21
KELOMPOK III : Anang Widaryanto [09320276] Rizka Zahrotin Nisa [09320302] Nurul Faizah [09320298] Henky Nova Riyanti [09320288] Nandia Umi Uchtiana [09320294]

Hemichordata

  • Upload
    anas

  • View
    1.129

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biology zoo ver

Citation preview

Page 1: Hemichordata

KELOMPOK III : Anang Widaryanto[09320276]Rizka Zahrotin Nisa[09320302]Nurul Faizah[09320298]Henky Nova Riyanti[09320288]Nandia Umi Uchtiana[09320294]

Page 2: Hemichordata

SISTEM KLASIFIKASI

Hemichordata

Enteropneusta

Pterobranchia

Balanoglossus sp.

Saccoglossus sp.

Cephalodiscus sp.

Rhabdopleura sp.

Page 3: Hemichordata

Contoh dari kelas Enteropneusta

Balanoglossus clavigerusSaccoglossus sp.

Page 4: Hemichordata

Contoh dari kelas Pterobranchia

Cephalodiscus gracilis Rhabdopleura normani

Page 5: Hemichordata

STRUKTUR DAN FUNGSI ANGGOTA TUBUH

Tubuh terbagi atas 3 bagian utama

proboscis

collare

truncus

Proboscis berbentuk seperti conus

Collare yang berbentuk sebagai leher dan mengelilingi collum dan basis proboscis

truncus yang bentuknya panjang agak pipih

Page 6: Hemichordata

Struktur tubuh kelas Enteropneusta

Page 7: Hemichordata

Struktur tubuh kelas Pterobranchia

Page 8: Hemichordata

₪ Cellom proboscis dan cellom collare, diduga dapat diisi dengan air laut sehingga mengembang dan mengeras, serta dengan bantuan gerakan otot truncus hewan dapat masuk ke dalam lumpur.

₪ Mulut tetap terbuka sehingga air dan lumpur yang mengandung sisa-sisa organis masuk ke dalam mulut.

₪ Air kemudian keluar melalui lubang-lubang dan celah insang kemudian sisa-sisa makanan dan tanah dikeluarkan oleh anus.

Page 9: Hemichordata

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan melalui saluran usus di akhir saluran anus

Di belakang mulut terdapat buccal cavity yang menuju ke faring yang memiliki celah-celah insang

Celah-celah insang tersebut diduga memiliki kegunaan utama untuk membantu pertukaran gas atau respirasi

Dari faring ke esophagus kemudian akan terus menuju ke usus yang merupakan bagian utama organ pencernaan.

Dari usus kemudian akan menuju ke anus

Page 10: Hemichordata

Gambar sistem pemompaan, penyaringan, dan pencernaanProtoglossus graveolens

Page 11: Hemichordata

Dorsal grove

Gill pores

Mouth

Pipette

Milk

Proboscis

Trunk

Collar

Gambar A dan B menunjukkan mengalirnya cairan susu yang memasuki mulut

Page 12: Hemichordata

Proboscis stalk

(Pre-oral ciliary organ)

Collar

Mouth

Gambar C : Perbesaran buccal cavity Garis putus-putus menggambarkan pusaran di pertengahan bagian pre-

oral ciliary organ Garis tajam dengan anak panah menggambarkan lintasan partikel ke

dalam mulut

Page 13: Hemichordata

MilkGill pores

Gill pores(Primary gill bar)

(Secondary or tongue bar)

(Mucus bound particles)

(Pharynx)(oesophagus)

intestinum

Gambar D : Cairan susu keluar dari celah insangGambar E : Cairan mucus yang mengangkut partikel ke bagian ventral phariyx Gambar F : Pembedahan bagian dorsal yang memperlihatkan otot oesophagus

Page 14: Hemichordata

CollarTrunk

Proboscis

Gill pore

Gill slits

Ventral groove

Dorsal groove

Stalk

Atrial cavity

Parabranchial ridge

Branchialpharynx

Digestivepharynx

Gambar organisasi penyaringan makanan pada Protoglossus graveolens

Air dan partikel (panah bawah) di pompa ke dalam mulut dengan cilia dai pre-oral ciliary organ dan barisan insang pharyngeal lalu melewatkan ke celah insang dan atrial cavities dan keluar melalui lubang insang. Partikel-partikel besar (panah atas) ditangkap dengan cilia pada barisan insang dan diangkut secara ventral menuju parabrancial ridge. Pertama di faring pencernaan, makanan dengan lendir diangkut ke posterior ke arah oesofagus.

Page 15: Hemichordata

SISTEM PEMBULUH DAN SISTEM SARAF

♫ Pertukaran gas terjadi di seluruh tubuh di celah-celah faring. Darahnya hanya mempunyai sedikit pigmen warna.

♫ Hewan ini hanya memiliki sedikit pembuluh sehingga hanya memiliki tenaga dengan menggerakkan otot jantung yang melewatkan darah ke sinus sentral.

♫ Sinus jantung mengerut tetapi darah tidak sepenuhnya masuk ke jantung, jadi jantung tidak berfungsi dengan sempurna, darah akan melewati dua pembuluh darah longitudinal dan rentetan sinus.

♫ Sistem saraf berasal dari jaringan sub epidermal dan menebal di tengah-tengah daerah mid dorsal dari proboscis dan daerah mid ventral dari truncus menuju tali saraf.

♫ Di dalam collarnya terdapat serabut-serabut saraf yang besar, tetapi fungsinya baru sedikit diketahui dan binatang ini dapat bertahan hidup tanpa serabut saraf tersebut.

Page 16: Hemichordata

REPRODUKSI

∂ Pada perkembangan langsung terjadi pembelahan secara holoblastis dan equal sehingga terjadi bentuk blastula

∂ Bentuk blastula berubah menjadi bentuk gastrula dengan cara invaginasi. Gastroporus kemudian menutup dan entoderm memisah dari ectoderm.

∂ Embrio memanjang dan suatu sulkus terbentuk melingkar. Mulut terjadi sebagai invaginasi di dalam sulkus.

∂ Anus terbentuk pada tempat gastroporus.

∂ Sebelum mulut terbentuk, entoderm menonjol ke kanan dan ke kiri, kemudian kedua tonjolan melepaskan diri dan rongga di dalamnya menjadi cellom proboscis, cellom collare, cellom truncus.

∂ Satu sulkus melingkar terjadi lagi sehingga tubuh embrio terbagi menjadi 3 yaitu bakal proboscis, bakal collare, dan bakal truncus.

∂ Pada bakal truncus, terjadi sepasang aperturae yaitu sepasang pertama pada celah insang. Kemudian di sebelah caudal terbentuk celah-celah.

Page 17: Hemichordata

∂ Pada perkembangan metamorfosis, embrio menjadi larva yang disebut tornaria.

∂ Tornaria menyerupai echinopedium yang mempunyai baris-baris cilia yang terkadang muncul tonjolan-tonjolan.

Page 18: Hemichordata

Gambar larva tornaria

Page 19: Hemichordata

1. Kelas Enteropneusta

♂ Dapat dilakukan secara aseksual dan seksual

♂ Secara aseksual dengan cara fragmentasi bagian tubuh yang dewasa

♂ Secara seksual yaitu dengan melibatkan sel kelamin jantan dan betina

♂ Si betina menghasilkan banyak telur ke permukaan substrat yang mereka gali (2000-3000 telur). Si jantan mengeluarkan spermanya ke dalam air, sperma tersebut berenang dan mencari telur yang dengan rangsangan kimia.

♂ Fertilisasi terjadi di luar tubuh yang kemudian telur berkembang menjadi larva tornaria dan hidup sebagai plankton (mengapung di air) untuk beberapa minggu hingga menuju ke bawah untuk bermetamorfosis menjadi dewasa yang memilki 3 bagian tubuh dan tenggelam kembali ke dasar laut.

Page 20: Hemichordata

2. Kelas Pterobranchia

♀ Dapat dilakukan secara aseksual dan seksual

♀ Reproduksi aseksual umumnya dengan menggunakan budding yang tumbuh sebagai koloni dan memulai sebagai individu baru

♀ Reproduksi seksual hampir sama dengan kelas Enteropneusta dengan fertilisasi luar tubuh

♀ Masing-masing binatang hanya memiliki satu gonad dan larva yang dihasilkan dipercaya tidak berbentuk tornaria, pengetahuan tentang hal ini hanya sedikit

Page 21: Hemichordata