76

S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok
Page 2: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok
Page 3: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

S / J

t/ r s

L / S - A -

Page 4: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok
Page 5: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

T ja ta ta n r in g k a s t e n t a n g :

PETA („PEMBELA TANAH AIR")

DAN

Per i s t jwa Rengasdengk lok

OLEHO E M A R B A H S A N

diserlai kata pengantar oleh

GATOT MANGKUPRADJA

P e n e r b i t : N.V. „MELATI B A N D U N G "

DJALAN GADJAH 28 - BANDUNGp e b f u s t a k a a n

S X S T H X

Page 6: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

FAK._S ASTRA.

Tangget ...

n o _____ . 7 / 3 t > q

Page 7: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

SEPATAH KATA SAMBUTAN.

Kami menjambut penerbitan Buku Riwajat Renga'sdeng- klok ini dengan rasa-terimakasih, karena riwajat jang oleh Penulis ditjeritakan itu, adalah mendjadi kenang-kenangan bagi kawan2 jang dulu bergabung dalam Barisan „PRADJURIT PEM- BELA TANAH-AIR” dengan sukarela.

Kedua : Walaupun Peristiwa2 PETA, jang timbul dimana- mana daerah, tidak perlu mendjadi kemegah-megahan, tapi toch akan mendjadikan kebanggaan bagi Rakjat Indonesia, bahwa putra-putranja, jang setelah Pembubaran PETA beserta Daidan- systeemnja (pada bulan Oktober 1945) oleh salah seorang Pem- besar Negara Republik Indonesia masih ditjap sebagai bekas Kakitangan Djepang, — hanja oleh karena Pembesar itu ingin mengemukakan kepada Sekutu ke-anti-annja terhadap Djepang jang sangat kedjam itu-, sudah mempunjai tjukup keberanian untuk memberontak terhadap Pendjadjahnja jang demikian kuatnja.

Memang orang- jang didjaman Djepang, mendjauhi PETA dan sama sekali tidak mengetahui tentang apa jang mendjadi- kan sebab adanja PETA, dan bagaimana kita bisa mendjaga supaja PETA tidak di vernipponiseer, dan dari segala kesem- patan dipergunakan untuk kepentingan kita bersama, memang orang itu akan mudah sadja menuduh jang bukan-bukan d j u s t r u pada waktu Djepang sudah kalah.

Nama PETA, mungkin bagi sebagian besar Rakjat Indo­nesia tidak mempunjai arti-hukum, padahal dalam nama ini ter- simpul suatu ketentuan Hukum, jaitu TENTERA PEMBELA TANAH-AIR alias NATIONAL DEFENCE ARMY, dan ketentuan ini jang menjebabkan :

1. Pradjurit PETA, dari setiap Karesidenan (Syu) tidak boleh dikirim atau ditempatkan di lain daerah Karesidenan, apa- lagi ke luar Indonesia.

2. PETA dapat menghindarkan militieplicht di Djaman Dje­pang, jang dapat memaksa semua Pemuda, mau atau tidak mau, redla atau tidak redla, hams masuk mendjadi soldadu Djepang, dan boleh dikirim keluar Indonesia.

Page 8: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

(Kami teringat teori • pendapat Bung Kamo didjaman P.N.I. jang menerangkan, bahwa tiap- militieplicht didalam suatu Negri Djadjahan, hanja memperkuat pendjadjah be- iaka).

3. Daidan Systeem, jang dalam garis-besarnja terbagi dalam dua bgaian, jaitu :

1. Bagian Bersendjata,

2. Bagian Perlengkapan bahan2 serta bahan-makanan, adalah Systeem Guerilla jang terbesar di-manaJ, de- ngan mempunjai persediaan bahan-bahan disetiap plosok, karena mengingat pula, bahwa sendjata jang dimiliki oleh kita itu waktu, sebagian terbesar hanja sisa3 sendjata Belanda dan Sekutu jang sudah model kuno.

Systeem guerilla tidak mungkin hanja didjalank&n oleh Tentara sadja, tapi harus dipersatukan dengan barisanJ Rakjat, dan karena itu, maka oleh Djepang dibentuk bermatjam-ma- tjam Barisan supaja nanti bersama-sama PETA, serentak meng- adakan perang/perlawanan berguerilla.

Adanja Daidan dengan batas daerah tertentu, adalah untuk memahamkan Daerah (terreinkennis) guna dapat m enentukan daerah- jang strategis, sedangkan berantai-rantainja Daidan ini adalah merupakan djaring-. Semakin musuh menjerbu, semakirx musuh diserang dari segala pendjuru.

Karena itu, maka njata sekali kesalahan taktik perlawanan kita terhadap pasukan-pasukan Belanda, dengan dibubarkannja systeem Daidan (Pertahanan Daerah jang terbesar) dengan di- kumpulkannja Tentara kita dikota-kota perlengkapan3nja, selling- ga dengan satu serbuan dari sesuatu Pasukan Tentera Nica itu waktu, segala kcadaan mendjadi berubah, dan baru Tentera dan Lasjkar kita dapat mengadakan perlawanan kembali setelah mengalami pukulan jang pahit, kembali dengan systeem Gueril­la.

Mudah-mudahan, kawan2 jang lain, djuga akan menerbitkan riwajat-riwajat jang sudah dialaminja, seolah-olah sebagai Ke- nangan dan penjelidikan kepada keadaan jang silam.

Wassalam,

Gatot Mangkupradja.

Page 9: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

KATA SAMBUTAN.

d ao at k l t ^ t e t a t ? dokum en. sed jarah P roklam asi”, itu lah ja n g dapat kita katakan mengenai buah pena saudara Oemar Bahsanbekas salah seorang pemimpin Tentara Pembela Tanah Air diR engasdengklok dan salah seorang pelaku“ ?am a dalam n^ristiwa-penstiwa disekitar Proklamasi. P

Tiap2 pelopor Proklamasi dan tiap2 pediuang dibawah ta­nah dizaman Djepang mengetahui dan menginsjafi betapa pen- tingnja peranan jang dipegang oleh pemuda2 patriot dalam PETA

^ e ^ X r d S ahim ja d“ Sel* * a - n p e r E

m en ^d ^ak an S™maehtsvorm^n™’ dalani^alap?8T judan ^a n ^m e ran 'gkaikan usaha- tersebut dengan usaha di-tiap= Dafdan diTeluruhp u lau Djawa, selungga tertem palah su atu ..avant-garde” ba nsan-depan” dari revolusi. »*v *m sd iu e , „oa-

Kalau kita lihat tindakan Tentera Pembela Tanah-Air dalam

^ lnaatni a’ Jang bei'PunfJak Pada pemberontakan di Blitar jang dapat dianggap sebagai generale repetitie jang berdarah dan Revolusi Agustus ’45, maka pemberontakan di R p n w S klok, merupakan puntjak, jang berhasil menggulingkan pemerin" lahan Djepang sedaerah dan menegakkan daerah-basis RpnlfhS' jang pertama dan jang disambung pula oleh DerebuSn k

D^idantio^Sudirm ^Daidantjo Sudnman, adalah opvoering iang sebenarnia dari

' apndiad/1f ? ereIfar iaiPkan : T meneSakkan suatu Republik jang mendjadi tempat lindungan bagi Rakjat

o r « S telah berIlasil “ endiadikan^ , , - »>Gcn lepublikeinse cel” jang revolusioner daP ^ S a n :s?fP araa^ . fasisi" e djepang dan telah berhasil puia

m elakukan tugas-sedjarahnja dengan penuh heroisme.

n l ^ e,ram ' tdM? r Z g oleh h e r» ™ e dan idealism e jan g d , S , ! P l t l l0 t dalEln PETA adaIah suatu ..politieke

^ r r | a " ^ T s ^ ^ aediarah ^ ^ " n t u k

S s.ePe rti tersebut diatas hanja dapat diam bil de­n g an berhasil oleh suatu A ngkatan B ersendjata ja n g dapat men-

Page 10: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

djatuhkan dan menjesuaikan dirinja dengan keinginan Rakjat jang revolusioner.

Dengan mengemukakan salah satu peristiwa, jang dilukiskan oleh saudara Oemar Bahsan, salah seorang „Angkatan ’4 5 ”, da- iam bukunja ini, kita hendak mengandjurkan kepada setiap go- longan. terutama kepada angkatan mudanja untuk menganalise peristiwa2 dan pengalaman2 disekitar Proklamasi dan menarik peladjaran- daripadanja sesta memberi nilai jang sewadjarnja kepada tiap2 peristiwa2 jang bersedjarah itu, supaja dapat di- pergunakan sebagai pedoman dalam perdjoangan kita selandjut- nja.

Buku jang harus dibatja oleh setiap pentjinta Tanah-Air \

THEMA J. 5.Bandung, 14-1-55

Bekas anggauta PETA „Dai- dan Purwakarta — sekarang Perwira Corps Polisi Militer Bn. I ll — (Djawa-Barat).

Page 11: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Kata Pendahuluan.

Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok. Dengan sendirinja saja penuhi permintaan itu, terutama untuk kepen- tingan pengetahuan Rakjat diluar Dengklok sendiri. Hanja ten- tu ketjakapan menulis saja tidak setaraf dengan seorang pe- nulis jang achli.

Tapi agar supaja para pembatja mudah mengikuti saluran jang sampai kepada peristiwa Dengklok tadi,- sebaiknja saja lukisan beberapa kedjadian jang bersifat perdjoangan sebelum- nja. Dan seperti pembatja maklum, dalam peristiwa Dengklok itu tersangkut nama PETA („Pembela Tanah Air”) atau lazim disebut pada waktu itu tentara „Sukarela”, dan Djepang me- njebutnja Bo Ei Gyugun atau disingkat Gyugun. Oleh karena itu untuk djelasnja, akan kita ambil beberapa kedjadian dalam PETA jang sekiranja dapat menerangi saluran tadi hanjalah dengan sendirinja terbatas pada kedjadian2 jang saja ketahui dan alami sendiri. Untunglah tjatatan2 jang lama, ketjuali be­berapa jang sudah hilang, masih ada. Itulah jang didjadikan bahan pokok. Dan untung pula, bahwa diantara kawan2 seper- dioangan, baik jang tergabung dalam PETA di Dengklok mau- pun jang berada diluarnja, telah memberikan kelengkapan pada

isi tulisan ini.Selandjutnja, saja mengharap, bila masih ada kawan jang

sekiranja dapat menambali lagi lengkapnja uraian saja ini, su- paia keterangan-tambahan itu dapatlah disampaikan kepada sa]a sendiri Kalau perlu kita bersama susun buku ini sekali lagi supaja lebih lengkap lagi. Sebab untuk menguraikan sesuatu iang telah mendjadi hasil pekerdjaan semua, sebaiknjalah dila- kukan setjara bersama pula. Begitulah hendaknja djuga dengan P e ristiw a Dengklok dan djuga dengan peristiw a2 jang menda- huluinja. Untuk kali ini terpaksalah saja tulis dulu dalam bentuk tjatatan ringkas dan lebih bersifat pengalaman sendiri. dilihat dari sudut praktisnja.

Disamping ini, bila ada orang- jang namanja saja sebut nanti, dan mereka merasa keberatan atau tersinggung, itu bu- kanlah maksud saja untuk melukai hati mereka itu semata-mata.

Page 12: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Sekali-kali tidak. Saja terpaksa menjebut nama- untuk memberi teiang kepada lukisan tentang perdjoangan jang berlaku pada saat itu Dan untuk tiap perdjoangan sudahlah hukumnja, bah­wa seialu ada pertentangan, baik jang bersifat kedalam maupun Keiuar, seialu ada nama kawan dan seialu ada nama iang di- tentang. J •

Tapi satu hal harus djuga dapat dimaklumi, bahwa sasaran jang pokok jang kita semua tentang selama masa kita didjadjah adalah pendjadjahan itu sendiri. Dan pada tingkat waktu itu sasaran pokok dari perdjoangan kita adalah : fasisme Djepang. Djadi tentangan kepada jang lain-lainnja, hanjalah karena me* 1 f a?a Pada perdjalanan perdjoangan jang kita lalui. Mungkin pertentangan itu bersifat prinsipiil, tapi mungkin djuga bersifat kurang pnnsipul, seperti salah-pengertian, dsb. Begitu pula dari nama- jang saja sebut sebagai kawan dalam buku ini, mungkin ada djuga jang sudah bukan „kawan” lagi, maklumlah berhu- Dung dengan banjaknja pergeseran2 dan perobahan2 sedjak Peristiwa Rengasdenklok itu.

Dapatkah sekiranja tjatatan ringkas ini didjadikan bahan miormasi tentang salah satu segi perdjoangan (dalam PETA) se-

um Proklamasi ? Atau sebagai bahan kritik untuk perdjo- augan politik dan militer untuk masa2 jang akan datang ? Saia serahkan kepada pembatja.

Dapatkah djuga buku ini didjadikan salah satu bahan un­tuk mengenangkan kepada kawan2 seperdjoangan jang telah mendahului kita dan jang telah pernah duduk dibangku sekolah pernah dilempcleng bersama oleh Djepang, pernah berdjalan bersama dalam satu barisan untuk mendjemput kedatangan pa- sukan musuh jang hendak memperkosa Tanah-Air, Bangsa dan Rakjat kita ? Mereka sudah tidak lagi berada disamping kita karena mereka telah meninggalkan diri sebagai korban3 perta- ma dimedan pertempuran. Mereka ditewaskan oleh peluru" Die pang, Belanda dan Inggris. Tapi mereka meninggalkan pesan jang mereka tuhs dengan darahnja sendiri ditiap medan per tempuran: Aku tewas karena hendak memberi djalan kepada kamu sekahan untuk mentjapai kemenangan terachir atas mu buh-musuli Tanah-Air, Bangsa dan Rakjat.” Kita saluut kenada

terachh- Uu! berdjandji untl,k mendapatkan kemenangan^ jang

Penulis.

l - l - ’55 .

Page 13: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

BAGIAN KE-I: PERDJOANGAN DALAM PETA.

1. LATIHAN-SYODANTJO KE-II Dl BOGOR.

Bulan Mei sampai bulan Agustus 1944.

Di Kyoikutai (sekolah dan latihan) Bogor berlangsung la- tihan Syodantjo (komandan seksi) jang kedua. Disini terdapat berbagai golongan pemuda, umumnja peladjar dari tingkat se­kolah rendah sampai sekolah menengah tinggi (SMT). Disam- ping mereka terdapat djuga kijai2, guru2 sekolah agama dan bekas2 pegawai kantoraan. Latihan jang kita ikuti adalah untuk bagian ipan (lapangan), lamanja empat bulan. Sementara itu, dimulai pada waktu jang sama, diadakan djuga pendidikan un­tuk mendjadi Syodantjo Yugeki jang menempuh waktu delapan bulan. Yugeki dapat diartikan seperti F.P. (field preparation) atau persiapan untuk pertahanan rakjat dan perang-gerilja

jang luas.Disamping latihan untuk Syodantjo ini, diadakan djuga la­

tihan untuk Tjudantjo (komandan Kompi) selama dua bulan. dan latihan untuk Daidantjo (komandan Bataljon) jang berlang­sung hanja dua minggu lamanja.

Dilihat dari situ sudahlah djelas, bahwa Djepang lebih ba- niak mempersoalkan politik daripada ketenteraan jang sesung- guhnja untuk PETA itu. Tapi karena PETA djuga harus mampu sebagai tjadangan Rikugun (Angkatan Darat), maka latihan un­tuk Syodantjo jang mestinja harus bertanggung-djawab kepada kesatuan seksi alias kesatuan-tembakan (vuureenheid) jang ter- ketjil, boleh dikata komplit, hanjalah harus ditjapai dalam tempo iang begitu singkat. Dengan sendirinja otak Syodantjo harus di- seret dengan segala kekerasan untuk sampai kepada batas waktu jang telah direntjanakan itu.

Disamping kekerasan itu Djepang memerlukan djuga ke- kedjaman kalau- Syodantjo masih kurang taat kepadanja.

Latihan PETA jang kedua ini, dan kali ini dipimpm oleh kapten Yanagawa, jang sangat tjerdik, tapi djuga sangat terke- nal kekedjamannja, adalah lebih berat d a r i p a d a latihan lain-nja Minum air-kotoran dari kali dibelakang pabrik karet ,,Gooa Year”, ditengah-tengah latihan jang djemu itu, bukanlah sesuatu

9

Page 14: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

^*a(*a bulan Djuli, djadi di-tengah2 masa latihan 1 / ? u^ai ^peleton 11)/Dan Sai Tjutai (kompi III) telah di

sasen (disuruh bertekuk lutut) dari djam 7 malam sampai pagi karena pakaian, putis, bajonet dan petji dari Hantjo Watanabe telah dibuang orang kedalam tempat buang kotoran (W.C.) bctr. thalik Hasan jang membuangnja, telah dipukul habis2an ningga pmgsan, mukanja bengkak dan ke-biru2an. Chalik Hasan hampir ajhukum mati, karena : menghilangkan pakaian seorang tentera, berarti menghina orangnja dan menghina Rikugun (Ang- Katan Uarat). Dan spesial menghina petji jang ada bintang-ku- ningnja, berarti menghina Tenno Heika (Kaisar).

Selama latihan itu djuga telah tewas tiga orang. Mereka ajatuh dalam latihan- dasar-peperangan. Berat-badan saja sen­diri turun dan 67 kg. mendjadi 60 kg.

v „ kekerasan dan kekedjaman dari pihak Djepang serta pel-

hfh mJITtfi?-? ? n ^ n| . dialami Para siswa selama latihan, hanja- <an tudjuan- oportunis dari sekian banjak „tjalon

nprtnncy tUm “ asuk latillan memimpikan beenkap danm in n ow ' ~ serte membuat mereka lebih bersatu denganku ^pknlnh h ^an ■)an^ sen§ adja meninggalkan bang-s u k a n \p W *f T ? ? untuk ment3ari sendjata dan pa- sukan sebagai modal pertama untuk memberontak terhadap Dje-

10

PERPUSTAKAATT

Page 15: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

2. DAI DAN PURWAKARTA.

Pada bulan September 1944, bertepatan dengan bulan Puasa, Dai Ni Daidan Djakarta Syu (Bataljon ke-II, Keresidenan Djakarta) berdiri di Purwakarta. Untuk mendjabat Daidantjo (Komandan Bataljon) ditetapkan Surjodiputro, seseorang jang sudah berusia landjut. Ia dibantu oleh suatu Daidan Honbu (Staf Bat.) Jang mendjadi Daidan Fukkan (Adjudan Staf) adalah Syodantjo Mursid. Disamping Daidan Fukkan ini terdapat djuga Syodantjo2 Clalik Hasan, Marwoto, Sukarna dan Sutedjo.

Daidan ini terdiri dari 4 Tjudan (kompi). Tjudan terbagi dalam Syodan2 (Seksi2). Dan Syodan terdiri dari Bundan (regu2). Tjudan ke-I dipimpin oleh Tjudantjo (komandan kompi) Setiadi.

S y o d a n tjo 2- n ja :

k e - I H alim k e - I I S a m ira h a rd jo k e - I I I S u trisn o

T ju d a n k e - I I d ip im p in oleh T ju d a n tjo S ubeno.S y o d a n tjo 2- n ja :

k e - I S u h a r ja n a k e - I I U m a r B a h sa n k e - I I I A ffan

T ju d a n k e - I I I d ip im p in oleh T ju d a n tjo S u m arn a .S y o d a n tjo 2- n ja :

k e - I A m ir H u sin k e - I I S id ik k e - I I I R o n g g o m u rat

T ju d a n tjo k e -IV d ip im p in oleh T ju d a n tjo T je tje p P ra w ira d in a ta .S y o d a n tjo 2- n j a :

k e - I A b d u hk e - I I K am a lk e - H I A ch ja r.

Daidan Purwakarta ini mempunjai kekuatan atas l.k. 600 tenaga2 perwira, bintara dan pradjurit2 bawahan.

Dilihat dari sudut politik, Daidan2 itu (ada 81 se-Indonesia) didjadikan oleh Djepang sebagai pendorong untuk perlawanan Rakjat terhadap musuh2 Djepang. Oleh sebab itu, maka Djepang tidak begitu mementingkan sjarat2 militer-tehnis bagi Daidantjo

11

Page 16: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

dan Tjudantjo, tapi mereka ini lebih2 dipergunakan sebagai „propagandis-propagandis” politik-militer.

Dilihat dari sudut perentjanaan atau strategi peperangan Djepang, Daidan2 itu dimaksudkan sebagai pasukan2 teritorial dan tjadangan bersendjata daripada Rikugun (Angkatan Darat Djepang) dalam menghadapi kemungkinan penjerbuan dari pa- sukan-pasukan Sekutu (Amerika, Inggeris, dll.) kedaratan Indo­nesia. Dengan bergeraknja Daidan2 Peta, diharapkan nanti ber- geraknja djuga Seinindan dan Keibodan dan dengan melalui tenaga- ini. bergeraklah seluruh Rakjat Indonesia menghadapi musuh2 Djepang. Dalam pada ini Yugeki-tai dengan Yugeki- syo- dantjonja menjempurnakan segala persiapan tadi itu. Itulah kon- sepsi atau pengertian Djepang, dalam masalah pertahanan Rakjat untuk Indonesia, seperti djuga untuk riegeri2 Asia lainnja jang sudah didjadjahnja.

Dilihat dari sudut kepentingan taktik, pasukan2 PETA, ter- utama sjodan- ditiap Daidan itu, boleh dikata, tjukup dilengkapi oleh latihan2 dan persendjataan jang elementair (dasar) dari infanteri, seperti granat, pistol, senapan, pistol-mitraljur, sena- pan mesin ringan (Keikikandju), senapan mesin berat (djuki- kandju) dan mortir.

Oleh karena itu syodantjo-, lepas daripada ketjakapan sub- jektifnja masing-, pada umumnja sudah mentjukupi sjarat2 prak- tis sebagai pemimpin kesatuan-tembakan dan penempur jang terketjil.

Disamping Daidantjo ditempatkan seorang opsir Djepang jang mendjabat Seinin Sidokan (Pelatih tertua). Ditiap Tjudan diadakan Sidokan (pelatih), dan Sidokasikan2 (kader2 pelatih). Untuk Daidan Purwakarta hanja diadakan Seinin Sidokan dan hanja dua sidokan, dan lain2nja sidokasikan2. Untuk meng- awasi persendjataan ditempatkan seorang Djepang pula.

Untuk Tjudan kita ditempatkan Letn. Matsumura. bekas pe­latih kita djvigi sewaktu di Bogor. Sidokasikannja : Sato, kopral.

Sikap Djepang di Daidan Purwakarta, dibanding dengan dilain2 Daidan boleh dikata lunak. Ini tidak berarti. bahwa di Daidan Purwakarta tidak terdengar „Bakero” (tolol). Tempe- lengpun pernah terdjadi kepada beberapa bundantjo dan Pra­djurit.

Mula2 hubungan Syodantjo dan Budantjo umumnja kurang baik. Bundanljo2 jang agak terpeladjar merasa tidak kalah oleh Syodantjo. Sebaliknja Syodantjo merasa djadi ,,opsir resm i”. Bundantjo2 Purwakarta semuanja telah mendapat latihan chusus

12

Page 17: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

di Purwakarta. Salah seorang bekas pelatih mereka adalah Syo­dantjo Singgih, jang kemudian ditempatkan di Daidan Djakarta.

Hasil3 pendidikan Singgih tadi kepada para Bundantjo agak- nja telah membangkitkan pula semangat-anti-Djepang. Kesadar- an ini tampak sekali pada grup Bundantjo jang agak terpeladjar, seperti Sunarjo, Sugeng, Sukandar (Djawa), Sukandar (Sunda), Sutema, dll.nja.

Dalam tempo beberapa minggu sadja hubungan Syo-dan Budantjo mendjadi baik. Dan makin lama hubungan itu makin erat. Itu tiada lain disebabkan, karena adanja saling mengerti didepan sasaran jang sama, jaitu : Djepang.

Hubungan Syo-dan Bundantjo disatu pihak dengan Dai-dan Tjudantjo dilain pihak, untuk waktu jang lama, kuranglah be- gitu erat Edjek-mengedjek dan setrap-sabot meliputi hubungan itu Banjak diantara Syodantjo jang irihati terhadap Tjudontjo karena Tjudantjo mendapat perumahan jang lajak. Begitu djuga para Tjudantjo mula2 kurang menimbulkan saling-mengerti da­lam pergaulan dengan Lawahannja, dan terlalu bersikap „resmi diluar kedinasan. Daidantjo Surjo tampaknja sangat terpengaruh oleh Daidantjo Mr. Kasman di Djakarta, jang lebih mempersoal- kan agama daripada ilmu militer. Akibatnja Pa Surjo sering mempergunakan agama sebagai „pentung-pemukur terhadap kenakalan- Syo-dan Bundantjo, jang umumnja masih sangat mu- da dan romantis itu. Sebaliknja para Syo-dan Bundantjo me- mandang Mr. Kasman dan Pa Surjo sendiri titjak lebih dan tidak kurang hanjalah sebagai „penghulu-” Daidan, dalam artian jang baik niaupun jang mengetjewakan.

Hidup kita jang tiap hari dan tiap malam terkurung oleh paear Daidan dan jang senantiasa diawasi oleh Djepang itu, sering- memberi kesan seperti kita berada dalam kamp tahanan. Untunglah kita masih dapat memungut untung, karena kita di- perkenalkan dengan disiplin dan latihan ketenteraan Djepang f a n e diauh daripada lunak itu. Sementara itu, suara keirei (hor- mat) iang tiap detik memasuki telinga kita dengan amat keias- nia pada setiap kali seorang Syodantjo, Tjudantjo, dan Sidokan melalui kumpulan Pradjurit, dan mentjapai puntjaknja sebagai dieritan sekeras petir dari setengah Daidan jang ditudjukan ke­pada Daidantjo atau Seinin Sidokan, semua itu merupakan musik iang mati dan mengkesalkan hati. Tapi perasaan uu ^ n g k m akan berlainan, bila tekanan hawa Djepang itu sudah hiiang. Itulah sebabnja maka tiap hati jang menolak kematian clan Ke- bekuan senantiasa memberontak dan tidak djarang mengajun- kan kakinja jang terlatih itu untuk lebih lama bergaes (berli-

13

Page 18: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

bur) daripada djam2 jang telah ditentukan, atau diperpandjang- nja hari gaes itu jang hanja satu kali seminggu itu (hari Djum- ’at). Ada djuga usaha2 untuk menerobos pagar-Daidan pada waktu2 jang tidak sjah, dan kesemuanja itu hanjalah untuk menghirup hawa-bebas jang ada dalam pergaulan masjarakat diluar Daidan.

Dalam waktu2 gaes atau waktu2 bolos itu kita lihat ang- gota-anggota Daidan dirumah-rumah keluarganja, direstoran2 Pa Endjum, Mang Endang dan Bung Suratman, dirumahnja pen- djahit ,,Maharaya” atau dirumahnja Ibu Djua Singawinata. Ibu Djua banjak memberikan bantuan moril. Dirumahnja, kita sa- ling mentjeriterakan keadaan keluarga masing2 jang ditinggal- kan, kita bermakan-makan seperti dirumah orang tua sen d iri; dan lebih daripada itu kita disana bebas mentjatji-maki Djepang^ bebas merunding-rundingkan rentjana perlawanan terhadap Djepang, hal jang belum tentu dapat kita lakukan disetiap ru- mah. Dan inilah sebenarnja jang membikin kita tiada hentinja untuk berterima kasih kepada keberanian dan keichlasan Ibu Djua itu.

Dirumahnja Ibu Djua itu, sering saja mengadakan renungan lentang masa jang akan datang, dan berusaha menangkap bebe- rapa garis dalam situasi politik dimasjarakat kita. Ini tidak se- begitu mudah, karena kita di Daidan pada umumnja sangat terisolasi dari pengetahuan uraum, djarang menerima batjaan2 jang berarti, dan radio adalah asing di Purwakarta itu. Hubung- an Daidan satu sama lain kurang erat.

Barang siapa jang hendak banjak mengetahui tentang ben- tuk-bentuk perdjoangan diluar Daidan sendiri, terpaksa harus mendobrak taktik-isolasi dari Djepang itu. Itulah sebabnja, ma~ ka saja sendiri dengan keras berusaha untuk mentjari teman2 seperdjoangan dilain Daidan, atau dalam masjarakat umum.

Achirnja berbagai tjorak dan garis politik di Indonesia jang saja pada waktu itu dapat tangkap, jalah sbb. :

— politik-kolaborasi dengan Djepang setjara sungguh2.

— politik-kolaborasi dengan Djepang untuk menarik ke-untungan dalam melawan kolonialisme Belanda dan mengharapkan kemerdekaan dari Djepang.

— politik melawan Djepang, diluar aparat2 Djepang.

-- politik melawan Djepang, didalam aparat- Djepang.

14

Page 19: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Politik melawan Djepang diluar dan didalam aparat Dje­pang, dapat djuga dibagi dalam dua watak. Watak jang pertama adalah watak kolonialis atau jang mengabdi kepada pemerintah Belanda dan NEFIS (dinas rahasia Hindia Belanda) jang ditem- patkan dibawah siasat SEAC (Komando Serikat di Asia-Teng- gara).

Watak jang kedua adalah watak revolusioner (anti-pendja- djahan) dalam variasi nasional dan internasional, burgelijk (bor- djuis) dan kerakjatan.

Semua garis politik dan watak2nja djuga bertjermin dalam tiap Daidan. Tapi karena sebagian besar anggota PETA, ter- utama dari syodantjo kebawah, adalah dari golongan Rakjat (menengah dan bawah), maka pada umumnja pemuda- PETA lebih banjak didjiwai oleh Tengku Umar, Diponegoro, perdjo­angan S.I. dan di Djawa-Barat chususnja oleh pemberontakan tahun ’2 6 / ’27 (Tjiamis, Banten). Api pemberontakan di Singa- parna (’43) djuga belum lagi dingin dalam tubuh PETA Djawa- Barat, dan kemudian mendjadi hangat kembali oleh peristiwa Blitar (Februari ’45).

Gerakan NEFIS dan gerakan militer Belanda lainnja, me- mang kurang dalam PETA, tapi diluar dapat dirasakan adanja dan telah pernah membahajakan PETA.

Suatu hari kita dapat kabar, bahwa di Bandung terdjadi penangkapan atas dirinja seorang wanita Indo-Belanda oleh Kenpei dan Yugeki-Syodantjo. Dari dalam larangannja terdapat setjarik kertas jang memuat instruksi-pembunuhan atas 2000 pemimpin Indonesia dan lima orang Syodantjo. Apakah berita itu betul atau isapan-djempol dari Kenpe sendiri, belum dapat kita pastikan. Hanja dalam bulan itu djuga (kira2 achir tahun 1944), semua Syodantjo diinstruksikan oleh Daidan untuk me* makai pistol, kemana sadja mereka pergi.

Jang njata, PETA mempunjai rival (saingan) dalam per- djoangannja melawan Djepang.

Taktik Djepang dengan menggunakan dan memperbesar semangat anti-Barat dan memperbesar semangat Indonesia, ser­ta menanam dengan paksaan semangat Asia untuk Bangsa Asia,— jang sebenarnja adalah Asia untuk Djepang, — hanja untuk melantjarkan perampokan atas segala hasil bumi dan tenaga Indonesia, dengan tidak disengadja olehnja telah membawa aki- bat jang baik djuga bagi Bangsa Indonesia sendiri.

Tekanan hidup Bangsa Indonesia menambah semangat ber- satu diantara Bangsa itu sendiri, menambah kekalnja pertalian

15

Page 20: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Icekeluargaan antara PETA, dan Rakjat dan Barisan- lainnja jang telah diberdirikan seperti Barisan Shuishintai alias Pelopor dan Seinendan serta pula Keibodan, jang semula diperuntukkan mendjadi kaki-tangan polisi Djepang.

Tekanan2 hidup inilah, jang menjebabkan pula terus tum- buhnja djiwa perlawanan terhadap Djepang.

— G y u h ei R e n g asd e n g k lo k —

16

Page 21: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

3. TJUDAN RENGASDENGKLOK.

Bulan Desember 1944.

Daidan Purwakarta mementjarkan pasukan2-nja atau Tju- dan-Tjudannja sesuai dengan rentjana pertahan Djepang.

Tjudan ke-I dibawah pimpinan Setiadi ditempatkan di Tji­lamaja, Tjudan ke-II dibawah pimpinan Subeno menduduki Re- ngasdengklok, Tjudan ke-III dibawah pimpinan Sumarna dan Tjudan ke-IV dibawah pimpinan Tjetjep Prawiradinata tetap di Purwakarta.

Dihubungkan dengan kemungkinan pendaratan Sekutu dari djurusan Lautan Djawa, maka Tjudan2 Tjilamaja dan Rengas- dengklok harus dapat menerima stoot pertama. Oleh karena itu sebelum keadaan genting terdjadi, maka tugas Tjudan jang utama adalah pendjagaan (keibi) pantai. Dihubungkan dengan kemungkinan2 infiltrasi, sabotase dsb., kedua Tjudan itupun mempunjai tugas mendjaga djembatan- penting dan mengawasi mulut2 sungai. Djuga terhadap bahaja udara diadakan taeku- kansisyo-taeku-kansisyo (pos- pengintaian udara), jang terpen- tjar ditempat2 jang dianggap penting. Dengan demikian Tjudan kita sendiri menaruh pos-nja di Sungai-buntu untuk mendjaga pantai, di Tjabangbungin untuk mendjaga mulut kali Tjitarum, di Kedunggede (Tandjungpura) untuk mendjaga djembatan-be- sar Tjitarum, di Pedes dan di Krawang untuk mendjaga udara.

Garis jang kedua, djadi dibelakang Dengklok dan Tjilamaja, langsung diawasi dan dipertanggung-djawabkan oleh pasukan2 Djepang jang berpusat di Tjikampek dan diperlengkapi oleh meriam dan mortir.

Dari situ kita lihat, bahwa Djepang mengambil dua keun- tungan. Ekonomis dalam menghadapi pendaratan musuh. karena pengorbanan pertama akan dilakukan oleh pasukan2 anak-negeri. Dan keduanja, dalam kemungkinan PETA memberontak ia sudah dalam posisi memetjah kekuatan PETA, jang sebagian berada di Dengklok dan Tjilamaja dan sebagian lagi berada di Purwa­karta dengan mempunjai alat2 transport jang terbatas sekali. Dari situ djuga kita lihat, bahwa kemampuan taktis daripada Daidantjo praktis hilang (uitgeschakeld). Oleh karena itu ke-

17

Page 22: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

dudukan Daidantjo oleh Djepang hanja diperlakukan dalam saat jang belum aktif, sebagai suatu fungsi politik untuk member! semangat kepada anak-buahnja.

Sebaliknja bagi kita di Dengklok, dalam plan pemberon­takan ada djuga beberapa keuntungan strategis. Pertama, letak- kedudukan Dengklok dengan daerah Udjung-Krawangnja me- rupakan daerah-belakang sebelah Timur dari Djakarta, dengan demikian baik sekali untuk didjadikan pangkalan-mundur ba^i perdjoangan di Djakarta, bilamana perlu. Kedua, kedudukan ki­ta baik sekali untuk didjadikan pangkalan-melangkah guna mengadakan penjerangan atau penerobosan (penetrasi) melalui djalanan2-kaki ke Djakarta, bilamana perlu. Ketiga, Dengklok bersama dengan Tjilamaja sebenarnja sudah dalam posisi meng* antjam terhadap posisi Djepang jang di Tjikampek. Keempat. pos2 kita jang tersebar itu, pada saat pemberontakan terdjadi, dan pada perentjanaannja djuga, sudah otomatis mendjadi pos* propaganda jang dapat menjebarkan tudjuan2 pemberontakan keseluruh Rakjat didaerah Udjung-Krawang jang berdjumlab lebih daripada setengah djuta itu.

Itulah jang memberi kemungkinan kepada suksesnja peni- berontakan ditempat ini sekalipun dalam waktu jang terbatas. Dan dengan bantuan kawan2 didalam dan luar Daidan di Djawa- Barat, pasti seluruh Djawa dapat terlibat dalam pemberontakan* Begitu pula kalau semua itu tjotjok dengan letusan-politik di- pusat-negeri, jaitu di Djakarta, kemungkinan2 makin tidak ter­batas. Disamping ini Rakjat sudah satu tahun meninggalkaii simpatinja kepada Djepang dan sudah beralih kepada situasi revolusioner jang makin meningkat. Rakjat djemu kepada pen- djadjahan dan membutuhkan : negara jang merdeka.

Kesana Tjudan Dengklok pun menudju.

18

Page 23: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

PETA KASAR:KEDUOUKAN R E N G A S D E N G K L O K

PURWAKARTA

19

Page 24: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Susunan Tjudan Rengasdengklok.

Tjudan kita terdiri dari komando, staf (Honbu) dan 3 pa- sukan (Syodan). Komando dipegang oleh Tjudantjo Subeno. 1 didampingi oleh Sidokan Matsumura (berpangkat Syoi atau ie nan dua) jang mendjadi pengawas dan pelatih daripada lju • Matsumura kemudian mendapat bantu dari kopral Sato, ja mendjabat Sidokasikan.

Honbu dengan bagian2-nja disusun dan diperlengkapi denu- kian praktisnja hingga sewaktu-waktu dapat mobil. Dengan mikian Tjudantjo dengan Honbunja dalam saat peperangan pat merupakan suatu grup komando jang mobil. Honbu Oipin pin oleh seorang Bundantjo tertua (tertjakap) jang kert^ g ka Sikihantjo. Sikihantjo Tjudan II jalah Sdr. Martono. Honbu d bagi dalam beberapa bagian :

1. B agian se n d ja ta d a n m esiu2. k eu angan3. m a k an a n d an d ap u r4. p ak a ia n5. k eseh atan6. k u r ir7. tro m p e t

d ip im p in o leh B u d a n tjo K o m ir.S o sro su ro jo .

Id ris .R o d ja ’i.A rsali.G y u h e i Sui'ja- Azis.tro m p et i » » » — . %

T ju ja k u a ta u d ju ru -b a h a sa — Sdr. D ju n a e d i (s e tin g k a t B u n d a n tjo ; .

Syodans

Syodan I (Syodan D juki, m itr. 12,7) — S y d an tjo S u h a rja n a . B u dan I — B u d an tjo S u k arn o ~ m im p in D ju k i.

„ n — „ K a rla n — „ „I I I _ „ S ak ik — „ S en ap a n .

Syodan II (S yodan tja m p u ra n ) — S y o d an tjo O em a r B ah san . B u dan I — B u d an tjo S u k a n d a r — m im p in D ju k i

„ i i __ „ N gadam — „

IIIIV

S idikS ja rifA ffandi

K eik i(m itr . rin g an )-S e n a p a n .S en ap a n .

20

Page 25: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

S y o d a n tjo I I I (S y o d an S e n a p a n ) — S y o d a n tjo A ffan .B u d a n I — m im p in S en ap a n . — B u d a n tjo H a s a n

» ^ — »> » — „ M a n a n» 11 — »» » — „ K o sim

Tiap Bundan terdiri antara 9 a 11 Gyuhei (Pradjurit). De­ngan demikian djumlah tenaga Tjudan seluruhnja ada l.k. 150 orang.

21

Page 26: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

4. ORGANISASI PEMBERONTAKAN DALAM TJUDAN.

Achir bulan Djanuari 1945.

Pada suatu malam setelah achir t e n k o (appel), <jengan mengambil tempat diruangan Honbu, ketiga s yot^ | o diengai sebagian besar Bundantjo jang sedang ada Padartw^ t^ ^ ^ ^ rf11 berkumpul dan menjatakan tekadnja bersama guna memberon tak terhadap Djepang. Mereka menjetudjui pula untuk meng- ikatkan diri dalam sebuah organisasi, jang bernama „Sapu Mas (disingkat SM), sebagai landjutan daripada organisasi perla- wanan „Gouden Bezem” (disingkat GB) terhadap BelaJ ^ a c*Hlu ’ GB itu terdiri dari pemuda2 peladjar dan DJfk,a^ . ^ n ngsara (sebagian anggota ffP I) dan jang muta- o l jsedjumlah 14 orang pemuda peladjar, pada tgl. 2 Djum 194Udi Djatinegara.

Dengan tegas SM menjatakdn maksud dan tudjuannja, un­

tuk :

1. membela Nusa dan Bangsa dari setiap pendjadjahan, vvalaupun harus dengan pengorbanan jang sebesar-De-

sarnja.

2. berdiri dibelakang setiap perdjoangan dan pemimpin2 jang sungguh- mau membela nasib Rakjat dan memer- dekakan Tanah-Air.

Jang hadlir pada waktu itu memperkuat persetudjuannja dengan menaruh tanda-tangannja masing-.

Tak lama setelah itu organisasi tersebut mendapat tambahan anggota dari beberapa orang dikalangan Syo-dan Bundantjo di­lain- Tjudan. Dnngan itu semua perdjoangan didalam PETA, Daidan Purwakarta, makin tegas dan makin dapat dipertang* gung-djawabkan. Begitu pula organisasi makin lama makin me- luaskan pengaruhnja djuga kekalangan luar PETA guna meng-

22

Page 27: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

himpun bantuan dan tjadangan jang sangat diperlukan dalam perentjanaan pemberontakan. Dalam bentuk kelompok2 ketjil SM berangsur-angsur melebarkan sajap, kepelajaran (Djawa Un- ko), ke Ika Daigakko (sekolah tabib tinggi), ke Purwakarta, ke Bandjar, dan kelain-lain tempat.

DI Rengasdengklok sendiri SM diperkuat oleh pemuda2 Sei- nendan dan Keibodan. Rapat- rahasia diadakan biasanja dirumah- nja salah seorang pemimpin Pemuda itu.

Dengan adanja kelompok- tadi itu, maka situasi peperangan diluar Djawa dan situasi perdjoangan ditiap- kota, terutama di Djakarta, sedikit banjaknja dapat diikuti. Aktiviteit daripada kelompok- itupun tidak sedikit sumbangannja, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi.

Pada suatu hari dalam bulan Februari 1945, telah terdjadi suatu kontak antara salah sesorang anggota kita dipelajaran de­ngan Kenpei. Anggota kita itu kemudian dibawa kepelabuan Pandjang, Sumatra, dan dipukul bertubi-tubi. Namun SM tetap gelap bagi Djepang.

Organisasi SM hanjalah suatu registfasi (pentjatatan) untuk dapat mengukur dengan lebih pasti tentang tenaga- jang lang- sung dapat dipertjajai guna nantinja dapat memberikan pukulan2 jang pertama. Dengan melalui kelompok-nja dapat djuga dike- tahui bahaja- disekitar jang akan mengantjam perdjoangan Bangsa Indonesia umumnja. Tudjuan organisasi tidak dirahasia- kan kepada Rakjat, dimana sadja mereka didjumpai.

Moril, Disiplin, Latihan dan Persatuan dengan Rakjat.

Setelah SM dapat diberdirikan di Tjudan, maka kemudian menjusul persoalan- bagi Pradjurit, seperti soal moril, disiplin, latihan dan persatuan dengan Rakjat setempat jang memerlu- kan pemetjahan jang baik.

Moril Pradjurit tidak sadja ditinggikan oleh disiplin dan latihan, tapi djuga oleh pendjelasan- politik, tentang keburukan- Djepang dan tentang perlunja kita mempunjai Negara jang mer- deka dengan Tentara Kebangsaannja. Tapi disamping itu njanji- an-njanjian dan sadjak-pun tidak ketjil bantuannja untuk me- melihara dan menggelorakan semangat perlawanan. Salahsatu sadjak jang digemari dan sering dinjanjikan dalam marstempo, berbunji demikian :

23

Page 28: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

(I1 1. Marilah Pemuda Indonesia

Menjerbu kedalam barisan,Barisan Pembela Indonesia,Tanah-air jang kaja-raya.Tjantumkanlah didalam h a ti:Kita merdeka atau mati.„Sukarela” akan membuat riw ajat' Menggontjankan seluruh djagat.

II. Berdjoang, berperang rakjat semua Bersama dengan „Sukarela”Barisan Pembela Indonesia,Tanah-air jang kaja-raya.Hadapilah sendjata musuh Dengan hati kokoh dan teguh „Sukarela” akan membuat riwajat Menggontjangkan seluruh djagat.

Jang agaknja lebih populer dan dinjanjikan dengan irama rumba, berbunji seperti berikut:

Gyugun dari Rengasdengklok Kuat dan brani sifatnja Tapi djuga suka mabok Kalau melihat Djepangnja.

Ref. : Karena telah lama ditahannja Dalam sangkar perdjoangan Menantikan pembrontakan.

Pada umumnja pembuatan sadjak2 dan njanjian2 itu tidak banjak memperdulikan soal2 teknik atau seni, pokoknja asai dapat membangkitkan semangat pemberontakan. Dalam pada itu njanjian2 tentara Djepangpun bajrjak kita robah isinja, sehingga mendjadi sindiran dan edjekan kepada tentera Djepang itu sen­diri.

Pradjurit pada umumnja sangat menggemari kesenian dae; rahnja sendiri, terutama pentjak. Ada baiknja, sebab dengan ini mereka meninggikan militansinja sendiri.

Disiplin di Tjudan boleh dikata tjukup tinggi. Tapi untuk menanamkan disiplin itu, sering2 kita sendiri keterlaluan. Tem- peleng bukanlah soal jang aneh, satu-nja tjara dan tradisi Dje­pang jang kita ambil sonder kritik. Pada waktu itu kita pandang,

24

Page 29: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

bahwa tempeleng adalah obat jang mustadjab untuk menanam- kan suatu disiplin tentera. Kemudian kita sesalkan perbuatan dan tjara2 itu.

Latihan- diperbanjak dan disempurnakan, siang dan malam, serta ditudjukan sebagai persiapan untu berontak pada saatnja. Kepada Pradjurit senantiasa dibajang-bajangkan sebagai sa- saran : kekuasaan, aparat dan kedudukan Djepang. Kota Re- ngasdengklok harus dapat dikuasai setjepat-tjepatnja. Perlawan- an Rakjat dengan intinja PETA harus mendjalarkan pembe­rontakan keseluruh Djawa-Barat, keseluruh Pulau Djawa, kese- luruh Nusantara. Latihan- ditudjukan kesana. Oleh karena itu rentjana latihan jang diterima dari Daidan dan Sidokan terpaksa kita buang, ketjuali jang mengenai gerakan2 dasar. Pradjurit dilatih untuk dapat berpidato.-

Sementara itu jang mendapat perhatian istimewa pula jalah masalah persatuan antara Tjudan dan Rakjat. Pada umumnja langkah pertama jang menudju kesitu adalah pergaulan. Dan soal ini boleh dikata memuaskan. Rakjat Dengklok jang begitu melarat sudahlah membentji Djepang, dan ini sangat memu- dahkan pergaulan dan persatuan. Sementara itu tidak sedikit dari penduduk jang senantiasa berharapan mempunjai seorang Pradjurit Sukarela sebagai menantu. Perkawinan2 ini mendekat- kan Tjudan dengan keluarga si-istri jang bersangkutan. Disam- ping itu, djuga pemimpin2 Tjudan sendiri setjara langsung banjak bergaul dengan golongan- dalam masjarakat setempat itu. Sdr. Subeno sangatlah dekat dengan orang2' atasan dikalangan polisi dan pamongpradja ; Sdr. Affan tjukup populer dikalang­an Kaum agama. Sdr. Suharjana, Sdr. Komir, Sdr. Sukandar, Kosim dan Budantjo2 lainnja memperat pergaulan Tjudan de­ngan luar melalui lapangan olah-raga. Semua tjara dan bentuk- bergaul itu merupakan faktor dan bahan2 untuk dapat diting- katkan kepada pergaualan jang lebih berisi, kepada penjusunan tenaga2 inti dan pentjatatan tentang tenaga2 tjadangan untuk persiapan pemberontakan itu.

Pengaruh Peristiwa Blitar.

Pada tgl. 14 Pebruari 1945 pemberontakan Blitar meletus, Apa jang sesungguhnja terdjadi, dan bagaimana djalannja pe­ristiwa tidak banjak kita tangkap. Pada umumnja kita di Daidan tidak menerima surat2 kabar atau batjaan apapun djuga. Dan umumnja kehidupan PETA terisolasi dari kabar- dan kedjadian- di luar. Berita jang kita tangkap dari luar mengatakan, bahwa

Page 30: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Djepang sudah selesai dengan menindas Blitar : Seorang Tju­dantjo dan beberapa Sjodantjo serta Bundantjo dihukum mati, beberapa Bundantjo dihukum berat. Umumnja semua rnenda- pat hukuman ; Supriadi masih sempat lolos.

Berita mengenai peristiwa Blitar ber-angsur- mengombak ketiap Daidan dan meninggikan semangat dikalangan PETA. Bagi kita di Dengklok, peristiwa Blitar mendjadi peladjaran, dan mendjadi perhatian, bahwa methode perlawanan harus diper- baiki. Pokoknja, asal Rakjat kita menang.

26

Page 31: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

5. MEMBUAT PERKUBUAN DI BALONGGANDU.

Bulan Maret 1945 .

Syodan saja diberi tugas untuk membikin djindji2 (parit2 dan kubu-) disekitar Tjikampek. Rumah seorang pengusaha-be- ras Tionghoa di Balonggandu, 7 Km dari Tjikampek, Ketjamatan Djatisari, kita duduki untuk keperluan markas kita. Beberapa ruangari dipakai untuk pekerdjaan2 administratif dan asrama Pradjurit. Tuan rumahnja sendiri berserta keluarganja, diper- bolehkan tetap dan menempati ruangan- disebagian belakang jang masih tjukup besar.

Tak lama kemudian datang pula Syodan Samirahardjo dari Tjikampek dengan tugas jang sama. Untuk dapat mengawasi lantjar atau tidaknja pekerdjaan kita, maka disamping kita di- tempatkan sebagai penasehat, Letnan Nakamura, Sidokan dari Tjudan Tjilamaja.

Pembikinan djindji2 ini dihubungkan dengan makin mun- durnja Djepang dimedan peperangan. Kemadjuan2 Serikat dilaut sebelah Timur Indonesia, mendorong Djepang untuk mengada-- kan persiapan2 peralihan dari offensif kepada defensif. Daerah Udjung-Krawang tidak lepas dari perentjanaan defensif itu. Oleh karena itu antara garis Dengklok — Tjilamaja dengan pusat sen- djata-bantuan Djepang di Tjikampek, Djepang memerlukan pem­bikinan djindji2. Udjung sajap kiri dari sektor Tjikampek ini dipilihnja Kosambi. Udjung sajap kanannja, Tjikalong. Masing2 tempat kira- berdjarak 10 Km dari Tjikampek. Balonggandu jang berada dipertengahan djalan antara Tjikampek dan Tji­lamaja, itulah jang kita pakai sebagai pusat kesibukan. Perku- buan-perkubuannja jang dimuka sampai di Tjikalong dan jang dibelakang sampai di Pengulah, l.k. 3 Km dari Tjikampek. Dihu­bungkan dengan kemungkinan adanja tekanan Serikat kedaerah Udjung Krawang dari djurusan Laut-Djawa, maka Djepang akan memakai Tjikampek sebagai pos-komandonja jang terdepan.

Pembikinan djindji2 disekitar Balonggandu itu bagi Djepang berarti sesuatu tanda kemunduran. Bagi kita kemadjuan. Bukan sadja, karena kita makin mendekati Tjikampek. tapi kita makin dekat pula dengan Rakjat didaerah Tjikampek dan Djatisari.

27

Page 32: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Rakjat disini diromushakan oleh Djepang dan diwadjibkan niem- bikin djindji2 bersama dengan Pradjurit2 PETA. Mereka diasra- makan dipasar Balonggandu, tidur disana dan tiada pemeliha- raan jang baik. Setiap harinja mereka menerima beras dari gu- dangnja Tionghoa tadi, sebanjak i y 2 liter, sebagai upah kerdja jang kadang- lebih dari 7 djam. Uang, mereka tidak terima. Perdjoangan kita untuk merekapun tidak banjak, hanjalah me- ningkatkan djumlah IV 2 liter mendjadi 13A liter, melalui perun- dingan dengan orang Tionghoa-tadi.

Pergaulan antara Pradjurit PETA dengan Romusha baik sekali. Tiap harinja sambil bekerdja keras mereka banjak ber- senda-gurau, tentunja sebagai penghibur hati. Dalam tiap senda- gurau, mereka tidak lupa untuk melepaskan sindiran2, baik halus maupun jang kasar kepada pemerintahan balatentara Dai Nippon. Tapi itu semua tjukup menandakan, bahwa pada tiap hati mereka sudahlah terkandung kebentjian jang dalam ter­hadap Djepang. . '

Dalam waktu membuat djindji2 inilah kita sempat^ bertfe* nalan dengan Pak Sontjo (tjamat) Djatisari. Dilihat dan sudut umurnja, ia sudah tjukup mendapat pensiun. Tapi setelah di- perdalami djiwanja, dapat djuga kita tangkap semangat-bentji- nja kepada Djepang. Dan kata2-edjekan terhadap Djepang sering dilontarkan dari mulutnja, samasekali tidak kalah dengan orang- muda. Begitu djuga istri dan anak Pak Sontjo, jang dua2nja mendjadi anggota Fudjinkai, sangat membentji kepada kekuasa- an jang sedang memerintah pada waktu itu.

Saja tidak banjak mengharapkan akan bantuan physik (un­tuk kepentingan2 operasi) dari mereka itu, tapi saja sendiri jakin, bahwa dorongan moril daripadanja terhadap Rakjat jang sudah panas hati itu, tidak akan sia2 dihari kelak.

28

Page 33: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

6. PERTEMUAN SYODANTJO DI DAI SAN SIREIBU (STAF DIVISI III)

BANDUNG.Bulan April 1945.

Di Bandung diadakan sugo kyoiku ke-III (kursus aplikasi) bagi Syodantjo- didaerah divisi ke-III dengan mengambil tem- pat di Stafnja (gedung H.B.S.).

Pada waktu itu sudah umum, bahwa Syodantjo bentji pada Djepang, terketjuali mereka jang masih tertipu oleh propagan- danja. Lebih2 setelah kedjadian di Blitar. Mereka jang sadar dan bertanggung-djawab hanja mempunjai tekad satu : membalas dendam dan harus menang.

Di Dai San Sireibu ini kita bertemu dengan kawan2 Syodan­tjo dari Banten, Djakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tjirebon,' Tegal, Tasikmalaja, Garut. Beberapa orang memberikan kepas- tian, seperti Sdr.- Ruljaman (almarhum, anaknja Mr. Alisastro- amidjojo), Hadji Abdullah, Sanusi, Amir, Suroto, dll. Masing2 mentjeritakan tentang kedjadian- dan pengalamannja di masing*2 Tjudan dan Daidannja. Sdr. Amir mentjeritakan, bahwa di Dai- dannja (Dai San Daidan Bandung) telah ada pertjobaan beron- tak dibawah pimpinan Syodantjo Rukana. Rukana, katanja, kini dikeluarkan dari Daidan. Pada tiap kesempatan, kita bertukar pikiran dengan tjara jang terus-terang.

Pada suatu rundingan, jang diadakan setelah tenko (appel)- malam, ditekankan, bahwa Dengklok akan memberi tanda per- m ulaan untuk berontak. Kemudian akan disusul oleh lain- Syo­dantjo di-masing2 Daidannja. Djuga ditekankan, bahwa kita ha­rus menolak tjampur-tangan Sekutu dan Belanda kedalam negeri kita. Pokoknja PETA harus mendjadi perintis dari Rakjat dalam pemberontakan melawan Djepang. Plan operasi jang lengkap tidak diadakan, berhubung watkunja perundingan sangat sempit. Teori revolusi pada waktu itu masih boleh dikata sangat kurang. Tudjuan hanja pembebasan Rakjat dan pemberontakan dengan sendjata terhadap setiap pendjajdahan, dalam hal ini, terhadap tentera pendudukan Djepang.

Beberapa waktu setelah perundingan ini, seorang Syodan­tjo dari Daidan Bogor, memberi kabar, bahwa Kenpei telah mentjium adanja perundingan rahasia itu, bahkan sempat mena-

29

Page 34: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

/ nja-nanjakan, nama Oemar Bahsan, umurnja, asal sekolahn]^dll. Tapi tentang lain2, misalnja tentang organisasi S.M. da maksud2 Syodantjo, tidak ditanjakan. Mungkin ada seorang by°* dantjo diantara kita jang memang mendjadi mata2 dan melap kan gerak-gerik kita di Sireibu. Q

Tapi pada waktu itu, latihan sudah ditutup dan para dantjo sudah berada di hotel-Tentera (sekarang : kantor po Taman Merdeka) untuk keesokan harinja berangkat ke masing tempat.

Perlu didjelaskan djuga, bahwa Major Djepang (Watanabe Sosha ?) jang mengkursus kita, pada suatu p e l a d j a r a n mengena pengalaman Djepang di Tiongkok sudah menjindir-njindir, ban- wa banjak diantara Syodantjo- sudah melepaskan sikap persa habatannja dengan tentara Djepang. Itu tidak baik, katanja, sekalipun mungkin banjak kekurangannja pada opsir- D jepang sendiri. Daidan Purwakarta diberikan djuga perhatian, agar aja- ngan terlalu nakal. Syodantjo-, terutama Hadji Abdullah, seDa- hknja menekankan, bahwa kerdja-sama jang baik antara P E 1A dan Djepang, terutama dengan pelatih2 di Djawa, sebenarnja se­nantiasa dikeruhkan oleh opsir- Djepang sendiri. Sangat menjO' lok-mata, bahwa tjara2 Watanabe mengkritik dan menerima kri- tik dari Syodantjo2 itu, adalah sangat diplomatis, ramah dan se- ring-sering diiringi dengan senda-gurau. Apakah itu, karena si- kap-djantan dari Blitar, karena persatuan Syodantjo jang makin luas, ataukah karena ia sudah landjut umurnja dan merasa, bah- v;a Djepang toh tidak mempunjai kemungkinan lagi untuk me- nang ? Kita tidak mau berspekulasi. Hanja kewaspadaan dan ke* teguhan hati harus dipertebal lagi.

30

Page 35: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

7. PERUNDINGAN DI DAIDAN DJAKARTA.

Pada hari Djum’cit tanggal 15 Djuni 1945, diadakan perun- dingan antara PETA Dengklok dan PETA Djakarta.

Djauh sebelum diadakan perundingan itu. kita di Dengklok, senantiasa mentjari hubungan ke Djakarta. Kawan- kita di Ika Dai Gakko (sekolah Tabib Tinggi) Djakarta, jaitu sdr.- Darma- wan alias Jejen, Muljo, Murad, Suwadi, dll.nja senantiasa raem- berikan gambaran- tentang situasi politik di Djakarta. Sebalik- nja kita memberikan pengetahuan2 disekitar perdjoangan dalam PETA dan soal2 militer lainnja. Dari mereka kitapun mende- ngar, bahwa Syodantjo2 Daidan Djakarta senantiasa aktif dalam memberikan latihan- militer kepada para mahasiswa dan pela­djar lainnja. Kita dengar djuga ada golongan pemuda jang di- asramakan digedung Menteng 31, jang sering mendapat tjera- mah-tjeramah politik dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Iwa, Mr. Moh. Yamin, dll. Mereka itulah jang kemudian terkenal se­bagai salahsatu golongan Pemuda jang mengambil peranan jang sangat penting dalam saat sebelum dan sesudah Proklamasi.

Kegiatan dikalangan Bundantjo sendiri untuk mentjari-tjari hubungan keluar tidaklah kurang. Sdr. Sukandar mendjadi peng- hubung dengan Sdr. Singgih di Djakarta. Ada djuga jang kontak dengan Heiho, dengan orang- di polisi dan dengan orang- di­luar. Di Djatisari kita dapat mempertjajai Pa Tjamat. Di Deng­klok, tjamat Sujono Hadipranoto jang sering didatangi Tju­dantjo dapat djuga diharapkan. Begitu pula pemimpin2 polisi setempat seperti Sdr. Rosadi dan Kosim tidaklah membahaja- kan, Sdr. Rosadi kemudian diganti oleh Sdr. Affandi Sutisnami- djaja dan ini lebih memberi harapan.

Di Tjikampek kita kontak dengan Kang Winata. Daripadanja kita dapat menangkap adanja kegiatan dari Sdr. Wikana.

Di lain-' tempat, seperti di Purwakarta, Tasik, Bandjar, kita punja hubungan2 dengan orang2 jang sudah sadar. Sdr.2 Hadi Bey dan Sataria tidak ketjil bantuannja pada kita. Di Bandjar kita mengadakan perundingan antara Syodantjo Tisna, Sdr. Ojon dan saja sendiri untuk meneruskan perdjoangan melawan Dje­pang dan mengikuti djedjak Dengklok.

31

Page 36: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Achirnja pada suatu hari Tjudantjo Subeno mentjeritakan, bahwa di Daidan Djakarta ada kawan, jaitu Dr Sutjipto jang mendjabat Eisei Tjudantjo (Tjudantjo Kesehatan) di Daidan Dja-

Kemudian ditetapkan, bahwa pada hari Kamis tgl. 14 Djuni akan diadakan pertemuan di Daidan Djakarta antara PETA Dengklok dan Djakarta. Tanggal ini diundurkan dan djadinja tanggal 15 Djuni.

Saja sendiri membawa golongan mahasiswa Djakarta ke tempat rundiugan itu, memperkenalkan mereka kepada golongan PETA. Dr. Sutjipto berkeberatan, belum dapat mempertjajai me­reka. Kawan- kita, Murad, Darmawan, Muljo dan Murdiono jang pada waktu itu sudah sampai di Daidan tentunja djuga ketjewa.

Rundingan diadakan antara lima orang. Dari Djakarta : Tju­dantjo Dr. Tjipto, Syodantjo- Singgih dan M ufraeni; dari Deng­klok : Tjudantjo Subeno dan saja sendiri. Dr. Tjipto memben- tangkan, bahwa ia sudah mengadakan hubungan ke Tjudantjo2 di semua Daidan seluruh Djawa. Oleh karena itu semua per­djoangan dalam PETA harus dipusatkan kepadanja. Saja masih ragu-, karena masih merasa samar- akan keterangan Dr. Tjipto

Perundingan di Daidan Djakarta — 15 Djuni 1945

32

Page 37: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

itu. Saja bentangkan beberapa bukti-kesanggupan dikalangan Syodantjo dan kesan- dari perundingan di Dai San Sireibu Ban­dung. Saja minta supaja persatuan dipositifkan antara golongan Tjudantjo dan Syodantjo. Dr. Tjipto meminta dengan sangat supaja saja lebih mempersoalkan soal Dengklok sadja, untuk kepentingan „persatuan”, katanja. Saja terpukul oleh perkataan persatuan itu, terutama masih terkenang kepada tuduhan se­orang oposan (penentang) dulu dalam perdjoangan dizaman Be- landa, bahwa saja suka „diktator2an”. Saja ketakutan oleh tu­duhan „mau djadi diktator sendirian”, oleh karenanja terpaksa menganggut kepala terhadap perkataan „persatuan” jang tidak bertanggung-djawab, jang tidak mempersatukan tenaga. (Nanti terbukti, bahwa Dr. Tjipto pada tanggal 16 dan 17 Agustus lebih mempersoalkan Dengklok-Tjilamaja dan Djakarta daripada Dai- dan-Daidan seluruh Djakarta).

Keragu-raguan tetap ada. Saja mengusulkan pada Subeno agar diperbolehkan tinggal dulu di Djakarta dan terus-terang mengemukakan maksud untuk mengadakan perundingan dengan Sdr. Singgih dan Syodantjo- lainnja berserta mahasiswa.

Tapi disiplin membungkamkan suara terus-terang tadi. Saja harus setjepat-tjepatnja pulang ke Dengklok. Saja tunduk.

Di Djakarta masih sempat bertemu lagi dengan grup kawan mahasiswa, dirumahnja sdr. Suwadi di Djl. Yap Djened (Rawa- Bangke). Kesimpulan kita ia la h : Kita djalan terus. Mahasis­wa harus ikut memegang peranan politik di Djakarta. PETA akan mempersoalkan gerakan militer.

Pengaruh dari perundingan di Daidan Djakarta, membikin beberapa Budantjo di Dengklok mendjadi radikal. Sdr. Sukan- dar mengusulkan. supaja kita mulai berontak sadja, bulan de­pan. bulan Djuli. Sebagian besar berpendapat, lebih baik latihan- disempurnakan dulu dan tetap bersatu dengan Djakarta. Ketjuali kalau Djepang sendiri membikin lantaran permulaan/ Atau, kalau daerah-pusat dinegeri Djepang sudah makin lebih terkurung. Dan itu kira- antara bulan delapan dan sembilan.

Mulai dari sini latihan- diperfeksionir (disempurnakan) dan Pradjurit- ditinggikan kesadarannja. Hubungan dengan Rakjat di Dengklok dan sekitarnja dipererat.

33

Page 38: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

8. PERTENGKARAN2 DAN PERKELAHI AN MEN1NGGI DAN DENGKLOK MAKIN

DI AM AT -AM AT I.Antara Januari sampai Agustus 1945.

Situasi umum menggambarkan, bahwa kapasiteit-perang Djepang makin mengurang. Hampir disemua medan pcrtempu an ia mengalami kekalahan. Tenaga2 lawannja sebaliknj kuat, dan makin mendekati Indonesia serta daerah-pusat

negeri Djepang sendiri. „Pada bulan Pebruari (tanggal 17) Iwojima direbut ole]h be

rikat. Pada bulan Maret terdjadi pentorpedoan oleh kapai & kat terhadap kapal- Djawa Unko didekat pantai mana kakak saja sendiri (anggota S.M.) ikut mendj< c 11Y,ffni Pada pertengahan bulan April dimuka pendjagaan kita ai &ung Buntu djuga terdjadi pentorpedoan sebuah kruiser Djepang, . untuk memelihara korban2 jang tewas telah diadakan upa 3 pembakaran jang dihadliri oleh pembesar- militer Djepang a Djakarta. Pada achir bulan Djuni pertahanan Djepang dipul Okinawa dapat dipatahkan. Itulah kedjadian2 dimedan peite: puran dilaut sekitar Indonesia dan Djepang sendiri, jang aap didjadikan bahan untuk mengukur kekuatan2 masing- pin* jang sedang bertempur.

Rakjat Indonesia, begitu djuga PETA, makin lama maKi berani menghadapi segala tindakan Djepang jang dipanclang m lukai hati mereka. 0

Sikap Rakjat pada tahun ini banjak berobah, bila dibanaing dengan keadaannja pada 2 tahun belakangan itu. Sinar api pem-

. berontakan jang dipantjarkan dari Singaparna dan Blitar maM lama makin menerangi tiap djiwa patriot, apa sebenarnja jams harus dikerdjakan mereka. Kadang8 Rakjat tidak dapat lag menahan kesabarannja. Didesa Binangun, distrik Bandjar, par petani telah membunuh seorang Djepang. Begitu pula ro m u snjang d i p e k e r d j a k a n d i d a e r a h Tjiganea P u r w a k a r t a , telah beranmembatjok kepala seorang Djepang. Tjontoh2 jang identic (mempunjai persamaan) itu, jang terdjadi pada waktu jang ham­pir bersamaan dan pada tempat2 jang sangat djauh le ta k n ja satu sama lain, pada hakekatnja merupakan tanda2 jang umum dalam situasi di Tanah-Air.

34

Page 39: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Dikalangan PETA sendiri, pertengkaran2 dan perkelahian- dengan pibak Djepang ataupun dengan mereka jang senantiasa memihak kepada Djepang, makin meluas. Sebelum terdjadi pe­rundingan di Sireibu Bandung, kita sudah dengar, bahwa Dai San Daidan Bandung telah terdjadi pertjobaan pemberontakan jang dipelopori oleh Sdr. Rukana (Syodantjo). Didalam ling- kungan Daidan Purwakartapun perkelahian2 dan pertengkaran2 tidak kurang. Syodantjo Sidik, Syodantjo Affan, Bundantjo Tema, Bundantjo Rakidjo, dll.nja lagi, adalah orang2 jang senantiasa siap dengan pedangnja atau dengan kepalan-tangannja untuk memukul sidokan2 dan sidokasikan2 jang kurang-adjar.

Tapi dibalik itu, makin lama, Rengasdengklok sendiri makin mendjadi pusat intaian Kenpei dan Yugeki-Yanagawa. Pernah Syodantjo Suharjana menjampaikan pesanan, bahwa kita harus hati2 terhadap Mitsui dan Okawa. Mereka senantiasa memberi­kan laporan2 kepada Kenpei di Purwakarta (Onodera). Malahan, pihak Kenpei sendiri sudah minta kepada Mitsui dan Okawa supaja terus mengamat-amati gerak-gerik Tjudantjo Subeno dan saja sendiri. Kita perhatikan perkataan2 Sdr. Suharjana ini.

Pada suatu hari Tjudan kedatangan Syodantjo Sjachra dari Yugeki Yanagawa. Biasanja kalau seorang Syodantjo Yugeki mendatangi sesuatu Daidan, maka Syodantjo2 Ipan mendjadi ge- lisah. Kalau2 ada laporan2 tidak baik mengenai mereka di Dai- dannja jang disampaikan pada Yanagawa di Bandung. Oleh ka­rena itu, kedatangan seorang Syodantjo Yugeki itu segera disi- njalir, dan sinjalemen itu disampaikan dari mulut kesatu ke mulut jang lain sambil dibisikkan ditiap telinga jang mendengar, bahwa „Daidan sedang kedatangan Badju Biru” (pakaian Yugeki berwarna biru).

Kedatangan Sdr. Sjachra saja sambut dengan baik. Ia hen- dak bertemu dengan Tjudantjo, tapi Sdr. Subeno pada waktu itu tidak ada di Tjudan. Djadi penerimaan dilandjutkan oleh saja sendiri. Setelah saja tegur apa ia akan bikin laporan untuk Yanagawa tentang Dengklok, Sjachra menjangkalnja. Kemudian dengan „sengadja” saja beritahukan kepadanja, bahwa dalam PETA sudah ada organisasi „Sapu Mas” jang akan mengadjak seluruh PETA menjapu Djepang. Djuga didjelaskan kepadanja, mengenai situasi uinum, bahwa Djepang sebenarnja sudah tidak mempunjai harapan lagi untuk menang. Saja djelaskan djuga, bahwa dikalangan sebagian besar Yugeki sudah banjak jang mau memberontak. (Memang kita sendiri sudah lama dapat meng- harapkan bantuan2 dari Yugeki melalui Sdr.2 Effendi, Nunu dan teman2 lainnja, terutama jang berasal dari S.M.T. Djokja).

35

Page 40: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Beberapa hari sepulangnja Sdr. Sjachra ke Bandung, kita mendapat surat daripadanja, tertulis dengan tinta merah, ctan memuat kesanggupan, bahwa ia „pasti akan hadlir pada^ winan jang akan diselenggarakan oleh keluarga saudara . (aru- nja, ia akan ikut dengan pemberontakan jang dimulai a a n Dengklok). Kita gembira mendengar bunji surat itu. Tapi diiain pihak kita harus tetap waspada terhadap pukulan2 Yanagawa, jang sudah menjuruh seorang Yugeki mendatangi Tjudan .tie- ngasdengklok. ,

Pada suatu hari kita kedatangan dua orang D je p a n g Dei- pakaian sipil, jang sudah dapat diduga, bahwa mereka dan ba- gian dinas-rahasia militer D jepang. Mereka masuk kekamar saja, membuka peta Udjung-Krawang dan pura2 menanjakan apaka 1 saja tahu tentang beberapa orang pelarian, jang katanja menu- dju Tjabangbungin. Tapi jang lebih mentjurigakan saja *Se?* jalah gerak-gerik mata dan tangannja jang meraba-raba dindmg kamar dan membuka-buka buku2 jang tertulis dalam bahasa Belanda jang kebetulan ada dimedja.

Dengan tjara jang sepintas lalu salah seorang menanjakan tentang buku2 itu. Dengan tjepat djuga saja djawab, bahwa buku itu adalah batjaan biasa dalam ,,Doitsu-go” (bahasa Djerman). Saja pikir, kalau mereka tahu, bahwa saja menipu, akan saja djawab lagi, bahwa itu ada kechilafan dari saja jang kurang pandai berbahasa Nippon (dan memangnja begitu). Tapi kebe­tulan saja tahu, bahwa perkataan ,,Belanda” dalam bahasa Ing- geris adalah >,Dutch”, sedangkan tidak sedikit istilah Nippon jang berasal dari istilah Inggeris hanja dengan bunji jang agak berbeda. Dengan djawaban saja tadi mereka rupanja puas ; me- mang umumnja buku2 bahasa Djerman dalam waktu penduduk- an Djepang itu lebih aman daripada buku2 bahasa Belanda. Apa betul ia mentjari pelarian atau tidak saja tidak tahu. Memang daerah Udjung-Krawang ini adalah daerah pelarian dari ga- rong, tukang smokkel. spion dan mungkin djuga dari pedjoang" kita jang sedang dikedjar. Kita tidak tahu. Tapi kedatangan dua orang Diepang iang berrahasia itu tidak mungkin memberi gelagat jang baik.

Kegiatan- dinas rahasia dan Kenpei tentunja djuga diper- luas oleh alat2 bawahannja. Saja mendengar dari Bundantjo- jang sering „gaes” (libur) sampai Krawang, bahwa disetasiun Krawang seialu ada orang2 Kenpeiho. Dikatakan, bahwa mereka suka pakai katjamata hitam dan punja buku notes dengan potlot kuning dikantong atasnja. I\Iereka suka mengikuti orang- PETA terutama bila naik ,,Kereta-entog” Krawang — Denglok, ^kereta

36

Page 41: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

api Dengklok — Krawang itu memangnja sangat ketjil dan dja- lannja seperti bebek atau entog). Kita sulit memastikan, bahwa setiap orang jang berkatja mata hitam dan mempunjai notes dan potlot dikantong-atasnja itu adalah Kenpeiho. Tapi pada suatu waktu dalam pertjakapan kita dengan seseorang jang se- matjam tadi itu, mengenai semangat Rakjat jang sudah me- ninggi, Djepang jang makin kalah, dan mengenai hidup Dje­pang „seumur Djagung” (ramalan Djojobojo) jang sudah ham- pir habis -waktunja, maka orang itupun berterus-terang, bahwa ia adalah Kenpeiho (namanja lupa) dan mengatakan, bahwa tidak semua Kenpeiho adalah pro-Djepang.

Dari semua itu kita mengetahui, bahwa sebenarnja penga- ruh Djepang dikalangan Bangsa Indonesia tidaklah sekuat pe- ngaruh Belanda dulu. Malahan dalam aparat2 Djepang itu sen­diri terlalu banjak unsur- jang menentangnja. Sebaliknja, ke- pastian adanja beberapa orang jang mengcianat sebagai penge- kor Djepang, djuga tjukup untuk menjuruh kita untuk awas dan waspada. Dan untuk lebih waspada jalah tidak lain, hanja- lah dengan lebih pertjaja kepada tenaga- dan kekuatan jang tersedia, jang harus lebih dididik dan dilatih, hingga hanteerbaar (sudah dikemudikan) pada tiap waktu jang meminta. Dengan demikian, malahan Djepanglah jang akan kita suruh untuk lebih waspada.

37

Page 42: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

9. KESANGGUPAN PRADJURIT.

Rabu, tanggal 15 Agustus 1945, kira2 djam lima sore.

Syodantjo Suroto dari Tjudan Indramaju datang ke Tjudan kita. Ia membawa kabar, bahwa pertentangan antara Syodantjo dan Tjudantjo di Daidannja makin hangat. Malahan ada bebera­pa Tjudantjo jang senantiasa berdiri dipihak Djepang. Soal2 ini- lah jang membikin djengkelnja para Syodantjo serta bawahan- nja. Menurut Suroto, ia sendiri dengan Syodannja sudah siap- untuk menghadapi segala konsekwensi.

Suroto pada waktu itu berpakaian pijama bersalur hitam dan dikawal oleh seorang Pradjurit jang bersendjata.

Saja sendiri mendjelaskan kepadanja segala situasi politik jang kami ketahui, serta mentjeritakan djuga pengalaman dan kesan dari perundingan di Djakarta.

Kami berdua sepakat, bahwa kalau perlu, Syodan Suroto de­ngan menarik beberapa Syodan lagi dapat lolos dari Tjudannja dan bergerak kesebelah Barat, sampai dekat kepada Tjudan Tji­lamaja. agar lebih kompak. Tapi dengan demikian kita sudah beralih kepada aksi-pemberontakan, karena Djepang pasti akan mengetahui dengan tjepat. Pembitjaraan detail kami landjutkan sampai djam saur (pada waktu itu kita sudah ada dalam minggu pertama dari bulan puasa).

Setelah selesai makan saur, sebagaimana biasa Pradjurit masih duduk2 merokok sambil menantikan beberapa nasehat atau pemberitaan dari pihak pimpinan (biasanja dari Tjudantjo atau Syodantjo-piket jang.mewakilinja). Kali ini Pradjurit tidak banjak diberi wedjangan, hanjalah ditanja, apakah mereka sang- gup memberi pengorbanan, bila besok djuga kita harus me- numbangkan kekuasaan Djepang untuk kepentingan kemerde- kaan ? Dengan suara jang keras dan pasti l.k. 40 Pradjurit men- djawab serentak: „Sanggup'\ Kita terharu. Darah kita mendja­di panas. Tak pernah kita lupakan suara-berpadu dari mereka itu. Tapi tanggung-djawab kitapun diudji. Ja, tanggung-djawab semua Syodantjo dan semua pemimpin revolusioner, karena sua­ra tadi pada hakekatnja adalah suara 70 djuta Rakjat Indonesia.

38

Page 43: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Bundantjo Sidik di Tandjungpura kesekian kalinja diminta, agar lebih teliti mendjaga. Tapi kali ini ditambah dengan perin- tah untuk menahan segala kendaraan jang masuk ke Dengklok, tidak perduli kepunjaan siapa.

Kekuatan jang tersedia dalam Tjudan.

Keadaan Tjudan pada waktu itu adalah sbb. :

Tjudantjo sudah beberapa hari berada di Purwakarta. Si­dokan Matsumura sudah kira2 satu bulan berada di Purwakarta sedjak ia diserang penjakit malaria. Tapi setelah ia kemudian sembuh, tidak djuga ia mau kembali ke Dengklok. Tidak lama setelah Matsumura pergi, maka pergi pula Sidokasikan Sato. Me­mang bagi kedua orang Djepang itu, suasana Tjudan Dengklok achir2 ini sudah tidak araan.

Matsumura sudah lama terpedaja oleh tipuan Pradjurit, bahwa di Tjudan banjak sekali ,,oni” (hantu), jang suka mem­bikin sakit orang, kadang2 sampai mati. Oleh karena itu daripada ia mati dimakan oleh „oni” di Tjudan, lebih baik tinggal terus di Purwakarta. Sato, sedjak ia mengindjakkan kakinja di Tjudan dengan segala kesombongan, sudah mendjadi sasaran Pradjurit. Achirnja pada suatu hari ia mau mentjoba-tjoba main-kasar ter­hadap Sdr. Djalis, Pradjurit Syodan III, jang pada waktu itu mendjadi tobangnja (pelajan) Sato. Djalis, seorang jang tak suka berbitjara banjak, dengan tenang menghunus sangkurnja dan kemudian dikedjarnja Sato. Sedjak peristiwa ini Sato dengan segala alasan, sering pergi ke Purwakarta, dan achirnja tidak mau muntjul kembali di Dengklok

Kekuatan Tjudan sendiri jang berada di Dengklok men- djelang pertengahan bulan Agustus ini, tinggal hanja kurang dari separoh djumlah seluruhnja.

Syodan Suharjana, ketjuali Bundantjo Sukarno dan bebera­pa Pradjurit jang sedang njuing (dirawat dirumah sakit), semua- nja berada di Kosambi (kira2 10 Km dari Tjikampek) sedang bertugas membikin kubu2 dan parit2.

Syodan Affan sebagian besar melakukan djaga diluar (Su- ngai Bantu Tjabang-bungin dan Krawang). Didalam Tjudan ha­nja tinggal Bundantjo Manan jang sedang sakit malaria, dan beberapa Pradjurit lainnja.

Syodan saja sendiri tidak lengkap. Sidik dengan Bundannja dipos Tandjungpura (Kedunggede) dan mendjaga djambatan- besar kali Tjitarum. Beberapa Pradjurit dari Bundan Sjarif Af-

39

Page 44: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

fandi bertugas pengintaian-udara di Pedes. Djadi dalam Tjudan hanja ada Bundan2 Sukandar dan Ngadam dan setengah Bun- dan Sjarif Affandi.

Di Honbu tinggal beberapa Budantjo dan Pradjurit. Sdr. Martono dan Sosro berada di Bogor sedang dilatih untuk Syo­dantjo. Didalam Tjudan hanja tinggal Sdr. Komir, Budantjo urusan sendjata dan mesiu, Sdr. Idris, Budantjo urusan makan- an dan dapur, Sdr. Arsali dan Budantjo kesehatan lainnja.

Itulah tenaga2 jang ada dalam Tjudan dan jang segera da- pat digerakkan untuk kota Dengklok. Tapi dengan semangatnja jang tinggi, kita pertjaja, bahwa kekuatannja akan sama se- kurang2nja dengan 3 x djumlah tenaga tadi.

40

Page 45: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

BAGIAN KE II : SUKSES KETJIL

1. DAERAH RENGASDENGKLOK BEBAS.

Kamis tanggal 16 Agustus 1945.

Pembitjaraan2 dengan Suroto mengenai rentjana2 garis ke­tjil masih dilandjutkan sampai pagi. Suroto sudah siap2 untuk berangkat ke Indramaju.

v Djam 07.30 waktu Tokio, djadi kira2 djam 06.00 kita (seli- sih waktu ada I 1/-- djam), Pos Tandjungpura menilpon ke Tju­dan. Bundantjo Sidik jang berbitjara ditilpon meminta saja sen­diri datang ketilpon. Sidik melaporkan, bahwa la sedang mena- han dua kendaraan-tentera, jang diisi oleh PETA. Ia menanja- kan selandjutnja harus berbuat apa, karena jang membawa rora- bongan PETA itu adalah Syodantjo Singgih dari Daidan Djakar­ta Dengan sendirinja Singgih diperbolehkan masuk.j^

Suroto masih saja tahan, kalau2 ada kabar penting jang ada sangkut-pautnja dengan perentjanaan kami tadi malam.

y/ Djam 08.10 (Tokio). Singgih dengan rombongannja sampai di Tjudan, didepan rumah Tjudantjo (luar pagar Tjudan). Sing­gih menghampiri kami dan mengatakan, bahwa ia datang ber­sama Bung Karno dan Bung Hatta. Dengan tergesa-gesa ia men­tjeritakan djuga, bahwa ,,Djakarta sudah mulai”, tapi banjak- ia tidak mengemukakannja. Untuk keterangan2 selandjutnja ia persilahkan saja pada Sukarni dan Dr. Sutjipto.y

Saja persilahkan supaja para tamu mengambil tempatnja diruangan-tengah rumah Tjudantjo. Disini saja diperkenalkan oleh Sukarni kepada Bung Karno, Bung Hatta dan kepada Bu Karno. Saja djelaskan sebentar, bahwa Tjudantjo kita sekarang sedang berada di Purwakarta. Untuk keperluan Guntur (putra pertama dari Bung Karno) dan Ibu disediakan Pradjurit Sukri (Sukri-Gendut) sebagai tenaga p em b an tu ^

./ Sedjurus saja perhatikan akan pakaian Bung Karno dan Bung Hatta. Saja heran mengapa mereka berpakaian PETA, lagi pula tidak lengkap. Begitu djuga Sukarni memakai petji dan badju PETA, jang menutup tjelana putihnja. Kita djuga heran, mengapa wadjah Bung Karno dan Bung Hatta tidak diliputi oleh

41

Page 46: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

kegembiraan. Kedua pemimpin ini lebih bersikap dingin. Semu merupakan pertanjaan jang perlu saja djawab Sendiri. Perkenai- an kita berlangsung dalam beberapa menit sadja.

Tapi bagi saja sendiri kedatangan mereka, kedatangan ou- karni dan Dr. Sutjipto serta kabar2 dari Singgih tentang »sudan beresnja di Djakarta”, semuanja itu merupakan keringanan2 ta’ terkatakan dalam melaksanakan tugas-pembelaan Rakjat dan Tanah-Air.

Suroto jang pada waktu itu masih menunggu, segera saja beritahukan tentang kedatangan mereka. Dengan diliputi oleh kelegaan hati kita berpisah.

\/Kedatangan Bung Karno/Hatta, disambut dengan penuh ke­gembiraan oleh seluruh anggota Tjudan. Teriakan2 pradjurit se­perti : „Hidup Bung Karno dan Bung Hatta”, „Indonesia sudah Rlerdeka”, ,,Djepang modar (mati) dsb., dsb., menggema diang- kasa. y

Perintah- dan instruksi- jang pertama segara saja keluar- kan :

Pos K edunggede m e n ah a n d u a tru c k P E T A d a r i D ja k a r ta , ja n g m e m - b aw a B ung k arn o d a n B u n g H a tta .

42

Page 47: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

A. Syodantjo Affan harus :

1. memanggil Tjudantjo ke Tjudan dengan memberitahu- kan dalam bahasa Djawa, bahwa Bung Karno/Hatta berada di Tjudan. Djuga perlu dilaporkan, bahwa pa- sukan-pasukan Dengklok sedang mengadakan latihan besar-besaran. Syodantjo Halim di Tjilamaja perlu di- beri tahu, bahwa saat berontak sudah mulai.

2. Syodantjo Suharjana dengan seksinja jang berada di Kosambi harus segera ditarik ke Tjudan.

3. Semua pos pendjagaan harus bertindak ditempatnja terhadap musuh berserta segala kakitangannja. Musuh jang berat dibiarkan dulu, musuh jang enteng disergap. Semua harus dilaksanakan dengan tertib dan penuh di­siplin.

' B. Piket harus :

1. meneruskan perintah pembongkaran gudang mesiu, pembakaran bendera Hinomaru dan menaikkan. ben- dera Sang Merah-Putih.

2. Sulaeman dan Masrin (jang direntjanakan untuk me- mimpin pemuda Rakjat) harus segera datang di Tju­dan. Begitu pula S. Hadipranoto, tjamat Dengklok ha­rus datang di Tjudan.

3. seluruh Tjudan harus tjepat berpakaian Sentofuku (pa- kaian perang) dan kemudian berkumpul didepan Dai Ni Syodan (Seksi II).

\/ Alodji pada waktu itu menundjukkan djam 08.20 (Tokio)..*'

✓ Kemudian saja menudju kerumah Sidokan (pelatih) (jang saja telah lama tempati) dan mengadjak Sukarni dan Dr. Su- tjipto kesana. Sukarni mentjeritakan, bahwa ia tidak dapat me- njetudjui kemerdekaan hadiah jang akan diberikan kepada Do- kuritzu Djunbi Iinkai (Panitia Kemerdekaan Indonesia). Seba- liknja Bung Karno dll.nja tetap berpedoman, bahwa djalan jang ditempuhnja itulah jang benar. Oleh karena itu. ia (Sukarni) dengan pemuda2 di Djakarta segera bertindak dan membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Dengklok, setelah ditundjukkan

„ 43

Page 48: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

oleh Singgih. Mengenai Djepang, dikatakannja, bahwa Tenno Heika sudah menjatakan takluk. Tak perlu kita tunggu lama lagi. Di Dengklok harus diadakan Coup.j^

Saja tidak kemukakan banjak- mengenai perdjoangan kita di Dengklok. Mengenai kemerdekaan, bahwa itu harus diadakan oleh Rakjat sendiri, tentu saja setudjui. Belum pernah kita mim- pikan kemerdekaan-hadiah. Djepang tidak mungkin memberikan kemerdekaan jang Rakjat Indonesia inginkan. Kedua pihak ma- sing-masing berlawanan watak dan kepentingannja, tidak mung­kin mengertikan kemerdekaan setjara sama. Kemerdekaan Pen- djadjah tidak mungkin sama dengan kemerdekaan- Bangsa jang didjadjah. Mengenai Dokuritzu Zunbi Iinkai sendiri, kita hanja mendengar setjara sepintas lalu sadja. Belum pernah kita ikuti dengan teliti, apalagi memperdalaminja.

Berita, bahwa Tenno Heika sudah menjerah, mendjadi pi* kiran djuga. Kita ketjurian waktu oleh Serikat (Amerika-Ing- geris-Belanda). Sebab senantiasa waktu jang strategis bagi pu- kulan kita jang pertama adalah, waktu hampir kalahnja Djepang (masuknja Serikat kedaerah basis Djepang), tapi sebelum ia menjerah. Malahan dilihat dari sudut kemadjuan- pihak Serikat didaratan Asia Tenggara dan dilautan, melihat djuga persiapan- pertahanan dari Djepang sendiri, sukar kita gambarkan, bahwa Djepang pagi- sudah menjerah. Sering saja perhitungkan, bahwa tindakan kita memang harus diadakan diantara bulan delapan dan bulan sembilan. Tidak boleh kita melampaui bulan sembilan. Pada waktu itu pulau Hondo dengan ibu kotanja Tokio kira- berada dalam kepungan. Pendeknja, mengenai takluknja Dje­pang itu perhitungan kita meleset. Itulah jang ada dalam pikiran saja sewaktu berhadapan dengan Sukarni dan Dr. Sutjipto. Su- karnipun tidak mentjeritakan, bahwa sebenarnja bom2 atom Amerika jang didjatuhkan diatas Hiroshima (6 Agustus 1945) j an Nagasaki (9 Agustus 1945), dan gerakan kilat dari Rusia di Mandsjuria (8 Agustus 1945), itulah jang membikin Djepang tje- pat-tjepat takluk. Saja sendiri baru mengetahuinia itu beberapa waktu setelah Proklamasi.

Pembitjaraan dengan Sukarni dan Dr. Sutjipto hanjalah beberapa menit sadja. Sehabis pembitjaraan kita dirumah Sido­kan, Dr. Sutjipto kembali ke Djakarta. Saja mendjandjikan, un-

n^emberhentikan kekuasaan Djepang di Dengklok; Wedana Abdurachman, jang sudah lama tertjatat sebagai orang jang ijonaong kepada Djepang akan ditawan di Tjudan. Gantinja

D?ngklok, Sujono Hadipranoto. Oleh karena itu S. Hadi- pranoto akan didatangkan ketempat Sukarni.

44

Page 49: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Sebenarnja pada waktu itu S. Hadipranoto sedang menu- dju ke Tjudan. Sementara kita menunggu kedatangannja, saja masuk lagi ke Tjudan. Pada waktu itu semua anggota Tjudan ketjuali jang sedang berdjaga, dan jang bertugas kurir2 dan seko- (pengintai), sudah berkumpul didepan Naimuhan (asra- ma) Dai Ni Syodan (Seksi ke-II).

Sebentar berupatjara. Sang Merah Putih dinaikkan. Lagu Indonesia-Raya dinjanjikan. Banjak jang mengeluarkan air ma- ta.

Kemudian menjusul perintah- dan instruksi-.

A. X. Saudara Ngadam (Bundantjo ke-II, Syodan II) haru.s menduduki dan mempertahankan kota dan bermarkas di Kawedanan. Guntjo (wedana) Abdurachman, Mit­sui dan Okawa (pembesar2 Djepang di Dengklok), ha­rus ditawan.

2. Polisi harus ditingkar, dengan hormat diminta kerdja- sama dengan PETA. Bila tidak mau, dilutjuti.

S e m u a ro m b o n g an d ip e rte m u k a n d iru m a h n ja I. Siong.

45

Page 50: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

3. Pasukan2 Pemuda jang teratur harus membantu penje- lenggaraan pend'uduk kota dan memperkuat pos- di­luar.

4. Semua orang jang dianggap berbahaja dan ditjurigai harus ditawan ditempat. Jang penting2 dibawa ke Tju­dan.

5. Bundantjo Sukarno, (dari Seksi I ; jang kebetulan ada di Tjudan) harus memimpin regu-djuki (mitraljui 12,7), taktis dibawah Ngadam dan tugas pokok meng- hadang djalanan Kawedanan-Tjudan dan Rengasdeng- klok-Tandjungpura.

B. Syodantjo Affan bertanggung-djawab atas ketertiban di Tju­dan.

1- Mengatur soal2 tawanan. Tawanan harus dipisah-pisah menurut kelompok2nja, sewaktu ditahan. Pemelihara- annja harus baik.

2. Pemeliharaan jang baik terhadap Bung Karno/Hatta. dan keluarga Bung Karno.

3. Mengerahkan Bundantjo2 Staf (Sendjata, Kesehatan, Keuangan, dan Dapur) dan harus tunduk kepada Affan.

4. Menerima bantuan jang datang ke Tjudan dari luar (Rakjat) dan membagi-bagi tugas- jang sesuai.

Perintah2 dan instruksi2 dikeluarkan pada djam 08.45 (To­kio). Semua masih sesuai dengan rentjana-* semula. Sengadja kita umumkan didepan Pradjurit seluruhnja.

Di Honbu (kantor staf) menunggu Sdr.2 Sulaeman dan Masrin. Kepada mereka diinstruksikan untuk tunduk kepada pimpinan Bundantjo Ngadam, mengerahkan pemuda- Seinendan dan Keibodan jang disusun rapih dalam pasukan2. Semua desa dan kampung disekitar Dengklok harus diberitahukan tentang Kemerdekaan ; Rakjat dimasing- desa dimobilisasi untuk keper- luan-keperluan pertahanan dan keamanan. Penggedoran dan perampokan harus ditjegah. Kewaspadaan mendjadi titik berat. Beberapa pasukan pemuda harus diperbantukan kepada pim- pinan Syodantjo Affan di Tjudan. Pasukan2 pemuda diperboleh- kan memakai pakaian PETA dan pakaian itu dapat diminta se- adanja di Tjudan. Semua perintah dan instruksi diatas selesai Pada djam 08.45 (Tokio).

46

Page 51: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Dirumah Sidokan sudah menunggu Sdr. Sukarni dan S. Ha- dipranolo. Bertiga kita berunding. Sdr. S. Hadipranoto harus se- gera mengambil kedudukan wedana. Hinomaru didepan kawe- danan harus dibakar, diganti oleh Merah-Putih. Pengumuman tentang kemerdekaan harus dilakukan didepan Rakjat. Selesai perundingan ini S. Hadipranoto kembali kekota.

Djam 09.00 (waktu Tokio), seluruh Dengklok mulai berge- rak untuk membebaskan diri. Semangat Pradjurit dan Pemuda meluap. Bundantjo Manan (Syodan III) jang sedang sakit-ma- laria ta’ dapat ditjegah lagi dan terus mengikuti pasukan- jang mulai bergerak. Hari itu semua tidak berpuasa. Kambing Tjudan dipotong dan selamatan kemerdekaan dipimpin oleh Sdr. Affan. Seorang Pradjurit melaporkan bahwa di Honbu ada seorang dari kepolisian jang minta bitjara dengan saja. Terbukti, bahwa itu adalah Sdr. Kosiin, salah seorang pemimpin dalam kepolisian Dengklok. Ia diutus oleh Sdr. Tisna, kepala seluruh kepolisian Dengklok, untuk menanjakan apa sesungguhnja terdjadi. Kata- nja, mereka sudah kedatangan Budantjo Sukandar (Bundan I, Syodan II), dan meminta kerdja-sama polisi dengan PETA un­tuk memberrontak terhadap Djepang. Saja djelaskan apa- jang dipandang perlu, dan Sdr. Kosimpun menjanggupkan untuk mengikuti djedjak PETA.

\y Antara djam 09.00 — dan djam 10.00 (waktu Tokio) telah ditawan Wedana Dengklok Mitsui dan Okawa. Bersama mereka ada djuga ditawan seorang Djepang dari bagian Perta- nian. Laporan dari Krawang dan Kedunggede menundjukkan djuga kegiatan Bundantjo- Kosim (Krawang) dan Sidik serta anak-buahnja jang sedang sibuk menawan-nawan orang2 Djepang militer maupun sipil. Beberapa putjuk sendjata dapat dirampas.V

''/Antara djam 10.00 — 11.00 (waktu Tokio). Pradjurit- di- bawah pimpinan Ngadam membawa lima tawanan Djepang ber- pakaian sipil. Terbukti, mereka semuanja adalah militer, dipim­pin oleh seorang Kapten. Mereka langsung dibawah perintah Yanagawa jang telah lama mentjurigai PETA Dengklok. Tugas kelima mereka ialah untuk menawan pimpinan Tjudan dan membagi-bagi uang untuk Rakjat Dengklok. Mereka terlam- bat. Dalam salah suatu buku tjatatannja dengan huruf- latin tertulis nama” partai, diantaranja jang terbatja adalah, PKI, PNI, PSII, PARTINDO, GAPI dan GERINDOM. Pendjelasan djauh- djauh tidak a d a .^

Mula2 mereka masih djuga mentjoba untuk mengadakan perlawanan. Tapi setelah didjelaskan, bahwa PETA pun tidak

47

Page 52: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

f

akan kalah kedjam kalau mau, maka mereka terpaksa menuru untuk menunggu dengan sabar dikamar tahanan, ditempat nun- kai (tempat menerima tamu).

y Kemudian saja mendatangi rombongan Bung Karno, 3an» pada waktu itu masih berada dirumah Tjudantjo. Dari sini diam rombongan Bung Karno itu dipindah kerumah keluarga seorang Tionghoa, jang berada diluar pagar Tjudan sebelah Utara. 1 Song, begitu namanja Tionghoa tadi, sudah landjut umurnja dan mempunjai rumah tjukup besar dengan akomodasinja jang tju- kup baik (untuk ukuran Dengklok). Kedatangan kita sangat mengkagetkannja, karena ia tidak biasa kedatangan tamu, kedua karena sendjata kita djuga ikut masuk kedalam rumahnja, dan ketiga, karena keluarga I Song tidak diperbolehkan meninggal- kan rumahnja dan dilarang membilang apa2 kepihak luar atas kedatangan tamu2 itu. X

\J Baru setelah tamu2 itu nanti pulang ke Djakarta, I Song dengan keluarganja mengetahui, bahwa mereka itu adalah Bung Karno dan Bung Hatta, tjalon presiden dan wakil-presiden R.I-y'

M em persoalkan P ro k lam asi.

48

Page 53: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

v k n ta ra djam 11.00 — 12.00 (Tokio), Pradjurit- mengantar- kan beberapa tahanan jang terdiri d ari: 1. Sutardjo jang men- djabal Syutjokan (residen) Djakarta, 2. Pandu, Kentjo (bupati) Purwakarta, 3. Djuarsa, Fuku-Kentyo (patih) Purwakarta, 4. Bu- njamin, Sontyo (tjamat) Batudjaja, distrik Dengklok. Mereka ditempatkan dilanggar jang ada di Tjudan. Kemudian wedana Dengklok sendiri, jang telah lebih dahulu ditahan, digabungkan kepada mereka. X

v/Sutardjo menerangkan, bahwa rombongannja bermaksud untuk mengontrol hasil panen padi di Dengklok. Tadinja ia me- nunggu- Bung Karno di Djakarta untuk mengadakan sidang Dokuritsu Djunbi Iinkai (Panitia Kemerdekaan Indonesia), tapi Bung Karno tidak lagi datang. Karena itu ia terus ke Dengklok. Atas pertanjaan, dimanakah Bung Karno itu, didjawabnja tidak tahu, mungkin ke Gunseikanbu, katanja.)^

V Pertanjaan Sutardjo mengenai apa jang sesungguhnja dila- kukan oleh kita di Dengklok ini, didjawab oleh saja, bahwa kita sedang memberontak terhadap Djepang, karena ingin merdeka. Dengan merasa kesal dan ketjewa Sutardjo berkata, bahwa „se- sungguhnja Indonesia sudah diambang pintu kemerdekaan jang akan dibuka nanti pada tgl. 19. Djadi tinggal beberapa hari lagi. Tapi Sdr.2 kini menutup pintu itu.” Saja djawab, bahwa tindakan pemuda- PETA dan Rakjat Dengklok ini ta’ dapat disalahkan, karena mereka tidak mengharapkan kemerdekaan jang akan di- berikan dari tangan Djepang. y

Sementara itu Rakjat dari daerah sebelah Utara kampung Bodjong (dimana Tjudan berada) berbondong-bondong datang menudju Tjudan. Malahan ada jang datang dari daerah Medang- asem (ketjamatan sebelah Utara Dengklok). Kita dekati mereka diluar pagar Tjudan. Pengumuman „Indonesia sudah merdeka” disambut dengan gembira oleh mereka. Tapi ada lagi permin- taan mereka. Sambil mengatjung-atjungkan golok-nja, mereka menuntut agar wedana Dengklok dan Djepang- jang ada di Dengklok diserahkan pada mereka. Kita mengerti, mereka mau membalas dendam. Tapi lebih daripada itu, mereka ingin bebas dan menang. Sajang, kita sendiri kurang menguasai teon- Re- volusi se-luas-nja. Baru satu s e g i: perlawanan bersendjata ter­hadap pendjadjah. Tapi inipun bagi PETA Dengklok sudah tju-

kUP Kepada Rakjat jang berkumpul itu kita minta, bantuannja di Tjudan dengan diatur berganti-ganti. Didesa masing- harus disebarkan pengumuman „Sudah Merdeka” serta keamanan di- selengarakan se-baik-nja.

49

Page 54: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Setelah ini sebagian ketjil dari mereka masuk Tjudan de­ngan maksud untuk membantu, dan sebagian besar lagi pulang ke masing- tempat asalnja. ,\ S Saja memerlukan dulu menengok tempat jang didianu isuiig Karno/Hatta, Ibu Karno dan Guntur. Mereka berada daiam pemeliharaan Sdr. Affan, pradjurit2 dan keluarga I Siong scndin, jang tjukup memuaskan. Dari sini saja menemukan Sdr. buKarru jang kebetulan sedang duduk sendirian di asrania Syodan Entah apa jang sedang dipikirkannja. Saja mentjeritakan kepa­danja, bahwa segala berdjalan lantjar.x' .V Kemudian saja sendiri mentjari tempat jang sepi dan dan

situ saja menulis surat-pendek kepada Bung Karno/Hatta, nie- nanjakan apakah mereka mau bertemu dengan pembesar2 dae­rah (Rombongan Sutardjo) jang sedang berada di Tjudan. Dja- wab dari mereka (mungkin ditulis oleh Bung Hatta) jalah, bah- wa mereka tidak dapat memutuskan apa-, karena jang bertang- gung-djawab tentang segala ini, jalah Sdr. Sukarni.-^

Pekerdjaan- didalam dan sekitar dapur tampaknja paling sibuk. Mang Irun, Mang Erman, BiNari, Mangljas, dll. tetangga Tjudan semuanja sedang sibuk. Disebelah selatan pagar Tjudan, dibawah pohon- terlihat seorang pemimpin pemuda sedang meni- bagi-bagikan tugasnja kepada pasukannja. Dalam pasukan itu ada djuga jang sudah berpakaian PETA dan umumnja berpakaian Seinendan (petji tikar).

Y Pada kira2 djam 12.00 (Tokio). Mobil jang ditumpangi oleh Tjudantjo, Letn. Matsumura, Sersan-Major Inu dan Kopral Sato masuk Tjudan dengan diantar dari kawedanan oleh 2 orang Pra­djurit jang menempel kepada mobil itu. Turun dari mobil, Tju­dantjo Subeno segera mentjari saja. Sajapun melaporkan segala jang terdjadi dan jang sedang berdjalan. Subeno tidak banjak bertanja. tapi segera menudju ketempat Bung Karno dan Hatta. Matsumura cs. pada waktu itu sedang dikerumuni oleh Pradjurit- dengan bajonet terhunus. Bundantjo Idris dengan bawahannja itu jang harus menawan Matsumura cs. kelihatannja agak ragu-, mungkin karena berhadapan dengan bekas Sidokan, atau mung­kin djuga karena mereka tadi kelihatan bersama dengan Tju- ciantj-j. ^

V iuatsumura marah- dan mengedjek sambil melepaskan pedang-samurainja dari tali-pinggangnja. Begitu djuga pengikut2- nja- Mereka tidak mau pertjaja, bahwa Indonesia sudah merdeka. oetelah saja tekankan. bahwa semua Djepang sedang teramtjam djiwanja oleh Rakjat jang sedang marah, achirnja Matsumura es- menjerah dan ditahan di Honbu. Pedang-Samurai Matsumura,

50

Page 55: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

S y o d a n tjo S u la e m a n b ersa m a R a k ja t m e n d ja g a o ran g 2 D jep a n g -ta w a n a n .

y pedang Inu dan bajonet Sato beserta pistol2nja diletakkan diatas medja. Untuk menghormati Matsumura sebagai opsir-lawan, maka kita perbolehkan lagi pedang semurainja untuk dipakai. Matsumura sebagai salah seorang opsir jang kedjam dan som- bong, sedjak kyoikutai Bogor sampai Daidan Purwakarta dan Tjudan Rengasdengklok, kini di Honbu kelihatan kemalu-ma- luan dan lebih banjak matanja ditudjukan kebawah daripada kemuka kita. Begitu djuga Inu dan Sato (Sidokasikan Dengklok) jang sangat dibentji oleh Pradjurit itu terpaksa mengakui PETA sebagai pemenang hari itu. Sebaliknja pihak Pradjurit jang me- nang itu tidak sedikitpun djuga mentjubit mereka. Tapi mereka didjaga keras.^'

Sementara itu laporan2 dari pos2 pendjagaan mengabarkan „tidak berhalangan apa2”. Pos2 Krawang dan Tandjungpura te- tap sibuk dan melandjutkan penawanan2 terhadap lawan jang segera dapat ditawan, sambil tidak memperlihatkan diri seperti jang sedang berontak. Semua penjergapan berdjalan dengan tenang dan tangkas. Sepandjang hari, Djepang jang bertruk-truk pulang-pergi ke Djakarta dan Bandung tidak mempunjai ketju-

51

Page 56: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

rigaan sedikitpun djuga terhadap kesibukan di pos Krawang dan dipendjagaan Kedunggede, jang mereka lalui itu. y Dikota Dengklok, kesibukan berpusat kepa.da Markas Nga­dam di Kawedanan jang dengan penuh persaudaraan, mengada- kan kerdjasama jang rapih dengan Sdr.2 Tisna dan Kosim dari Kepolisian dengan Sdr. S. Hadipranoto dari Pamong-pradja, de­ngan Sdr. Sulaeman dan Masrin dari barisan Keamanan Umum, dan dengan golongan pemuda Tionghoa.^

y Pasukan'2 sibuk menjebar-memusat, melakukan patroli dan djaga, setjara berganti-ganti. Umumnja djalanan dari Tandjung- pura-Dengklok-Pedes sampai ke Sungai Buntu dipantai, adalah sangat ramai dengan pasukan2 PETA dan Keamanan Umum jang menjebarskan kabar-pembebasan. Tapi semua berdjalan lantjar, tertib dan penuh disiplin, berkat latihan2 dalam masa persiapan jang lalu. ^

v ' Dalam tempo kurang dari se4.ougah hari R engasdengklok dengan daerah sekitarnia s'^uan dibebaskan.

Di Tjudan, .semua tawanan Djepang (seniuanja ada H orang). dik-.npulkan disatu rumah (rumah Sidokan). Pendjaga- an spluiuhnja diserahkan pada pasukan2 Rakjat jang bertake- jari dan bergolok. Pembunuhan tidak terdjadi. Rakjatpun bisa berdisiplin. y'

Pada djam 16.00 (Tokio) Sdr. Suharjana dengan pasukannja datang dari Kosambi. Setelah istirahat merekapun terus giat.

v/ Pada djam 17.00 (Tokio) datang Mr. Subardjo, Jusuf Kunto dan Syodantjo Sulaeman dari Daidan Djakarta. Mereka adalah utusan dari pemuda2 jang sedang beraksi di Djakarta. Maksud mereka jalah untuk mengambil rombongan Bung Karno. V

Saja tengok kembali Bung Karno. Saja berikan pakaian sip*1 satu stel kepada Bung Karno. Dan karena ta’ ada lagi pada saja, Bung Hatta terpaksa saja berikan pijama. Disamping ini saja berikan djuga masing2 sebuah pistsol merk F.N. (rampasan dan orang- Djepang utusan Yanagawa dari Bandung). X '

J^Pada djam 17.30 (Tokio) rombongan Sutardjo, rombongan Subardjo dan Sukarni dipertemukan dengan rombongan Bung Karno ditempat Bung Karno sendiri (rumah I. Siong). Banjak jang terharu. Pak Sutardjo menjesalkan perkataannja jang se- mula, disini ia membenarkan tindakan kita. Sangat sportif ! X

y Pada djam 18.00 (Tokio) diadakan perundingan antara Bung lvarno, Bung Hatta, Sdr. Mr. Subardjo, Sdr. Sukarni; untuk p eI Umuskan aPa jan§ harus didjadikan procedure selandjutnja- raaa rundingan itu hadlir djuga Sdr. Subeno. Saja sendiri ber-

52

Page 57: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

S i > di8ktat P'ftu. dua-tiga meter dari jang sedang berunding. Setelah terbukti, bahwa lantjarnja perundingan ta’ usah diragu- Kan lagi, saja tinggalkan kamar rundingan itu, dan melandiut- kan pekerdjaan2 jang sedang diselesaikan. *<

V Hasil perundingan jalah : Bung Karno/Hatta dll.nia akan kembali ke Djakarta. Akan diadakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. "< adlJ'

y DJam 19-30 (Tokio) jang akan berangkat ke Djakarta sudah siap. Sukarni mendekati saja dan berbisik, bahwa bila besok (tgl. 17 Agustus ’45) proklamasi tidak djadi, kita harus te<-an teruskan gerakan kita. Dengan sendirinja. ■ ,

Malam itu djuga Tjudantjo Subeno dengan saja berangkat > menudju Krawang. Djepang, kepala polisi Krawang ditaklukkan ' oiiutjuti dan diserahkan kemudian kepada pos Krawang. ’

.PETA K A S A R : TJUDAN RENGASDENGKLOK

2 . =3 . =

4. =

G. =

8.’ =

r u m a h T j u d a n t j o 9. = H o n b uS i d o k a n 10. = S y o d a n II

„ d j a g a 11. = S y o d a n It e m p a t m e s iu 12 . = r u m a h sak itS y o d a n I I J3 . = t e m p a t in a k a nt e m p a t m e n e r i m a t a m u ( m i n k a i d j o ) . 1-1. = d a p u r l a n g g a r 15. — g a r a s it e m p a t S i d o k a - 1C. = g u d a n g m es iu

s i k a n 17. = r u m a h I. S io n g

A . K a w c d a n a nB. H a l t eC. P a s a rD . P olis iE. M its u i

d a n b c l a d j a r F. O k a w a

................. = p a g a r t j u d a n

= d j a l a n a n d i- a t a s ta n g -

g u la n .

53

Page 58: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

2. BER1TA PROKLAMASI KEMERDEKAAN.

Qywm’at tanggal 17 Agustus 1945.

\ Sehari kita tidak mau pergi d ^ ^ a k a r C ^ K a b L " da)aan, untuk mendengarkan a r d a n D ^ a k a ^ K;at,? ,lai datang. Malahan ada s e o p n g ]ang mengaDarKa p jiar.

hahwa radio Hosjokyoku (D]awatan Radio) Surabaja n j *a n berita provokatief, jang berbunji, bahwa P E T A ^ klok sedang berontak, membunuh-bunuh orang Dj p

^ ^ K a d i f f e r u f S a dekati. Proklamasi Kemerdekaan belum

l3gl Djam 21.00 (Tokio) Tjudantjo Latif ^-sudah^df-datang. la menjampaikan berita, bahwa Prokla sehinggaSnumkan. Hanja pada penjiarannja ada ^abotase selarnggacrang diluar Djakarta belum lagi mendengarnja. D entin gdatang ke Dengklok untuk menjampaikan kabar jitu. Latif tidak lama tinggal di Dengklok. nendia-

Kita jang berada di Kawedanan bergembiraEod«i penajadjahan 350 tahun atas Indonesia, berhenti. Rakj *Merdeka. Negaranja diproklamasikan dengan resm .

Kita bangga, bahwa hasil masuk ke PETA tidak sia beiu ruh pradjurit dan Rakjat Dengklok pun hahwa dengantangannja sendiri mereka telah dapat membebaskan aaeramrja, ikut melantjarkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Tapi bagi sedjarah perdjoangan, peristiwa Dengklok iama berada dalam kesepian, karena memang ta’ ada sebidjipun peluru jang meletus dan tak ada seorang korbanpun djatuh.

54

Page 59: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

BAGIAN KE III : REAKSI2 PERTAMA.

1? TUGAS JANG TIDAK RINGAN.

Setelah Latif pergi, maka beberapa djam kemudian datang-^ lah Dr. Tjipto. Dirumah kediaman Subeno kita berunding JanV nadhr pada waktu itu : Dr. Tjipto, Rachman, Subeno, Suhariana Affan dan saja sendiri. Dr. Tjipto menjampaikan kabar bahwa sewaktu la memnggalkan Djakarta, Daidan disana sedang di tingkar oleh Djepang, dengan maksud untuk melutjuti sendiata PETA. „01eh karena itu”, katanja, „Daidan Purwakartapun pasti sedang ditingkar”. Dr. Tjipto djuga menjarankan dibentuknia suatu staf genlja, untuk dapat meneruskan perlawanan terhadan Djepang. Kami semua setudju. Kemudian Dr. Tjipto minta su paja salah seorang dari kita dapat pergi ke Purwakarta, untuk dapat melutjuti sendjata Daidan disana. Siapa jang akan pergi ’ Sedjurus suasana mendjadi diam. Kemudian Subeno mengusul kan supaja sajalah jang pergi. Semua menjetudjui. Mengingat

' disiplin militer, sajapun menerima, walau sudah dua malam tidak- tidur.

. Dengan memakai sebuah sedan, saja dengan ditemani oleh Sdr.2 Komir dan Sukandar, berangkat menudju Purwakarta Di- tengah perdjalanan, kami berhenti. Pakaian PETA diganti de­ngan pakaian sipil. Beberapa petundjuk saja berikan kepada Komir dan Sukandar. Perdjalanan dilandjutkan.

Didepan mata terbajang keibitai Djepang (jang pada waktu belakangan itu ditempatkan disamping Daidan) jang sudah m enjergap kawan2 kita di Daidan. Diatas, bulan sabit remang2 m enerangi malam jang sedang kami tempuh.

Sambil memasuki kota, lampu mobil dipadamkan. Pos Dje­pang kami lalui dengan ketjepatan vol-gas. Letusan-tunggal dari sebuah senapan sajup- terdengar, mengatasi suara-gumuruh da­ri m esin mobil kami.

Ta’ lama kemudian kami sampai dirumahnja Sdr. Sataria, dipinggir alun2 Purwakarta. Sdr.2 Komir dan Sukandar segera berangkat, untuk mengadakan penjelidikan dulu disekitar dan didalam Daidan. ■

55

Page 60: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Saja sendiri menudju rumahnja Pa Obing (almarhum, se seorang dalam tarisan P.N.I. lama jang pengaruhnja. tjukup be sar di Purwakarta. Segala jang terdjadi d i Rengasdengklok dan di Djakarta, saja terangkan sebanjak-banjaknja, dan meminta agar besok pagi djuga di Purwakarta diusahakan tersebarnja berita proklamasi. Pa Obing menjanggupi untuk mengadaKan pembitjaraan- dengan orang- penting setempat.

Dirumah Sdr. Sataria, sudah menunggu Syodantjo Sutedjo iang sedang mendjabat subang sirei (opsir piket) dengan di- sampingnja Sdr. Komir sendiri. Komir „tertangkap’ . Sutedjo memberi kesan damai, tetapi minta supaja saja pergi ke rumaii Daidantjo. Daidantjo menunggu, katanja. Saja tidak keberatan.

Tak lama kemudian saja tiba dirumah Daidantjo. Dengan tidak meminta pendjelasan terlebih dahulu (sebagaimana jang sering saja alami), Pa’ Surjo minta dengan sangat, supaja JLju-- dan Rengasdengklok djangan ikut terseret oleh avontuur dari Dr. Tjipto dan dari mahasiswa- dan pemuda- di Djakarta. L)i- djelaskan djuga, bahwa para Daidantjo baru selesai mengada- kan konferensi-Daidantjonja pada tgl. 14 j.l. di Bandung, jang diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo, dimana ditegaskan pula, bahwa PETA akan tetap „sehidup-semati” dengan Djepang meng­hadapi Sekutu.

Saja djuga tidak banjak bertanja, tapi menegaskan, bahwa timlakan kita di Rengasdengklok itu adalah sesuai dengan ke- inginan Rakjat, dan bukan bikinan Dr. Tjipto. Lebih land jut saja kemukakan, bahwa semendjak hari ini, saja harus dianggap lepas dari pimpinan Daidantjo, dan hanja menganggap Tjudan­tjo Subeno sebagai pimpinan.

Terlihat beberapa titik-airmata dimuka Pa’ Surjo. Saja sen­diri sedjurus terharu. Dengan pelan2 dan dengan suara agak ter- tekan, Pak Surjo berkata : ,,Baiklah, tapi djanganlah diganggu sendjata2 jang ada di Daidan, besok akan diadakan pemerik- saan sendjata”. Kita minta diri untuk pulang.

Mobil didjalankan, dengan tudjuan: Daidan. Depan pos pelan-. Pendjaga hampir- menjetop.' Komir mengindjak gas de­ngan penuh, dan mobil meluntjur dengan tjepatnja kehalaman Daidan. Dimuka Eiheidjo (.rumah djaga) mobil dihentikan. Ko- mir dan Sukandar masuk kedalam Eiheidjo. Pradjurit2-djaga ter- perandjat, tapi kemudian gembira, melihat orang- Dengklok itu. Saja sendiri mengambil djalan lain, dan masuk kedalam ruangan asrama jang terdekat. Disini Pradjurit sedang tidur, tapi se­mua berpakaian lengkap dengan sendjata dihempit diantara ba- dan dan lantai. Diatas sebuah medja tampak Syodantjo Sukarna

56

Page 61: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

sedang tidur dengan njenjaknja. Kebetulan, karena dialah mengurus persendjataan. Saja bangimkan dia. Ia agak terpeian ‘D p n a tfPiI k1??1.uc?lan mukimja djadi berseri-seri. Ia’mau ikut ke riito Dismipun, katanja, semua sedang bers'iap-siap men cfjaga segala kemungkinan jang datang dari Keibitei {jang ber"dirl h Daidan>- Mendengar semua itu, dan melihat sendni, bahwa P radjurit sudah siap-sedia, maka r e n t ia n a L lh , ' J , an. s e ^ u la saja robah. Saja hanja minta pistol sebaniak-ba- jaknja, jang ada digudang. Dengan segera gudang sendiata di

angkut m o b T 3^ 1"”1 dengan P6lU1'U se« ukuPnJa ^-0 ---. - v v u u i a i u 1 1 1 U U 1 1 .

tt™ D? ? g^ j^engam bil djalan-pulang jang lain, jaitu melalui Kosambi, djadi tidak melalui Tjikampek, kami bertiga kembali ke Dengklok. Sudah hampir pagi kami tiba di Tjudan. Sendiata diserahkan kepada Sdr. Subeno. Atas pertanjaan saja, dimana Dr. Ijipto, didjawab oleh Subeno, bahwa Dr. Tjipto telah pergi dan Dengklok dengan maksud untuk menunggu kami (jang da­tang dan Purwakarta) di Tjikampek. Djawaban ini agak meng- nerankan. Dan sedjak itu kita tidak melihat lagi Dr Tiioto di Rengasdenglok. F

57

Page 62: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

2. Dr. TJIPTO MEREBUT PIMPINAN DITJILAMAJA.

. Saptu tgl. 18 Agustus 1945.

Situasi disekitar Dengklok dan Krawang tidak banjak bero- bah. Hanja pendjagaan2 dari djauh ditarik kedekat Tjudan un­tuk lebih kompak. Kita masih menantikan kabar2 dari Djakar­ta.

Sore djam 17.30 (waktu Djawa). Tjudantjo Setiadi dari Tji- lamaja (anaknja Pak Sutardjo) datang di Tjudan kita. Ia men- tjeriterakan, bahwa Dr. Tjipto telah mengoper (merebut) pim­pinan di Tjudan Tjilamaja. Selandjutnja Setiadi mengatakan, bahwa ia hendak menudju ke Purwakarta.

Djam 19.00. Lurah Pesawahan mengadjak saja untuk pergi ketempat djawara2 (djago2 garong) jang tidak djauh letaknja dari kampung jang didiami oleh Pak Lurah sendiri. Kata PaK Lurah, djawara2 tadi sedang berunding, mungkin mau menga* t.jaukan keadaan. Segera kita berangkat menudju tempat tadi dengan diiring oleh beberapa pemuda lagi jang ada dibawah pimpinan Pak Lurah itu.

Setibanja ditempat tsb segera diadakan pengepungan- Djawara2 tadi terbukti sedang berdjudi, bermain sintir. Tak lama kemudian saja berada ditengah-tengah mereka, sambil me* minta agar mereka tetap tinggal ditempatnja masing2 Sementara itu sajapun melihat, bahwa dengan setjepat kilat mereka me* njembunjikan segala jang sedang didjadikan permainan, dan bahwa beberapa orang masih sempat pula lari. Lain2nja bersama pemimpin mereka, Pak Gelang, tetap ditempatnja dengan penuh ketenangan, sambil berdjongkok. Baru pertama kali saja meli* hat mereka, musuh2 dari maresusi Belanda dulu itu. Kini tampak dari dekat, wadjah mereka, jang senantiasa menentang lapar, tapi jang sering2 djuga mengganggu rumah tetangganja. Pak Lurah dan saja memberikan pendjelasan2 singkat tentang Prok- lamasi Kemerdekaan dan tentang kebebasan jang sudah ditjapai oleh Rakjat se-Indonesia. Dengan agak masa-bodoh mereka men* dengarkan pidato kami, tapi kemudian mereka berdjandji, untuk tidak akan mengganggu keamanan sesama Rakjatnja. Setelah itu rombongan kita pulang kembali ke Dengklok.

58

Page 63: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

dan Dr ** ^> Wa ™ereka ltu adaIah Sdr. Rahman (adju-w , , J \ J P an Bundantjo Sidik Surjoto (Tjudan ke-I) ia™

n^a dari dJurusan Tjilamaja. * Jangcincr er?ka inau ikut, dan kemudian menempatkan dirinia ma

rS5 *! kiri dan kanan saja. Saja tidak baniak'ada ketjurigaan, sekalipun alasan untuk tjuriga itu

D iru m a h T ju d a n tjo m erek a m endjelaskan tugas2 ja n e di

h a n f ^ i ? ip ta p “ deknja, T judan R efgasdengldok'a k a n ri^n- ■ keP a d ? D r- T jip to dan m engikuti gerakan ja n gdiffiraktnmPv n^ - a* TjlIa™aJa dan Rengasdengklok, katanja, akan digerakkan kedjurusan Bandung. Rahman menambahkan, bahwa iju a a n ijilam aja mungkin sudah sampai di Tjikalong (antara Tjilamaja dan Tjikampek). Saja katakan, bahwa gerak-gerik Dr +F ljip to terlalu banjak mengandung rahasia. *5

Sementara itu Tjudantjo Subeno tiba dirumahnja, m ungkin d an kontrole keliling. Saja djelaskan sebentar mengenai misi Kahman-Surjoto itu, dan minta dengan sangat agar Sdr. Subeno segera berangkat kedjurusan Tjimalaja untuk mentjegat pema- cijuan Tjudan I dan meminta pendjelasan dari Dr. Tjipto. Po- Koknja segala sesuatu harus diperundingkan bersama, dan djelas

Setelah Subeno berangkat, maka seluruh kader jang ada disekitar itu dimintakan untuk segera berkumpul. Kepada mere­ka saja djelaskan apa jang telah terdjadi di Tjilamaja, dan me-

- minta agar kesatuan Rengasdengklok tetap kompak adanja. Saja tambahkan, bahwa kita masih tetap menanti putusan- dari Dja­karta dan menunggu kabar dari Sdr. Subeno. Sdr.2 Rahman dan Sidik Surjoto dimasukkan dalam formasi Tjudan kita, dan me­reka diberi penghargaan setingkat dengan Syodantjo. Achirnja - seluruh Tjudan harus tetap sedia untuk mendjaga segala ke- mungkinan.

Sepandjang malam kita berada dalam kesiapan.

59

Page 64: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

3. RENGASDENGKLOK DILUTJUTI.

Minggu tgl. 19 Agustus 1945.Pagi djam 04.00 Sdr. Subeno kembali ke Tjudan, ^ ersa^ ia_

dengan serombongan orang2 jang kemudian terbukti, bahwa i reka itu adalah Daidantjo Surjodiputro, Tjudantjo Tjetjep, fi>yo- dantjo Achjar, Daidantjo Abdulkadir dari Purwokerto jang ai- sertai oleh Sdr. Mucharam. Saja persilahkan tamu2 untuk masuK kesalahsatu ruangan dihonbu (staf). Disini saja dan kawan- byo- dantjo lainnja diperkenalkan kepada Daidantjo Abdulkadir dan Sdr. Mucharam. Ia adalah adik dari ibu Djua, jang diperibu oleh kita di Purwakarta itu. Ia djuga pernah mendjadi tetangga saja, sewaktu saja pada masa sekolah Mulo bertinggal di Djati- negara.

Kedatangan Pak Abdulkadir dan Pak Surjo disatu pihak dan kedatangan Sdr.2 Tjetjep dan Achjar jang memimpin persiapan terhadap Keibitai di Purwakarta, bagi saja merupakan berbagai pertanjaan. Apakah maksud kedatangan mereka itu untuk mem- perbaiki hubungan antara Qengklok dan Purwakarta ? Bagi Pra- djurit-pradjurit kedatangan mereka itu mentjurigakan, teruta* ma karena mereka tadi itu semuanja berpakaian sipil dan pagi- pun masih gelap. Oleh karena itu, Pradjurit2 pada berkurumun dibelakang dinding ruangan tamu itu serta m em bidik-bidik ma- tanja untuk dapat melihat siapa2 itu sebenarnja.

Pak Abdulkadir angkat bitjara. Pokok2nja : 1- Sekutu di- serahi oleh perdjandjian Potsdam untuk menguasai keamanan didaerah Asia bekas pendudukan Djepang, termasuk Indonesia.2. Tentara Djepang sudah mendjadi polisi Sekutu dan harus me- nenteramkan keadaan dalam negeri kita. 3. PETA sudah dibu- barkan. 4. Sendjata harus diserahkan. Atas dasar itu semua Tjudan Rengasdengklok harus menjerahkan sendjatanja dan me* ngumpulkannja ditiap2 Daidan. Pak Surjo menambah „dan ini saja perintahkan kepada Sdr2”. Kita tidak memperdulikan pe- rintah Pak Surjo. Pak Abdulkadir melandjutkan : „Kalau sendja- ta tidak diserahkan, kita akan dipandang sebagai franctireur (.pengatjau jang liar)”.

Pak Abdulkadir menguraikannja itu dengan amat tenangnja, kadang- seperti ia sedang berbisik, tetapi tjukup djelas untuk

60

Page 65: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

rmjla^ Kata d-0mi kata masuk kedalam telinga sajariar> v, n? an Penang pula, tapi kemudian menggugah perasaan dan hampn- mengombak mendjadi amarah. U ntunf safa masih?n?if ? le ? alianJJa- TaP2 pikiran masih tergontjankan diantara soal2 ,,juridis” dan soaP revolusi.,i ^ .ementara itu Affan dan Suharjana menjerahkan segala kebidjaksanaan pada saja. Kita bertiga berunding sebentar. Acmrnja kita bersepakat untuk tunduk kepada segala keputusan dari Pem enntah Pusat di Djakarta jang mungkin sudah terben- tuK sedjak Proklamasi ; kita sendiri pertjaja, bahwa kita di Dengklok 1111 akan dibenarkan sebagaimana mestinja. Begitu pula kita hanja pertjaja kepada Tjudantjo kita sendiri, iang harus menjampaikan berita dari Pemerintah Pusat itu kepadaKltci.

Pada djam 06.30 para tamu dengan diirirngi oleh Sdr. Su­beno meninggalkan tempat kita untuk menudju Djakarta. Hanja Sdr. Achjar meninggalkan diri. Kita semua menunggu keputusan ciari Djakarta.

Pada djam 06.30 para tamu dengan diringi oleh Sdr. Su- Tjudan. Bundantjo Saleh dari Daidan keluar dari truck, kemu­dian disusul oleh seseorang Djepang jang memakai bendo (blang-k o n ),........... bekas seinin sidokan Daidan Purwakarta. Dengansegala „hormat” dan ketawa, seperti orang jang penuh gembi- ra, ia menghampiri saja dan menjeru-njerukan : „Merdeka, mer- deka, Indonesia merdeka ne”. „Saja turut bergembira”. katanja. Saja tegur mereka, apa maksud kedatangan mereka sebenarnja. Saleh menerangkan, bahwa mereka mendapat perintah untuk mengumpulkan sendjata Tjudan dan membawanja ke Purwakar­ta. Untuk beberapa detik saja merasa kesergap. Saja minta su­paja mereka menunggu dulu. Kemudian saja menanjakan, apa- kah Sdr. Saleh mengetahui dimana Sdr. Subeno berada. Saleh mendjawab, bahwa Subeno sudah datang dari Djakarta dan kini berada di Daidan.

Segera hubungan tilpon diadakan dengan Daidan. Sdr. Su­beno dengan suara jang mengeluh membenarkan, bahwa sen­djata betul harus dikumpulkan di Daidan. Untuk mendjaga ke- tertiban, katanja. Iapun dengan sangat meminta, agar supaja seluruh Tjudan berkumpul 'di Daidan keesokan harinja. Di- tengah-tengah Pradjurit-djaga saja duduk merenungkan berbagai persoalan. Satu antara dua harus saja pilih : lari dengan sen­djata, tapi berarti memetjah diri dari persatuan dan pimpinan

61

Page 66: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

di Djakarta ; disamping ini telah keluar djandji militer untuk setia kepada pimpinan Subeno. Menjerahkan sendjata, ini berarti menghadapkan sukses Rakjat dan Pradjurit Dengklok kepada kekalahan militer, ini berarti pula bahwa kehormatan militer kita sendiri terkena. Untuk tidak lama dalam keragu-raguan, saja pilih jang kedua. Terasalah oleh saja, bahwa badan men- fd * ^emas’ kePa^a mendjadi pusing, ditambah lagi kekurangan

. kawan- Syo-dan Bundantjo saja berunding sebentar.Achirnja Sdr. Suharjana ditugaskan untuk mengumpulkan sen­djata jang ada Semin Sidokan mentjotjokkan djumlah sendjata jang dikumpulkan dengan djumlah jang tertera dalam daftar jang 1a bawa. Ia bertanja, mengapa masih banjak sendjata iang belum terkumpul, dengan tjepat didjawab oleh Sdr. Affan, bah­wa banjak sendjata jang „dibawa lari” oleh Pradjurit2 dari pen- djagaan-pendjagaan. Sidokan pertjaja pada tipuan Affan.

Sementara itu beberapa Pradjurit dengan penuh initiatif dan tanggung-djawab telah mengubur sendjatanja. Hampir se­luruh sendjata Dai Ni Syodan berada dalam pasir dibawah lantai asrama. Ada djuga jang disembunjikan ditempat kotoran. Mung­kin untuk dipakai lagi pada saatnja jang baik.

Sdr. Saleh sendiri mempertjepat pemberangkatannia ke Pur­wakarta Tak lama kemudian truck dengan segala isinja mene- hilang dan mata kita. J *

Tjudan dikumpulkan. Perintah dikeluarkan untuk memper- ? ? P \an pemberangkatan ke Purwakarta pada keesokan harinia Mula- tidak ada jang membantah perintah, tapi setelah bubar

Ada 1f S S Sudanimendiadi Gvuhoi £ ? gl ada jang m erasa lintun§ bukan pang^ Untunelah n ± l*ga terus ™ n tja tji maki Dje-

p e ^ a a n S h m e ? d X ’' ^ PCTaSaan barU>kekosongan jang ada pada disblin hph»Jang men§lsi kembali

umumnja peJasSm kalah b etm toasa betul S T 5 ^ rasaan itu hanja ada pada b e h ^ ™ ^ • eh mereka- Pe*

pernah langsung merentjanakan gerakan p e r i a " ^ ^ *****

pemimpin°pemu™ a SDengM ok'Sf le r e k a 2 dapaf6 me11 ^Iitan-kesulitan jang diderita kami di Tiudan T a n f djandji untuk tetap meneruskan pi mereka ber-kebahagiaan negara-barunja. dJoangan sampai keudjung-

Page 67: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

4. POLISI SEKUTU MENDUDUKI DENGKLOK.

PETA BUBAR.

Senin tgl. 20 Agustus 1945 .

Samnai oaei kesibukan Tjudan berkisar pada persiapan un-tuk berangkat ke Purwakarta. Dua truck, sebuah Fiat ketjil dansebuah speda-motor djuga sudah disiapkan.

Tiba2 seorang Pradjurit jang baru datang dari kota, me-

njampaikan berita, bahwa sedjumlah besarlah menduduki seluruh pelosok dikota ; mereka berpusat di

kawedanaan, katanja.Rphprarta orang diperintahkan untuk mengadakan pengrn

t a ' i a n ^ t e S ° & . PPistoP jang

Beberapa Pradjurit untujc mena-kubur. Sdr. Achjar segera sebenarnja, dan ia perlunjakan t e n t a n g maksu£ °J epa § ^ d hendak menudju ke Pur- mendielaskan, bahwa kita oerma Arh4ar wakarta. Semua menunggu^ben a n Achja .

bahwa jang dipusatkan disekuar 'keamanaJn, katanja dansatu kompinja. Tudjuan mere menunggu kepada maksudmereka berdjandji pula ^ ^

perdjalanan kita ke Pur^ a Beberapa waktu masih diperlukan tetap tjuriga kepada me^ a mgreka mendekati Tjudan atau ti-tetap tjuriga kepada m“ “ a mgreka mendekati Tjudan atau ti untuk penjelidikan, apakah merexa

dak. 1 f.:'u11iron mereka terbatas kepadaSetelah terbukti, tahwa f eS £ aka kitapun pada kira= djam

kota dan djalanan besar s a d j , . kenangan meninggalkan10.00 dengan berat hati d;3 pRn( ong -jang telah delapan bu- Tjudan, meninggalkan elan2 &ta menudju kedjurusanlan kita diami. Dengan hati-^dan pew. ^ berdiri dengankota. Diatas kedua truck tadi, rx j Pendjaga Djepangtegapnja, sekalipun tiada ^ rsDisj belah kanan kita, dihalaman jang terdepan telah kita lalui- p0hon2 pisang dan ketela,belakang dari kawedanaan, diantara ponui f

Page 68: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

kelihatan satu regu keiki (m itra lju r-rin g an ) ian g disamar dan mengarahkan keikinja itu k edjurusan d jalan fa n f kita S i

danaan fan ® em * kekanan. Kini kita berada didepan kawe- £ uh dengan serdadu2 dan opsir2 Diepang Sang

g u ''R a k ia t^V fg ada d*halaman kawedanaan itu tidak tergang- gu. Rakjat tak tampak. Semua serdadu Djepang iang ada meng-

r e k f i a i f b H i 3 ^ ^ W a d aJans 2 h $ i atau menegur kepada kita. Entah mengapa. dan disu?nh h i 3 v }■ m ereka sudah m endjadi polisi Sekutu

a d L a t r rL S aga'd3a§a’ k3lau2 Mta den§ an Rafei at =»“«-

dj.a^an menudju ke Tandjungpura ke Krawanf? Se-

m ^er^erlihat keImnn^ ^ 0^"r r!?;'UngpU^a, pada tiap" 50 a 100 wah Dohon^kP^W W S t Sf r adu DJePanS Jang melindung diba- HitiQS ■£ , 3ang tertanam sebagai pagar dipinggir-ninegir

itekaoT 5S?k,a Seiba leflgk'Pr«epWSdSkrumput-. Sementara itu Pradfrri” 6 ^ ^ memandang Tak ada suara jang mereka keluarkan

Antara Tandjungpura dan Krawang kita berhenti' Salah catn truck kita mogok. Baru setelah beberapa djam kita melandiut kan lagi perrijalanan kita, Tak lama kemudian kita sampai di

P a S diafa°naH - T tUn diduduki UJePang ditiap persim -kuaf dan Shan^L- 3 Ii-pendjagaan oleh mereka> taPi tidak se- kint ! £ sebanjak pendjagaan antara Tandjungpura dan Deng-

*?un§kin dimaksudkan mereka sebagai tjadangan Wlansan knat S^ lok m e™ rlu k a n . T jikam pek djuga didu?u M de

dengan Sekutu! P0Hsi SekU‘U D W sSdah b ^ f u

djuri^di^uruh^nenjanjfkmi^ndoneM ^RaTO^^3113 ’- maka ^ ra“lagu: „Saat untuk m adju kem uka Y JM g dlseIinS ^

karta.3 ' dJa“ lima sore kita sa™Pai di Daidan Purwa-

Suasana Daidan diliputi oleh kesibukan i ■kaian dan bahan^ pakaian, m ak an an dan U ^ keriuhan. Pa- tumpukan disana-sini, Opsir kadpr h bahan- makanan ber- mentjari masing- bagiannia T a m n ^ n -i bawa^an pada sibuk tengah kesibukan m ereka T e S berad a ditengah-njap. Daidan sudah berganti ru m . L t lrei (h o rm a t) sudah le-bagian barang-, sudah mendjadi ’pasarI , '!lendJadi temPat pem; aPa lagi. J 01 Pasa* lelang, entah mendjadi

Page 69: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

Disisi keramaian tadi masih tampak sebuah disiplin jang menjinari wadjah beberapa puluh manusia. Syodan II/Tjudan II/Daidan II/Keresidenan Djakarta masih tegap berdiri ditem­patnja. Ia belum membubarkan diri sedjak ia turun dari truck. Ia masih menunggu perintah komandannja, jang selama itu se- dang memperhatikan dan memperdalami kesibukan dihalaman Daidan tadi. Saja sendiri lupa3 bahwa disiplin Dai Ni Syodan sudah lama mendjadi disiplin Tentara Kebangsaan, jang tidak begitu mudah hantjur oleh barang"-pembagian tadi. Sajapun menghampiri pasukan dan mengadakan pemeriksaan kepadanja. Kald dan tangan, pantat dan dada, kepala dan mata, pendeknja seluruh badan dari tiap pradjurit berada dalam sikap-patung jang dihidupkan oleh sinar matanja jang tepat ditudjukan ke- depan. Keadaan seluruh pasukan hanja dapat dilukiskan dengan satu kata : correct. Sdr. Ngadam, jang selama itu memimpin pasukan, memberikan laporan: tidak berhalangan apa- selama perdjalanan dan menantikan nasehat. Saja terharu melihat ke- tertiban mereka disamping keributan itu. Tidak ada lagi sendjata jang melekat pada badan mereka, ketjuali mungkin kebang- gaan sebagai Pradjurit jang telah pernah betul dalam mengabdikepada Rakjatnja.

Suara saja tertekan dan kata-pun tidak lantjar keluar dan mulut. Saja hanja dapat mengatakan, bahwa kita sudah merde- ka, tapi musuh2 kita masih kuat, perdjoangan kita masih lama dan berat, dan bahwa kita semuanja harus lebih ulet dan tjercUk untuk masa- jang akan datang. Sekali lagi mereka menjatakan dengan serentak: sanggup. Achirnja saja minta supaja mereka mengambil djuga barang'-bagiannja, karena mereka sendiri ber- hak atasnja, dan keluarganja pasti membutuhkannja. Penghor- matan penutup dilakukan. Pasukan bubar.

PETA sudah bubar. Kita harus kembali menjusun pasukan dan kembali mentjari sendjata. Peladjaran jang pahit- terpaksa kita te la n ! Optimisme kita hanja ada pada revolusi Dan opti- misme itulah jang nantinja sering menghasilkan sukses- ketjil pada kita dimasa BKR, TKR dan TNI.

65

Page 70: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

PENUTUP.

Banjak peladjaranjang dapat kita tarik dari pengalaman perdjoangan dalam PETA dan Peristiwa Rengasdengklok itu.

Dilihat dari sudut politik :

1. Peristiwa Rengasdengklok adalah suatu peristiwa pembe- basan Daerah dan Rakjat setempat, jang dipersiapkan se- tjara ama oleh Pradjurit* dan Rakjat serta Pemuda se­tempat dan direntjanakan untuk dapat mendjalarkan pem­berontakan setjara teratur kedaerah= lainnja.

2. Peristiwa Dengklok mendjadi suatu kenjataan dan kebe- naran, karena berpadunja rentjana pemberontakan itu de-

s f p e T a d P e m u t V e n V ^m , J^eiaajar dan golongan2 pohtik di Djakarta.

3 merdekaan m en u rn ^P ^-r61!? men§SaSalkan konsepsi ke-

l “ s d? " ¥ ‘ ■ r

Dilihat dari sudut m iliter:

1.

66

Peristiwa Dengklok hpinm k i. hangat, sebagaimana kita lihS °Perasi-militer i ang Bentuknja lebih merupakan ™ peperangan biasa. djukan untuk m e n j e r g a p s e W ^ T (gerak> i an% ditU‘ tempat. Dalam beberapa b a r t ^ i ekuasaan DJePang se' rahasia, aksi gerilia dan nw melihat bentuk2 aksipeluru jang diletuskan dan ionil- Tidak ada sebutirTapi gerakan itu menghasilkan 3d? korban 3ang djatuh.Krawang direbut: dalam t*™!! \ s®luruil daerah Udjungtentara Djepang dineutralisa£° ?lblll1.dari 24 djam pihak pinan masing2 Bundantionia k ’ 1f radjurit2 dibawah pim- ganda jang luas, melumpuhkar, asi1 men§adakan propa-nawan beberapa puluh anggota t!Pf at sipU djepang, me- serta menjergap beberapa nuinh lara dan Polisi Djepang disekitar pos2 Krawang dan Tandjung^ Se^ d-*ata (terutama

Page 71: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

2. Sampai oada hari Proklamasi tindakan- itu berbasil dan berlangsung dengan tepat dan tangkas. Tapi ini hanja mungkin, karena adanja kesadaran-politik anti Djepang pada Pradjurit, moril dan disiplin kesatuan jang tinggi, latihan jang sungguh- dan berulang-ulang, serta persatuan jang erat diantara Tentera, Polisi, Pamongpradja, Pemuda jang ter- latih dan Rakjat pada umumnja. Hasil daripada pengga- langan faktor- pokok tadi adalah sukses, serta mengakibat- kan pihak tentara Djepang jang berhilir-mudik dengan ra- mainja antara Bandung—Djakarta via djembatan Kedung- gede dan Krawang itu untuk beberapa waktu jang tjukup lama tidak dapat menaruh tjuriga.

Setelah tgl. 17 Agustus keadaan banjak diliputi oleh kechilafan-, ketjerobohan- dan kesalahan-, seperti:

1.

3.

Pimpinan politik di Djakarta, sekalipun telah melihat ke- tegasan-ketegasan dalam sikap dan kesanggupan Pemuda dan Tentera, tidak tjepat menampungnja dan melandjut- kannja kepada aksi- militer dan polisionil jang lebih lan- diut sehingga PETA dapat dilutjuti oleh Sekutu lewat ten­tera Dieuang iang mendjadi polisinja (terutama disekitar Djakarta^ iUribatnja lagi! jalah, bahwa teaip a(D jak ara)

dimana puntjak daripada sukses politik »tu.tertf P “ ' °klamasi) kurang raendapat pendjagaan daripada kekuata bersendjata jang langsung, dekat dan njata.

Perdjoangan ^daer^h-bel^aiig D jakaite^ jaitu^ dKlae

kfok CUu° mendjadi berdlri sendiri dan dibiarkan dalam ke­adaan terpisah daripada pimpinan politi .

Kita sendiri di Dengklok■ ‘>erU^ . a

daPatJ?iimbangi oteh injsiati-j se J udak mene.

arti. Kita sencmi lalai dan -ala ama cliantara tena-ruskan stabilisasi atas ^ekuasaa setemga-tenaga Rakjat, Pamongpiad^a P o lta d * ^pat untuk mengatur langkah jang leD ^ mengkeret. formaliteit-menunggu perintah eta I

Page 72: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

kan diri sendiri sebagai suatu onderdil-taktis kembali dan tidak menumbuhkan kekuatan strategis jang lebih besar. Akibatnja, putusan2 politik jang kurang masuk akal kita me­rupakan surprise (serangan tiba2) kepada posisi militer kita.

D am ping itu semua perlu djuga kita sebut suatu penjakit psychologis jang sering ada pada pendjoang- kita, jaitu ketje- robohan dalam mengukur dan mengolah kekuatan untuk peren- tjanaan sesuatu gerakan militer, seperti halnja pada Dr. Tiipto, jang mengatakan. bahwa seluruh PETA sepulau Diawa sudah disiapkan. Akibatnja ia minta supaja PETA di Rengasdengklok membatasi aktiviteitnja didalam lingkungannja sendiri. Dengan lain perkataan, 1a tidak mau menumbuhkan hasil2 jang telah di- peroleh bersama dalam perdjoangan. Bahkan kemudian terbukti, bahwa la hanja sampai di Dengklok dan Tjilamaja sadja

Ketjerobohan mi, jang sering tampak dimasa revolusi djuga, dan memadamkan segala kewaspadaan dengan tiupan kata2 tu- dah beres, sudah banjak dan sudah kuat”, hanjalah disebabkan karena perhitungan didasarkan kepada orientasi jang vulgair (sepintas lalu), karena semangat dipersamakan dengan diumlah rieel atau karena djumlah rieel dipersamakan dengan tenaga2 jang langsung dan memastikan.

Ada djuga kesalahan penting daripada kita di Dengklokjaitu terlalu melihat kepada kemungkinan- jang datang daridepan sadja, tapi kurang melihat kepada kemungkinan2 iang datang dari belakang terutama kepada jang langsung dapat me-rugikan kepada posisi militer kita. Inipun mendjadi peniakitke-biasaan kita dimasa revolusi. Tjara perang seperti iarur rfiiltnkan oleh satria-pewajangan jang hanja melihat kedepan dalammenghadapi musuh, djelaslah banjak merusikan vdalam kenjataannja, musuh jang didenanTtf, hL , / ,Karfmtjptakan pengaruh* jang dapat melemahkan puI!-garis belakang kita ‘eiemahkan suasana digaris-

^ X ' t e r a u s " s k mhalnja djuga dengan peristiwa2 perdioaneanT^ ° ^ sep,erH ini saja bataskan kepada pokok*njaitu sadja

68

Page 73: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok
Page 74: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok

&Perainjam KO.Ast I&nggal ; Tsraf

^mCta

W. l6c t e ^ „ t

^ 0 \ b ^\rtvv-^

C/’S7^

T O T I a

H i m

!>(p^• 6; 4 nr r s

? ( 0 £

6*1-0 X"

£ > i % f

■ I 3 KAY i^ - -

Oj.5 DEC i ^ U 9 .?AV !flW

.a-

Page 75: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok
Page 76: S / Jlib.ui.ac.id/file?file=digital/20394110-Tjatatan ringkas...Kata Pendahuluan. Banjak diantara kawan2 seperdjoangan jang meminta, su- paja saja menulis tentang peristiwa Rengasdengklok