Astrid - Case 4 Malaria

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    1/19

    CASE 4

    MALARIA

    Problem :

    1. Pria berusia 44 thn, datang ke UGD RSAL dengan keluhan demam, athralgia, diare, dan

    sakit kepala selama seminggu2. Pasien ini lahir di Papua & telah tinggal di Surabaa selama 12 tahun. Akan tetapi, dia

    masih sering b!lak balik ke Papua untuk mengun"ungi temanna#. Demamna naik turun & tdk pernah men$apai n!rmal4. 2 hari setelah !pname, k!ndisi memburuk. Seharian mengalami muntah, lalu mengalami

    semi$!mat!sed

    Pemeriksaan fisik :

    1. %ampak dehidrasi & semi$!mat!sed2. %emperature #',( ), sedikit kaku kuduk#. Pulse Rate 11* + mnt, tekanan darah ( + *4. Abd!men hepat!splen!megali -Spleen S$hu//ner #0

    DD : meningitis, $erebral malaria, hepati$ en$ephal!path, tph!id /eer ass!$iated meningitis,

    sepsis, suba$ute ba$terial end!$arditis + in/e$tie end!$arditis

    Kemungkinan demam yg mengalami fluktuasi naik turun :

    1. Remittent /eer demam dengan ariasi diurnal 3 2 -1,1 )0, tetapi dengan tanpa

    pemba$aan g n!rmal2. 5ntermittent /eer epis!de demam g dipisahkan !leh hari dengan suhu n!rmal, $!nt!h

    demam tertiana -P. 6ia70 & demam kuartana -P. 8alaria0#. )!ntinued /eer demam dengan ariasi diurnal 1 1,9 -,99 ,'2 )0

    4. Relapsing /eer demam ang ter"adi setiap 9 : hari dari in/eksi dengan spir!$hete darigrup ;!rrelia

    9. Pel dari

    penduduk dunia terin/eksi penakit ini & telah menebabkan 3 1 "uta kematian tiap tahunna.

    Penakit ini merupakan in/eksi pr!t!?!a pada sel darah merah g ditransmisikan le@at gigitannamuk an!pheles betina.

    E"idemiologi # Endemisitas Malaria di Indonesia :

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    2/19

    8alaria merupakan salah satu penakit in/eksius ang upaa pengendalianna men"adi

    bagian dari k!mitment gl!bal dalam 8DGs -8illenium Deel!pment G!als0. 5nd!nesia merupakan

    salah satu negara ang msh ter"adi transmisi malaria, dimana pada tahun 211 terdapat 422.4::

    kasus, sedangkan pada tahun 212 terdapat 41:.'1( kasus. Dit"en PP & PL =ementrian

    =esehatan telah mengklasi/ikasi regi! malaria berdasarkan endemisitasna di 5nd!nesia men"adi

    4 strata

    a. igh endemi$ saat AP5 3 9 per 1 p!pulasib. 2. Papua barat 92,2: >#. B%% 1(,41 >

    Sedangkan Cakarta, ;ali, Ca@a ;arat, Ca@a %imur, C!g"a merupakan pr!insi pr!insi dengan

    AP5 E ,1

    Akti$itas Eliminasi Malaria terdiri dari # /ase

    1. ase eradikasi2. ase pre eliminasi#. ase eliminasi

    Akti$itas &tama "ada 'ase Eliminasi Malaria :

    a. Penemuan dan 8ana"emen Pasien

    8enemukan semua pasien malaria g telah terk!n/irmasi se$ara mikr!sk!pis baik

    pada unit pelaanan pemerintah maupun s@asta, termasuk "uga pada pasien akti/

    -A)D0 8eng!bati semua pasien malaria dengan !bat !batan g aman & e/ekti/ g telah

    ditentukan !leh departemen kesehatan

    8engadakan /!ll!@ up terapi pasien dengan malaria /al$iparum pada hari ke : dan

    2' setelah terapi, malaria ia7 pada hari ke :, 2', dan # bulan setelah terapi

    8engadakan pemeriksaan kembali & bl!!d $l!ts se$ara peri!dik untuk mengetahui

    kemampuan u"i mikr!sk!pik terhadap bl!!d $l!ts

    8em!nit!r khasiat + e/ektiitas !bat malaria

    8elibatkan sepenuhna peran praktik s@asta & klinik dan rumah sakit s@asta dalam

    penemuan dan peng!batan pasienb. Preensi dan =!ntr!l akt!r Resik!

    8elakukan k!ntr!l g tepat pada ekt!r, aitu dengan distribusi inse$tiside treated

    nets + 5%B -men$akup 3 ' > p!pulasi0, atau penempr!tan rumah -men$akup 3 (

    > rumah0 untuk menghambat la"u transmisi

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    3/19

    Cika membutuhkan laradisasi atau mana"emen lingkungan, /!kus pada l!kasi ang

    reseptiitasna tinggi -kepadatan ekt!r g tinggi & disertai dengan keberadaan

    /akt!r lingkungan maupun iklim ang mendukung ter"adina transmisi0

    8em!nit!r e/ikasi insektisida -termasuk sarang namuk0 & resistensi ekt!r

    8enediakan perlindungan indiidual dengan kelambu 5%B pada p!pulasi g akan

    berpergian menu"u daerah endemis baik di dalam maupun luar negeri$. Penga@asan

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    4/19

    Pelatihan ketrampilan alat alat + re/reshing p!@er pada pusat kesehatan

    mikr!sk!pis, rumah sakit pemerintah & s@asta untuk men"aga kualitas tes preparasi

    darah

    8elaksanakan training illage malaria -C8D0 untuk aktiitas A)D di area g masih

    membutuhkan

    Distribusi (eografis Malaria :

    Malaria ter)adi se*ara luas "ada seluru+ daera+ tro"is di dunia, di Amerika, Afrika,

    Asia dan daera+ Pasifik. Malaria fal*i"arum umumnya ter)adi di Afrika, dimana dapat

    menebabkan 1 "uta kematian + tahun, paling sering pada anak anak. Pada ta+un -./0,

    insiden malaria $i$a1 meningkat di sub*ontinent Indian, kini infeksi fal*i"arum lebi+ luas di

    daera+ tersebut2

    Malaria o$ale lebi+ dominan di Afrika2 Malaria malariae adala+ bentuk umum yg

    "aling )arang. Malaria meru"akan kasus endemik di -0. negara # banyak ditemukan di areatro"is2 P fal*i"arum banyak ditemukan di Afrika, Pa"ua 3ugini # !aiti, sementara P i$a1

    lebi+ umum di Amerika %enga+ # Selatan, Afrika &tara, %imur %enga+ # Subkontinen

    Indian2

    P i$a1 )arang di sub 5 sa+aran Afrika , sementara P 6$ale +anya umum di Afrika

    7arat2 P malariae banyak ditemukan, namun di luar Afrika relatif tidak umum . 8alaria pernah

    endemik di

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    5/19

    Erytro*yti*

    9+e"ati*

    "+ase of

    de$elo"ment

    9days

    9,9 ' ( 19 9:

    Erytro*yti*

    *ir*le 9days 2 2 2 # 1

    !y"no;oites

    9rela"es B! Ies Ies B! B!

    3umber of

    mero;oites

    "er +e"ati*

    s*+i;ont

    #. 1. 19. 2 J

    Erytro*yte

    "referen*e

    I!ung R;)Ks

    but $an

    inade all

    ages

    Reti$ul!$tes Reti$ul!$tes ld R;)KsB!ne

    identi/ied

    Ma1 duration

    of untreated

    infe*tion

    9years

    2 4 4 4 J

    Insiden, Pre$alensi # Resurgen*e dari Malaria :

    a. 5nsiden meskipun data g tepat sulit didapatkan, malaria meru"akan sala+ satu dari

    "enyakit infeksi yg umum di dunia2 Paling sedikit 00 )uta kasus ter)adi tia"

    ta+unnya, dengan angka kematian men*a"ai - 5 < )uta )i8a. =ebanakan kasus

    kematian disebabkan in/eksi P. /al$iparum & ter"adi pada anak anak berusia di b@h 9

    tahun ang hidup di sub saharan A/ri$a

    b. Prealensi berariasi, bisa s+d : ' > atau lebih pada anak anak g tinggal di daerahhperendemi$ selama musim transmisi

    $. Resurgen$e resistensi !bat merupakan /akt!r utama g bertanggung "a@ab terhadap

    resurgan$e malaria

    7ebera"a Keadaan Klinis "ada Per)alanan Infeksi Malaria :

    Primar Atta$k

    Keadaan yg dimulai dari ak+ir "eriode inkubasi dan "ermulaan serangan dari demam

    "aro1imal + menggigil, panas dan berkeringat. Serangan par!7imal dapat memendek +meman"ang tergantung dari penebaran parasit & status imun pasien

    Latent Peri!d

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    6/19

    Periode tan"a ge)ala # tan"a "arasitemia selama infeksi malaria . ;iasana ter"adi di

    antara 2 k!ndisi par!7imal. Pada peri!de ini, parasit tidak dapat ditemukan di sirkulasi

    darah, akan tetapi in/eksi tetap ber"alan

    Re$rudes$en$e

    Re$urren$e dari $lini$al smpt!m & parasitemia dalam @aktu ' minggu setelah akhir dari

    primar atta$k. Rekrudesensi da"at ter)adi setela+ "eriode latent dari "rimary atta*k

    Re$urren$e

    Re*urren*e dari *lini*al sym"tom atau "arasitemia dalam 8aktu setela+

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    7/19

    trans"lantasi organ atau "enggunaan )arum suntik se*ara bersamaan yg terkontaminasi

    dara+2 Malaria )uga da"at ditransmisikan dari ibu ke bayi sebelum dila+irkan 9*ongenital

    malaria2

    Definisi 3yamuk Ano"+eles # Ciri &mumnya :

    =e$il dengan badan "elas dan kaki pan"ang ramping

    =epala mempunai sepasang mata berbentuk gin"al berukuran besar, sepasang antena,

    pr!b!s$is pan"ang untuk makan

    %h!ra7, abd!men, dan saap sering tertutup !leh s$ale -sisik0. Farna dan p!la berbeda

    dapat digunakan untuk membedakan spesies. Saap besar terlipat di atas abd!men

    bersegmen ang umumna ber@arna hitam$!klat tapi men"adi merah dan membengkak

    setelah makan -terisi darah0

    Ciri umumnya :

    Sisik gelap dan terang pada saap

    Palpus mun$ul pada m!uth

    Pada saat istirahat membentuk sudut pada permukaan

    Lebih suka makan pada saat s!re dan malam

    Suka air ang tidak terkena k!r!si dan asin

    # spesies diel!mp!kkan men"adi 4 genus

    ana #4 spesies ang menular pada manusia

    %aksonomi 3yamuk Ano"+eles :

    =ingd!m Animalia

    Phlum Arthr!p!da

    =elas 5nse$ta

    rd! Diptera

    amil )ulli$idae

    Sub/amil An!phelini

    Genus An!pheles

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    8/19

    Spe$ies An!pheles sp.

    Distribusi (eografis 3yamuk Ano"+eles :

    An!pheles ditemukan di seluruh dunia ke$uali antartika

    8alaria ditransmisikan !leh spesies an!pheles ang berbeda, tergantung daerah dan

    lingkungan

    An!pheles ang dapat mentransmisikan malaria tidak hana ditemukan di daerah endemik

    malaria, tapi "uga di areaarea dimana malaria telah dieliminasi. Areaarea itu se$ara

    k!nstan berada dalam resik! reintr!du$ti!n penakit

    Morfologi # Siklus !idu" 3yamuk Ano"+eles :

    Seperti halna semua namuk, an!phelines mengalami 4 tahap dalam siklus hidupna

    aitu telur, lara, pupa, dan de@asa %elur, lara, dan pupa hidup di air -aHuati$0 dan berlangsung selama 9 14 hari, tergantung

    spesiesna dan temperatur sekitar

    %ahap de@asa aitu ketika namuk an!pheles betina berperan sebagai ekt!r malaria.

    Bamuk betina de@asa dapat hidup sampai satu bulan -atau lebih bila di dalam kurungan,

    bukan alam bebas0 tapi dalam alam bebas hana bertahan tidak lebih dari 1 2 minggu1. %elur

    ;etina de@asa mengeluarkan telur sekitar 9 2 telur per !ip!siti!n. %elur

    diletakkan sendirisendiri -satusatu0 se$ara langsung di air. ;entukna unik karena

    memiliki pelampung di kedua sisina. %elur tidak tahan terhadap pengeringan dan

    menetas dalam 2 # hari, @alaupun menetasna telur mungkin membutuhkan @aktu

    2 # minggu "ika berada di iklim ang lebih dingin2. Lara

    Lara namuk memiliki kepala ang berlumbang sempurna dengan m!uth

    brushes ang digunakan untuk makan, th!ra7 ang besar, dan abd!men ang

    bersegmen %idak memiliki kaki

    ;erla@anan dengan namuk lain, lara an!pheles tidak mempunai

    respirat!r siph!n dan karena alasan ini mereka memp!sisikan dirina se"a"ar

    dengan permukaan air Lara berna/as melalui spira$le ang terletak pada segmen ke ' abd!men

    dan karenana harus naik ke permukaan Lara menghabiskan sebagian besar @aktuna pada algae, bakteri, dan

    mikr!!rganisme lain pada permukaan mikr!laer. 8ereka masuk ke ba@ah

    permukaan hana "ika merasa terganggu. Lara berenang dengan "erk

    m!ements dari seluruh badanna atau dengan p!pulasi menggunakan

    m!uth brushes Lara terbentuk melalui 4 tahapan atau instars, setelah itu bermetam!r/!sis

    men"adi pupa. Pada setiap akhir dari instars, lara berganti kulit, melepaskan

    eks!skelet!n+kulit untuk pertumbuhan lebih lan"ut Lara terdapat pada habitat ang luas, tapi kebanakan spe$ies memilih air

    ang bersih dan tidak berp!lusi

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    9/19

    Lara namuk an!pheles dapat ditemui pada ra@ara@a air ta@ar, ra@a

    mangr!e, sa@ah, parit berumput, tepi sungai, kubangan air hu"an ang ke$il

    dan sementara ;anak spesies memilih habitat dengan tumbuhtumbuhan. ;eberapa

    memilih habitat tanpa tumbuhtumbuhan, beberapa berkembang biak di

    tempat ang lebih gelap di hutan Sebagian ke$il spesies berkembang biak pada lubang p!h!n+ lea/ a7ils dari

    beberapa tanaman#. Pupa

    ;erbentuk seperti k!maM bila dilihat dari samping, kepala dan th!ra7

    bergabung men"adi $ephal!th!ra7M dengan abd!men melengkung di

    ba@ahna. Seperti lara, pupa harus naik ke permukaan untuk berna/as ang

    dilakukan melalui sepasang respirat!r trumpets pada $ephal!th!ra7. Setelah

    beberapa hari sebagai pupa, bagian d!rsal $ephal!th!ra7 terpisah dan

    namuk de@asa mun$ul Durasi dari telur hingga de@asa berariasi tergantung spesies dan sangat

    dipengaruhi !leh temperatur sekitar. Bamuk dapat tumbuh dari telur hinggade@asa sedikitna 9 hari, tapi biasana perlu 114 hari pd k!ndisi tr!pis

    4. De@asa =epala dispesialisasikan untuk menerima in/! sens!ris dan untuk makan.

    Pada kepala terdapat mata dan sepasang antena ang pan"ang dan memiliki

    banak segmen. Antena penting untuk deteksi bau dari h!st dan bau dari

    tempat berkembang biak dimana betina bertelur. =epala "uga mempunai

    pr!b!s$is ang pan"ang ang berguna untuk makan dan ada 2 palpus

    sens!ris %h!ra7 dispesialisasikan untuk pergerakan # pasang kaki dan sepasang

    saap melekat pada th!ra7 Abd!men dispesialisasikan untuk pen$ernaan makanan dan pertumbuhan

    telur. ;adan ang bersegmen ini membesar ketika betina menghisap darah.

    Darah di$erna seiring @aktu sebagai sumber pr!tein untuk pr!duksi telur ang

    se$ara bertahap mengisi abd!men Bamuk "antan hidup selama kurang lebih 1 minggu, memakan ne$tar dan

    sumbersumber gula lainna. Bamuk betina "uga makan gula untuk energi

    tapi biasana menghisap darah untuk perkembangan telur. Setelah

    menghisap penuh darah, betina beristirahat beberapa hari sementara darah

    di$erna dan telur terbentuk. Pr!ses ini tergantung temperatur tapi biasanabutuh 2# hari pada k!ndisi tr!pis. =etika telur telah terbentuk seluruhna,

    betina menelurkanna dan men$ari h!st lain Siklus ini berulang sampai betina mati. ;etina dapat bertahan sampai sebulan

    -atau lebih "ika dalam kurungan0 tapi paling sering tidak hidup lebih dari 12

    minggu di alam bebas =esempatan mereka untuk bertahan tergantung pada temperatur dan

    kelembapan, tapi "uga kemampuan untuk mendapatkan -menghisap0 darah

    ketika menghindari pertahanan h!st

    Additional Route of Malaria %ransmission :

    1. %ranspla$ental

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    10/19

    2. %ransplantasi !rgan#. Penularan melalui "arum suntik

    Life Cy*le Malaria :

    Pada manusia, parasit hidup dan multiplikasi dahulu di sel lier dan kemudian di sel darah

    merah. Siklus hidup parasit malaria melibatkan 2 h!st manusia -/ase aseksual0 dan namuk-/ase seksual0.

    1. Selama menghisap darah, namuk an!pheles betina ang terin/eksi malaria mengin!kulasi

    -menuntikkan0 sp!r!?!it ke dalam tubuh manusia2. Sp!r!?!it mengin/eksi sel hepar#. 8atang men"adi s$hi?!nts4. S$hi?!nt pe$ah dan mengeluarkan mer!?!it -$atatan p.ia7 dan p.!ale stadium d!rmant

    aitu hipn!?!it dapat bertahan di lier dan menebabkan relapse dengan menerang

    pembuluh darah dalam beberapa minggu atau beberapa tahun kemudian0. Setelah

    replikasi a@al di lier -e7!erthr!$ti$ s$hi?!g!n0 parasit multiplikasi s$ara aseksual dieritr!sit -erthr!$ti$ s$hi?!g!n0

    9. 8er!?!it mengin/eksi sel darah merah*. Ring stage tr!ph!?!ite matang men"adi s$hi?!nts, ang pe$ah dan melepaskan mer!?!it:. ;eberapa parasit berdi/erensiasi men"adi stadium se7ual eritr!sit -gamet!sit0. Parasit

    stadium darah -bl!!d stage0 bertanggung "a@ab atas mani/estasi klinis penakit'. Gamet!sit

    a. "antan mikr!gamet!sit diingesti !leh namuk an!pheles selama menghisap darahb. betina makr!gamet!sit

    (. 8ultiplikasi parasit di tubuh namuk dikenal sebagai siklus sp!r!g!nis1.=etika berada di perut namuk, mikr!gamet!sit mempenetrasi mikr!gamet menghasilkan

    ?g!te11. Ng!te men"adi m!til dan meman"ang -!!kinates012.!$st tumbuh, pe$ah, dan melepaskan sp!r!?!it kemudian ber"alan ke kelen"ar salia

    namuk dan in!kulasi sp!r!?!ites ke manusia lain untuk melan"utkan siklus hidup malaria

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    11/19

    Patogenesis Malaria :

    Ditransmisikan !leh namuk betina ang terin/eksi

    Bamuk mengin"eksikan sp!r!?!it dan menghilang dari darah dalam ' "am, ang

    bersirkulasi ke hepar dan se$ara $epat mengin/eksi hpat!sit, menebabkan asmpt!mati$

    lier in/e$ti!n

    Parasit multiplikasi se$ara aseksual -s$hi?!g!n0 di hepat!sit dan eritr!sit ketika

    s$hi?!nt matur eritr!sit pe$ah membebaskan sp!r!?!it

    Pada P./al$iparum dan P.malariae s$hi?!nt hana mampu mengin/eksi sel hepar lebih "auh

    8er!?!it dilepaskan dari lier dan dengan $epat mengin/eksieritr!sit aseksual eritr!sit

    stage

    Faktu antara gigitan namuk dan mun$ulna parasit di darah : 1 hari

    P.malaria dan P.ia7 -31th0

    d!rmant stage

    ;anakna stage perkembangan eritr!sit dan pr!duksi dari mer!?!it ang menginasi

    eritr!sit adisi!nal menebabkan parasit bersirkulasi dalam "umlah besar dan menebabkan

    timbulna penakit klinis

    ;eberapa parasit eritr!sit "uga mengembangkan seksual gamet!sit ang bersi/at in/eksius

    trhadap namuk memungkinkan lengkapna siklus hidup

    8alaria se$ara langka ditransmisikan dari ibu ke anak -$!ngenital malaria0 melalui trans/usi

    darah dan di daerah n!n endemik dengan gigitan namuk ang mengin/eksi

    imigran+traeller

    8alaria bersi/at multi/akt!rial. P./al$iparum adalah ang paling lethal karena mengin/eksi

    R;) semua usiaunstri$ted parasitemiamelibatkan 1* atau lebih R;) terin/eksi per

    mm# darah -32> R;) ang bersirkulasi0. Sebalikna, P.ia7 dan P.!ale mengin/eksi

    29.+mm#dan P.malariae menginasi R;) tua E1.+mm#

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    12/19

    Patogenesis Malaria Cerebral :

    %+e sludging 9enda"an +y"ot+esis

    =arena sumbatan mikr!sirkulasi $erebral !leh eritr!sit ang terin/eksi parasit

    Permeability +y"ot+esis

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    13/19

    5ntensitas transmisi namuk

    (ambaran &mum "ada Penyakit Malaria :

    a2 DemamSering irreguler. P!la ang teratur ter"adi setlah sakit selama beberapa minggu, tergantung

    pada sn$hr!ni?ed s$hi?!g!nMb2 Anemia

    %ipe hem!litik. Anemia terutama ter"adi pada in/eksi P./al$iparum bahkan sel ang tidak

    terin/eksi "uga hem!lisis. Parasitemia pada in/eksi P./al$iparum "auh lebih tinggi dibanding

    ang lain*2 S"lenomegali

    Lien membesar pada serangan akut pada semua tipe malaria. Pada malaria kr!nis dengan

    serangan berulang, lien bisa men"adi sangat besar dan menimbulkan hipersplenisme

    sekunderd2 aundi*e

    Caundi$e ringan karena hem!lisis bisa ter"adi pada semua tipe malaria. Caundi$e berathana ter"adi pada in/eksi P./al$iparum

    (ambaran Klinis "ada "enyakit Malaria :

    a2 Infeksi P2 $i$a1 P2 o$alePenakitna relati/ ringan. Anemia mun$ul perlahan lahan & mungkin ada

    hepat!splen!megali. ipn!?!it dalam lier dapat menebabkan relaps setelah beberapa

    tahun terin/eksi. 5n/eksi berulang dapat menebabkan sakit ang kr!nisb2 Infeksi P2 malariae

    Penakitna "uga ringan, akan tetapi pada per"alananna dapat men"adi kr!nis. Parasitemia

    dapat berlangsung selama beberapa tahun, dengan atau tanpa ge"ala. Pada anak anak,

    in/eksi P. malariae dapat diikuti dengan gl!merul!nephritis & nephr!ti$ sndr!me*2 Infeksi P2 fal*i"arum

    =ematian akibat penakit malaria paling banak disebabkan !leh in/eksi P. /al$iparum.

    Pasien dapat memburuk dengan $epat. Parasitemia tinggi merupakan indikat!r seere

    disease. )erebral malaria ditandai dengan menurunna kesadaran, $!n/usi!n, ke"ang,

    k!ma, hingga kematian. Dark urine dapat ter"adi akibat dari hem!lisis intraaskular g

    menebar;la$k@ater /eer

    Definisi !6 %entang Se$ere Malaria :

    -2 Cerebral Malaria=e"adian k!ma tidak disebabkan !leh penebab lain pada pasien dengan /al$iparum

    malaria. =!ma masih bertahan minimal # menit setelah ter"adina ke"ang umum untuk

    membedakan dengan p!sti$tal $!ma -biasa ter"adi pada pasien epilepsi, tetapi setelah #

    menit k!ma biasana menghilang0

    atau b E 9 gr + dl pada keadaan parasitemia 3

    1. + mikr!liter>2 Renal 'ailure

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    14/19

    Urin !utput E 4 mL selama 24 "am pada !rang de@asa, atau 12 mL + kg selama 24 "am

    pada anak anak , tidak membaik setelah rehidrasi, serum $reatinine 3 2*9 mikr!m!l + L -3

    #, mg + dL042 Pulmonary 6edema atau Adult Res"iratory Distress Syndrome=2 !y"ogly*aemia

    =!nsentrasi gula darah t!tal E 2,2 mm!l + L -4 mg + dL02 Cir*ulatory Colla"se atau S+o*k

    ip!tensi -tekanan sist!le E 9 mmg pada anak anak berusia 1 9 tahun atau E :mmg pada !rang de@asa0, diikuti dengan berkeringat dingin

    /2 Pendara+an S"ontan dari gusi, +idung, (I%, dll # Laboratory E$iden*e of DICF2 Ke)ang &mum yang 7erulang

    =e"adian lebih dari 2 kali dalam kurun @aktu 24 "am -pada anak anak, biasana ter"adi

    ke"ang demam0.2 A*idaemia

    =!ndisi saat p arteri +kapiler E :,#9 , atau ke"adian asid!sis ketika k!nsentrasi bikarb!nat

    pada plasma E 19 mm!l +L-02Ma*ros*o"i* !aemoglobinuria

    ;iasana berhubungan dengan in/eksi malaria akut, bukan karena e/ek !bat anti malaria

    pada pasien dengan de/ek seperti de/isiensi en?im G*PD--2 Konfirmasi Diagnosis setela+ Kematian Pasien

    Pada kasus g /atal, diagn!sa malaria /al$iparum g parah dapat dik!n/irmasikan dengan

    pemeriksaan hist!l!gis melalui p!stm!rtem needle ne$r!s$!p dari !tak. ;iasana

    ditemukan eritr!sit g mengandung tr!p!?!it matur & ski?!n dari P. /al$iparum pada

    enule + kapiler di bagian gre matter !tak.

    %+e

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    15/19

    Diagnosa Malaria

    -2 Mi*ros*o"y

    G!ld standard untuk k!n/irmasi lab malaria

    Spesimen darah menggunakan hapusan tebal + tipis, di@arnai dengan R!man!sk

    Stain -paling sering Giemsa, "ika tidak tersedia menggunakan pe@arnaan Fright0 Diperiksa dengan pembesaran 1 7 minak imersi

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    16/19

    b. Radi$al treatment P. ia7 + P. !ale

    Untuk tambahan $hl!r!Huine + am!diaHuine

    PrimaHuine -,29 mg + kg 471 selama 14 hari untuk men$egah relapse0

    PrimaHuine tidak diberikan pada pasien dengan de/isiensi G*PD berat

    $. Sensitie P./al$iparum malaria

    Artesunate -4 mg + kg 471 selama # hari0 O sul/ad!7ine -29 mg + kg0 +

    premithamine -1,29 mg + kg0 single d!se

    Artesunate -4 mg + kg 471 selama # hari0 O am!diaHuine -1 mg + kg 471selama # hari0

    d. 8ulti drug resistant P. /al$iparum malaria

    Artemether Lume/antrin -1,9 mg + kg 271 selama # hari dgn makanan0 +

    artesunate -4 mg + kg 471 selama # hari0 O 8e/l!Huine -29 mg + kg 471

    selama # hari0 + -19 mg + kg pada hari ke 2 & 1 mg + kg pada hari ke #0e. Se$!nd line treatment

    Artesunate -2 mg + kg 471 selama : hari0, Huinine -1 mg + salt + kg #71

    selama : hari0 O salah satu dari

    %etra$$line -14 mg + kg 471 selama : hari0 "angan diberikan pada ibu

    hamil & anak E ' tahun

    D!7$$line -# mg + kg 471 selama : hari0 "angan diberikan pada ibu

    hamil & anak E ' tahun

    )lindam$in -1 mg + kg 271 selama : hari0

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    17/19

    Abs!rbsi !ral baik, pemberian bersama anta$ida menghambat abs!rbsi

    Faktu paruh ' "am

    8etab!lisme hepar, eksresi urin

    Aktiitas antimalaria lemah sehingga "angan diberikan sendirian sebagai treatment

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    18/19

    4.

  • 7/25/2019 Astrid - Case 4 Malaria

    19/19

    Prognosis of Malaria

    Pasien dengan P. ia7, P. !ale dan malariae "ika memiliki resp!n baik terhadap $hl!Huine

    pr!gn!sa baik

    =ebanakan pasien meresp!n baik terhadap $hl!Huine & resisten terhada! me/l!Huine +

    halu/antrine -terutama ada P. ia70 Pasien dengan 33 9 > parasitemia -29. parasit tiap mikr!liter darah0 sangat beresik!

    tinggi terkena kasus g /atal hingga menebabkan kematian Pasien dalam men"alani terapi mungkin membutuhkan gluk!sa ketika ter"adi hip!glikemia,

    treatment untuk asid!sis, dialisis untuk gagal gin"al & respirat!r supp!rt