OSEANOGRAFI PERIKANAN 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ybj

Citation preview

  • OSEANOGRAFI PERIKANANOleh Isni Nurruhwati

  • PENGAJARDr. Isni Nurruhwati, S.Pi., M.SiLintang Permata S.Y., S.Kom., M.SiNoir P. Purba, S. Pi., M.Si,Ankiq Taofiqurrohman S., S. Si., MT

  • Topik Mata KuliahPengantar Oseanografi Kimia air Laut (Sifat Fisik dan Kimia Air laut),Massa AirDinamika perairan (arus, gelombang, pasut, upwelling dan downwelling)EstuariElninoLanina

  • PenilaianUTS = 25 %UAS = 30 %PRAKTIKUM = 25 %QUIZ /TUGAS = 15 %KEHADIRAN DAN ATTITUDE = 5 %

  • Oseanografi fisik: mempelajari segala sifat dan karakter fisik yang membangun sistem fluidanya.Oseanografi biologi: mempelajari sisi hayati samudera guna mengungkap berbagai siklus kehidupan organisme yang hidup di atau dari samudera. Oseanografi kimia: berbagai proses aksi dan reaksi antar unsur, molekul, atau campuran dalam sistem samudera yang menyebabkan perubahan zat secara reversibel atau ireversibel. Oseanografi geologi memfokuskan pada bangunan dasar samudera yang berkaitan dengan struktur dan evolusi cekungan samudera.

  • SEJARAH OSEANOGRAFIJ.J. Bhatt, dari Rhode Island Junior College (1978), membagi sejarah oseanografi menjadi

    beberapa era, yaitu era klasik,era sebelum Challenger,Era Challenger, era setelah Challenger, era Glomar Challenger.

  • Para pedagang dari India Timur telah memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang arus-arus monsun, karena perjalanan laut sudah umum dikawasan Samudera Hindia pada sekitar 3000 SM. Menyusul kemudian bangsa Punisia dan Yunani yang kerap melayari perairan Laut Tengah dalam rentang waktu 1500 - 1600 SM. Sekitar tahun150 M, Claudius Ptolemy telah membuat peta Samudera Atlantik dan Hindia berupa dua lautan yang tertutup.

  • Bersamaan dengan masanya beberapa instrumen navigasi telah ditemukan, seperti kompas dan astrolabe (alat pengukur tinggi bintang) di Cina.

    Tahun 800 - 1000 M bangsa Viking telah berlayar hingga Atlantik Utara, menemukan Iceland dan Greenland.

    Tahun 1000 M ahli sejarah mencatat telah mencapai bagian paling utara dari Benua Amerika.

  • Era sebelum Challenger ditandai oleh dua orang pionir pelayaran jarak jauh yaitu :Christopher Columbus (Italia) yang berhasil mencapai Benua Amerika tahun 1492 dan Vasco da Gama (Portugis) berhasil menemukan rute ke India melalui Tanjung Harapan tahun 1498.Tahun1520, pelaut Spanyol Ferdinand Magellan berlayar hingga samudera Pasifik, dan mengukur kedalaman laut di beberapa tempat menggunakan teknik gelombang bunyi tetapi belum dapat mencapai dasar lautnya

  • William Dampier telah mendeskripsikan aspek meteorologi laut dalam oseanografi secara detail dalam publikasinya A discourse of the Wind tahun1700.Tahun 1768-1779 Captain James Cook melayari kawasan Pasifik memetakan New Zealand, Laut Selatan, dan pantai barat laut Amerika Utara.Tahun 1770 Benjamin Franklin untuk yang pertama kalinya membuat peta Arus Teluk (Gulf

    Stream).

  • Alexander Von Humboldt (1769-1859) dari Jerman atas inspirasi ekspedisi Cook melakukan lima tahun perjalanan laut melalui Kuba, Meksiko, dan banyak tempat lagi sepanjang pantai Amerika Latin. Ia mempublikasikan perjalanan ilmiahnya dalam 17 volume tulisan The Travels of Humboldt and Bonpland in the Interior of America. Tahun 1818 John Ross dan James Ross sukses mengukur kedalaman Teluk Baffin, Canada, serta mempelajari kondisi dan distribusi alamiah

    organisme serta sedimen laut.

  • Charles Darwin dengan kapal Beagle-nya tahun 1830 melakukan ekspedisi ke kepulauan Galapagos, menghasilkan konsep-konsep evolusi yang hingga kini masih tertulis dalam buku-buku tentang evolusi makhluk hidup.

    Edward Forbes mengamati binatang dan tumbuhan dasar laut. Ia membagi populasi laut menjadi delapan zona menurut skala pertumbuhan habitatnya terhadap kedalaman.

  • Oseanografi fisika menemukan awal kebangkitannya melalui buku teks pertama dalam oseanografi, The Physical Geography of the Sea, yang ditulis oleh letnan Matthew Fontaine Maury dari angkatan laut Amerika tahun 1855. (Bapak Oseanografi fisis modern oleh bangsa amerika).Langkah besar dalam oseanografi terjadi setelah dipublikasikannya Ekspedisi Challenger oleh William Dittmar (1884) berdasarkan ekspedisi kelautan menggunakan kapal angkatan laut Inggris HMS Challenger yang dipimpin C Wyville Thomson tahun 1872-1876. Ini adalah ekspedisi laut dalam secara global yang pertama kali dilakukan.

  • Di akhir abad 19, oseanografi dari Norwegia Fridjof Nansen berdsarkan ekspedisi Fram-nya di samudera Artik mencoba mengungkap berbagai fenomena di samudera tersebut dan mengamati fenomena angin yang membangkitkan arus permukaan laut. Tabung khusus untuk sampel air laut dari berbagai kedalaman, kini dikenal dengan nama botol Nansen. Di awal abad 20 kapal riset Meteor melakukan lebih dari 70.000 sounding dasar samudera, ia melengkapi hasil sounding dari challenger. Tahun 1920-1922 kapal riset Dana mengamati samudera Hindia dan menemukan punggungan tengah samudera Carlsberg di dasarnya.

  • Tahun 1950-an kapal riset Swedia Galatha Triste selain berhasil mengukur kedalaman palung Mindanau juga menemukan kehidupan di laut dalam. Kapal riset Glomar Challenger yang diluncurkan oleh Institut Oseanografi Scripps di La Jolla California tahun 1968 adalah kapal riset modern yang dilengkapi berbagai sensor untuk mengukur seluruh parameter oseanografi. Kapal ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan pengeboran di dasar laut. Antara tahun 1968-1973 Glomar Challenger telah mengebor 450 sumur bor, melego jangkar di 300 lokasi, dan mengurangi lebih dari 275.000 km.

  • Penelitian oseanografi di Indonesia pertama kali dimulai pada tahun 1904 ketika Koningsbenser mendirikan sebuah laboratorium perikanan di Jakarta.Pada tahun 1919, laboratorium ini dirubah menjadi sebuah laboratorium Biologi laut. Setelah ini mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Lembaga Penelitian Laut, menjadi Lembaga Sumber lautan, dan lalu berubah menjadi Lembaga Penelitian laut yang akhirnya pada tahun 1970 berubah nama menjadi Lembaga Oseanologi Nasional.

  • Tiga badan nasional diberi tugas untuk mengadakan aktivitas dalam penelitian lautan. Pertama, adalah pengganti dari Marine Research Laboratory yang saat ini dikenal dengan nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (P30-LIPI) di Jakarta. Fungsi-fungsi utama P30-LIPI adalah : 1. Melakukan penelitian kelautan tentang keadaan fisik, kimia, biologi, dan aspek-aspek tentang pembentukan permukaan tanah laut. 2. Mengkoordinasikan pengumpulan data. 3. Memberikan saran-saran ilmiah kepada Badan-badan Nasional dan masyarakat tentang masalah-masalah ilmiah yang berhubungan dengan lautan.

  • Kedua, adalah Lembaga Penelitian Perikanan Laut (LPPL) yang saat ini dikenal dengan nama Balai Penelitian Perikanan Laut (Balit Kanlut) yang mempunyai fungsi pekerjaan yang sama seperti halnya yang dilakukan oleh P30-LIPI, namun lebih memusatkan kepada aspekaspek perikanan laut. Ketiga, adalah badan yang bernama DISHIDROS (Dinas Hidro-Oseanografi) yang juga mempunyai fungsi yang sama dengan kedua badan yang telah disebutkan diatas tetapi mempunyai tugas yang khusus yaitu menangani Hidrografi laut seperti kedalaman laut, pemetaan mengenai arus dan pasang surut.

  • Indonesia memiliki Kapal Penelitian Jalanidhi" (1963) dan "Burudjulasad" (1966), shg dapat lebih menggiatkan aktivitas penelitian di bidang kelautan Ekspedisi Baruna I (1964), merupakan Ekspedisi Ilmiah tentang lautan yang pertama di Indonesia dilakukan oleh ilmuwan dalam negeri Ekspedisi lainnya: Ekspedisi Baruna II (1966) dan Ekspedisi Cenderawasih (1967) Tahun 1970-1980, Ekspedisi Lautan India Internasional (IIOE), Ekspedisi tentang kerjasama mempelajari daerah Kuroshio dan sekitarnya (CSK), Koordinasi Komite dari (WESTPAC) Southeast Asia Tectonic and Resources (SEATAR), Operasi Amindo Jaya di Selat Makasar antara Republik Indonesia dan Amerika, Ekspedisi Corindon (RI - Perancis), dan Ekspedisi Snellius II di Perairan Indonesia Timur (RI - Belanda). Ekspedisi Rumphius I, II, dan III. untuk mengadakan penelitian biosistematika.

  • Oseanografi merupakan ilmu yang terdiri dari beberapa ilmu pendukung, diantaranya :1. Fisika Osenografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat fisika yang terjadi dalam lautan dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan.2. Geology Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari asal lautan yang telahberubah dalam jangka waktu yang sangat lama, termasuk didalamnya penelitian tentang lapisan kerakbumi, gunungapi dan terjadinya gempa bumi.

  • 3. Kimia Oceanography, yaitu ilmu yang berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi di dalam dan didasar laut serta menganalisa sifat air laut.4. Biologi Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari semua organisma yang hidup di lautan5. Hidrologi , klimatologi dan ilmu lainnya

  • SEKIAN DAN TERIMAKASIH