17
MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: GALIH DIAN LESTARI D300 160 117 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS

(DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I

Pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

GALIH DIAN LESTARI

D300 160 117

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

i

LEMBAR PERSETUJU AN

MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS

(DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

GALIH DIAN LESTARI

D300 160 117

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T.

NIK. 720

Page 3: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS

(Dengan Pendekatan Sustainable Architecture)

PUBLIKASI ILMIAH

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada tanggal 26 September 2020

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

Pembimbing : Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T. (.....................)

Penguji I : Dr. Ir. Widyastuti Nurjayanti, M.T. (.....................)

Penguji II : Yayi Arsandrie, S.T., M.T. (.....................)

Dekan Fakultas Teknik

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM.

NIK. 682

Page 4: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyataka n bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 21 Oktober 2020

Yang membuat pernyataan,

Galih Dian Lestari

NIM. D 300 160 117

Page 5: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

1

MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS

(DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE)

Abstrak

Museum Seni Lukis di Banyumas merupakan bangunan yang berlokasi di

Kabupaten Banyumas yang digunakan untuk mengoleksi, meriset, dan

memamerkan karya seni khususnya lukisan. Museum ini juga menjadi wadah

rekreasi, konservasi, dan edukasi bagi seni lukis di Sokaraja. Konsep yang

digunakan untuk merancang bangunan Museum Seni Lukis di Banyumas ini

menggunakan konsep dengan penekanan sustainable architecture atau arsitektur

keberlanjutan. Keberlanjutan arsitektur yang dimaksud tidak hanya dari fisik

bangunan yang berusaha menghadirkan kembali suasana bangunan dan

lingkungannya saat lukisan realis naturalis/mooij indie sangat terkenal di

Sokaraja, Banyumas. Namun keberlajutan dari aspek aliran seni lukis yang akan

dihidupkan kembali. Bagaimanapun arsitektur merupakan ide dan budaya

(aktivitas) yang berpadu dan harus memiliki keberlanjutan bagi generasi yang

akan datang. Perpaduan keberlanjutan fisik (bangunan) dan non fisik (aliran seni

lukis) akan diwujudkan dalam Museum Seni Lukis di Banyumas ini. Untuk

mencapai tujuan tersebut maka diperlukan proses perencanaan dalam

mewujudkan museum seni lukis ini berupa gagasan perencanaan, konsep site,

konsep ruang, konsep sustainable architecture, konsep massa bangunan, konsep

tampilan bangunan, konsep struktur dan utilitas. Sejalan dengan ide dan gagasan

penulis, semoga Museum Seni Lukis di Banyumas dapat berguna bagi masyarakat

Kabupaten Banyumas dari berbagai kalangan.

Kata kunci: museum, lukisan, mooij indie

Abstract

Museum Seni Lukis in Banyumas is a building are located on Banyumas regency

which used to collect, research, and espesially display artworks painting. This

museum also concern to recreation place, conservation, and educate people who

unfamiliar with Sokaraja art painting. Museum Seni Lukis in Banyumas will be

designed and planned that use sustainable architecture concept. Sustainable

architecture in this part it is not only can be visible at the facade building or their

building environment when mooij indie art painting was very popular in Sokaraja.

in this plan sustainable which mean from curtural heritage of art painting in

Sokaraja. However, architecture composed by idea and culture (activity) and that

be must have sustainability for future generation. Physical sustainability

(building) and non physical sustainability (mooij indie art painting) will be

combine on Museum Seni Lukis in Banyumas’s design. For making that purpose,

planning step will be required to realize this museum. That plan are design

concept, site concept, room concept, sustainable architecture concept, building

mass concept, facade building concept, and then utility and structure concept.

Based on author idea, hopefully Museum Seni Lukis in Banyumas can be useful

to all of age society in Banyumas regency.

Keyword: museum, art painting, mooij indie

Page 6: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

2

1. PENDAHULUAN

Museum Seni Lukis di Banyumas (Dengan Pendekatan Sustainable

Architecture) secara keseluruhan adalah suatu bangunan yang berlokasi di

Kabupaten Banyumas dimana bangunan ini memiliki fungsi untuk mengoleksi,

mengonservasi, meriset, dan memamerkan karya seni lukis (lukisan) sehingga

keindahan dan kekuatan emosinya dapat tersampaikan dan dapat memenuhi

kebutuhan studi, pendidikan, dan hiburan.

Banyumas merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang

beribukota kabupaten di Kota Purwokerto. Kabupaten Banyumas memiliki luas

wilayah sebesar1.327,60 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak

1.679.124 jiwa pada tahun 2018. Sebagian wilayah Kabupaten Banyumas

terletak di dataran tinggi kaki Gunung Slamet sehingga memiliki banyak

memiliki potensi wisata alam yang beragam. Kabupaten Banyumas memiliki

beberapa tempat wisata alam andalan yang berskala nasional, berupa gua, air

terjun dan lain-lain.

Dari beberapa objek wisata yang telah disebutkan terlihat bahwa

pariwisata di Kabupaten Banyumas dominan dengan wisata alamnya,

keberagaman wisata alam tersebut menimbulkan kurang diminatinya wisata

buatan/ non alam di Kabupaten Banyumas. Sehingga objek wisata yang perlu

dikembangkan lebih lanjut lagi di Kabupaten Banyumas adalah wisata non

alam/buatan. Hal tersebut diikuti dengan minat masyarakat yang harus

diwadahi dimana tidak semua menyukai objek wisata alam, maka dari itu perlu

adanya pemerataan terhadap minat wisata masyarakat. Salah satu objek wisata

buatan adalah museum. Museum merupakan wahana edukasi dan wisata yang

memberikan pembelajaran tentang makna warisan yang memberikan nilai

positif bagi generasi muda akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang

mereka. Dengan kata lain, museum merupakan wadah untuk melestarikan

warisan dan barang yang berkaitan dengan sejarah, wahana pembelajaran

masyarakat, serta objek wisata yang edukatif.

Kabupaten Banyumas dahulu dikenal dengan sentra lukisan mooij

indie/realis naturalis, tepatnya berada di Kecamatan Sokaraja. Kecamatan ini

Page 7: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

3

berjarak 8 km dari Kota Purwokerto ke arah timur. Kecamatan ini terdiri dari

18 kelurahan. Kecamatan Sokaraja ini terkenal dengan Soto Sokaraja, Gethuk

Goreng dan Batik. Tiga hal tersebut juga menjadi ikon khas Kabupaten

Banyumas. Berdasarkan dari ikon khas banyumas tersebut, terdapat warisan

lokal yang sudah mulai ditinggalkan dan minimnya generasi yang

meneruskannya warisan tersebut adalah lukisan, dimana dahulu di wilayah

Sokaraja, utamanya di kampung Pejagalan, dahulu dikenal sebagai “kampung

pelukis”.

Kecamatan Sokaraja dahulunya daerah merupakan sentra galeri lukisan

realis naturalis Indonesia molek alias mooij indie. Mooij indie adalah aliran

seni lukis yang berkembang di Hindia Belanda pada abad ke-19. Seniman

Belanda dan Eropa saat itu hanya melukis lukisan-lukisan yang

menggambarkan keindahan alam Hindia Belanda dengan tujuan

menggencarkan daya tarik pariwisata. Kemudian aliraan lukis tersebut menjadi

terkenal di Indonesia salah satunya di Sokaraja. Masa itu terjadi setelah

kemerdekaan dan meraih kejayaan pada 1970-an terhadap galeri seni Sokaraja

yang berada di Jl. Jenderal Soedirman Sokaraja, galeri tersebut menjadi galeri

seni terpanjang se-Asia Tenggara dimana sepanjang jalan tersebut hanya

terdapat galeri/sentra lukis mooij indie. Pada akhir tahun 1980-an, galeri seni

lukis tersebut berubah menjadi toko sentra oleh-oleh khas Sokaraja hingga

sekarang. Galeri seni lukis yang masih aktif di Jl. Jenderal Sudirman Sokaraja

saat ini tersisa dua galeri.

Seni lukis secara umum merupakan bagian dari budaya, yang mana

arsitektur adalah produk budaya maka seni lukis pun dapat dikatakan sebagai

bentukan arsitektur karena sudah melalui proses akal, pikiran, dan aktivitas.

Seni lukis di Banyumas seharusnya dipertahankan agar keberlanjutan budaya

dapat dirasakan dan dinikmati dari generasi ke generasi. Berdasarkan latar

belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat permasalahan yang

dirumuskan adalah sebagai berikut: Bagaimana lokasi yang stategis untuk

perencanaan museum seni lukis di Banyumas?, Bagaimana desain museum

seni lukis beserta fasilitas pendukungnya yang dapat menghidupkan kembali

Page 8: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

4

sentra lukisan realis naturalis (mooij indie) di Banyumas agar terjaga

keberlanjutan budaya?, Bagaimana desain museum dengan penekanan desain

sustainable architecture?

Tujuan yang diharapkan dalam perencanaan Museum Seni Lukis di

Banyumas adalah meningkatkan wisata non alam/buatan di Kabupaten

Banyumas serta mengembalikan esistensi sentra lukisan di Kabupaten

Banyumas yang mulai hilang dan dilupakan dengan berpedoman pada standar

museum yang berlaku, site yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Banyumas,

serta serta penerapan sustainable architecture baik dari desain bangunan

maupun aspek keberlanjutan budaya.

Menyediakan dan menghasilkan konsep bangunan arsitektur

berkelanjutan berkaitan dengan konteks sejarah/warisan lukisan di Kabupaten

Banyumas yang harus dilestarikan agar tidak hilang seiring dengan

perkembangan zaman.

2. METODE

Studi literatur meliputi teori-teori, standar yang berlaku. Studi literatur tersebut

dapat diperoleh dengan melakukan studi pustaka melalui buku-buku, jurnal

maupun referensi dari internet yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan

ketika melakukan analisis data pembuatan konsep.

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui data-data non verbal yang

tidak dapat didapatkan melalui observasi yang berkaitan dengan perencanaan

dan perancangan Museum Seni Lukis di Banyumas.

Observasi dilakukan penulis dengan cara melakukan survei dan

pengamatan lokasi untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi lokasi yang

dipilih sebagai lokasi perencanaan. Selain itu penulis juga melakukan survei ke

badan instansional untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

Page 9: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Site

Letak site berada di Kecamatan Sokaraja yang merupakan pusat sentra lukis

mooij indie pada dulunya. Tepatnya berada di Jalan Jenderal Soedirman,

Sokaraja. Lokasi ini berada di jalan utama penghubung antar kota sehingga

memiliki akses yang mudah dengan luas lahan 10.540 m2.

Dari lokasi site yang telah ditentukan, berikut ini merupakan batasan

yang ada di sekitar lingkungan site, antara lain:

Utara : MER Furniture Centre

Timur : Rumah warga dan persawahan

Selatan : PT. Sharp cabang Purwokerto

Barat : Lahan kosong dan persawahan

Gambar 1. Lokasi site terpilih

Sumber: google maps, 2020

U

Page 10: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

6

Gambar 2. Kondisi lingkungan sekitar site

Sumber: Dokumen penulis, 2020

Potensi yang terdapat pada site terpilih antara lain: Site berada di jalan

utama penghubung antar kota sehingga kawasan ini selalu ramai dan mudah

diakses serta kemudahan pengunjung untuk menggunakan transportasi

umum menuju ke lokasi, terdapat komponen utilitas kota di sekitar site

terpilih seperti saluran drainase dan jaringan listrik sehingga akan

memudahkan dalam perencanaan dan perancangan nantinya, lokasi terpilih

sesuai dengan RTRW yang berlaku, memiliki topografi tanah yang rata.

Kekurangan yang terdapat pada site terpilih antara lain: Lingkungan

sekitar site masih relatif sepi dan sedikit bangunan di sekitar site, banyak

truk-truk angkutan berat karena berada di jalur utama penghubung antar

provinsi.

3.2 Analisis dan Konsep Gubahan Massa

Bentuk massa bangunan yang ditampilkan merupakan bentuk dasar

yang dapat mewadahi semua kegiatan di dalam Museum Seni Lukis dan

mampu menampilkan karakter bangunan yang komunikatif, selain itu

Utara Barat

Selatan Timur

Page 11: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

7

terdapat filosofi sustainable architecture pada aspek budaya lukisan mooij

indie yang kemudian ditonjolkan menjadi bentuk massa bangunan.

Bentuk dasar yang mewadahi semua kegiatan di dalam Museum Seni

Lukis dan menampilkan karakter bangunan yang komunikatif, selain itu

terdapat filosofi sustainable architecture pada aspek budaya lukisan mooij

indie yang kemudian ditonjolkan menjadi bentuk massa bangunan. Lukisan

mooij indie yang menggambarkan keindahan alam nusantara dan objek yang

sering diambil adalah pegunungan dan bukit. Pegunungan/bukit tersebut

kemudian dianalogikan menjadi gubahan masa segitiga. Tatanan gubahan

massa dapat dijelaskan melalui gambar berikut:

Gambar 3. Rencana gubahan massa

Sumber: Analisis penulis, 2020

Dari filosofi gubahan massa, terdapat keberlanjutan arsitektur non

fisik/ lukisan mooij indie. Selanjutkan keberlanjutan arsitektur secara fisik

dapat dijelaskan pada konsep eksterior dan sustainable secara teknis.

3.3 Analisis dan Konsep Sustainable Architecture

3.3.1 Pencahayaan

Sistem pencahayaan di Museum Seni Lukis ini menggunakan dua tipe

pencahayaan. Pencahayaan alami dan buatan yang dibagi berdasarkan

kebutuhan ruang. Hal ini disebabkan karena terdapat ruang yang berdampak

buruk apabila menggunakan pencahayaan alami sehingga dipilih alternatif

menggunakan material lampu yang sesuai dengan kebutuhan ruang tersebut.

Pencahayaan buatan yang utama terdapat pada ruang pamer/display

museum, hal ini berkaitan dengan nilai konservasi yang harus diterapkan

dimana karya lukis sebaiknya tidak boleh terpapar radiasi sinar ultraviolet

terlalu lama untuk menjaga kualitas lukisan agar tidak mengalami kerusakan

Page 12: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

8

baik dari segi bahan dan kualitas. Lampu yang dipilih dalam ruang

pamer/display museum merupakan lampu jenis LED Spark Track.

Penerapan pencahayaan alami pada bangunan ini terdapat pada

beberapa ruang yang sifatnya publik dimana dapat memaksimalkan

pencahayaan alami dengan cara menggunakan kaca bening besar di ruangan

tersebut untuk memaksimalkan cahaya masuk.

3.3.2 Zero Waste Building

Untuk membuat bangunan dengan produksi nol sampah di museum ini.

Sampah dihasilkan dari kegiatan-kegiatan di dalam museum harus diolah

kembali selain agar tidak mencemari lingkungan juga sampah yang telah

diolah nantinya akan berguna bagi berbagai kalangan.

Sampah-sampah organik dapat diolah menjadi pupuk yang dapat

digunakan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan museum, sementara

itu sampah anorganik dapat di olah kembali menjadi kerajinan tangan yang

nantinya dapat dijual di artshop.

3.4 Kebutuhan Ruang

Tabel 1. Kebutuhan Ruang No. Kelompok Kegiatan Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang

1. Kegiatan penerimaan Parkir pengunjung

Membeli tiket

Area parkir

Loket tiket

2. Kegiatan informasi Informasi umum

Pameran tetap

Pameran

Resepsionis dan hall

Ruang pamer tetap

Ruang pamer

temporer

3. Kegiatan edukasi Seminar, diskusi,

dan workshop

Auditorium

Ruang workshop

4. Kegiatan konservasi Administrasi dan

pemeliharaan

Ruang pendataan

dan pendaftaran

Laboratorium

konservasi

Ruang preparasi

5. Kegiataan pengelolaan Administrasi dan

pengelolaan

Ruang tamu

Ruang direktur

Ruang wakil direktur

Ruang sekretaris

Ruang Tata

usaha/Staf

Page 13: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

9

Ruang staf

Ruang rapat

6. Kegiatan komersil Penjualan lukisan

dan souvenir,

tempat sholat dan

istirahat

Cafetaria

Mushola

Art shop

ATM centre

7. Kegiatan service Utilitas bangunan

Penghawaan

Penyimpanan

barang

Keamanan

Toilet

Ruang control panel

Gudang

Pos keamanan

(Sumber: Analisis penulis, 2020)

Melalui analisis kebutuhan ruang kemudian memiliki kesimpulan

yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah total besaran ruang

No. Jenis Kegiatan Besaran Ruang

Indoor Outdoor

1. Kegiatan penerimaan 13,5 3.164,05

2. Kegiatan informasi 2.937,075 -

3. Kegiatan edukasi 1.050 -

4. Kegiatan konservasi 206,25 -

5. Kegiatan pengelolaan 448,5 -

6. Kegiatan komersil 1.253,25 112,5

7. Kegiatan servis 262,5 6,75

JUMLAH 6.198,075 3.283,31

JUMLAH TOTAL 9.481,385

(Sumber: Analisis penulis, 2020)

3.5 Program Ruang

3.5.1 KDB : 60%

3.5.2 Luas site : 10.540 m2

3.5.3 Koefisien GSB

Sempadan jalan : ½ lebar jalan + 1 meter

Lebar jalan : 12 meter

Sempadan jalan : 7 meter

Sempadan dengan bangunan tetangga : dapat dilalui oleh pemadam

kebakaran (4 meter)

Area total site setelah sempadan : 9.786,5 m2

3.5.4 Luas maksimal lahan dibangun

Page 14: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

10

= 60% x 9.786,5

= 5.871,9 m2

3.5.5 Ruang Terbuka Hijau (RTH)

= 9.786,5 – 5.871,9

= 3.914,6 m2

3.5.6 Luas total bangunan : 9.481,388 m2

3.5.7 Luas kebutuhan outdoor : 3,283,31 m2

3.5.8 KLB

= L. kebutuhan indoor : (L. maks lahan terbangun – L. keb outdoor)

= 6.198,075 : (5.871,9 - 3,283,313)

= 2,394 m2

3.5.9 Ketinggian bangunan lantai

= kebutuhan ruang indoor : luas maks lahan terbangun

= 6.198,075 : 5.871,9

= 1,055 = 2 lantai

3.6 Hasil Produk

Gambar 4. Eksterior area depan museum

Sumber: Data penulis, 2020

Gambar 5. Eksterior area belakang museum

Sumber: Data penulis, 2020

Page 15: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

11

Gambar 6. Interior workshop museum

Sumber: Data penulis, 2020

Gambar 7. Interior ruang pamer museum

Sumber: Data penulis, 2020

Gambar 8. Interior koridor museum

Sumber: Data penulis, 2020

4. PENUTUP

Pembahasan tentang bangunan Museum Seni Lukis ini merencanakan dan

merancang suatu bangunan yang menjadi wadah rekreasi, konservasi, dan

edukasi bagi seni lukis Sokaraja. Kebutuhan ruang yang diperlukan dalam

perancangan bangunan ini meliputi ruang dalam aspek eksibisi, konservasi,

edukasi, komersial, service, dan lain-lain. Konsep yang digunakan untuk

merancang bangunan Museum Seni Lukis di Banyumas ini menggunakan

konsep dengan penekanan Sustainable Architecture atau arsitektur

keberlanjutan. Keberlanjutan arsitektur yang dimaksud tidak hanya dari fisik

Page 16: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

12

bangunan yang berusaha menghadirkan kembali suasana bangunan dan

lingkungannya saat lukisan realis naturalis/mooij indie sangat terkenal di

Sokaraja, Banyumas. Namun keberlajutan dari aspek aliran seni lukis yang

akan dihidupkan kembali. Bagaimanapun arsitektur merupakan ide dan budaya

(aktivitas) yang berpadu dan harus memiliki keberlanjutan bagi generasi yang

akan datang. Perpaduan keberlanjutan fisik (bangunan) dan non fisik (aliran

seni lukis) akan diwujudkan dalam Museum Seni Lukis di Banyumas ini.

Karakteristik bangunan Museum Seni Lukis di Banyumas ini nantinya selain

menekankan aspek sustainable architecture yang telah dijelaskan pada

paragraf atas, juga menekankan filosofi bentuk dalam pemilihan gubahan

massa yang diambil dari lukisan mooij indie tersebut, seperti objek lukisan

mooij indie yang dominan menonjolkan keindahan alam nusantara yang berupa

gunung dan perbukitan.

DAFTAR PUSTAKA

PP No. 66 Tahun 2015 Tentang Museum

Perda No. 11 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Banyumas

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, 2017

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas, 2018. Sosial dan Kepedudukan.

[Online] Available at: https://banyumaskab.bps.go.id/ [Diakses 27 Februari

2020].

Didy, 2018. Tempat Wisata Di Purwokerto Dan Sekitarnya. [Online]

Available at: https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-di-

purwokerto/

Hakim, F., 2016. Pengaruh Pencahayaan Buatan Terhadap Objek Display

Elektronik Museum Puspa Iptek.

Hyginus Jackson Mantiri, I. M. D. E., t.thn. Museum Seni Kontemporer di

Manado, Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Ihsanudin, H., 2017. Pengaruh Pencahayaan Buatan Museum Affandi

Yogyakarta, Surakarta: Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Irawan, M. A., 2015. Perfomance Lighting dan Penyajian Koleksi Pada Museum

Keraton Kasunanan Surakarta, Surakarta: s.n.

Lestari, G. D., 2019. Indentifikasi Kualitas Pencahayaan Buatan di Tumurun

Private Museum , Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 17: MUSEUM SENI LUKIS DI BANYUMAS (DENGAN …

13

Lukita, I. C., 2018. Klaten Craft Gallery, Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Neufert, E., 2002. Data Arsitek Jilid 2. s.l.:Erlangga.

Novany, A., 2016. Ilmuseni.com. [Online] Available at:

https://ilmuseni.com/seni-rupa/lukis/unsur-seni-lukis [Diakses 25 Maret

2020].

Pradana, K. F., 2018. Museum Seni Lukis dengan Pendekatan Metafora di

Yogyakarta, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Sari, D. M., 2017. Arsitektur Berkelanjutan, Jakarta: Blogger.com.

Sumberpengertian.id, 2019. Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli. [Online]

Available at: https://www.sumberpengertian.id/pengertian-seni-lukis

[Diakses 3 Maret 2020].

Susanto, H., 2017. Prinsip-Prinsip Pencahayaan Buatan Dalam Arsitektur.

Yogyakarta: Kanisius.

Susanto, H., 2018. Desain Pencahayaan Buatan Dalam Arsitektur. Yogyakarta:

Kanisius.

Widodo, 2014. Museum Arsitektur Surakarta, Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Wulandari, A. A. A., 2014. Dasar-Dasar Perencanaan Interior Museum.