Upload
evi-nur-holidah
View
36
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GEOGRAFI
Citation preview
TUGAS BAHASA INDONESIA – TENTANG PROSEDUR KOMPLEKS
Nama kelompok1. Ahmad Hadi (1)2. Evita Anggraeni (16)3. Fadzila (17)4. M. Zulfian (30)5. Sofi Nur Islami (40)
Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks –
pelajaran ini merupakan teks prosedur kompleks.
Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai kewarganegaraan.
Sebagai warga yang baik,kalian perlu hidup
berdampingan dengan sesama dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
,dalam hal itu, kalian perlu memiliki perilaku
sehari-hari yang mencerminkan kesadaran
hukum.
Hakikat Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks mempunyai kesamaan dengan teks prosedur, yakni teks yang berisi panduan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu, hanya saja bersifat lebih kompleks. Kompleks di sini berarti teks tersebut memberikan panduan langkah-langkah yang lebih rinci dan jelas sehingga kemungkinan kecil masyarakat pembaca untuk salah dalam melakukan sesuatu sesuai panduan.
Hal inilah yang membedakan teks prosedur yang kompleks dengan teks prosedur biasa. Akibatnya, teks prosedur kompleks dalam menerangkan setiap panduan langkah-langkah dijabarkan dalam bentuk paragraf dan tidak hanya sebatas poin-poin penting saja
Contoh Teks Prosedur:
Cara Menyajikan susu bubuk :
1. Masukkan bubuk susu bendera ke dalam cangkir.
2.Tuangkan air panas dan aduk hingga bercampur.
3. Susu siap disajikan.
Jika teks prosedur mengenai cara penyajian susu dibuat
dalam bentuk teks prosedur kompleks, maka bentuk teks
akan menjadi seperti berikut.
Cara Menyajikan susu bendera yang Tepat
dr Samuel menambahkan jika menggunakan air panas dari
dispenser sebaiknya jangan langsung menuang air panas
Dalam susu lalu mencampur air dingin. Tapi air panas dan
dingin dari dispenser dicampur terlebih dahulu baru air
campurannya dibuat untuk menyeduh susu.
Begitu juga jika ingin menghangatkan susu yang dibeli dalam bentuk susu cair cukup dihangatkan sebentar saja tidak perlu sampai mendidih. Dan sebaiknya susu yang dibuat segera diminum, karena kalau dibiarkan akan memungkinkan terjadinya oksidasi.
"Simpanlah susu di tempat yang kedap udara dan tidak
lembab, misalnya pada susu kaleng pasti sering di buka
tutup, jadi sebaiknya disimpan di tempat yang tidak lembab
untuk menghindari kontaminasi,"
Teks prosedur hanya berisikan langkah-langkah poin
penting, sedangkan teks prosedur kompleks memberikan
panduan tidak hanya sekadar langkah-langlah singkat
berbentuk poin penting, tetapi penjelasan diberikan dalam
bentuk paragraf yang sangat mendetail.
Berdasarkan penjelasan di atas, kiranya kita bisa menarik
suatu pemahaman bahwa teks prosedur kompleks adalah
teks yang berisikan panduan langkah-langkah melakukan
sesuatu yang dijelaskan secara terperinci.
Struktur Teks Prosedur Kompleks
Seperti contoh teks eksposisi, teks anekdot, dan teks
laporan observasi, teks prosedur kompleks juga
memiliki struktur. , struktur yang menyusun terdiri dari
bagian dinding, bagian atap dan pondasi .
Struktur yang menyusun teks eksposisi terdiri dari
bagian pernyataan pendapat (tesis), bagian argumentasi,
dan bagian penegasan ulang pendapat. Jika teks anekdot,
struktur penyusunnya terdiri dari abstraksi, orientasi,
krisis, reaksi, dan koda.
struktur langkah-langkah sudah tentu struktur
yang berisi langkah-langkah atau cara yang
ditempuh agar tujuan itu tercapai.
Jika merujuk pada contoh teks prosedur
kompleks mengenai penyajian susu bubuk di
atas, struktur tujuannya yaitu pada bagian:
Untuk mendapatkan cita rasa seduan yang
nikmat, kita harus menyajikan dengan tepat.
Struktur tujuan adalah bagian yang
berisikan hasil akhir yang nantinya akan
dicapai (oleh orang yang mempraktikkan
prosedur). Struktur tujuan bisa juga
didefinisikan sebagai struktur yang
berisikan tujuan penulis.
sedangkan struktur langkah-langkahnya adalah:
1. Masukkan susu bubuk kedalam elas2. Tuangkan air hangat dan aduk hingga
bercampur3. Susu siap disajikan
Untuk membuat teks prosedur kompleks yang baik, kita perlu membuat kalimat awalan atau pendahuluan sebelum mengungkapkan bagian tujuan
Bagian yang diberi tandah merah adalah
bagian awalan untuk menggiring pembicaraan
ke arah pemberian tips penyajian kopi luwak.
Bayangkan jika Anda tiba-tiba langsung
mengungkapkan tujuan tanpa ada kalimat
awalan yang membuka ke arah tujuan. Seperti
tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba
menawarkan suatu tips.
Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
Unsur kebahasaan bisa juga disebut sebagai ciri kebahasaan yang
terdapat di dalam teks prosedur kompleks. Dengan mencermati
ciri-ciri kebahasaan tersebut di samping strukturnya, kita bisa
mengenali teks tergolong prosedur kompleks atau bukan.
Unsur kebahasaan dalam teks prosedur kompleks terdiri dari:
Penggunaan (a) partisipan manusia, (b) verba material dan verba
tingkah laku, dan (c) konjungsi temporal.
Penggunaan bentuk syarat dan pilihan, serta Penggunaan kalimat
interogatif imperatif
Partisipan manusia ialah seseorang yang berpartisipasi
dalam suatu kalimat.
Contoh: Setelah masuk ke dalam ruang ATM, Anda
terlebih dahulu membaca panduan sebelum melakukan
transaksi.
Anda adalah contoh partisipan manusia. Anda adalah
seseorang yang dikenai suatu pekerjaan. Dengan kata
lain, partisipan manusia adalah subjek (subjek bentuk
manusia) dalam sebuah kalimat.
Verba Material dan Verba Tingkah Laku
Verba material adalah bentuk kata kerja berupa perbuatan
yang dilakukan dengan fisik, misalnya membaca, berlari,
menulis. Berkaitan dengan contoh teks prosedur tentang
penyajian kopi luwak, verba materialnya adalah menyobek,
memasukkan, tuangkan, panaskan, aduk, menyajikan, dll.
verba tingkah laku adalah bentuk kata kerja yang merujuk
baik fisik maupun psikologis. Verba perilaku yang dilakukan
dengan fisik, disebut verba perilaku verbal.
Perbedaan verba perilaku verbal dengan verba material
yaitu verba material dilakukan dengan fisik kecuali lisan,
sedangkan verba perilaku verbal dilakukan dengan lisan.
Contoh verba perilaku verbal adalah berteriak, mencaci
maki, bergumam, bersiul, memarahi, menertawakan, dll.
Contoh:
Ketika Anda menjadi pendengar yang baik, jangan
pernah menertawakan setiap kesalahan yang dilakukan
oleh si Pembicara.
o Dengan kata lain, verba perilaku verbal adalah kata kerja
perpaduan antara ucapan dan tindakan. Adapun verba
perilaku mental adalah kata kerja perpaduan anatara
ungkapan perasaan dan tindakan. Contoh verba perilaku
mental antara lain menyukai, mengagumi, mencintai.
o Contoh:
Andi kagum dengan kepandaian temannya dalam
membacakan puisi.
Konjungsi Temporal
Konjungsi atau kata penghubung adalah kata tugas yang
menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf.
Adapun konjungsi temporal (waktu) adalah kata hubung yang
menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa.
Dengan kata lain, konjungsi temporal menghubungkan waktu satu
dengan waktu yang lain. Contoh konjungsi temporal misalnya:
apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum,
sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu,
setelah, sesudah, dan tatkala.
Perhatikan kalimat berikut:
Konjungsi menurut jenisnya dibedakan menjadi tiga,
yakni konjungsi antarklausa, konjungsi antarkalimat,
dan konjungsi antarparagraf. Berikut penjelasan ketiga
jenis konjungsi tersebut.
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu
memulai satu kalimat yang baru dan huruf
pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Dari contoh kalimat di atas, terlihat bahwa
konjungsi digunakan untuk menghubungkan dua
kalimat. Itulah yang menjadi ciri konjungsi
antarkalimat. Jenis konjungsi ini disebut juga
sebagai konjungsi eksternal.
Perhatikan contoh kalimat berikut:
Konjungsi antarparagraf adalah konjungsi yang digunakan untuk
menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan
paragraf sebelumnya. Konjungsi antarparagraf pada umumnya
terletak pada awal paragraf.
Contoh: Untuk menyajikan susu bubuk yang nikmat, pertama-tama
sobek pada ujung kemasannya. Selanjutnya, masukkan bubuk susu
dancow sekitar 7-8 gram ke dalam cangkir keramik. Kemudian,
tambahkan gula secukupnya sesuai dengan selera kita dan tuangkan
air panas ke dalam gelas tersebut
Adapun untuk mendapatkan crema atau busa lembut
berwarna cokelat keputihan di atas seduhan kopi, panaskan
air yang akan digunakan untuk menyeduh tetapi jangan
sampai mendidih. Setelah muncul gelembung-gelembung air
sebelum mendidih, angkatlah air tersebut dan tuangkan ke
dalam cangkir sampai sebatas tinggi kopi bubuk sekitar 2 cm.
Aduklah campuran air dan bubuk kopi secara perlahan, lalu
diamkan. Selanjutnya, tambahkan lagi air yang mendidih ke
dalam cangkir hingga batas lehernya. Aduk secara perlahan
lalu tutup dan diamkan selama 3-5 menit.
Kata adapun adalah kata hubung yang berfungsi menghubungkan
paragraf pertama dengan paragraf kedua sehingga terlihat keterkaitan
bahasan antar kedua paragraf tersebut. Itulah contoh konjungsi antar
paragraf.
Syarat dan Pilihan
Syarat dan pilihan pada teks prosedur kompleks diungkapkan dengan
konjungsi yang sama, yaitu jika, apabila, atau seandainya. Syarat
ditengarai dengan adanya konsekuensi yang harus kita terima jika
menerima suatu keputusan. Adapun pilihan ditengarai dengan adanya
dua hal atau lebih yang dapat kita pilih.
Contoh:
1. Jika Anda ingin mendapatkan rasa manis yang pas, cukup
tuangkan gula sebanyak tiga sendok.
2. Gunakanlah gelas atau cangkir keramik untuk menyajikan kopi.
Kalimat pertama adalah jenis kalimat syarat. Jika kita
menginginkan rasa yang manis, konsekuensinya harus
menuangkan gula sebanyak tiga sendok. Adapun kalimat kedua
adalah contoh pilihan. Kita mempunyai dua alternatif pilihan
tempat untuk menyajikan kopi.
Kalimat Imperatif
Kalimat yang mengandung perintah disebut
kalimat imperatif. Oleh karena itu, kalimat imperatif
adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta atau
melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut
ini contoh kalimat imperatif yang terdapat dalam teks
prosedur kompleks di atas.
1. Masukkan susu bubuk ke dalam cangkir
2. Tuangkan air panas dan aduk hingga bercampur
3. Sajikan susu selagi panas
Untuk menyusun teks prosedur kompleks yang baik, kiranya unsur kebahasaan di atas sangat perlu untuk diperhatikan:1. Gunakanlah bentuk-bentuk kalimat imperatif dalam membuat langkah-langkah. 2. Perhatikan pula penggunaan konjungsi temporal untuk menghubungkan tiap langkah-langkah prosedur.3. Untuk menambah kompleksitas, munculkan juga bentuk kalimat syarat dan pilihan.
Tips Teks Prosedur Kompleks yang Berkualitas
Untuk membuat teks prosedur kompleks yang berkualitas,
Anda paling tidak harus memperhatikan dua hal berikut.
Pertama, sebelum membuat teks prosedur kompleks,
lakukanlah eksplorasi topik-topik yang kiranya menarik
untuk dibahas. Hal ini akan menentukan seberapa besar
teks prosedur Anda diminati para pembaca. Pilihlah topik
yang membuat pembaca penasaran (untuk membaca) atau
topik yang unik (jarang diulas).
Terima Kasih Atas Perhatiannyawassallamuallaikum WR.WB