13
Digital Marketing for FMCG Volume 1.0 Disclaimer: Volume 1 hanye berbicara “kulit”-nya saja

Digital Marketing for FMCG vol 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Digital Marketing for FMCG vol 1

Digital Marketingfor FMCGVolume 1.0

Disclaimer: Volume 1 hanye berbicara “kulit”-nya saja

Page 2: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

Digital Marketing

BRANDING

• Pure Branding• Viral• Social Movement

CONTENT

• Infographic• Meme• Videos• Guides/Tutorial/How

to• Others Content

generator

DISTRIBUTION

• Social Media• Apps• Blog• Messenger• News Media• Blog

MEASUREMENT

• Reach• Earn mention• Engagement• Sentiment

Berdasar pelbagai aktivitas digital yang dilakukakan industri FMCG, dilihat dari kulitnya dahulu (oleh sebabnya di judul diberi keterangan Vol. 1), maka blue print Digital Marketing untuk FMCG terdiri dari 4 aktivitas penting sebagai berikt:1. BRANDINGApa yang dimaksud dengan Branding disini adalah tujuan dari kampanye pemasaran digital di FMCG itu sendiri yaitu BRANDING. Ada 3 jenis Branding FMCG yaitu: Pure Branding, Viral, dan Pergerakan sosial. 2. CONTENTKonten adalah jenis isi yang ditampilkan kepada pengguna media digital (target pemasarannya). Beberapa jenis konten yang lazim dipergunakan FMCG adalah Infografis, meme, video, dan tutorial.3. DISTRIBUTIONDistribusi adalah media tempat FMCG melepas konten-konten yang dimiliki. Saat ini yang paling sering digunakan adalah media sosial seperti facebook, Twitter, dan Instagram.4. MEASUREMENTFMCG biasanya mengukur pada hal-hal mendasar seperti jumlah reach, jumlah view, jumlah engagement dan sentimen (apakah ke arah positif / negatif)

Page 3: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

Strategy

• Double Cover• Blind Spot Cover• Alternative

Strategi penggunaan pemasaran digital bisa dibagi menjadi 3 model yaitu:1. Double CoverUmumnya dilakukan perusahaan Multinasional seperti Uli, P&G dimana beriklan di digital tetapi beriklan juga di media konvensional seperti televisi dan koran dengan biaya iklan yang hampir sama antara media digital dan konvensional2. Blind Spot CoverUmumnya dilakukan perusahaan nasional seperti Nutrifood, Garudafood dimana mulai beriklan di digital untuk menjangkau konsumen mereka yang sudah tidak mengkonsumsi media konvensional lagi. Namun tulang punggung beriklan tetap di media konvensional.3 AlternatifUmumnya dilakukan perusahaan baru / bisnis start up, dengan modal belanja iklan yang tidak terlalu banyak langsung menyasar konsumen kekiniaan yang lebih melek digital.

Page 4: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Double Cover / Blind Spot

Iklan Pantene, Iklan ROMA Cookies sering terlihat di media konvensional seperti televisi dan koran. Bahkan jika diperhatikan munculnya di media konvensional dan digital bisa berbarengan.Ini yang bisa disebut sebagai strategi double cover.Selanjutnya Iklan Colgate dan Indovision jarang-jarang terlihat di media konvensional, tapi di waktu yang lain bisa juga muncul di media sosial. Ini yang disebut sebagai strategi blind spot.

Page 5: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Alternatives

Bagi perusahaan start up / bisnis kecil menengah bisa memanfaatkan pemasaran digital sebagai kanal pemasarannya. Seperti google adwords.

Page 6: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Pure Branding

https://www.instagram.com/p/BGeHQ4JyVEm/?taken-by=w_dank

Konsep pure branding biasanya diurunkan dari konsep iklan di televisi.

Page 7: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Pure Branding

Konsep pure branding biasanya diurunkan dari konsep iklan di televisi, mungkin ada tambahan scene untuk membedakan materi media konvensional dengan digital.

Page 8: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Viral

https://www.facebook.com/dingo.food.id/

Chocolatos melakukan kampanye digital dengan membuat resep-resep masakan berbahan dasar chocolatos. Dikemas dengan sentuhan “kekinian”, bertujuan untuk ciptakan viral resep masakan chocolatos.

Page 9: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Social Movement

Social movement adalah bentuk kepedulian FMCG terhadap masyarakat yang bisa dibalut soft branding di akhir pesan kampanye. Seperti Kalbe Group dengan Klikdokter.Bisa juga Kalbe membuat kanal klikdokter sebagai media social movement (dibaca soft branding).

Page 10: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Social Movement

Choki-choki membuat kartu Augmented Reality Boboboi untuk mengajak anak-anak kembali bermain dan berinteraksi, tidak melulu duduk di depan televisi / laptop.

Page 11: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

Measurement

Impressions, reach

N# of engagements

Link clicks

Sentiments

Earned impressions, earn reach

KPI

TOM

Visitors/traffic

Purchases, app downloads

Sentiments

Word of mouth, Referrals

BUSINESS IMPACT

Page 12: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

(Contoh) Measurement

Reach: Jumlah orang yang telah melihat semua aktivitas halaman Anda, termasuk posting, posting orang lain, melihat postingan yang di-iklan, disebutkan dalam postingan orang lain,dan check-in / view.

Engagements: Views + Likes + Comments + Shares

Periode kampanye

Page 13: Digital Marketing for FMCG vol 1

copyright: Reza Taufik Hidayat 2016

Reza Taufik Hidayat 2016

tsdssTHE END.THANK YOU