37
Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

Page 2: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

i

Manajemen Bank Sampah

Oleh:

Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

Penerbit LPPM UNNES, Kampus Unnes, Semarang

Page 3: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

ii

Manajemen Bank Sampah Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020 Penulis Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020 Editor Epafraditus Memoriano Rozak Ilham Aditya Layout & Desain Sampul Epafraditus Memoriano Cetakan 1, April 2020 ISBN: 978-623-7618-72-0 Hak Cipta © pada penulis dan dilindungi Undang-Undang Penerbitan Hak Penerbitan pada LPPM UNNES. Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penerbit. Manajemen Bank Sampah/ Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020; -Cet. 1-illus-Semarang: Lppm Unnes, 2020;

Page 4: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena buku ini telah selesai disusun. Buku manajemen bank sampah ini disusun untuk panduan bagi masyarakat dalam pengelolaan bank sampah, khususnya di Dusun Mejing, Desa Duren.

Buku manajemen bank sampah ini memuat uraian mengenai proses awal hingga akhir dalam pengelolaan bank sampah. Dapat dijadikan panduan untuk pengelolaan bank sampah dengan sesuai prosedur yang telah ada.

Terima kasih atas semua pihak yang berperan dalam pembuatan buku manajemean bank sampah ini. Atas bantuan serta bimbingannya, buku ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Penulis menyadari jika dalam penyusunan buku ini masih memiliki kekurangan, namun penulis meyakini bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan memberikan sebuah manfaat bagi pembaca.

Semarang, Maret 2020

Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

Page 5: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................ iv PENDAHULUAN ...................................................................................... v PENGERTIAN SAMPAH ......................................................................... 2 PENGERTIAN BANK SAMPAH .............................................................. 2 KLASIFIKASI SAMPAH ........................................................................... 3 SOSIALISASI AWAL ............................................................................... 6 PELATIHAN TEKNIS .............................................................................. 7 KEUNTUNGAN SISTEM BANK SAMPAH .............................................10 TUJUAN PELATIHAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH ......................12 MANFAAT PELATIHAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH ...................13 PELAKSANAAN SISTEM BANK SAMPAH ............................................15 PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...........................................................16 PENGEMBANGAN .................................................................................16 CARA PENGUMPULAN SAMPAH DAUR ULANG BANK SAMPAH .....21 METODE PEMBAYARAN NASABAH ....................................................24 TANTANGAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH ...................................25 MODEL BANK SAMPAH ........................................................................25 MODEL 1: BANK SAMPAH DENGAN AKUN INDIVIDU ........................26 MODEL 2: BANK SAMPAH TANPA AKUN ............................................27 MANAJEMEN BANK SAMPAH ..............................................................27 LAMPIRAN .............................................................................................29

Page 6: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

v

PENDAHULUAN

Pemahaman akan pentingnya memanfaatkan sampah bagi masyarakat sangatlah perlu untuk dilakukan. Karena dalam kehidupan sehari-hari masyarakat menghasilkan sampah, apabila dilakukan setiap hari akan menimbulkan banyaknya sampah yang dihasilkan atas aktivitas yang telah dilakukan. Banyaknya sampah yang muncul akibat banyaknya aktivitas yang dilakukan masyarakat menimbulkan dampak yang kurang baik terkait sampah yang ada.

Sebagian besar masyarakat masih belum menyadari pentingnya menjaga lingkungan sekitar, terutama terhadap banyaknya sampah yang muncul. Pengelolaan sampah yang baik juga sangat diperlukan mengingat semakin banyaknya smapah yang ada di lingkungan sekitar yang hanya terbuang dan tidak ada tindakan lain dari masyarakat. Sampah tidak hanya menganggu pemandangan ataupun menggangu kesehatan apbila dibiarkan beberapa waktu di lingkungan sekitar. Selain itu timbunan sampah yang ada pada tempat pembuangan akhir akan memiliki dampak yang lebih menghawatirkan bagi kesehatan serta kebersihan lingkungan.

Dalam hal penyelesaian sampah seharusnya tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan. Seluruh masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sesuai himbauan pemerintah mengenai pemanfaatan sampah dengan penerapan prinsip 3-R (reduce, reuse, recycle).

Page 7: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

1

Mengenal Bank Sampah

BAB

1

Page 8: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

2

PENGERTIAN SAMPAH

Sampah merupakan hal yang tidak asing bagi kehidupan sehari-hari manusia. Dimana setiap kegiatan yang dilakukan dalam setiap harinya menghasilkan sampah. Sampah merupakan bahan sisa yang tidak dapat digunakan dan juga tidak diinginkan dari suatu proses yang menghasilkan sampah tersebut. Sampah merupakan suatu bahan yang tidak memiliki nilai ekonomi apabila tidak dapat mengolahnya atau mendaur ulang sampah tersebut, maka pada akhirnya sampah tersebut dibuang.

Menurut World Health Organization (WHO), sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari proses kegiatan manusia. Dimana sampah tersebut muncul setelah manusia melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, dan bukan muncul dengan sendirinya.

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah merupakan sisa dari kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.

PENGERTIAN BANK SAMPAH

Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah-sampah kering yang secara kolektif di masyarakat dengan tujuan untuk mendorong masyarakat dapat memiliki peran aktif dalam sistem pengelolaannya. Bank sampah merupakan suatu proses dalam

Ilustrasi sampah.

Page 9: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

3

masyarakat yang keseluruhannya dilakukan dari masyarakat, untuk masyarakat, serta oleh masyarakat.

Bank sampah memiliki sistem pengelolaan tersendiri yang sistem operasionalnya dilakukan serta dipantau langsung oleh masyarakat. Dalam sistem operasional bank sampah, masyarakat memiliki peran aktif untuk berjalannya bank sampah tersebut. Sistem dalam bank sampah ialah menampung, memilah, kemudian menyalurkan sampah tersebut kepada pengepul sehingga nantinya akan menjadikan nilai ekonomi dari suatu sampah yang ditabungkan ke bank sampah.

Sampah yang akan ditabungkan dalam bank sampah harus dipilah terlebih dahulu karena tidak semua sampah dapat dimasukkan ke bank sampah. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk memisahkan sampah yang akan ditabungkan ke bank sampah sesuai material yang diperlukan dan dapat ditampung oleh bank sampah.

Dengan adanya bank sampah ini dapat menjadikan masyarakat untuk lebih terdorong agar wilayah sekitar menjadi bersih serta dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di masyarakat.

KLASIFIKASI SAMPAH

• Sampah Organik Sampah yang berasal dari makhluk hidup serta dapat terurai oleh alam. Pengolahan sampah melalui pembusukan dapat menghasilkan pupuk kompos. Contoh : sisa makanan, sisa organisme

Kulit jeruk merupakan contoh sampah organik

Page 10: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

4

• Sampah non organik Sampah yang berasal dari bahan hasil olahan manusia yang tidak dapat terurai oleh alam. Sampah non organic ini dapat masuk ke bank sampah, akan dipilah untuk selanjutnya dapat ditimbang serta menentukan harga jual yang selanjutnya oleh para pengelola bank sampah akan emmbawa sampah tersebut kepada pengepul Contoh : - Sampah Kaca : botol kaca, gelas kaca, toples - Sampah metal : kaleng, besi - Sampah kertas : Koran, majalah, kardus - Sampah plastic : kemasan plastic, botol plastic

Botol plasik, sedotan, dan plastik kemasan merupakan contoh sampah anorganik

Page 11: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

5

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN BANK SAMPAH

BAB

2

Page 12: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

6

Bank sampah memerlukan pengelolaan yang sesuai dengan prosedur yang ada serta berkelanjutan untuk dapat memaksimalkan pemanfaatannya dalam masyarakat. Berikut langkah – langkah dalam proses pengembangan bank sampah untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat.

SOSIALISASI AWAL

Sosialisasi awal dalam proses ini memberikan pengenalan dasar serta pengetahuan mengenai bank sampah dan pengelolaannya kepada masyarakat sekitar. Dalam sosialisasi awal ini diberikan pemahaman mengenai manfaat bank sampah. Umumnya, sosialisasi awal untuk pengelolaan bank sampah ini dilakukan di kantor kelurahan atau balai desa yang sebaiknya dihadiri oleh para pemimpin daerah-daerah dalam suatu kelurahan seperti ketua komunitas sadar lingkungan, kepala dusun, ketua RW, ketua RT, dan lainnya.

1. Bank Sampah merupakan program nasional Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Dalam Undang-Undang tersebut, pemerintah menghimbau untuk melakukan pengurangan sampah dengan cara menggunakan kembali atau mendaur ulang sampah yang dihasilkan atas suatu aktivitas yang telah dilakukan. Dalam sistem bank sampah diterapkan beberapa tahap yaitu pemilahan sampah, kemudian pengumpulan sampah yang telah dipilah, selanjutnya adalah pengangkutan, kemudian pengolahan, serta pemrosesan. Bebrapa tahap dalam bank sampah tersebut telah sesuai dengan himbauan pemerintah dalam menerapkan sistem 3R yang harus dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang terus bertambah setiap waktunya.

2. Pengertian Bank Sampah Bank sampah merupakan suatu sistem yang fokus kegiatan ialah

mengelola sampah rumah tangga masyarakat secara berkelanjutan. 3. Alur Pengelolaan Sampah

Alur pengelolaan sampah yang dilakukan yaitu mulai dari proses pemilahan sampah, kemudian penyetoran sampah yang telah

Page 13: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

7

dikumpulkan, selanjutnya sampah tersewbut ditimbang dan kemudian dicatat dan dilakukan pengangkutan.

4. Hasil Pengelolaan Sampah Hasil dari penjualan sampah tidak seluruhnya dapat dimiliki oleh

nasabah . sebagian menjadi pemasukan untuk operasional bank sampah serta pengembangan kelompok yang menjadi pengurus bank sampah. Persentase bagi hasil ditentukan melalui kesepakatan antara nasabah dan pengelola bank sampah, untuk pengelola bank sampah berkisar 10% - 30% dari nilai penjualan sampah.

5. Musyawarah Persetujuan Musyawarah untuk mendapat persetujuan warga setempat untuk

pelaksanaan sistem bank sampah dan pennetuan nama bank sampah. Bila musyawarah tidak mencapai mufakat, hal ini bisa diputuskan dengan voting.

6. Pembentukan Pengurus Bank Sampah pengurus bank sampah yang diperlukan terdiri dari :

• manajer bank sampah • bendahara • divisi administrasi • divisi penimbangan • divisi pencatatan • divisi pengepakan

PELATIHAN TEKNIS

Pelatihan teknis bertujuan untuk

memberikan penjelasan datail kepada

masyarakat mengenai tata cara

pelaksanaan sistem bank sampah.

Pemberi materi pada saat pelatihan

teknis bisa dilakukan oleh aktivis

lembaga swadaya masyarakat. Para Dok. Pelatihan Bank Sampah

Page 14: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

8

pengambil keputusan yang telah mengikuti sosialisasi awal dan

pelatihan terlebih dahulu juga bisa ikut menambah penjelasan saat

pelatihan. Pertemuan dilakukan dalam lingkup yang kecil yaitu ditingkat

RT/RW. Pelatihan teknis diikuti oleh setidaknya 50% warga RT/RW

setempat. Hal yang dilakukan dalam pelatihan teknis adalah :

A. Penjelasana sistem bank sampah

Penjelasan Sistem Bank Sampah

Berikut adalah hal yang harus ada agar sistem bank sampah

dapat dijalankan.

Sampah yang sudah dipilah dari rumah

Sarana pengumpulan sampah berupa glangsing atau

plastik

Pengurus bank sampah

Jadwal pengumpulan yang disepakati

Sistem pencatatan

Kerjasama dengan pengepul dan kesepakatan jadwal

pengambilan sampah oleh pengepul

B. Mekanisme Kerja Bank Sampah

Pengelolaan sampah berbasis bank memberikan banyak manfaat

bagi masyarakat. Kuntungannya berupa kebersihan lingkungan,

kesehatan, hingga ekonomi. Berikut mekanisme kerja bamk

sampah :

1. Pemilahan sampah rumah tangga

Nasabah harus memilah sampah sebelum di setorkan ke bank

sampah. Pilahan sampah tergantung pada kesepakatan awal

pembentukan bank sampah. Misalnya, berdasarkan sampah

Page 15: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

9

organik atau anorganik. Biasanya sampah anorganik kemudian

dipisahkan lagi berdasarkan jenis bahan : plastik, kertas, kaca,

dan lain-lain. Pengelompokan sampah akan memudahkan

penyaluran sampah, apakah akan di salurkan ke tempat

pembuatan kompos, pabrik plastik atau industri rumah tangga.

2. Penyetoran sampah ke bank

Waktu penyetoran sampah biasanya telah di sepakati

sebelumnya. Misalnya, dua hari dalam sepekan setiap hari selasa

dan sabtu. Penjadwalan ini maksudnya untuk menyamakan waktu

nasabah menyetor dan pengangkutan ke pengepul. Hal ini agar

sampah tidak bertumpuk di lokasi bank sampah.

3. Penimbangan

Sampah yang sudah di setor ke bank kemudian ditimbang. Berat

sampah yang bisa disetorkan sudah ditentukan pada kesepakatan

sebelumnya, misalnya minimal harus satu kilogram.

4. Pencatatan

Petugas akan mencatat jenis dan bobot sampah setelah

penimbangan. Hasil penimbangan tersebut lalu dikonversi ke

dalam nilai rupiah yang kemudian ditulis di buku tabungan.

Tabungan bank sampah bisa dimodifikasi menjadi beberapa jenis

: tabungan hari raya, tabungan pendidikan dan tabungan yang

bersifat sosial untuk disalurkan melalui lembaga kemasyarakatan.

Pada tahapan ini nasabah akan merasa diuntungkan dengan

sistem bank sampah. Dengan menyisihkan sedikit tenaga untuk

Page 16: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

10

memilah sampah, masyarakat akan mendapat keuntungan

berupa uang tabungan.

5. Pengangkutan

Bank sampah sudah bekerjasama dengan dengan pengepul yang

sudah ditunjuk dan disepakati. Sehingga setelah sampah

terkumpul, ditimbang dan dicatat langsung diangkut ke tempat

pengolahan sampah berikutnya.

Bank sampah bisa berkembang menjadi sumber bahan baku

untuk industri rumah tangga disekitar lokasi bank. Jadi

pengplahan sampah juga bisa dilakukan oleh masyarakat yang

juga menjadi nasabah bank. Sehingga masyarakat mendapatkan

keuntungan ganda dari sistem bank sampah, yaitu tabungan dan

laba dari hasil penjualan produk dari bahan daur ulang.

KEUNTUNGAN SISTEM BANK SAMPAH

Omset bank sampah pada bulan pertama adalah hasil perkalian antara

jumlah nasabah dengan hasil dari penjualan minimal dalam sebulan.

Misal, jumlah nasabah suatu bank sampah sebanyak 50 orang. Rata-

rata hasil penjualan sampah tiap nasabah dalam sebulan sebesar Rp.

5.000. Maka, omset bulan pertama adalah Rp. 250.000.

Ilustrasi pengumpulan jenis sampah botol kaca pada bank sampah.

Page 17: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

11

Pengelola bank sampah kemudian menentukan target omset untuk

bulan berikutnya. Mekanisme penetapan target omset bulan kedua dan

seterusnya sesuai kesepakatan pada saat pembentukan bank sampah.

Bila berdasarkan parameter yang dibuat sebelumnya atau hasil evalasi

bulan pertama.

A. Musyawarah persetujuan

Musyawarah untuk mendapat persetujuan warga setempat untuk

pelaksanaan sistem bank sampah dan penentuan nama bank

sampah. Bila musyawarah tidak mencapai mufakat, bisa

diputuskan dengan voting.

B. Pembentukan pengurus Bank Sampah

Pengurus Bank Sampah yang diperlukan terdiri dari :

Manajer bank sampah

Bendahara

Divisi administrasi

Divisi penimbangan

Divisi pencatatan

Divisi pengepakan

C. Musyawarah operasional

Lokais bank sampah

Pengepul yang ditunjuk

Pengelompokan sampah yang bisa disetorkan berdasarkan

kategori, jenis dan lain sebagaianya

Berat minimum sampah yang bisa disetorkan

Jadwal penyetoran dan pengangkutan sampah

Jangka waktu penarikan tabungan

D. Penetapan target

Page 18: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

12

Penetapan target omset bank sampah bulan pertama dan

proyeksi untuk pencapaian bulan berikutnya sesuai dengan

kondisi yang telah disepakati.

E. Membuat tolak ukur

Membuat tolak ukur keberhasilan dan ketidakberhasilan bank

sampah. Parameter ukuran bisa berdasarkan data nasabah,

reduksi sampah dan omset.

Misalnya, nilai keberhasilan Bank Sampah adalah:

Jika jumlah nasabah mencapai 100 nasabah, atau reduksi

sampah mencapai 1 ton, atau omset mencapai 75% dari target.

Indikator keberhasilan bank sampah juga bisa diukur dengan :

Peningkatan keberhasilan lingkungan

Peningkatan kesehatan masyarakat

Besaran penghasilan tambahan bagi masyarakat

Besaran potensi pendapatan asli daerah

TUJUAN PELATIHAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu

menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah

selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan

yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk

mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam

masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai

ekonomis.

Page 19: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

13

MANFAAT PELATIHAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan

hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan

masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi

barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat

menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan

sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang

dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat

sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya

sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung

tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan

pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. Bank sampah juga

bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial,

beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah

menggunakan sampah. Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid

menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan

sampah. Asuransai kesehatan “sampah” ini dapat membantu

masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus

membayar dengan uang melainkan dengan sampah. Dokter Gamal

bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan.

Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah

tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan “sampah” yang mereka

miliki. Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah

berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu

rupiah sebagai premi asuransi. Layanan kesehatan yang di peroleh oleh

masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah

dan cek kolesterol.

Page 20: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

14

MENGELOLA BANK SAMPAH

BAB

3

Page 21: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

15

PELAKSANAAN SISTEM BANK SAMPAH

Persiapan yang harus dilakukan untuk sistem bank sampah :

A. Pengurus

Buku untuk registrasi nasabah.

Memuat daftar data nasabah beserta keterangan lengkapnya.

No No Reg

No Rek Nama

Tanggal lahir Kelamin Alamat No

HP Pekerjaan Tgl

Registrasi Jumlah anggota keluarga Tgl Bln Thn L P Bln Thn

Buku besar administrasi bank sampah.

Memuat data berat sampah, rekapitulasi nilai penjualan sampah,

total berat sampah dan nilai penjualan sampah.

No Nama

Nasabah

Botol Plastik Gelas Plastik

Kg TH Kg TH

Page 22: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

16

B. Nasabah

Buku tabungan nasabah

Pada buku tabungan tercantum kolom-kolong untuk mencatat

transaksi yang dilakukan nasabah diantaranya yaitu kolom untuk

jumlah botol plastik yang disetorkan, kolom untuk saldo dan lain

sebagianya.

No Tgl Botol Plastik

Keterangan Saldo Total

Paraf Kg Harga Kg Harga

1

2

3

4

5

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pertemuan untuk evaluasi dilakukan oleh pengurus dan nasabah

setelah sistem bank sampah berjalan satu bulan sejak pelatihan teknis

dan sudah dilakukan penjualan. Seluruh pengurus harus bank sampah

harus hadir. Sementara kehadira nasabah boleh diwakilkan olej minimal

50% dari jumlah nasabah. Pertemuan ini dilakukan untuk menilai

pelaksanaan bank sampah yang sudah dilakukan dengan tolak ukur

berupa jumlah nasabah, reduksi sampah dan omset.

PENGEMBANGAN

Pada saat sistem bank sampah telah berjalan dalam waktu yang

signifikan, kemudian potensi yang dimiliki bank sampah teramat besar,

dengan pengelolaan keuangan yang baik oleh pengurus, bdimasa yang

Page 23: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

17

akan datang, bank sampah memiliki potensi pengembahan sebagai

berikut:

UNIT USAHA SIMPAN PINJAM

• Fasilitas khusus dari bank sampah kepada nasabah.

• Dana yang dipinjamkan diambil dari omset bank sampah.

• Uang yang di[injam nasabah bisa dikenakan bunga. Tapi,

bunga yang dibebankan sebaiknya tidak terlalu besar.

• Pengembalian pinjaman bisa dilakukan dengan cara

mencicil dalam jangka waktu tertentu.

• Pengembalian pinjaman juga bisa dengan uang yang

tersimpan ditabungan bank sampah satau engan

menabung sampah.

UNIT USAHA SEMBAKO

• Fasilitas khusus dari bank sampah kepada nasabah.

• Pemesanan sembako bisa dilakukan saat penyetoran

sampah. Sembako bisa diambil pada masa penyetoran

sampah berikutnya.

• Pembayaran bisa dengan dana yang tersimpan ditabungan

bank sampah atau dengan menabung sampah.

• Pembayaran bisa dilakukan dengan mencicil dalam jangka

waktu tertentu.

KOPERASI BANK SAMPAH

• Tiap nasabah diwajibkan membayar simpanan pokok dan

simpanan wajib.

• Simpanan pokok adalah dana yang dibayarkan sekali saat

mendaftar menjadi anggota koperasi bank sampah.

Page 24: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

18

• Simpanan wajib adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh

anggota koperasi bank sampah setiap bulan.

• Pembayaran simpanan wajib dan simpanan pokok

menggunakan uang hasil penjualan sampah oleh masing-

masing nasabah.

PINJAMAN MODAL USAHA

• Fasilitas khusus dari bank sampah kepada nasabah.

• Nasabah memberikan proposal rancangan usaha yang

akan dijalankan nasabah. Pengelola bank sampah akan

menentukan layak atau tidaknya usaha dan besaran sana

yang bisa dipinjamkan.

• Uang yang dipinjamkan kepada nasabah dikenakan

bungan. Tetapi bunga yang dibebankan kepada nasabah

tidak terlalu besar.

• Pengembalian pinjaman bisa dilakukan dengan bagi hasil

usaha. Persentase bagi hasil bisa dilakukan melalu

kesepakatan bersama saat akad peminjaman modal.

• Pengembalian pinjaman juga bisa dilakukan dengan dana

yang tersimpan di tabungan bank sampah atau dengan

menabung sampah.

BUMDES

• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa

• Membantu menyalurkan berbagai subsidi kepada

masyarakat, mualai dari subsidi berupa pupuk, benih,

sembako dan lainnya.

• Menyalurkan kredit usaha rakyat dengan bekerjasama

dengan perbankan .

Page 25: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

19

CARA MENGELOLA BANK SAMPAH

Persoalan sampah di Indonesia ini menjadi masalah pelik yang

belum terpecahkan sampai sekarang. Sampah tersebut akan menjadi

permasalahan di Indonesia jika pengelolaan sampah belum baik dan

benar. Berikut cara mengelola bank sampah yang tepat :

1. Buku administrasi

Pengelola bank sampah harus memiliki buku administrasi

yang lengkap. Buku yang harus dimiliki tersebut adalah buku

tabungan khusus untuk anggota, daftar anggota, buku induk

besar keungan bank sampah, buku rekapan penyetoran anggota

dan yang terakhir adalah buku yang berisi daftar hadir anggota

yang menyetorkan sampah.

2. Pemilihan petugas

Dalam bank smapah terdapat petugas yang bekerja

menimbang sampah, petugas yang mencatat berat sampah yang

disetorkan anggota, pengelola tabungan yang mencatat hasil

setoran, dan yang terakhir adalah petugas yang melakukan

negosiasi terhadap pengepul sampah kemudian menerima uang

dari pengepul.

3. Mengumpulkan sampah dengan prosedur yang benar

Cara mengelola bank sampah dengan benar yang paling

penting adalah proses pengumpulan sampah. Jika pengumpulan

sampah tidak terjadwal dengan baik maka bank sampah tersebut

tidak akan berjalan dengan baik. Proses penyetoran sampah ini

bisa dijadwalkan seminggu sekali atau seminggu dua kali.

4. Daftar hadir

Page 26: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

20

Setiap anggota yang akan menyetorkan sampah wajib

mengisi daftar hadir yang menjadi tanda bahwa anggota tersebut

telah menyetorkan sampahnya, setelah itu anggota tersebut harus

memperlihatkan sampah yang disetorkannya kepada petugas

bank sampah tersebut.

5. Memilah sampah

Jika anggota yang menyetorkan sampahnya belum

memilah sampah tersebut petugas harus memilah sampahnya

sesuai dengan jenis sampah tersebut. Misalnya saja

mencampurkan sampah plastik dengan plastik lainnya.

Sebaiknnya petugas juga memberikan instruksi kepada anggota

sebelum disetorkan ke bank sampah harus dipilah terlebih dahulu.

6. Penimbangan

Sampah yang disetorkan ditimbang oleh petugas sesuai

dengan jenisnya. Hal ini berguna untuk menghitung berat sampah

berdasarkan jenisnya dengan nakurat sebab harganya pun

berbeda. Setelah ditimbang hasilnya akan dicatat oleh petugas di

dalam catatan kecil kemudian diserahkan kepada anggota.

7. Tabungan

Anggota yang sudah mendapatkan catatan harus

menyetorkannya pada petugas khusus tabungan. Pencatatannya

di dalam buku induk bank sampah.

8. Dijual ke pengepul

Sampah yang sudah disetorkan oleh anggota akan

dimasukan ke dalam wadah besar barulah kemudian jika sudah

banyak akan diambil oleh pengepul untuk dijadikan sebagai

berbagai macam barang daur ulang sampah yang menarik dan

unik.

Page 27: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

21

CARA PENGUMPULAN SAMPAH DAUR ULANG BANK SAMPAH Sejak munculnya bank sampah, ada beberapa tipe pengumpulan

sampah ke bank sampah. Pengumpulan dalam hal ini adalah

mengumpulkan sampah daur ulang ke bank sampah sehingga bank

sampah dalam mengolah lebih berlanjut (misal memilah,

membersihkan). Dalam memilah terdapat 3 cara pengumpulan sampah,

diantaranya adalah diantara secara individu (setor sendiri), kombinasi

setor sendiri dan jemput sampah, dan integrasi ke pengangkutan

sampah.

1. Setor Sendiri

Dalam cara pengumpulan sampah setor sendiri, nasabah akan

membawa sendiri sampah yang sudah dipilah ke bank sampah

Bank Individually. Setor Sendiri cocok digunakan untuk bank

sampah dengan luas layanan yang kecil (misal level RT) dan

cocok digunakan untuk Bank Sampah yang beroperasi di

masyarakat berpendapatan rendah sampai menengah yang

bertujuan mendapatkan tambahan pendapatan.

Kelebihan :

a. Meringankan pekerjaan pengurus Bank Sampah

b. Operasional Bank Sampah lebih hemat biaya maupun waktu

Kekurangan :

a. Tidak efisien waktu karena pengurus harus menunggu waktu

penyetoran.

b. Nasabah malas mengantarkan sampah

Page 28: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

22

c. Terkendala dalam packaging pengangkutan sampah sehingga

berpotensi membatasi jumlah dan jenis sampah yang disetor

d. Memberatkan nasabah bank sampah

2. Kombinasi setor sendiri dan jemput sampah

Dalam hal ini, nasabah antar sendiri sampah yang sudah dipilah,

sampah diambil oleh staf bank sampah atau membuat

kesepakatan dimana beberapa nasabah bisa mengumpulkan

sampahnya kemudian petugas bank sampah mengambil.

Kombinasi setor sendiri dan jemput sampah cocok digunakan

untuk bank sampah dengan area layanan yang luas, kondisi

social ekonomi yang heterogen.

Kelebihan :

a. Meringankan pekerjaan nasabah

b. Lebih fleksibel untuk masyarakat yang majemuk ( tingkat

ekonomi, motivasi memilah dan mengumpulkan)

Kekurangan :

a. Menambah beban pengurus bank sampah baik biaya maupun

tenaga

b. Bank sampah membutuhkan alat transportasi untuk

mengambil sampah

c. Waktu pengambilan lebih lama

3. Integrasi ke Pengangkutan Sampah

Mengintegrasikan pengumpulan sampah daur ulang dengan

system pengangkutan sampah yang ada. Nasabah dapat

Page 29: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

23

meletakkan samoah di tempat yang sudah ditentukan.

Pengangkut sampah mengambil sesuai jadwal yang sudah

disepakati. System ini cocok digunakan untuk bank sampah

dengan area layanan yang luas. Dan cocok digunakan untuk

masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.

Kelebihan :

a. Meringankan beban nasabah dan pengurus Bank Nasabah

b. Cakupan layanan lebih luas sesuai luas pelayanan

pengumpulan sampah

c. Pengumpulan sampah lebih efektif

Kekurangan :

a. Keengganan petugas mengumpulkan sampah. Potensi konflik

kepentingan karena biasanya petugas sampah memilah

sendiri dan menjualnya sebagai penghasilan tambahan

b. Hanya dapat diterapkan untuk Bank Sampah social/kelompok

c. Uang yang diperoleh dari penjualan sampah digunakan untuk

kepentingan umum, bukan untuk masyarakat yang melakukan

pemilahan sampah

Kondisi Lingkungan Operasioal Bank Sampah Objek

Pengamatan Kondisi 1 Kondisi 2

Kondisi Nasbah

a. Ekonomi nasabah

menegah keatas

b. Mengumpulkan

sampah daur

ulang untuk

a. Tingkat ekonomi

nasabah rata – rata

menengah keatas

b. Mengumpulkan

sampah daur ulang

Page 30: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

24

mencari tambahan

pendapatan

tidak untuk mencari

tambahan

pendapatan

Wilayah Pelayanan

a. Wilayah

cakupan

sempit dengan

geografis sulit

b. Belum ada

pengangkutan

sampah

a. Wilayah cakupan

luas

b. Sudah ada

pengangkutan

sampah

METODE PEMBAYARAN NASABAH

Pemilihan model pembayaran hanya relevan untuk bank sampah

model I dimana model pembayaran akan mempengaruhi preferensi

nasabah. Pada bank sampah model II, tidak ada system pembayaran ke

nasabah. Ada tipe dua pembayaran yaitu tunai dan tabungan.

Metode Pembayaran Tunai Tabungan

Kelebihan

1. Nasabah bisa

langsung

menikmati hasil

penjualan

2. Antusias warga

tinggi

3. Proses pencatatan

oleh Bank Sampah

lebih ringkas (tidak

membutuhkan

buku tabungan)

1. Memudahkan

transaksi

Kekurangan 1. Bank Sampah

membutuhkan

1. Biaya operasional

lebih tinggi karena

Page 31: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

25

modal kerja untuk

transaksi awal

2. Transaksi tidak

efisien.

Pengelolaan

transaksi lebih

rumit dengan nilai

ekonomi kecil (nilai

penjualan

pernasabah kecil –

kecil dan berkali-

kali)

harus

menyediakan buku

tabungan

2. Pencatatan oleh

Bank Sampah

lebih ribet

3. Nasabah tidak bisa

langsung

menikmati hasil

penjualan sampah

4. Resiko terjadi

konflik

TANTANGAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH

• Proses transaksi yang lama karena penerimaan, penimbangan,

pencan karena atata, pembayaran, pemilahan untuk jenis sampah

untuk masing-masing nasabah.

• Konsumen tidak mendapat insentif karena model bisnis bank

sampah yang tidak tepat

• Harga yang rendah dank arena long production chains

• Fasilitas dan infrastruktur yang terbatas

MODEL BANK SAMPAH

• Bank Sampah dengan Akun Individu

1. Masing-masing nasabah mendapatkan keuntungan dari

sampah yang dipilah dan dikumpulkan. Sampah diterima,

ditimbang, dicatat dan dibayar sesuai dengan akun pribadi

2. Nasabah bisa individu, rumah tangga, atau group

Page 32: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

26

3. Pembayaran bisa tunai bisa tabungan

• Bank Sampah Tanpa Akun

1. Pemilahan dan pengumpulan di lakukan oleh bank sampah

tanpa mengetahui sampah siapa itu

2. Keuntungan digunakan untuk kegiatan social

3. Rumah tangga yang melakukan pemilahan dan tidak

melakukan pemilahan akan mendapatkan keuntungan yang

sama

MODEL 1: BANK SAMPAH DENGAN AKUN INDIVIDU

• Kelebihan :

1. Dokumentasi data nasabah tercatat lebih baik

2. Data setoran nasabah terdokumentasi

3. Adanya insentif untuk nasabah sehingga mendorong tingkat

partisipasi masyarakat

4. Memungkinkan untuk digabungkan dengan usaha

• Kekurangan

1. Pencatatan lebih kompleks

2. Membutuhkan waktu lebih lama

3. Ada risiko kerugian akibat perbedaan penimbangan sampah

pembelian dan penjualan

4. Biaya operasional tinggi (buku tabungan, SDM lebih banyak)

5. Nasabah lari ke pengepul jika harga dibawah pengepul

Potensi Peningkatan

1. Menggunakan mobile application untuk mencatat sampah dan

aspek administrasi

Page 33: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

27

2. Mengintegrasikan bank sampah dengan bisnis lain untuk

meningkatkan loyalitas nasabah, misalnya mini market,

asuransi dan tabungan bank

MODEL 2: BANK SAMPAH TANPA AKUN

• Kelebihan

1. Sistem pencatatan lebih sederhana

2. Efisiensi dan hemat waktu dan SDM

3. Tidak ada risiko kerugian akibat perbedaan penimbangan

sampah

• Kekurangan

1. Detail informasi tentang nasabah tidak diketahui atau tidak

terdokumentasi

2. Karena tidak ada keuntungan atau kerugian pribadi,

masyarakat yang memilah dan tidak memilah tidak ada

bedanya sehingga dapat memicu dan menularkan rasa malas

memilah sampah daur ulang

MANAJEMEN BANK SAMPAH

1. Pengepul

• Beli di pangkalan individu, dan jual lebih lanjut kelapak atau

perusahaan

• Secara aktif mencari bank sampah, tidak ada lokasi atau tempat

bisnis

• Tawarkan harga yang lebih rendah

Page 34: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

28

• Hanya menerima limbah daur ulang spesifik tetapi lebih dari

pengrajin

2. Pelapak

• Ada yang spesifik dan umum ‘pelapak’

• Pelapak spesifik hanya menerima satu atau dua jenis limbah

sedangkan pelapak umum menerima semua jenis limbah

• Menawarkan harga yang lebih baik daripada pengepul pelapak

penawaran khusus harga sangat tinggi tetapi dengan persyaratan

khusus.

• Potensi untuk kerjasama yang lebih lama

3. Perusahaan pencacah plastic

• Hanya menerima plastic, beberapa kali sangat spesifik

• Permintaan plsatik yang tinggi dengan kapasitasdua sampai lima

ton per hari danberpotensi untuk pembeli yang terus menerus

• Menawarkan harga sangat tinggidibandingkan dengan pembeli

lain

4. Pengrajin

• Industri skala kecil atau rumahan dan industry menengah

• Permintaan limbah daur ulang sangat spesifik

• Volume permintaan berfluktuasi, tergantung pada musim

• Kesediaan membayar relative tinggi

• Jumlah pengrajin terbatas

Page 35: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

29

LAMPIRAN

Cara Pembuatan Pupuk Kompos Takakura

Kompos merupakan salah satu komponen untuk meningkatkan

kesuburan tanah yang terbuat dari sampah-sampah organic atau

sampah rumah tangga. Apabila sampah kering dapat dikembangkan

dalam sistem bank sampah, maka sampah organik semacam sampah

basah sisa-sisa bahan makanan yang dapat membusuk. Dengan ini

sampah yang ada tetap dapat diolah berdasarkan jenisnya. Sampah

organic dapat diolah dengan beberapa cara untuk dapat dijadikan

sebagai pupuk kompos.

Salah satu pupuk

kompos yang dikembangkan

oleh Tim KKN Alternatif 1

Universitas Negeri Semarang

di Desa Duren adalah jenis

pupuk kompos takakura yang

menggunakan keranjang sebagai media

pembuatannya.

Cara pembuatan pupuk kompos dengan media keranjang

takakura dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan seperti dedak

dan sekam dengan perbandingan sebesar 1:1. Kemudian

mempersiapkan starter mikroorganisme yang terdiri dari beberapa bahan

yaitu ragi, gula merah, air dengan perbandingan masing masing 1:1:1.

Dedak dan sekam dengan perbandingan yang telah tertulis sebelumnya

dicampurkan hingga tercampur merata baru kemudian diberi larutan

starter mikroorganisme. Bahan yang telah tercampur tersebut disiram

Dok. Pelatihan pembuatan pupuk kompos takakura

Page 36: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020

30

dengan air bersih secukupnya. Semua bahan tesebut mulai dari awal

pencampuran langsung diletakkan dalam keranjang takakura yang

didalamnya telah diberi lapisan karpet dengan tujuan tetap menjaga

suhu udara di dalam keranjang sehingga tidak menimbulkan belatung

atau kerusakan yang menyebabkan kompos gagal. Keranjang yang telah

dilapisi karpet tersebut ditutup rapat dan didiamkan selama 2 hari.

Setelah 2 hari tersebut dapat dimasukkan sampah sampah organik yang

sebelumnya dipotong kecil untuk memudahkan proses pembusukan.

Sampah yang telah dimasukkan ke keranjang diaduk rata dan begitu

seterusnya jika pada hari-hari selanjutnya menambahkan sampah untuk

dimasukkan ke keranjang agar proses pembusukan bisa terjadi secara

merata pada setiap bagian. Dalam waktu sekitar 2 minggu hingga 1

bulan kompos takakura sudah dapat untuk digunakan seperti pupuk

kompos pada umumnya.

Dok. Tahapan pembuatan pupuk kompos takakura

Page 37: Tim KKN Alternatif 1 Desa Duren 2020