kualitas dan eksklusivitas produk.

c. Place, Lokasi perencanaan usaha ini yaitu Jalan Muhammadiyah No.34

C yang merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki lokasi yang

strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

d. Promosi, Strategi promosi dengan melakukan pemasaran sosial (social

marketing), yaitu mempraktikkan prinsip-prinsip promosi tanpa

memaksa, memahami dan menerapkan positioning secara tepat,

differentiation (perbedaan) dan brand (keunikan, ketajaman, dan fokus

sebuah produk dibandingkan dengan produk lainnya, bisa berupa logo,

konsep dan bentuk unik). Strategi pemasaran yang dilakukan dengan

melakukan pendekatan awal dan sosialisasi produk kepada teman-

teman pelajar/mahasiswa secara langsung. Pengenalan produk kepada

masyarakat, yaitu mahasiswa dengan cara pembuatan pamflet-pamflet,

Page 12: BAB I (Autosaved).docx

12

bekerjasama dengan organisasi-organisasi mahasiswa dalam berbagai

kegiatan, misalnya bazaar dan kegiatan lainnya.

e. People, Sumber daya manusia yang akan diperkerjakan dalam usaha ini

memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan operasional usaha.

Selain itu, kami juga akan menerapkan standar pelayanan terhadap

konsumen, sehingga konsumen akan merasa puas dan diharapkan akan

menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap usaha ini.

f. Physical Evidence, Visi yang ingin dicapai dalam Rumah Teh ini yaitu

edutaiment. Dimana unsur edukasi dan entertainment kami

kolaborasikan sehingga akan tercipta suasana yang eksotik. Untuk

menunjang konsep edutaiment tersebut, maka kami menawarkan

beberapa fasilitas, antara lain :

• Hot spot free Wi-Fi

• Perpustakaan Mini

• Meeting / Discussion Room

• Internet access computer

g. Menawarkan konsep home interior agar konsumen dapat menikmati teh

serasa di rumah sendiri sehingga mereka akan nyaman dan betah untuk

menikmati produk kami.

Process , Proses pengolahan dan penyajian menu usaha Rumah Teh ini

memiliki standarisasi yang akan diawasi secara menyeluruh. Sehingga rasa,

aroma, dan cita rasa sajian dapat terjaga.

2.2.7 Analisis SWOT

Berikut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Budidaya

Lele Sangkuriang :

Keterangan Deskripsi Weght (%) Skor (1-4) WxS

Kekuatan a. Produk inovatif baru, yaitu pembesaran lele secara organik

b. Kualitas produk yang baik

50%

30%

3

4

1,5

1,2

Page 13: BAB I (Autosaved).docx

13

c. Harga yang kompetitif

20% 3 0,6

Total 3,3Kelemahan a. Sebagai

penantang pasar sehingga belum diketahui prospeknya

b. Belum banyak pelanggan

40%

60%

-2

-2

-0,8

-1,2

Total -2,0Peluang a. Tumbuhnya

permintaan pasarb. Peluang pasar

masih terbuka lebar

c. Masyarakat banyak yang menyukai ikan lele

d. Adanya peluang ekspansi ke daerah lain

30%

20%

30%

20%

3

2

2

3

0,9

0,4

0,6

0,6

Total 2,5Ancaman a. Harga bibit lele

yang akan mengalami kenaikan

b. Harga pakan lele yang akan mengalami kenaikan

c. Fluktuasi inflasid. Kondisi ekonomi

yang kurang kondusif

30%

30%

15%25%

-2

-2

-1-1

-0,6

-0,6

-0,15-0,25

Total -1,6

Maka analisis SWOT-nya adalah :

0,9

Peluang

Page 14: BAB I (Autosaved).docx

14

1,3

Gambar 1. Analisis SWOT

Dari gambar di atas, perusahaan harus menggunakan strategi agresif karena

berada pada kuadran pertama. Strategi tersebut misalnya, yaitu menggunakan

strategi promosi yang gencar supaya meningkatkan brand awareness yang

dimiliki karena produk ini adalah produk yang alamiah dengan pembesaran secara

organik.

2.2.8 Promosi

Tantangan terbesar bagi saat memulai bisnis ini adalah saat mempromosikan

kepada masyarakat tentang jati diri, visi, misi dan produk yang ditawarkan.

Rumah Teh menyediakan budget untuk promosi, jika mengalami keuntungan

yang besar, di bulan berikutnya akan menambahkan biaya promosi sebesar 10%

dari budget awal, dan mengambil jalan promosi melalui: pemasangan iklan,

gambar dan desain yang akan diedit ulang menjadi lebih menarik, perkiraan isi

dan gambarannya akan seperti ini:

1) Pemasangan iklan di Koran-koran lokal besar dan sudah cukup ternama

seperti Fajar, Tribun Timur, Berita Kota dan koran-koran lainnya yang

cukup digemari masyarakat.

2) Pemasangan iklan di radio-radio besar di Makassar seperti Prambors,

GAMASI FM, dan stasiun radio lainnya yang sering digemari

masyarakat luas.

3) Bekerjasama dengan stasiun televisi lokalseperti Fajar TV,

MAKASSAR TV, dan lainnya untuk pengambilan gambar Rumah Teh

agar dapat mempromosikan suasana di coffee shop dengan desain yang

Kelemahan Kekuatan

Ancaman

Page 15: BAB I (Autosaved).docx

15

mendukung dan juga menu-menu yang menggoda, agar dapat

ditayangkan dalam episode tempat favorite yang harus dikunjungi.

4) Pemasangan spanduk dan poster-poster

5) Membuka gerai di dalam event-event besar yang ada

Promosi yang dilakukan secara besar-besaran di setiap media informasi,

dengan spanduk-spanduk, poster-poster dan juga bergabung dalam event-event

besar, karena kami ingin semua orang baik muda maupun tua, dengan latar

belakang apapun dapat mengetahui keberadaan Rumah Teh dan dapat datang

untuk mencicipi menu-menu unggulan kami. Rumah Teh akan mengadakan event

terbuka yang akan bekerjasama dan tergabung dengan beberapa event seperti PRJ,

Bazar Kampus, dll. dimana di dalam event ini kami dapat mempromosikan secara

luas tentang produk-produk kami tanpa harus sibuk mencari customer yang akan

datang berkunjung, dengan adanya Rumah Teh terbuka, mereka dapat mencoba

produk kami secara gratis. Sehingga customer dapat mengenal rasa dan

keharuman yang dipancarkan dari Teh kami dengan kenikmatan yang tinggi, kami

yakin customer akan puas dan ingin datang lagi ke Rumah Teh kami untuk

mencoba menu baru lainnya dengan rasa yang unik dan tidak membosankan. Di

event ini kami juga menyediakan menu-menu baik makanan ataupun aneka Teh

yang dapat dipesan di tempat. Rumah Teh Shop, sesuai dengan namanya, selalu

ingin memberikan sesuatu yang berasal dari hati, serta membagikan kebahagiaan

kepada customer.

2.3 Aspek Sumber Daya Manusia

Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek

sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam

beberapa perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:

2.3.1 Desain Pekerjaan,

Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan

apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa

akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,

apalahi untuk manufaktur teknologi tinggi.

Page 16: BAB I (Autosaved).docx

16

2.3.2 Deskripsi Pekerjaan.

Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen

harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan

menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.

2.3.3 Job Value, Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas

orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan

yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud

juga kesempatan jenjang karier.

2.3.4 Kapasitas Sumber Daya Manusia,

Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan,

kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat

penting.

2.3.5 Rekrutmen, Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah

dimulainya tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat

akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan

menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi

waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test

kesehatan.

Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus

diperhatikan seperti misalnya:

a. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras

b. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja

dengan kaum pria

c. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan

karyawan yang berasal dari daerah setempat

2.3.6 Productivity, Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya

menjadi perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan

Page 17: BAB I (Autosaved).docx

17

menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas

yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas

harus terprnuhi agar perusahaan efisien.

2.3.7 Training and Development,

Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka

setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai

dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan

membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan

dibimbing. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil

adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang

berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil

lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja

lebih lagi dari waktu ke waktu.

2.3.8 Performance Appraisal

Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa

konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama

masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-

mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan

kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara

management dan juga kerja sama team.

2.3.9 Compensation and Benefit

Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan

kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang

kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga

akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan

dan kompetisi di pasar. Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan

tunjangan kesehatan, tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya

juga karyawan yang berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.

Page 18: BAB I (Autosaved).docx

18

2.3.10 Career Planning

Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga

penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,

perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa

kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan

bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan

untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah

perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam

perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.

2.3.11 Retrenchment

Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga

akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan

kerja ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu

uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.

Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar

karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain

memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan

a. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)

b. Rotasi pekerjaan (job rotation)

c. Pemberdayaan dan partipasi management

d. Open book management

Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:

a. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan

memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi

kerjannya.

b. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja

kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa

diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama

dengan sebelumnya.

Page 19: BAB I (Autosaved).docx

19

Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing

untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan

seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga

untuk bagian pembayaran gaji.

Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.

2.4 Aspek Lingkungan

2.4.1 Aspek Lingkungan Industri

Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek

lingkungan industri, dimana bisnis perusahaan tersebut berada. Aspek lingkungan

industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan berada.

Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman

pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi

persaingan itu sendiri manjadi perlu untuk dianalisis guna Studi Kelayakan Bisnis.

1) Ancaman dari pendatang baru (threat of new entrants), Ancaman dari perusahaan baru. Merupakan strategi untuk melihat

apakah suatu pendatang baru yang masuk mempengaruhi pasar yang

telah kita jalani atau tidak. kekuatan ini biasanya dipengaruhi oleh besar

kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Contohnya adalah

besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap

bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan

masih banyak lagi. Jika hambatan masuk dalam industri tersebut tinggi ,

maka ancaman pendatang baru untuk masuk ke dalam persaingan

industri rendah.

Ancaman dari pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya

hambatan masuk seperti poin poin berikut :

Skala ekonomi, Perusahaan Google memiliki pendapatan yang luar

biasa yang tercatat kurang lebih $23,650,560,000 per tahun atau

jika dihitung perdetik yaitu $749.46. sehingga dilihat dari

pendapatannya Google miliki skala ekonomi yang tinggi.

Page 20: BAB I (Autosaved).docx

20

Perusahaan Google juga menjadi salah satu perusahaan yang paling

dilirik di dunia karena pegawai Google memiliki gaji yang besar,

tunjangan yang besar, dan juga kebebasan untuk berinvasi yang

tinggi.

Diferensiasi produk,

Perusahaan Google adalah perusahaan yang sangat besar dan

Google memiliki ratusan produk yang dikeluarkan belum termasuk

produk yang diakuisisi oleh Google. Perusahaan Google hampir

mencakup seluruh bidang yang menggunakan internet sebagai

medianya meliputi Web, Seluler, Bisnis, Media, Geo, Penelusuan

Terspesialisasi, Rumah & Kantor, dan Sosial. Google juga

memiliki algoritma yang unik dibandingkan search engine lainnya.

Kecukupuan modal

Dengan pendapatan perusahaan Google yang berlimpah maka akan

banyak pula modal yang dikeluarkan untuk memenuhi operational

perusahaan, melaunching produk baru mereka, memasarkan produk

baru mereka, mengupgrade produk, dll.

Keunggulan biaya

Pada zaman teknologi seperti saat ini, Switching Cost adalah hal

yang sudah sering dipikirkan oleh pengguna google. Jadi

Perusahaan Google sudah dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut dengan mengakuisisi produk produk yang menurut google

memiliki kemajuan yang baik kedepannya, dan tujuan google

dalam mengintegrasikan setiap produk yang disediakan oleh

google. Dengan ini setiap pengguna akan selalu terikat dengan

Google karena produk google yang menyeluruh. Produk yang

disediakan google umumnya gratis maka banyak dilirik oleh

pengguna internet.

Akses ke saluran distribusi

Google memiliki kedekatan dengan distributor mereka yaitu

website yang tersebar di jaringan internet karena dalam proses

Page 21: BAB I (Autosaved).docx

21

Search Engine, mereka membutuhkan website dalam mensortir

website agar hasil yang diberikan Google lebih relevan. Tapi pada

umumnya Google menjadi sebuat distributor setiap aplikasi karena

Google menyediakan market place untuk pengguna android, dan

google juga digunakan sebagai media penyimpanan beberapa

aplikasi.

Peraturan pemerintah

Google adalah sebuah perusahaan yang sangat besar. Google

berpindah ke kantor pusat di Mountain View, California yang lebih

dikenal sebagai Googleplex pada tahun 2004. Saat ini, Google

memiliki lebih dari 70 kantor di lebih dari 40 negara di seluruh

dunia. Google juga terlibat dalam membantu instansi pemerintah

dunia sehingga Google sudah memiliki eksistensi di mata

pemerintahan dunia. Google juga sudah memiliki anak perusahaan

yang tersebar di seluruh dunia.

Dari uraian yang di jelaskan sebelumnya, akan sangat sulit bagi pendatang

baru untuk menjadi saingan Google di Dunia Internet.

2) Kekuatan tawar-menawar dari pembeli (bargaining power of buyers)

Perusahaan Google adalah adalah perusahaan yang memiliki pengguna

yang sangat banyak. Pengguna google yang menggunakan email

berbasis web tercatat 350 juta orang, pengguna Google yang

menggunakan web browser Google Chrome dalam operationalnya

tercatat 200 juta orang, YouTube memiliki lebih dari 800 juta dan

Youtube adalah aplikasi yang telah diakuisi oleh Google di tahun 2004.

Pada Andoid terdapat 850.000 perangkat yang diaktifkan setiap hari

melalui jaringan 55 produsen dan lebih dari 300 operator google.

Google juga memiliki 100 juta pengguna pengguna Google+.

Posis Pengguna sangat penting untuk memilih aplikasi yang hendak

digunakan. Hal ini dikarenakan banyak sekali aplikasi yang memiliki

fitur luar biasa dengan harga yang murah bahkan gratis oleh karena itu

Page 22: BAB I (Autosaved).docx

22

tawar-menawar dari pembeli sangat tinggi walaupun google sudah

memiliki pengguna yang loyal. Google mengambil langkah yang sangat

tepat dengan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang dimilikinya.

Switching Cost pada produk google sering sekali dilakukan umumnya

dalam kasus media sosial yang menjadi barang primer bagi pengguna

internet, Google mengeluarkan Google+ yang tidak begitu dilirik oleh

pengguna media sosial karena banyak sekali media sosial yang lebih

lengkap dan lebih mudah untuk digunakan. Ada beberapa produk

google yang masih kurang dilirik oleh pengguna karena beberapa

faktor.

Google wallet juga kurang dilirik oleh pengguna credit card. Banyak

pengguna credit card yang lebih memilih PayPal dan MasterCard,

bukan hanya pengguna kredit card tetapi juga e-commerce yang lebih

memilih PayPal dan MasterCard sebagai media pembayaran mereka.

Hoangout adalah produk yang disediakan oleh Google yang kalah saing

dengan Skype, karena Hangout hanya memiliki fitur yang sudah banyak

disediakan pada aplikasi lain sehingga pengguna lebih memilih Skype

sebagai media informasi mereka.

Dari uraian yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa pembeli

atau pengguna produk google memiliki peran yang sangat penting

dalam kemajuan suatu produk yang disediakan oleh google

3) Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)

Perusahaan Google memiliki pemasok yang unik yaitu para pembuat

website karena search engine website membutuhkan website sebagai

bahan dari search engine dalam mensortir web agar lebih relevan

dengan keinginan pengguna. Google dapan menangkap setiap website

yang ada di jaringan internet dan dapat menampilkannya di Google

Search sehingga google memiliki rantai yang kuat antara pihak Google

dan Suppliernya.

Page 23: BAB I (Autosaved).docx

23

Pada umumnya google sebagai supplier para pembuat aplikasi dan

perusahaan pembuat aplikasi dalam memasarkan aplikasi mereka. Pada

platform android, banyak pembuat aplikasi yang menggunakan android

sebagai platform mereka dan menjadi play store sebagai alat pemasaran

mereka. Aplikasi yang tersebar sekarang juga banyak yang

menggunakan alamat Gmail sebagai alat otentifikasi dalam login

aplikasi tersebut.

Google juga memiliki produk yaitu Youtube. Youtube membutuhkan

material yang berupa video untuk memuat halaman website tersebut

sehingga Youtube membutuhkan banyak supplier yang bisa disebut

juga pengguna yang mengupload videonya di youtube dalam berbagi

videonya. Pihak youtube hanya membantu memanage dan mempublish

video tersebut.

Supplier pada produk yang disediakan oleh Google adalah pengguna itu

sendiri. Pengguna dapat memberikan sebuah kritik dan saran untuk

kemajuan sebuah aplikasi. Pengguna juga dapat merekomendasikan

sebuah produk yang nantinya akan di sortir oleh google.

Pengguna juga memiliki Switching Cost yang rendah sehingga google

sangat membutuhkan pengguna dan menyediakan aplikasi dan produk

yang dapat memudahkan pengguna dalan melakukan aktivitasnya. Dan

pengguna akan memilih google sebagai aplikasi yang tepat dalam

melakukan aktivitasnya.

Pada umunya setiap produk yang disediakan oleh google erat kaitannya

dengan supplier yang merangkap menjadi pengguna. Jadi suppier

sangat mempengaruhi kemajuan dari aplikasi yang google sediakan.

4) Ancaman dari produk pengganti (threat of substitute products)Switching Cost adalah suatu hal yang lumrah bagi setiap pengguna dan

konsumen apalagi kalau ada hubungannya dengan teknologi. Switching

Cost menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan pada setiap

perusahaan. Perusahaan Google juga setiap beberapa kali setahun

mendapatkan saingan yang ketat dalam hal produk yang disediakan.

Page 24: BAB I (Autosaved).docx

24

Produk yang dilirik oleh pengguna atau pelanggan adalah produk yang

memiliki nilai yang tinggi, memudahkan mereka dalam penggunaan,

dan tentunya memiliki harga yang murah. Beberapa aspek tersebut yang

harus dipirikan oleh pihak google.

Google adalah sebuah perusahaan yang memiliki Inovasi yang luar

biasa. Jika para pegawai di perusahaan lain hanya akan terfokus

mengurusi berbagai tugas kantor, tidak dengan pegawai Google.

Selama jam kerja, mereka diberikan waktu khusus sebesar 20% untuk

mengembangkan ide pribadi mereka diluar tugas kantor.

Bersama dengan pegawai-pegawai lain, mereka bisa membuat proyek

pribadi. Dan tak jarang ide besar justru lahir melalui proyek pribadi

tersebut. Selain itu berkumpul dengan pegawai lain yang mempunyai

skill tinggi dibidangnya masing-masing tentunya dapat meningkatkan

pengetahuan kita secara tidak langsung.

Saat ini perusaan Google memang berhasil menciptakan ruang kerja

yang sempurna untuk para pegawainya. Namun untuk membangun

atmosfir kerja yang sesempurna itu, tentunya dibutuhkan waktu serta

usaha yang tidak mudah dari para eksekutifnya.

Dengan Pola pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai google, selalu

menciptakan sebuah inovasi yang luar biasa dan dapat mempengaruhi

pesaing google dalam hal penyediaan produk terbaik.

Google selalu menjual sebuah inovasi yang kreatif sehingga banyak

pengguna yang melirik produk yang disediakan oleh google.

5) Persaingan kompetitif di antara anggota industri (rivalry among competitive firms)

Google memang memiliki banyak pesaing di beberapa bidang. Yahoo!,

Bing dan mesin pencari lainnya. Persaingan antara Search Engine

adalah pertarungan yang sengit karena peran Search Engine sangat

penting dalam operational dan aktivitas manusia yang menggunakan

internet. Pada persaingan tersebut Google Search memiliki keunikan

Page 25: BAB I (Autosaved).docx

25

pada Algoritmanya karena hampir setiap search engine menggunakan

algoritma yang sama dan tidak relevan dengan keinginan pengguna

Skype, Groupme dan messenger lainnya dan Produk google yaitu

Hangouts. Pada persaingan tersebut google tidak menunjukan

keunggulannya karena Hangout hanya aplikasi yang sangat sederhana

sedangkan pesaingnya memiliki fitur yang luar biasa dan menjadi

sebuah inovasi dalam media informasi.

Paypal dan Mastercard dan Produk google yaitu Google wallet. Pada

persaingan itu google kurang mendapatkan banyak pelanggan

dibandingkan produk yang lainnya.

Mozilla firefox, Internet explorer, dan Browser lainnya dan Produk

google yaitu google chrome. Pada persaingan tersebut banyak pengguna

yang memiliki Switching Cost yang rendah, jadi pengguna sering

berpindah pindah sesuai dengan update an dari web browser tersebut.

Facebook dan jaringan sosial lainnya dan Produk google yaitu Google

Plus. Pada persaingan tersebut google terlambat dalam mempublish

media social Google Plus sehingga susah untuk mendapatkan pengguna

karena pengguna sudah memiliki loyalitas terhadap suatu produk

Dropbox dan cloud storage lainnya dan Produk google yaitu Google

Drive. Pada persaingan tersebut google menjadi sebuah solusi yang

terbaik dalam penyimpanan data dibandingkan pesainnya karena google

memiliki lebih banyak fitur dan memiliki tempat penyimpanan yang

lebih dibandingnya produk dari pesaing

Yahoo! Mail, hotmail dan email lainnya dan Produk google yaitu

Gmail. Pada persaingan tersebut Gmail adalah email yang banyak

dilirik oleh pengguna karena banyak aplikasi yang membutuhkan gmail

sebagai loginnya. Begitu juga dengan android yang membutuhkan

gmail sebagai alat indentifikasi perangkat.

Dari uraian diatas banyak produk Google yang sudah menjadi

kebutuhan yang mendasar pada setiap pengguna sehingga mudah bagi

google dalam membuat dan memasarkan sebuah produk baru.

Page 26: BAB I (Autosaved).docx

26

2.4.2 Aspek Lingkungan Hidup (AMDAL)

Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan apakah

secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana bisnis

diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Sedangkan yang

dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah

suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan

diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. AMDAL

dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan

menggunakan dokumen yang benar. Analisis yang dilakukan oleh usaha “Baby

Fun Restaurant” ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang

terdiri dari sebagai berikut :

a. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)Rencana Kelola Lingkungan (RKL) yang dibuat oleh “Baby Fun

Restaurant” merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk

mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting

lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif

sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan oleh

“Baby Fun Restaurant”. Dalam dokumen ini, “Baby Fun Restaurant”

memberikan pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip, atau persyaratan

untuk pencegahan / pengendalian dampak lingkungan yang mungkin

terjadi.

“Baby Fun Restaurant” melakukan riset bahwa hampir tidak ada

dampak yang membahayakan lingkungan dari kegiatan / aktivitas yang

dilakukan oleh “Baby Fun Restaurant”. Meskipun demikian, “Baby Fun

Restaurant” tetap melakukan program dan perencanaan untuk

pembiayaan terhadap pengelolaan lingkungan. Hal itu dilakukan untuk

mencegah jika sewaktu-waktu dibutuhkan dana yang berhubungan

dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan serta menyangkut “Baby

Fun Restaurant” sebagai salah satu usaha / bisnis di lingkungan

tersebut.

Page 27: BAB I (Autosaved).docx

27

Hal-hal yang dilakukan oleh “Baby Fun Restaurant” dalam mengelola

lingkungan adalah sisa-sisa bahan produksi yang tidak digunakan akan

dikumpulkan menjadi satu dan kemudian dikemas dengan rapat / rapi

untuk dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat

dengan lokasi “Baby Fun Restaurant” berada. Dengan demikian, “Baby

Fun Restaurant” terus berusaha untuk menghindari dan mengupayakan

untuk meminimumkan dampak negatif yang bisa mempengaruhi

lingkungan di sekitar daerah usaha “Baby Fun Restaurant”.

b. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)RPL ini dibuat untuk diajukan kepada instansi yang berwenang. Jadi

“Baby Fun Restaurant” melakukan suatu pemantauan terhadap

lingkungan di sekitar daerah usaha “Baby Fun Restaurant”.

Selanjutnya, akan diteliti lebih jauh mengenai dampak apa saja yang

mungkin bisa terjadi dan mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah

usaha “Baby Fun Restaurant”. Hasil dari kegiatan / aktivitas ini akan

dilaporkan dalam RPL dan kemudian akan dilampirkan dalam

pengajuan surat izin usaha ke Dinas Perizinan di daerah setempat

(Malang kota).

Berdasarkan kajian-kajian aspek lingkungan di atas, dapat disimpulkan

bahwa usaha “Baby Fun Restaurant” memiliki dampak / pengaruh pada

lingkungan di sekitar usaha tersebut. Misalnya adalah sisa-sisa bahan

produksi yang akan menjadi sampah lingkungan. Oleh karena itu,

“Baby Fun Restaurant” berusaha untuk mengantisipasi dampak tersebut

dan mengupayakan agar tidak mengganggu / merugikan lingkungan di

sekitar usaha tersebut.

Usaha-usaha yang dilakukan antara lain adalah dengan menjaga

kebersihan, kerapian dan eindahan sekitar. Selain itu, “Baby Fun

Restaurant” juga mengumpulkan sisa-sisa bahan baku yang tidak

digunakan, kemudian dikemas serapi dan serapat mungkin dan dibuang

secepatnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat

dengan lokasi usaha “Baby Fun Restaurant”.

Page 28: BAB I (Autosaved).docx

28

Hal ini dilakukan secara rutin (continue) 1 hari sekali untuk

menghindari terjadinya penumpukan sampah di lokasi usaha “Baby Fun

Restaurant”. Jika sampai terjadi penumpukan, maka akan

mempengaruhi minat para pelanggan untuk datang dan memberikan

order ke tempat “Baby Fun Restaurant”. Hal ini dikarenakan adanya

pemandangan yang kurang menyenangkan dan bau tidak sedap yang

ditimbulkan dari tumpukan-tumpukan sampah tersebut. Sedangkan

untuk usaha pencegahan yang lain masih terus dilakukan oleh “Baby

Fun Restaurant” agar usaha ini benar-benar tidak memiliki dampak

negatif terhadap lingkungan sekitar dan tidak merugikan masyarakat

sekitar usaha ini.

2.5 Aspek Keuangan

2.5.1 Jenis-Jenis Pembiayaan

Modal untuk awal pelaksanaan usaha (Bulan 1 dan 2) terdiri dari :

1. Biaya Investasi Rp 6.807.000

2. Biaya Sewa Rp 1.000.000

3. Biaya Bahan Baku Rp 11.638.750

4. Biaya Tenaga Kerja Rp 4.500.000

5. Biaya Overhead Rp 500.000 +

Total Modal = Rp 24.445.750

2.5.2 Sumber Dana,Sumber modal berasal dari modal sendiri pemilik sebesar Rp 26.000.000

dan digunakan hanya sebesar Rp 24.445.750.

2.5.3 Laporan Keuangan

Page 29: BAB I (Autosaved).docx

29

1) LABA/RUGI

Tabel 18. Laporan Laba/Rugi Budidaya Lele Sangkuriang selama

Satu Tahun

2) ARUS KASBudidaya Pembesaran Lele Sangkuriang Untuk Satu Tahun

Tabel 19. Arus Kas Budidaya Lele Sangkuriang selama Satu Tahun

Page 30: BAB I (Autosaved).docx

30

2.5.4 Metode Penilaian Investasi

4) Pay Back Period (PBP)Semakin pendek pay back period maka akan semakin layak usaha

tersebut. Asumsikan bahwa usaha disebut layak bila investasi kembali

tidak lebih dari satu tahun.

Periode Cash Inflow KeteranganBulan 0 (Rp 24.445.750) (Rp

24.445.750)Bulan 1 dan 2 Rp 16.861.250 (Rp 7.584.500) Investasi belum kembaliBulan 3 dan 4 Rp 20.088.750 Rp 12.504.250 Investasi sudah kembaliBulan 5 dan 6 Rp 23.491.250 Rp 35.995.500 Investasi sudah kembaliBulan 7 dan 8 Rp 27.118.750 Rp 63.114.250 Investasi sudah kembaliBulan 9 dan 10

Rp 29.371.250 Rp 92.485.500 Investasi sudah kembali

Bulan 11 dan 12

Rp 31.648.750 Rp 124.134.250 Investasi sudah kembali

Tabel 21. Payback Periode Budidaya Lele Sangkuriang

Keterangan :

PBP = 2 bulan + Rp 7.584.500 bulan

Rp 20.088.750

PBP = 2 bulan + 0,38 bulan

PBP = 2,38 bulan

Jadi, usaha di atas disebut layak karena investasi dapat kembali kurang

dari jangka waktu satu tahun.

5) Net Present Value (NPV)Initial Investment = Rp 24.445.750

Page 31: BAB I (Autosaved).docx

31

Tabel 20. NPV Budidaya Lele Sangkuriang untuk Satu Tahun

Keterangan :

Initial Investment = HPP + Biaya Investasi + Biaya Sewa

Cash Inflow = EAT + Depresiasi

Present Value = Cash Inflow x NSFB

Net Present Value = Total Present Value – Initial Investment

Karena NPV > 0, maka nilai pendapatan bersih yang akan diterima di

masa datang lebih besar dari investasi yang ada saat ini.

6) Profitability Index (PI)PI > 1 maka usaha disebut layak

PI = Total PV

Initial Investment

= Rp 132.699.931

Rp 24.445.750

= 5,43

PI pada usaha ini sebesar 5,43 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut

layak. Artinya, perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas

bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih

besar.

7) Pay Back Period (PBP)Semakin pendek pay back period maka akan semakin layak usaha tersebut.

Asumsikan bahwa usaha disebut layak bila investasi kembali tidak lebih dari satu

tahun.

Periode Cash Inflow KeteranganBulan 0 (Rp 24.445.750) (Rp

24.445.750)Bulan 1 dan 2 Rp 16.861.250 (Rp 7.584.500) Investasi belum kembaliBulan 3 dan 4 Rp 20.088.750 Rp 12.504.250 Investasi sudah kembaliBulan 5 dan 6 Rp 23.491.250 Rp 35.995.500 Investasi sudah kembaliBulan 7 dan 8 Rp 27.118.750 Rp 63.114.250 Investasi sudah kembaliBulan 9 dan 10

Rp 29.371.250 Rp 92.485.500 Investasi sudah kembali

Bulan 11 dan Rp 31.648.750 Rp 124.134.250 Investasi sudah kembali

Page 32: BAB I (Autosaved).docx

32

12Tabel 21. Payback Periode Budidaya Lele Sangkuriang

PBP = 2 bulan + Rp 7.584.500 bulan

Rp 20.088.750

PBP = 2 bulan + 0,38 bulan

PBP = 2,38 bulan

Jadi, usaha di atas disebut layak karena investasi dapat kembali kurang dari jangka

waktu satu tahun.

8) Internal Rate of Return (IRR)IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu

proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return)

lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat

lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).

Initial Investment = Rp 24.445.750

Tabel 22. IRR Budidaya Lele Sangkuriang

Interpolasi

75% 26.390.717

X 1.944.967

0,1 IRR 24.445.750

3.243.857

85% 23.146.860

Page 33: BAB I (Autosaved).docx

33

X = 1.944.967

0,1 3.243.857

3.243.857X = 194.497

X = 194.497

3.243.857

X = 0,0599

Jadi, IRR adalah sebesar 75% + X

IRR = 75% + 0,0599

IRR = 80,99% atau 81%

IRR > tingkat suku bunga disebut layak

Jadi, berdasarkan hasil perhitungan di atas, usaha ini dikatakan layak karena IRR

atau tingkat pengembalian internal perusahaan sebesar 81% yang lebih besar dari

pada suku bunga bank yaitu 6,75% (suku bunga deposito pada Bank Danamon

Indonesia per 8 November 2013).

9) Average Rate of Return (ARR)

2.6 Aspek Teknis dan Teknologi

2.6.1 Perencanaan ProdukProduk yang kami pilih adalah ikan lele dengan kualitas baik, yaitu jenis

ikan lele sangkuriang. Kami memilih berinvestasi dalam usaha budidaya lele

sangkuriang karena ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan, di antaranya

permintaan pasar terus meningkat, teknik pemeliharaan sederhana, masa

pemeliharaan relatif singkat, lele tergolong jenis ikan tahan banting karena tahan

terhadap penyakit, perputaran modal cepat, dan mudah mendapatkan benih.

Budidaya ikan lele sangkuriang menggunakan teknik pembesaran secara organik,

dengan menggunakan bahan-bahan tidak berbahaya dan ramah lingkungan.

Dalam penjagaan kualitas air memang sangat kritikal, semakin beragam

material yang masuk ke dalam kolam budidaya, maka semakin kritis kualitas

airnya. Untuk itu, kami menggunakan pupuk kompos untuk direndam dalam air

selama 7 hari agar air mengandung mikroorganisme yang sangat diperlukan untuk

Page 34: BAB I (Autosaved).docx

34

menjaga kualitas air dan dapat berfungsi untuk membantu sistem pencernaan lele.

Setelah air kolam siap untuk digunakan, maka bibit lele dengan ukuran 7-8 cm

sebanyak 23.000 ekor siap untuk dibesarkan dalam kolam.

Pembesaran ikan lele dilaksanakan selama 2 bulan. Selama pembesaran ikan

lele, kami menggunakan bahan-bahan organik, pakan lele dijaga secara baik, dan

pemberian pakan secara teratur. Ketika mendapati ikan lele yang berpenyakit,

kami menanganinya dengan obat-obatan organik yang tidak akan membahayakan

bagi ikan lele lainnya. Dalam pembesaran lele, kami mengestimasikan ada 3% lele

yang mati dari total keseluruhan benih yang ditebar, yakni sebesar 690 ekor.

Setelah ikan besar dan siap panen, maka lele akan dipanen dan dikemas dengan

kantong plastik, serta siap jual.

2.6.2 Perencanaan Lokasi Perusahaan

Adapun alternatif lokasi yang diambil dari Budidaya Lele Sangkuriang ini

yaitu sebagai berikut :

Faktor Bobot

Nilai Total (Bobot * Nilai)

Purwodadi

Toroh

Godong

Purwodadi

Toroh

Godong

Ketersediaan Bahan

0,1 95 80 75 9,5 8 7,5

Letak Pasar yang dituju

0,2 92 80 80 18,4 16 16

Tenaga air dan Listrik

0,1 85 79 80 8,5 7,9 8

Tenaga Kerja

0,1 75 80 85 7,5 8 8,5

Page 35: BAB I (Autosaved).docx

35

Transportasi

0,1 89 80 85 8,9 8 8,5

Lingkungan Masyarakat

0,2 70 80 85 14 16 17

Rencana masa depan untuk perluasan

0,2 80 85 85 16 17 17

Total 82,8 80,9 82,5Tabel 6. Pemilihan Lokasi Perusahaan

Dari pemberian bobot pada tabel di atas adalah :

a. Ketersediaan bahan diberikan bobot sebesar 0,1 karena bahan

merupakan faktor dalam proses produksi;

b. Letak pasar yang dituju diberikan bobot 0,2 atau diberikan bobot yang

lebih tinggi dari yang lainnya karena produk kami adalah produk yang

akan dikonsumsi oleh konsumen akhir sehingga pasar yang dituju

merupakan faktor yang sangat penting demi tercapainya target

penjualan yang telah ditetapkan;

c. Tenaga listrik dan air diberikan bobot sebesar 0,1 karena diperlukan

untuk proses produksi;

d. Tenaga kerja diberikan bobot sebesar 0,1 karena usaha membutuhkan

tenaga kerja yang cukup ahli sehingga suplai tenaga kerja juga menjadi

pertimbangan yang patut diperhitungkan;

e. Tranportasi memiliki bobot 0,1 karena faktor transportasi dipakai ketika

bahan datang dan saat akan dipanen;

f. Lingkungan masyarakat diberi bobot sebesar 0,2 karena lingkungan

masyarakat yang mendukung akan menentukan kesuksesan bisnis;

g. Rencana masa depan untuk perluasan memiliki bobot 0,2 karena kami

juga mempertimbangkan ekspansi untuk kemajuan di masa depan.

Maka terlihat bahwa lokasi Budidaya Lele Sangkuriang ini adalah di daerah

Purwodadi. Adapun pertimbangan untuk memilih lokasi pada tempat tersebut

adalah berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :

Page 36: BAB I (Autosaved).docx

36

a. Ketersediaan bahan baku yang cukup potensial;

b. Letak pasar yang dituju dekat karena letak pasar tujuan kami adalah

seluruh daerah di Purwodadi;

c. Tenaga listrik dan air baik;

d. Ketersediaan tenaga kerja yang cukup ahli;

e. Fasilitas transportasi baik dan lancar;

f. Lingkungan masyarakat cukup baik dengan lingkungan yang kondusif.

2.6.3 Perencanaan Kapasitas

Untuk mengetahui kapasitas Budidaya Lele Sangkuriang maka berikut ini

adalah tabel kapasitas berdasarkan permintaan :

Keterangan Bulan 1 dan 2

Bulan 3 dan 4

Bulan 5 dan 6

Bulan 7 dan 8

Bulan 9 dan 10

Bulan 11 dan 12

Kapasitas 2300 kg 2500 kg 2700 kg 2900 kg 3100 kg 3300 kg% 69,6 % 75,7 % 81,8 % 87,8 % 93,9 % 100 %

Tabel 7. Kapasitas Produksi Budidaya Lele Sangkuriang

2.6.4 Perencanaan Proses ProduksiBerikut ini adalah gambar yang menunjukkan proses produksi dari

Budidaya Lele Sangkuriang :

Page 37: BAB I (Autosaved).docx

37

Gambar 3. Proses Produksi Budidaya Lele Sangkuriang

Pembelian bibit lele dari pemasok, benih yang digunakan dalam pembesaran

lele sangkuriang biasanya berukuran 5-6 cm, 7-8 cm, dan 9-10 cm. Namun, di sini

kami menggunaakn benih dengan ukuran 7-8 cm. Semakin besarnya ukuran benih

lele yang digunakan, panen lele sangkuriang ukuran konsumsi akan semakin

cepat.

Pembesaran bibit lele dalam kolam terpal, pembesaran lele sangkuriang

adalah kegiatan usaha membesarkan benih lele sangkuriang hingga mencapai

ukuran konsumsi di dalam kolam terpal berukuran 4 x 10 m. Benih lele yang

ditebar adalah sebanyak 23.000 ekor. Tinggi air 0,5 m dan akan ditambah dengan

air tergantung dengan pertumbuhan lele.

Pemberian pakan secara teratur, frekuensi pemberian pakan pun tidak 2-3

kali sehari, melainkan bisa lebih sering dari itu, yakni 5-6 kali sehari. Hal penting

yang harus diperhatikan adalah jarak antara pemberian pakan, yakni minimum 2-3

jam. Misalnya, pemberian pakan pertama pada pukul 09.00, 12.00, 15.00, 17.00,

dan pukul 19.00. jika masih ingin memberi pakan, batas terakhir pada pukul 21.00

tau 22.00.

Pembelian bibit lele dari pemasok

Pembesaran bibit lele dalam kolam terpal

Pemberian pakan secara teratur

Sortiran Lele menurut besar ukuran lele

Pemberantasan penyakit dengan obat organik

Masa Panen

Pengemasan dengan kantong plastik

Penjualan ke pasar

Page 38: BAB I (Autosaved).docx

38

Sortiran lele menurut besar ukuran lele, penyortiran benih adalah kegiatan

menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran benih

bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran benih. Selain itu, untuk

menghindari benih yang memiliki ukuran lebih besar karena bisa memakan benih

yang berukuran kecil.

Pemberantasan penyakit dengan obat organik, pada umumna penyakit yang

menyerang lele disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit. Pemicunya adalah

faktor kelalaian manusia dalam pemeliharaan, misalnya kesalahan pola dan jenis

pemberian pakan. Penyakit pada lele dapat diatasi dengan obat atau ramuan herbal

yang dicampurkan ke dalam kolam.

Masa panen, untuk memanen lele konsumsi harus dilakukan dengan hati-

hati agar diperoleh hasil yang baik. Memanen lele konsumsi menggunakan

peralatan yang berbahan halus dan licin. Jadi, tidak akan melukai kulit lele.

Pengemasan dengan kantong plastik, pengemasan adalah kegiatan

menempatkan ikan dalam kantong plastik. Pengemasan dilakukan sebaik mungkin

agar lele yang diangkut tetap dalam keadaan hidup dan sehat sampai ke tujuan.

Dalam pengemasan, wadah yang digunakan diisi dengan air.

Penjualan ke pasar, lele yang sudah dikemas di kirim ke pasar, atau bisa jga

pembeli datang langsung untuk membeli lele dalam kantong plastik. Lele yang

dijual sesuai dengan harga yang telah disepakati.

2.6.5 Perencanaan Jumlah Mesin, Peralatan, dan Perlengkapan

Dalam memulai usaha, maka dibutuhkan investasi yang dikeluarkan oleh

pihak perusahaan sebelum memulai usahanya, berikut ini adalah perinciannya :

Page 39: BAB I (Autosaved).docx

39

Tabel 8. Investasi Budidaya Lele Sangkuriang

Sedangkan, untuk tempat budidaya ikan lele akan dilakukan pada tanah

sewa seharga Rp 6.000.000 per tahun dengan ukuran 300 m² (25m x 12m). Tabel

biaya sewa tanah adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Biaya Sewa Tanah

2.6.5 Perencanaan Jumlah Tenaga KerjaTenaga kerja dari Budidaya Lele Sangkuriang adalah sebagai berikut :

a. Karyawan bagian Produksi yang terdiri dari :

1. Penjaga kolam saat malam hari = 1 orang

2. Pemberi pakan ikan saat siang hari = 1 orang

3. Karyawan saat panen ikan lele = 6 orang

b. Tenaga untuk Pembuatan Kolam Ikan dan Gudang Bambu terdiri

dari :

1. Tukang = 3 orang

c. Tenaga lainnya yang terdiri dari:

1. Bagian Administrasi dan Keuangan = 1 orang (pemilik)

Page 40: BAB I (Autosaved).docx

40

2. Bagian Pemasaran = 1 orang (pemilik)

3. Bagian Pengawasan Kualitas Bahan Baku = 1 orang (pemilik)

4. Bagian Pengawasan Kulitas Proses Produksi = 1 orang (pemilik)

5. Bagian Pengawasan Tempat Produksi = 1 orang (pemilik).

2.6.6 Rencana Operasi

Rencana operasi dilakukan dengan didasarkan atas perusahaan yang bersifat

perusahaan dagang atau distributor. Operasional dilakukan setiap hari kerja yaitu

pada hari senin-minggu dengan pembagian jam kerja, yaitu :

a. Shift I jam 09.00 – 17.00, dan

b. Shift II jam 17.00 – 01.00.

2.6.7 Manajemen Persediaan

Untuk mengendalikan dan mengantisipasi antara persediaan dan permintaan

konsumen, maka diperlukan adanya manajemen persediaan. Pembelian bahan

baku dilakukan pada saat persediaan yang ada sudah sampai di satu titik

pemesanan kembali dimana titik tersebut merupakan kondisi yang sudah pasti

dalam melakukan pembelian bahan baku dan titik tersebut mempertimbangkan

sisa bahan baku yang tersedia disesuaikan dengan jangka waktu pemesanan,

sehingga saat lead time tidak terjadi kekosongan bahan baku dan selalu dapat

memenuhi permintaan konsumen.

2.6.8 Kegiatan Pengawasan Kualitas

Kualitas dari pembesaran lele sangkuriang tergantung dari cara bagaimana

kami melakukan pemilihan bibit lele, proses produksi, kualitas kolam terpal dan

juga kualitas tenaga kerja. Untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan

keinginan konsumen, maka pengawasan kualitas bahan baku dan pengawasan

kualitas proses produksi sangat penting untuk dilakukan.

1) Pengawasan Kualitas Bibit Lele Sangkuriang

Kualitas bahan baku sangatlah penting, bahan baku dari pemasok serta

bahan pendukung lainnya telah disesuaikan dengan standar yang telah

ditentukan. Bahan baku yang diterima dari suplier harus dalam keadaan

Page 41: BAB I (Autosaved).docx

41

baik dan bagus sehingga menjadikan lele sangkuriang ini berkualitas

nomor satu.

2) Pengawasan Proses Produksi

Di dalam proses produksi, pengawasan dilakukan dengan melalui tiga

cara, yaitu :

a. Pengawasan Karyawan

Pengawasan karyawan dilakukan oleh pemilik sendiri. Pengawasan

ini dilakukan agar kinerja dari para karyawan dapat optimal dan

dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan kebersihan

tetap terjaga. Selain itu juga memperkecil risiko dari kerusakan

produk maupun peralatan lainnya.

b. Pengawasan Pemberian Pakan

Pengawasan diperlukan agar lele diberi pakan sesuai dengan

aturan. Pakan yang diberikan dengan komposisi yang benar, tidak

terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Pakan yang diberikan harus

secara merata agar pertumbuhan dari lele sangkuriang juga akan

merata.

c. Pengawasan Hasil Produksi

Pengawasan dilakukan oleh pemilik sendiri. Pengawasan ini

dilakukan agar kualitas lele sangkuriang tetap baik dan terhindar

dari penyakit. Hasil produksi ditimbang dengan benar dan dikemas

menggunakan kantong plastik.

3) Pengawasan Tempat Produksi

Kualitas dari tempat produksi yaitu kolam terpal harus tetap dijaga.

Kolam terpal yang mengalami kerusakan secepatnya dapat diperbaiki.

Kualitas air juga menjadi penting demi pertumbuhan ikan. Banyaknya air

dalam kolam harus tetap diperhatikan.

Page 42: BAB I (Autosaved).docx

BAB III

PENUTUP

42